Anugrah Atau Musibah

"Nama kamu?"

"Sekar Atmadja pak"

"Hmm..." Membalik CV Sekar

"Di CV kamu ini kamu tulis kalo kamu sudah mendaftar kuliah"

"Ya pak" pria tersebut menatap tajam ke arah Sekar

"Maaf perusahaan kami memberikan gaji yang tinggi untuk para pekerja, karena mencari orang yang benar-benar ingin bekerja. Jadi kamu ga sesuai dengan yang sedang kami cari" dengan tegas

"Silahkan" mengarahkan tangannya ke arah pintu

"Ya ampun apa orang kota semuanya begini? ga punya hati amat ya"

"Baik pak kalo gitu saya permisi dulu"

Sekar keluar dari ruangan tersebut dengan lemas, bak seluruh tenaga terkuras habis pada saat itu. Sekar membuang napasnya dengan kasar mencoba membuang segala kerisauan di dalam hatinya

"Ayo Sekar kamu pasti bisa, inget ada Ajeng dan Dimas yang harus kamu pikirkan. Jangan cuma karena hal ini kamu menyerah"

"Gimana Sekar?"

"Maaf ga berhasil" memasang wajah sedih

"Jangan sedih dong, nanti aku cari info kerjaan ke teman-teman aku yang lain ya. Ini buat kamu" memberikan sebuah minuman kaleng

"Makasih ya" Jajang hanya membalas dengan senyuman, Sekar pun mulai melanjutkan langkah kakinya ke lantai bawah dan hendak keluar dari gedung pencakar langit tersebut

Saat Sekar keluar dari lift dia melangkahkan kakinya dengan berat saat itu seluruh kekuatannya kembali sirna dalam sekejap, dan tiba-tiba saja dugh.. Sekar menabrak seseorang

"Maaf pak" panik melihat minuman yang sudah dia buka tertumpah ke baju orang tersebut, dan mencoba membersihkan baju orang tersebut dengan tangannya. Dan yang terjadi pakaian orang tersebut semakin kotor

Orang yang berada di belakang sudah melangkah maju tapi orang tersebut memberikan kode tangan agar orang tersebut berhenti, orang yang berada di belakang memandang Sekar dengan heran karena ini pertama kalinya sang penguasa gedung tersentuh oleh orang yang tak di kenal dan tak mengamuk

"Kamu kerja di sini?" dengan dingin

"Ga pak" menundukkan kepalanya

"Apa kamu liat karena kecerobohan kamu?" menunjuk ke arah bajunya yang kotor

"Maaf pak" hanya itu yang bisa terlontar dari bibir Sekar, dia tak berani mengucapkan kata ganti rugi karena dia yakin pakaian itu adalah pakaian mahal

"Terus ngapain kamu di sini?"

"Ya tadinya mau melamar kerja tapi ga di terima pak" menundukkan kepalanya

"Mungkin karena kamu ceroboh" acuh

"Ya ampun bener-bener deh semua orang di kota mulutnya pada ga sekolah kali ya" saya kan sudah minta maaf pak, lagi pula saya ga di terima di sini karena saya mencari kerja sambil kuliah bukan karena saya ceroboh"

"Kamu..." Orang yang berada di belakang langsung menghentikan ucapannya karena melihat sang penguasa gedung kembali mengangkat tangannya

"Kamu mau kerja di sini?"

Sekar membuang napasnya dengan kasar mencoba menahan segala emosinya "Ya pak tadinya sekarang udah ga" sedikit menaikkan nada suaranya

"Ayo ikut saya" melangkahkan kakinya menuju ke lift khusus, sedangkan Sekar masih diam terpaku

"Kamu mau kerja ga?" menatap tajam

"Iya pak" Sekar ikut masuk ke dalam lift tersebut

"Siapa orang ini ya? enak amat dia bilang mau kasih aku kerjaan, tapi kalo memang bener dia bisa kasih aku kerjaan. Ini musibah atau anugrah ya?" berpikir keras

Pria tadi sempat melirik sejenak ke arah Sekar lalu tersenyum tipis "Baru ini ada orang berani jawab omongan gw, dan baru ini juga gw ga ngerasain apapun saat dia pegang gw tadi"

Lift pun berhenti di lantai teratas gedung tersebut, begitu mereka menginjakkan kaki di lantai tersebut semua langsung berdiri dan memberikan hormat kepada orang yang berjalan di paling depan. Sekar hanya bisa terdiam kebingungan dan terus mengekor

"Siapa sebenarnya orang ini? kenapa semua orang hormat gitu sama dia? atau jangan-jangan dia mau balas aku makanya dia bawa aku ke sini"

"Kamu tunggu sini dulu" dengan tegas, orang tersebut masuk ke dalam ruang kerjanya bersama sekretaris pribadinya, ya orang tersebut adalah Nino Setiawan seorang CEO muda yang cukup di pandang di antara para pengusaha lainnya

Nino Setiawan seorang pengusaha muda yang terkenal bertangan dingin baik dengan lawan bisnisnya atau pun para kerabatnya, Nino hanya dekat dengan satu orang yaitu sekretaris pribadinya yang selalu mengerti semua keadaan yang di inginkan oleh Nino

Perusahaan Nino menyentuh hampir setiap bidang usaha, dan hampir semua usaha yang berada di bawah tangannya berjalan dengan lancar. Hal itu juga yang membuat dirinya sangat disegani oleh para pengusaha lainnya

Selain terkenal sebagai seorang pengusaha muda yang sangat sukses, Nino juga terkenal sebagai seorang yang sangat dingin dengan para wanita

