Tidak terpikirkan oleh mereka, mayat-mayat hidup itu berjalan keluar dari danau Shoji. Wajah mereka tampak menyeramkan, kulit mereka seperti diiris dengan pedang panas. Mungkin jika kau meminta untuk membuka sebagian pakaiannya, kau akan melihat hanya tinggal beberapa potongan daging saja disana.
Pasukan mayat yang dibuat oleh putri Xin Li memanglah cukup kuat dan berbahaya. Guan Wei mengambil sehelai daun yang ada di atas tanah, dan membuat dinding penghalang untuk menghalangi para mayat hidup itu menyentuh mereka. Dinding penghalang yang dibuat oleh Guan Wei memang cukup kuat hingga ratusan pedang pun tidak bisa merusaknya.
Xiao Xing Chen hanya bisa terpukau dengan kemampuan Guan Wei yang saat ini. Dirinya merasa merendah dan tidak yakin dengan kemampuannya sendiri. Li Fang Jun sama sekali tidak membiarkan Xiao Xing Chen merendahkan dirinya sendiri, ia berjalan menghampiri Xiao Xing Chen dan menepuk bahunya.
"A-Chen, ini adalah kesempatan mu untuk menggunakan Miu Shi sekarang."
"Tapi, guru Fang Jun. Kekuatan spiritual ku masih belum bisa menaklukkan pedang Miu Shi saat ini."
"Aku tahu, dirimu sedang merendah bukan, karena melihat kemampuan Guan Wei saat ini? Jika kau terus merendah seperti itu, mau sampai kapan kau tidak akan terus naik?"
Xiao Xing Chen sama sekali tidak yakin dengan kemampuan kultivasi miliknya saat ini karena aliran Qi dalam tubuhnya juga masih tidak beraturan. Xiao Xing Chen hanya bisa menggenggam erat pedang Miu Shi dan mengeluarkannya dari dalam sarung secara perlahan.
Ternyata penghalang yang dibuat oleh Guan Wei tidak sampai masuk ke dalam tanah dan hanya sampai di permukaannya saja, membuat peluang untuk para mayat hidup itu menyerang melewati dalam tanah. Guan Wei tidak bisa melakukan apapun karena menahan dinding penghalang yang tidak bisa ia tinggalkan hingga, seorang mayat hidup melompat dari bawah tanah dan langsung bergerak menyerangnya.
Apa yang membuat Guan Wei berpikir dirinya saat ini akan mati? Ternyata, Xiao Xing Chen menggunakan pedang Miu Shi untuk melindungi Guan Wei dari serangan mayat hidup tersebut. Xiao Xing Chen tidak menyangka dirinya sendiri bisa menggunakan pedang Miu Shi dengan baik. "Mengapa tiba-tiba pedang Miu Shi menerima keberadaan spiritual ku?"
Guncangan tanah kecil akibat para mayat hidup yang bergerak di dalam tanah semakin terasa kencang. Pada tanah yang Li Fang Jun pijak, mengeluarkan sosok laki-laki dengan baju besi yang melekat di tubuhnya dan juga pedang yang bercahaya, mengendalikan seekor naga api di belakangnya. Ternyata benar, itu adalah sang pendekar legenda Bao Shi Xuan, bersama dengan naga apinya di belakangnya.
"Sepertinya, usiaku akan berkurang satu,.."
Salah satu yang saat ini Xiao Xing Chen ingat adalah, para mayat hidup itu memiliki potongan permata berwarna biru menyala pada dahi mereka dan itu harus segera dihancurkan.
Xiao Xing Chen mengambil kesempatan itu, sebelum sang pendekar Bao Shi Xuan menyerangnya lebih keras lagi. Xiao Xing Chen melemparkan pedang Miu Shi ke arah sang pendekar dan tepat mengenai permata yang ada pada dahi sang pendekar dan membuat potongan permata itu hancur.
