# Gang Rumah Pandu.
# Amarah Sang Kaisar
Namun...
"Pandu berhenti..." namun dia dihentikan oleh Serena.
"Hah kenapa kau menyuruhku berhenti Ser? Apa kau kasihan terhadap anjing ini" ucap pandu yang tetap ingin menginjak kepala pemimpin tersebut.
"Aku bilang berhenti Pandu, bukannya dia sudah meminta maaf kepadamu tadi kenapa kamu malah menyakitinya"
"Serena Serena, Kau fikir meminta maaf itu dapat mengembalikan semua yang aku miliki kembali seperti semula. Kau terlalu naif dan lembut, kau belum tau kerasnya kehidupan terutama orang seperti aku ini, yang selalu berjuang bertahan hidup dengan cara memetik gitar hanya untuk sesuap nasi.
Apa kau pernah mengalaminya, tidak pernahkan. Jadi jangan halangi aku ketika sesuatu yang berharga milik ku dengan mudahnya dihancurkan oleh orang orang seperti mereka" ucap Pandu mengatakan betapa kerasnya kehidupan orang orang untuk bisa bertahan hidup.
"Tapi kenapa kau melakukan sejauh ini, kita bisa membantu mu membangun ulang rumah mu dengan lebih bagu-.."
"Cukup, aku tak terlalu mempermasalahkan soal rumahku tapi apa yang ada di dalam rumahku. Kau lihat ini, ini satu satunya foto kenangan ku dengan teman temanku dan semua orang di desa ku dan sekarang telah hancur. Dan ini juga salah satu kenangan pemberian temanku sebelum mereka pergi untuk selama lamanya dari dunia ini"
"Kau fikir hal seperti ini dapat dengan mudah di dapat kan setelah apa yang pernah kamu miliki telah hilang selamanya dari dunia ini dan hanya menyisakan selembar foto. Hanya ini satu satunya kenangan yang tersisa dalam hidup ku, dan sekarang semua telah hancur hiks.." ucap Pandu meneteskan air matanya sambil mengingat masa masa kecilnya saat di desa tempat dia dilahirkan.
"... Kau tidak tau betapa kerasnya kehidupanku setelah meninggalkan desa ku, satu hal yang aku inginkan di dunia ini hanya merasakan kebahagian seperti dulu, bermain bersama teman, merasakan sebuah kasih sayang keluarga meski tanpa orang tua, aku hanya ingin kebahagian dan sekarang semua kenangan kebahagian ku telah sirna karena mereka. Kau tak akan pernah mengerti rasa sakit ini hiks.. Kau dan aku itu berbeda hiks.."
Semua orang yang mendengarkan kata kata tersebut mulai meneteskan air mata mereka. Bagaimana tidak mereka yang selama ini berada di sekitar Pandu tidak pernah menyadari akan beban yang selama ini ia tanggung di hatinya.
Setelah itu Pandu pun langsung berlari meninggalkan mereka semua sembari membawa kenangan yang iya miliki dengan air mata yang mengalir.
Semua orang yang ada di sana tidak dapat menghalangi nya karena mereka tau bahwa Pandu membutuhkan waktu untuk sendiri menenangkan hatinya yang terluka.
"Pandu maafkan aku.."
# Di Sebuah Gedung Kosong
Saat ini Pandu tengah merenungkan dirinya di atas sebuah gedung tua yang terbengkalai yang terletak tak jauh dari taman dan rumahnya sembari menatap matahari sore.
"Kenapa semua yang indah akan berakhir dengan duka"
Aku hanya ingin merasakan bahagia seperti dulu meskipun aku telah melintasi dua dunia tapi tetap saja kenangan masa kecilku dengan kakek nenek teman teman paman bibik tak dapat aku lupakan meskipun aku telah berusaha melupakannya.
Di kehidupan ku sebelumnya desaku dilahirkan hancur oleh sekelompok ******* dari negara asing yang mengakibatkan seluruh penduduk desa mati termasuk kakek ku dan teman teman ku yang berharga, meski ada yang selamat kami lebih memilih meninggalkan desa dan merantau kekota secara terpisah.
Sementara di kehidupan ini dalam ingatan ku desa tempat aku di lahirkan dihancurkan oleh sekelompok orang misterius dengan mengenakan jubah hitam dan satu satunya petunjuk adalah mereka memiliki cincin ular permata hijau dan merah.
Untuk saat ini tujuan ku adalah menjadi kuat dan membalaskan kematian orang orang didesa dan mencari keberadaan orang tua ku jika mereka masih hidup dan mencari teman masa kecil ku di kota.
☆ Kemudian Pandu mengambil gitar yang senantiasa iya bawa di punggungnya.
"Aku sudah lama tak bernyanyi di sini"
Jreng!!
Trak Tak!!
