Danau Shoji, puluhan tahun lalu,..
Dikatakan dalam legenda, seorang wanita cantik sangat anggun Putri bernama Xin Li. Anak pertama sang kaisar Han, anak tunggal dari permaisuri Yin Ying.
Tidak terima dirinya di jodohkan dengan seorang pengelana berdarah miskin anak dari pedagang kuno dan merasa dirinyalah yang tidak pantas dengan laki-laki tersebut. Menurutnya, "aku ini, adalah keturunan bangsawan dan juga orang yang paling cantik di kekaisaran ini. Jika aku menikah dengan laki-laki ini, reputasiku sebagai wanita tercantik akan kandas!" Nona Xin Li akhirnya berencana untuk melarikan diri dari rumahnya itu. Namun, rencana itu diketahui oleh saudara tirinya dan melaporkannya pada sang kaisar.
Sang Putri menolak dan terus menolak hingga akhirnya ia menemukan danau Shoji yang berada dekat dengan rumahnya.
Awalnya nona Xin Li ingin melakukan bunuh diri masuk ke dalam danau Shoji namun, seseorang melakukannya lebih dulu. Laki-laki paruh baya, memegang sebuah tombak tajam dan menancapkannya pada perut nona Xin Li dan membuatnya masuk ke dalam danau Shoji. Danau itu seketika menjadi merah darah, akibat dari nona Xin Li yang jatuh ke dalamnya dengan luka yang parah.
Legenda itu akhirnya terwujud dengan kematiannya sang putri dari kaisar Han. Bahkan sang kaisar dan juga permaisurinya tidak peduli dengan kematian nona Xin Li. Nona Xin Li yang penasaran dengan kematiannya, mulai menghantui kaisar Han dan juga ke-tujuh permaisurinya.
Sang putri membuat pasukan yang berisi mayat-mayat yang sudah dihidupkan kembali (pasukan sang pemimpin kultivasi gelap Xin Dao) dan bersiap untuk menyerang kaisar Han dan juga para pengikutnya.
Tragedi itu ditandakan dengan pohon besar yang terpampang di depan danau Shoji. Pohon besar itu adalah makam sang kaisar bersama para permaisurinya dan juga para pengikutnya. Mereka dikuburkan dengan bertumpuk-tumpuk dalam satu lubang. (sungguh mengenaskan)
Banyak desas-desus yang beredar bahwa sang kaisar hidup kembali di dalam danau Shoji. Siapapun yang masuk kedalamnya tidak lama lagi, maka orang itu akan mati. Salah satu cara untuk menenangkan mereka hanyalah seorang tumbal manusia yang usianya memasuki umur 16 tahun. Percaya atau tidak, penduduk desa Hua Wu harus mempercayai legenda tersebut dan mereka juga harus mengorbankan salah satu dari anak mereka yang berumur 16 tahun.
Kembali ke tahun 17, desa Hua Wu danau Shoji.
Xiao Xing Chen tidak menyangka mayat-mayat hidup itu akan kembali datang menyerang desa Hua Wu. Para penduduk desa terkecuali wanita dan anak-anak juga datang menuju danau Shoji secara beramai-ramai dengan membawa peralatan seadanya.
Mereka tidak pernah menyangka dan wajah mereka tampak terlihat ketakutan bahkan tangan mereka tampak gemetar mendengar danau Shoji kembali terbangun.
"Apa Putri sang kaisar kembali marah?"
"Ada apa? Apa yang membuat sang putri kaisar marah?"
Semua penduduk desa bertanya-tanya, mengapa danau Shoji kembali mengeluarkan beban di dalamnya? Mereka takut jika desa mereka akan hilang kembali. Tentunya Xiao Xing Chen tidak menginginkan hal yang terjadi sebelumnya terjadi lagi yang mengakibatkan sebagian besar penduduk desa terluka parah.
Xiao Xing Chen segera mengambil langkah cepat dan memutuskan sebuah keputusan yang bijak menurutnya. Tapi, meskipun tidak yakin dengan wajah orang-orang di desa ini yang seakan-akan tidak percaya dengan orang lain, tidak ada salahnya bukan jika mencoba untuk berbicara dengan mereka.
