Ketika Xiao Xing Chen meninggalkan Li Fang Jun disana, ia tiba-tiba teringat pada kehidupannya yang sebelumnya. Li Fang Jun akan mengacaukan perjamuan yang di mempertemukan antara sekte Niao Jingshi dan juga Qing Fei. Sungguh hal yang merepotkan sekali!
Xiao Xing Chen tidak ingat mengapa Li Fang Jun membuat kerusuhan di sana. Xiao Xing Chen hanya mengingat Li Fang Jun akan melibatkannya pada hal itu dan membuatnya merasa dipermalukan juga.
"Aku harus mencari guru Fang Jun agar tidak mengacau di perjamuan itu!"
Xiao Xing Chen kembali pada gang kecil tadi untuk menghampiri Li Fang Jun disana. Sesampainya di gang kecil tersebut, ternyata Li Fang Jun sudah tidak ada disana karena pergi ke suatu tempat. Seperti menghilang tanpa jejak, Xiao Xing Chen mulai mengkhawatirkan dengan apa yang akan terjadi pada perjamuannya kali ini. menurutku, lebih baik Li Fang Jun lenyap dalam cerita ini dan Xiao Xing Chen akan hidup dengan bebas..
"Ah, sepertinya aku melakukan kesalahan lagi. Apa mungkin aku tidak mendatangi perjamuan itu ya? Tapi, itu akan menjadi masalah untuk paman Jingshi dan juga aku akan dianggap tidak bertanggung jawab dalam hal ini."
Xiao Xing Chen akhirnya memutuskan untuk kembali ke sekte-nya dan berharap Li Fang Jun tidak pergi mengunjungi perjamuan ini. Selain dijuluki sebagai maniak bunuh diri, Li Fang Jun juga dijuluki dengan sebutan pembawa masalah terbesar dari Min Wang (pegunungan bekas pertempuran antar dewa).
Sesampainya di sekte, Xiao Xing Chen melihat orang-orang yang berasal dari sekte Qing Fei sedang berada di gerbang utama. Tuan muda Ming Su tampak marah setelah ia dipermalukan oleh Li Fang Jun di depan kerumunan banyak orang tadi. Wajahnya masih terlihat kesal, jelek sekali kelihatannya padahal sebenarnya, ia adalah tokoh yang termasuk tampan juga. Melihat situasinya yang tidak cukup baik dan hawa membunuh semakin besar, Xiao Xing Chen akhirnya masuk ke dalam melalui gerbang belakang sekte yang tidak jauh dari sana tentunya dengan perlahan agar tidak diketahui oleh Ming Su yang jelek itu.
"A-Chen? Kenapa kau tidak masuk?" Kakak seperguruan Yue Li tiba-tiba memanggilnya di depan gerbang utama saat para pengikut sekte Qing Fei sedang berada disana.
"Kakak seperguruan, aku hanya ingin berjalan masuk melewati gerbang belakang saja. Tidak apa-apa." Xiao Xing Chen berkata dengan sedikit tertawa pada Yue Li.
"Ada apa A-Chen? Apa kau sedang ada masalah?" Yue Li berjalan mendekat dan mengelus pipi Xiao Xing Chen. Wajahnya tampak khawatir padanya (Lembut sekali sifatnya) Yue Li seakan-akan tidak ingin Xiao Xing Chen memiliki masalah dalam hidupnya.
"Kakak seperguruan, aku benar-benar tidak apa-apa sungguh." Xiao Xing Chen melepas tangan Yue Li yang meraih pipinya itu.
Melihat beberapa orang pengikut sekte Qing Fei berjalan mendekat, Xiao Xing Chen langsung berlari pergi menuju gerbang belakang. Kakak seperguruannya Yue Li merasa khawatir pada Xiao Xing Chen karena sedikit berbeda hari ini. Selain tindakan anehnya tadi pagi, ia juga seperti mencoba untuk menjauhinya.
Perjamuan antara 2 sekte yang berbeda akhirnya dimulai. Para petinggi dan juga tuan muda dari masing-masing sekte tampak duduk dengan tertib pada sebuah meja duduk di depan mereka. Hidangan makanan lezat sudah disiapkan di hadapan mereka masing-masing. Terdapat juga minuman anggur yang rata-rata disukai oleh orang-orang seperti mereka.
