Kaisar Cahaya Kultivasi Iblis
Tahun 25, Qing Yu. Lembah tengkorak, sungai darah.
Dunia persilatan atau kultivasi dikejutkan dengan kedatangan seorang laki-laki yang berasal dari daratan timur dengan membawa logam Lifu yang dibuatnya dengan abu para Kultivator master dan pedang legendaris milik pendekar Bao Shi Xuan bersamanya. Logam yang bisa membuat energi spiritual pemiliknya menjadi lebih kuat dari sebelumnya dan bahkan bisa menghancurkan sebuah sekte besar dalam satu malam. Orang itu adalah Xiao Ying serta nama resminya adalah Xiao Xing Chen
Xiao Xing Chen adalah anak dari seorang laki-laki pelayan suatu kerajaan dan seorang wanita bangsawan iblis yang sudah ditinggal mati oleh orang tuanya. Xiao Xing Chen harus ditenggelamkan di sungai yang mengalir tidak berarah hingga membuatnya tidak mengetahui kemana arus akan membawanya pergi hingga, seorang buruh cuci tua menemukannya sedang dalam keadaan prihatin dan sangat membutuhkan susu ibunya.
Namun, usia wanita tua itu tidak berumur panjang. Ia meninggal dalam keadaan lapar dan marah tidak tahan dengan kemiskinan yang menyelimuti dirinya.
Xiao Xing Chen harus kembali merangkak di dunia yang kejam penuh cobaan alam manusia dan tidak seperti alam surga yang sangat diberkahi sang pencipta. Bahkan saat mencari makan, ia harus merebutnya dari gigitan anjing yang selalu mengejar. Orang-orang mengiranya jika anak ini adalah seorang anak anjing liar yang tersesat di jalannya.
Seorang pemimpin menemukannya dalam keadaan merangkak di tanah dengan telapak kaki yang terluka berdarah-darah, saat ini Xiao Xing Chen di asuh oleh pemimpin sekte Niao Jingshi dan menjadi seorang tuan muda disana. Memiliki seorang grandmaster, membuatnya berkultivasi di tingkat yang lebih tinggi lagi. Xiao Xing Chen bertekad untuk menjadi seorang pemimpin kultivasi suatu saat nanti.
Xiao Xing Chen orang yang telah menghentikan peperangan antar 3 sekte besar yang mencoba melawan sekte Qing Fei yang memiliki lebih dari seribu pengikut. Ya, bayangkan saja dari 3 sekte yang juga memiliki ratusan pengikut, tidak bisa melawan sekte Qing Fei yang memiliki lebih dari seribu pengikut.
Saat ini, Xiao Xing Chen berada di jalan yang gelap dan dipenuhi dengan darah di sekitarnya. Xiao Xing Chen sadar dirinya saat ini berada di sisi iblis yang terkadang memiliki emosi yang tidak baik. Itulah mengapa Xiao Xing Chen di sebut juga sebagai master kultivasi iblis.
Peperangan itu terjadi di lembah tengkorak sungai darah tahun 25 Qing Yu. Dinamakan lembah tengkorak karena lembah itu menjadi saksi dimana para sekte Qing Fei dikalahkan dan dibantai habis-habisan oleh 3 sekte besar termasuk Xiao Xing Chen. Semua pengikut sekte Qing Fei tewas dengan cara mengenaskan dan jasadnya juga dikuburkan di lembah itu. Lalu, disebut pula sebagai sungai darah karena darah para orang-orang dari sekte Qing Fei yang mengalir disana.
Beberapa tahun setelah peperangan, Xiao Xing Chen menjadi orang yang diburu selanjutnya. 3 Sekte besar itu menginginkan logam Lifu. Rupanya mereka tergiur dengan kekuatan yang akan diberikan jika memiliki logam Lifu.