"Maaf, semuanya. Aku minta kerjasamanya, untuk kembali ke rumah kalian masing-masing dan tidak keluar dari rumah." Xiao Xing Chen berkata dan membuat ekspresi wajah para penduduk desa itu berubah.
"Apa yang membuatmu bisa mengatasi hal ini!? Apa kau tahu tidak ada yang bisa menandingi Liuqin kami!" Salah satu penduduk desa berkata dengan rasa khawatir yang tinggi takut akan dirinya saat ini akan mati. (Liuqin sebutan untuk dewa yang memberikan kehidupan penduduk desa Hua Wu)
"Iya, aku juga sudah tahu tapi, kalian harus segera kembali ke rumah kalian dan lindungi keluarga kalian semua di dalam rumah masing-masing." Xiao Xing Chen kali ini berkata dengan tenang berharap mereka bisa percaya padanya.
Para penduduk tidak yakin dengan kemampuan Xiao Xing Chen dan ragu untuk meninggalkannya. Guan Wei akhirnya mengalah dan berdiri di depan Xiao Xing Chen dan menjelaskan semuanya.
"Biarkan kami para Kultivator yang mengatasi hal ini. Kalian yang hanya penduduk desa, harus segera melindungi anak dan juga istri kalian di dalam rumah." Guan Wei seperti menyetujui rencana Xiao Xing Chen saat ini dengan memulangkan kembali para penduduk desa tersebut.
"Bagaimana kami bisa yakin dengan kalian!?" Salah satu penduduk yang membawa golok berkata dengan keras pada Guan Wei.
"Aku adalah seorang Shizun, master dari kultivasi abadi. Jadi, kalian tenang saja tidak akan terjadi apapun lagi setelah ini, aku bersumpah." Guan Wei berkata dengan tenang. Ia tahu bagaimana menghadapi para penduduk desa yang sedang khawatir dan ketakutan itu dengan cara menenangkan mereka semua.
Sepertinya ucapan yang di keluarkan oleh Guan Wei membuat para penduduk desa percaya dengan perkataannya dan kembali berjalan pulang ke rumah mereka.
Xiao Xing Chen berpikir, kenapa Guan Wei melakukan hal itu? Dalam kehidupan sebelumnya, Guan Wei hanyalah seorang yang sangat membenci dirinya. Bahkan Xiao Xing Chen sering dipanggil olehnya dengan sebutan Kultivator sampah dan juga tidak berguna. Itu semua terjadi karena Guan Wei sangat iri dengan Xiao Xing Chen karena tingkat kultivasinya bisa melebihi dirinya bahkan akan sangat sulit jika Guan Wei mencoba melawan Xiao Xing Chen.
Pemimpin sekte Lan Qiren dan juga grandmaster Li Fang Jun bersama rombongan pengikutnya datang menghampiri danau Shoji yang mulai menunjukkan keberadaannya saat ini.
"Ada apa ini!? Kenapa Liuqin begitu marah?" Pemimpin sekte Lan Qiren Xi Jun begitu tampak terkejut melihatnya. Dan yang terlihat di depannya hanya Xiao Xing Chen dan juga Guan Wei yang berdiri disana
"A-Chen, apa yang terjadi? Apa kau yang telah membuat Liuqin kami marah?" Wajah ketakutan Xi Jun mulai terlihat. Ia bingung harus melakukan apa pada Xiao Xing Chen, ia juga tidak bisa marah karena Xiao Xing Chen juga adalah murid dari grandmaster Li Fang Jun dan ia juga tidak bisa asal menyalahkannya karena tidak ada bukti yang jelas.
"Sepertinya danau Shoji milikmu, akan mengeluarkan semua di dalamnya. Untungnya, A-Chen berhasil membuat semua penduduk desa ini, kembali kerumah mereka masing-masing." Li Fang Jun berkata dengan mengelus dagunya.
"Guru Fang Jun, sebenarnya bukan aku yang membuat semua penduduk desa ini kembali kerumah mereka tapi, seorang Shizun yang melakukannya" jelas Xiao Xing Chen. "Shizun?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Bagiastra
blm jls ceritanya,,kok ke masalalu trs,,,bkin bingung,,
2021-11-22
2