Pandu mulai mengatur gitarnya dan mulai memetik lagu yang berjudu 'APA SALAH ku'
"galau rasanya aku kali ini
rasa perih ini semakin menyakiti
berjalannya waktu tanpa kau ada di dalamnya
lelah ku di sini selalu menanti
oh Tuhan apakah salahku, oh Tuhan apakah dosaku
mengapa orang yang ku sayang selalu menghilang
mengapa ada pertemuan bila akhirnya menyakitkan
oh Tuhan kuatkan aku
entah kapankah engkau akan datang
dan aku di sini selalu menanti
dan coba temani dalam setiap nafasku
hampa hidup ini tanpa kehadiranmu
oh Tuhan apakah salahku, oh Tuhan apakah dosaku
mengapa orang yang ku sayang selalu menghilang
mengapa ada pertemuan bila akhirnya menyakitkan
oh Tuhan kuatkan aku
oooh mengapa, bila akhirnya menyakitkan
oh Tuhan kuatkan aku, oh Tuhan kuatkan aku..."
[Judul Lagu Apa Salah Ku- Metal Band]
Pandu menyanyikan lagu tersebut sembari melinang kan air mata.
Sementara itu orang orang terdekat Pandu yang tau persis kemana biasanya Pandu berada ketika ia ada masalah langsung pergi menuju tempat tersebut yang merupakan sebuah gedung yang sudah terbengkalai puluhan tahun dan tampak terkesan angker ditambah hari yang sudah menjelang sore.
Namun ketika mereka sampai di tempat tersebut mereka langsung di suguhkan dengan suara lantunan lagu yang merdu namun berisi kan nada kesedihan.
Mereka yang mendengar lagu tersebut mulai menitihkan air mata bahkan semua bodyguard terutama pemimpin bodyguard dan orang yang dihajar oleh Pandu mulai menangis karena mereka yang telah membuat sebuah kesalahan yang begitu besar akibat ke-egoisan mereka.
"...oh Tuhan apakah salahku, oh Tuhan apakah dosaku
mengapa orang yang ku sayang selalu menghilang
mengapa ada pertemuan bila akhirnya menyakitkan
oh Tuhan kuatkan aku..."
"Hiks Pandu..." Serena yang mendengar lagu tersebut menangis sebelum ia berlari menuju lantai atas gedung kosong tersebut.
# Di Atap Gedung Kosong
Di sebuah gedung kosong tampak keramaian terjadi di sekitar gedung tersebut. Dan di atas gedung tersebut tampak seorang anak laki-laki dengan pakaian yang sudah kotor dan sedikit sobek sobek, dan ia tengah memainkan gitar kesayangannya meski gitar tersebut tampak lusuh dan usang.
Iya menyanyikan sebuah lagu dengan keadaan menangis hingga tiba seorang gadis cantik yang tampak letih karena harus berjalan melalui anak tangga 7 lantai.
"Hah huhf huhf... ah Pandu" gadis tersebut mulai berlari mengarah ke anak laki laki tersebut yang menghadap berlawanan. Kemudian gadis tersebut langsung memeluk laki laki tersebut dari belakang.
Pandu yang tengah menyanyi dibuat terkejut karena ada seseorang yang memeluknya dari belakang.
"Pandu sudah cukup, kamu tidak sendiri lagi sekarang ada aku yang akan selalu menemani mu oke" ucap Serena dengan nada lembut tepat di telinga Pandu.
Pandu yang mendengar ucapan Serena langsung tersenyum.
"Baiklah"
Kemudia mereka saling berpelukan.
Namun suasana disana seketika hancur ketika seseorang yang sedari tadi menguntit Pandu dari belakang menangis.
"Hua hiks sungguh kisah yang mengharukan sekali hiks" ucap orang tersebut yang keluar dari balik tiang bangunan.
"******, dasar kau paparazi... Kau pasti menguntit ku dari belakang ya" ucap Pandu memarahi orang tersebut.
"Wowowow santai Pan jangan marah, ini sedang life ini" ucapnya menunjuk ke Hp miliknya yang tengah melakuakan life video siaran langsung.
"Sialan kau Yuh, mati in gak video nya mati in sekarang juga" Pandu berusaha merebut Hp dari tangan temannya tersebut yang bernama Yuha. Iya merupakan seorang YouCupBer.
"Emoh, ini video yang bagus tau kamu bisa terkenal nanti" ucap Yuha sembari menghindar mempertahankan smartphone miliknya.
"Argk terkenal sih terkenal tapi gak gua juga kali bego yang jadi bahan video nya. Sini hp lo"
"Ogah..."
Serena yang melihat tingkah laku kedua lelaki tersebut terkekeh.
"Perfft hahaha..." Serena tertawa pelan hingga sesuatu yang diluar nalar muncul. Sesosok bayangan hitam besar yang muncul dari permukaan lantai dan berdiri tepat di samping Pandu dan Yuha yang tengah bertengkar kecil.
"Te-teman teman li-lihat di saming kalian" ucap Serena terbata bata karena ketakutan di tambah suasana hari mulai gelap.
"Hah"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Ven
segampang itu kah luluh
2021-10-22
5
Ven
cih
2021-10-22
4
Andry Putra Elang
katanya suda 2 kali pinda dunia ko pikirannya tetap bocah kan aneh......
2021-10-15
2