Logam Lifu di dapatkan melalui latihan kultivasi tingkatan dewa naga surgawi yang merupakan kultivasi tingkat tinggi di antara kultivasi lainnya. Pada awalnya, Xiao Xing Chen menemukan sebuah kitab yang ditulis oleh grandmaster-nya di sebuah gua yang ada di gundukan pemakaman di Lianhua desa kekuasaan sekte Niao Jingshi.
Pada kitab itu, tertulis 4 tingkatan kultivasi yaitu kultivasi awal yang disebut sebagai kultivasi serigala perak. Lalu, ditingkatan yang kedua kultivasi tingkat master yang disebut sebagai kultivasi Harimau ekor api, Master Cultural sebagai guru yang mengajarkan murid-murid sekte besar berkultivasi dan kultivasi tingkat grandmaster yang disebut sebagai kultivasi dewa naga surgawi.
Kultivasi awal atau serigala perak adalah murid-murid sebuah sekte yang sedang diajarkan namun mereka belum memiliki pedang mereka masing-masing dan berlindung di punggung seseorang yang akan melindungi mereka seperti shifu mereka.
Kultivasi tingkat Master adalah seorang murid yang sudah diangkat menjadi seorang kultivator karena sudah menemukan pedang mereka dan bisa melindungi diri mereka sendiri.
Master Cultural, mereka lebih dikenal dengan Shizun seluruh sekte besar dalam sebuah negara serta shifu dalam sebuah sekte. Mereka lebih terlihat berpendidikan serta berperan untuk mengajarkan ilmu kultivasi yang diwariskan oleh leluhur Wu Shen, sang dewa kultivasi.
Serta seorang Grandmaster yang tingkat kultivasinya sudah setara seperti seorang pejabat surgawi namun seseorang mengatakan jika seseorang yang sudah berada ditingkat Grandmaster, ia tidak akan berkata jujur dan mengakuinya karena kemampuannya yang sudah sangat mengerikan.
Peperangan kembali terjadi dengan yang menjadi titik pusat dari peperangan itu adalah Xiao Xing Chen, yang mengakibatkan kematian banyak Kultivator Master ataupun Grandmaster, alasan mengapa Xiao Xing Chen mempelajari kultivasi tingkat dewa naga surgawi padahal untuk membantu menghentikan peperangan yang sudah menewaskan banyak orang. Tetapi, meskipun Xiao Xing Chen sudah menjadi pahlawan pada saat peperangan itu terjadi. Ada saja beberapa orang yang tidak menyukainya sama sekali.
Hingga sebuah isu menyebar yang mengatakan untuk merebut logam Lifu dari tangan Xiao Xing Chen. Peperangan itu kembali terjadi di tempat yang sama seperti dulu, di lembah tengkorak sungai darah.
Xiao Xing Chen merasa bersalah dan menyesal. Grandmaster-nya selalu bilang dirinya bisa menjadi seorang pahlawan pada suatu saat dan menjadi grandmaster untuk semua Kultivator yang ada. Ia merasa bodoh karena telah terpedaya dengan perkataan grandmaster-nya itu.
"Xiao Ying! Cepat serahkan logam Lifu dan kami akan membiarkanmu menikmati hidup lebih lama lagi!"
"Xiao Ying! Kau tidak lihat bahwa kau saat ini sedang melawan ratusan orang yang begitu membencimu dan menginginkan kau mati saat ini!?"
"Xiao Ying! Meskipun kau sudah berada di tingkat grandmaster, kau tidak akan bisa mengalahkan kami semua disini!"
"Xiao Xing Chen! Kau telah membunuh kakakmu sendiri dan sekarang kau malah menghabisi semua para pengikutku dengan pedang terkutukmu itu! Kau memanglah seorang Kultivator penuh kegilaan!"
"Xiao Ying! Tanganmu sudah kau lumuri dengan darah sekte-mu sendiri sekarang aku yang akan membalaskan dendam mereka!"
"Aku akan bersumpah untuk membunuh Kultivator iblis sekarang juga!"