Belum ada tanda-tanda dari keberadaan Li Fang Jun saat sudah berada di tengah-tengah pembicaraan. Xiao Xing Chen akhirnya bisa menghela nafas karena menurutnya Li Fang Jun tidak akan datang kemari.
"Aku rasa guru Li Fang Jun tidak akan mengacaukan hari ini. Syukurlah kalau begitu. Aku tidak akan menjadi yang dicari disini."
Baru saja, setelah Xiao Xing Chen mengatakannya, tiba-tiba sebuah asap menyebar hingga memenuhi ruangan. Sebuah ayunan pedang sangat indah, membuat asap itu menghilang dan benar saja dugaan Xiao Xing Chen saat ini, Li Fang Jun saat itu muncul juga.
"Maaf aku terlambat!" Li Fang Jun berkata sambil tertawa lepas disana dan membuat semua orang disana menjadi rusuh akibat kedatangan Li Fang Jun yang bisa dikatakan tiba-tiba.
"Bukankah itu grandmaster Li Fang Jun?"
"Kenapa dia bisa ada disini?"
Li Fang Jun kembali memasukkan pedangnya ke dalam sarungnya dan duduk bersila di hadapan semua orang di sana "Aku sudah menduganya." Batin Xiao Xing Chen yang langsung diam-diam berjalan meninggalkan perjamuan itu.
"Xiao Xing Chen!" Teriak Li Fang Jun yang membuat semua orang melihat ke arah Xiao Xing Chen.
"******!"
Xiao Xing Chen langsung sedikit menoleh ke arah Li Fang Jun dengan berpura-pura tersenyum seolah-olah tidak ada yang terjadi. "A, ada apa grandmaster Li Fang Jun?"
"A-Chen! Kemari lah jika kau sedang dipanggil oleh orang yang lebih tua darimu." Li Fang Jun berkata dengan melipat tangannya sendiri.
Xiao Xing Chen menghela nafasnya dan berjalan perlahan mendekati Li Fang Jun. "Aku harap bukan hal yang mengganggu kehidupanku yang terakhir ini." Batin Xiao Xing Chen.
Li Fang Jun meraih tangan Xiao Xing Chen dan memberikan Xiao Xing Chen pedangnya. Semua yang melihatnya tampak terkejut dan tidak percaya Li Fang Jun akan memberikan pedangnya pada Xiao Xing Chen.
"Pedang Miu Shi?" (Miu Shi yang berarti hindari masalah duniawi)
"Grandmaster Li Fang Jun! Apa maksudnya kau memberikan pedangmu sendiri untuk Xiao Xing Chen!?" Tuan muda Ming Su tampak tidak percaya dan tidak terima jika pedang itu diberikan pada Xiao Xing Chen.
"Ini sebagai hadiah karena sudah menolongku dengan penuh kasih tadi! A-Chen adalah orang yang baik, karena itu, aku memberikannya padanya." Li Fang Jun berkata sambil berdiri memegang bahu Xiao Xing Chen.
"Grandmaster Li Fang Jun, sungguh sebuah kehormatan bagiku karena memberikan pedang anda pada A-Chen." Paman Jingshi berkata sambil memberinya hormat pada Li Fang Jun.
"Iya, iya. Tidak apa-apa. Bukan masalah bagiku karena yang menjadi masalah bagiku adalah, menghina seorang wanita tua yang renta." Li Fang Jun menatap sinis ke arah tuan muda Ming Su dan memberikannya senyum tipis padanya.
Xiao Xing Chen tiba-tiba teringat pada kehidupan sebelumnya, akan terjadi sesuatu di Lianhua. Sebuah pertarungan besar dan membuat semuanya hancur berantakan akan segera terjadi. Xiao Xing Chen ingin kembali memberikan pedang Miu Shi pada Li Fang Jun tetapi, Li Fang Jun seperti menolaknya dan membalas dengan senyum lembutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Sendtot Haryanto Gawi
lanjut thor up nya
2021-04-17
0
Yusuf Tattoois Art
ampun bang jago ceritanya kaya benang kusut bikin pusing
2021-02-04
0
Cempreng Cempreng
ceritanya bikin pusing kepala
2020-10-15
1