Li Fang Jun mulai merasa heran dan bingung, mengapa pendekar itu menghilang secara tiba-tiba bersamaan dengan meluncurnya pedang Miu Shi yang dilemparkan oleh Xiao Xing Chen?
Xiao Xing Chen pun memberi instruksi pada semua orang disana untuk tidak menyerang mereka tetapi menghancurkan potongan permata biru yang ada pada dahi mereka. Meskipun tampak ragu, akhirnya mereka melakukan apa yang Xiao Xing Chen katakan dan benar saja, mayat hidup yang permatanya sudah dihancurkan tiba-tiba saja menghilang saat itu juga.
Sebenarnya siapa laki-laki ini? Dan kenapa dia seperti tahu tentang segalanya? Itulah yang dipikirkan oleh Guan Wei yang masih menahan dinding penghalang antara danau Shoji dan juga tepiannya.
Lalu tiba-tiba, seorang wanita berambut panjang menggunakan topeng hantu dengan ekspresi sedih, berdiri di atas danau Shoji. Wujudnya tidak begitu jelas pada bagian kakinya, tangannya juga menghitam karena darah yang terus mengalir. Dan terdapat pula tombak pada tangan kirinya yang adalah tombak yang telah membunuhnya lalu, kemudian pada tangan kanannya terlihat potongan dahan pohon kecil yang memiliki daun begitu lebat pada ujungnya dan perempuan itu adalah putri sang kaisar Xin Li. Semua menganggap senjata tombak dan juga dahan pohon kecil yang ada pada kedua tangan nona Xin Li itu artinya adalah hidup dan mati.
"Itu, adalah sang putri kaisar Han,.."
"Tidak salah lagi, itu adalah Liuqin nona Xin Li!"
Semua memasang wajah ketakutan mereka pada sosok wanita yang muncul di tengah-tengah danau Shoji yang ternyata adalah nona Xin Li. Semuanya perlahan berjalan mundur termasuk pemimpin sekte Lan Qiren karena ketakutan dengan amarah yang akan dikeluarkan nona Xin Li. Air danau Shoji tiba-tiba naik menuju tepian dan membuat dinding penghalang yang dibuat oleh Guan Wei hancur.
Terdengar seperti suara tangisan seorang perempuan yang menyesal akan suatu hal. Semuanya takut, karena menyadari kalau itu bukanlah nona Xin Li sungguhan tetapi hanya bayangan buruk dari nona Xin Li yang penuh dengan penyesalan.
"Shizun, A-Chen. Sepertinya hanya tinggal kita bertiga disini. Pemimpin sekte Lan Qiren sudah berjalan mundur dengan pengikutnya. Katakan padaku, apa yang kalian bisa?" Li Fang Jun melipat tangannya dan melihat ke arah Xiao Xing Chen dan juga Guan Wei.
"Aku bisa berkomunikasi dengan roh seperti nona Xin Li tapi, yang terlihat saat ini bukanlah nona Xin Li yang sungguhan melainkan hanya bayangan penyesalannya saja. Aku tidak bisa berkomunikasi dengan hanya bayangannya saja tanpa roh aslinya." Jelas Guan Wei
"Mungkin Shizun benar, itu hanyalah bayangannya saja. Tapi, aku dengar bukankah A-Chen bisa memanggil roh manusia?"
Xiao Xing Chen tidak menyangka Li Fang Jun akan mengetahui kemampuannya pada kehidupan sebelumnya. Di umur Xiao Xing Chen yang masih berumur 16 tahun, ia masih belum mengetahui bagaimana cara memanggil roh manusia dan baru mempelajarinya saat usianya menginjak 19 tahun setelah kematian Li Fang Jun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Aliz
Keren novelnya thor👍
2021-12-24
1
Jade meamoure
benul bro
2021-04-21
0
Markus Jodi
amburadul, sdh mulai bosan membacanya
2020-10-31
3