Mereka semua berteriak dan memanggil namanya untuk penghinaan. Xiao Xing Chen menggunakan kultivasi segel pembunuh untuk menghabisi semua nyawa para Kultivator yang menyerangnya itu.
Tampak sebuah lingkaran besar berwarna merah yang berurutan dari kecil hingga besar berjumlah 7 lingkaran, mengelilingi lembah itu. Seorang Kultivator suci bernama Guan Wei Jing, berlari ke arah Xiao Xing Chen untuk menghentikan aksinya itu.
"Xiao Ying! Jangan menggunakan metode kultivasi seperti ini! Ini akan merugikan dirimu sendiri!"
Sepertinya hanya seorang laki-laki Kultivator abadi Guan Wei atau yang biasa dipanggil dengan Shifu pegunungan Cang Qiong yang mengatakan seperti itu padanya. Xiao Xing Chen tidak menghiraukan perkataan itu dan tetap mengontrol Qi yang ada di dalam tubuhnya untuk melakukan kultivasi segel pembunuh itu.
Sebelum itu selesai, Xiao Xing Chen sempat tersenyum pada Kultivator suci itu dan menangis disana mengatakan kalau ia meminta maaf padanya.
Ledakan itu akhirnya terjadi begitu dahsyatnya. Hingga memicu gempa yang terjadi di beberapa desa besar disekitar sana dan guncangannya terdengar hingga 30 kilometer jauhnya.
Semua Kultivator disana tewas tanpa meninggalkan tubuh. Semua hancur menjadi abu dan menyatu dengan tanah. Tidak ada yang tersisa disana, lembah itu membentuk sebuah jurang yang cukup dalam hingga tidak terlihat unjungnya.
Sebuah upacara kultivasi telah dilakukan untuk memanggil jiwa Xiao Xing Chen kembali namun, tetap saja tidak ada jawaban dari sana. Mereka semua tampak kecewa dengan apa yang dilakukan oleh semua sekte besar itu pada Xiao Xing Chen. Xiao Xing Chen mendapatkan logam Lifu bukan dari orang lain melainkan ia membuatnya sendiri dari serpihan serpihan abu mayat para Kultivator yang tewas di medan perang.
Bisa dibilang, Xiao Xing Chen meninggal di usianya yang cukup muda yaitu masih berumur 24 tahun. Xiao Xing Chen sudah mempelajari kultivasi tingkat master sejak berumur 16 tahun dan sudah menjadi seorang pahlawan di usianya yang menginjak 20 tahun. Namun itu semua berujung pengkhianatan sebuah isu tuduhan yang mengarah ke arahnya. Xiao Xing Chen selalu mengatakan dirinya ingin sekali menikahi seorang wanita namun, sepertinya ia tidak bisa melakukannya karena sudah menjadi fana.
"Sebelumnya, Xiao Xing Chen merupakan orang yang sangat menjanjikan pada dunia kultivasi."
"A-Chen saat ini sudah meninggal dan menjadi abu bersama para Kultivator yang mengkhianatinya. Tentunya, masalah fana hanya sementara."
"Apa mungkin, Xiao Ying kembali ke masa saat ia masih kecil dan memperbaiki kesalahannya?"
***
Qing yu: Sebutan untuk tahun dimana sekte Qing Fei berkuasa di tahun itu.
Sungai darah: Aliran air yang berwarna merah seperti darah
Lembah tengkorak: Lembah tempat mengeksekusi mati semua sekte Qing Fei
Fana: Musnah berarti sudah tidak lagi hidup di dunia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Wong Scater
aduh mana pengisi suara nya thor.males bacanya
2023-04-29
0
herry bjb
kalau novel hasil translate kenapa kok peyusunan kalimat sama alur ceritanya itu gak nyaman untuk di pahami....
2023-04-21
0
Raimon
Aneh deh ...
2023-04-06
0