Nino masuk ke dalam ruang istirahatnya dan mengganti pakaiannya, dia kembali ke luar dan duduk di bangku kebesarannya "Panggil dia masuk"

"Baik pak" menundukkan sedikit kepalanya dan keluar ruangan itu

"Silahkan, pak Nino memanggil anda" memberikan tanda untuk masuk ke dalam ruangan tersebut, Sekar hanya bisa pasrah masuk dan Ervan sang sekretaris pribadi pun ikut masuk ke dalam ruangan tersebut

"Silahkan duduk" Sekar kembali hanya bisa pasrah dan duduk di bangku hadapan orang dingin tersebut

"Ini hasil perbuatan kamu tadi" melemparkan bajunya ke atas meja, Sekar hanya berani melihat sekilas dan langsung menundukkan kepalanya

"Tuh kan dia cuma mau balas aku aja, mana mungkin dia mau kasih aku kerjaan"

"Jadi kamu akan kerja di sini sampai kamu bisa bayar ganti rugi ini semua"

"Yah ini sih bukan anugrah namanya tapi musibah, kalo kerja cuma buat ganti rugi berarti aku ga akan dapat apapun dong" tampak memasang wajah sedih

"Gimana? kalo kamu ga mau biar saya laporkan kamu ke kantor polisi" penuh penekanan

Sekar langsung membulatkan kedua bola matanya dengan sempurna mendengar akan di laporkan ke kantor polisi, dengan cepat Sekar langsung menjulurkan tangannya

"Setuju pak, saya setuju" Nino hanya memandangi tangan Sekar sambil mengerutkan keningnya

"Akh.. Jangan bilang orang ini mau berubah pikiran"

Sekar memajukan tubuhnya meraih tangan Nino dan segera menggenggamnya "Kita udah deal ya pak, ga boleh berubah lagi" Nino hanya bisa terdiam karena terkejut "Cewe aneh" Nino langsung menarik tangannya

"Van siapin kontrak kerja dengan dia, mulai sekarang dia bertugas untuk membersihkan ruangan saya. Gajinya akan di potong setiap bulan untuk mengganti kerugian baju saya"

"Baik pak"

"Saya berarti masih terima sebagian gaji ya pak?" sumringah

"Apa kamu pikir saya akan memperkerjakan seseorang tanpa membayar?" menatap tajam

"Terima kasih banyak pak" melepaskan senyuman terbaik yang dia miliki

"Kamu sudah bisa keluar"

"Baik pak" Sekar sudah bangkit dari duduknya tiba-tiba dia berhenti dan memasang wajah memelas

"Tapi maaf pak, apa jadwal kerja saya bisa di bantu untuk di sesuaikan dengan kuliah saya?"

Nino membuang napasnya dengan kasar "Van"

"Baik pak" menundukkan sedikit kepalanya

"Silahkan ikut ke ruangan saya" Sekar menjawab dengan anggukan kepalanya

Terpopuler

Comments

komalia komalia

komalia komalia

semoga jodoh nya kamu sekar

2024-01-08

0

Yusria Mumba

Yusria Mumba

semangat sekar,

2023-07-10

0

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

alhamdulillah, terima aja dulu, ntar yang lain belakangan ya Sekar 😂😂😂

2022-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Mencari Rumah
3 Melamar Pekerjaan
4 Anugrah Atau Musibah
5 Perempuan Aneh
6 Makan Siang Bersama
7 Ponsel Baru
8 Bertemu Alvin
9 Di Larang Menangis
10 Bertemu Kembali
11 Memulai Rencana
12 Maaf
13 Hari Bersejarah
14 Mendapatkan Yang Terbaik
15 Pilihan Yang Sulit
16 Bertubi-tubi
17 Amazing
18 Rumah Baru
19 Makan Malam Keluarga
20 Hari Sial
21 Pertemuan Dengan Rendi
22 Senyuman
23 Selamat Beristirahat
24 Memastikan Terlebih Dahulu
25 Rahasia
26 Nino Kecil
27 Semakin Yakin
28 Masa Lalu Nino
29 Masa Lalu Nino 2
30 Janji
31 Untuk Nino
32 Janji Kepada Rendi
33 Bunga Untuk Sekar
34 Bertaruh
35 Sebatas Mimpi
36 Peringatan Dari Rendi
37 Perasaan Yang Hancur
38 Menjalankan Rencana
39 Memaksa Bertemu
40 Ungkapan Hati
41 Bertemu Mama
42 Panggilan bapak
43 Terciduk
44 Mendapatkan Kebahagiaan
45 Semoga Hanya Mimpi Buruk
46 Kecelakaan
47 Viona
48 Kamu Siapa?
49 Hubungan Kita
50 Awal Yang Baik
51 Orang Yang Berbahaya
52 Lebih Menakutkan
53 Harus Memilih
54 Berhati Lembut
55 Kedatangan Keluarga Viona
56 Meminta penjelasan
57 Dua Syarat
58 Bertemu Kembali
59 Memastikan Sesuatu
60 Calon Istri Saya
61 Cemburu
62 Pengumuman
63 Berubah Lebih Berani
64 Masalah Besar Yang Sedang Menanti
65 Firasat
66 Apa Masih Pantas
67 Merasa Gagal
68 Keanehan Pada Nino
69 Depresi
70 Bayi Besar
71 Malam Pertama Yang Tertunda
72 Bulan Madu
73 Pembalasan
74 Amarah Ervan
75 Menyerah
76 Kehamilan Sekar
77 Kekecewaan Nino
78 Rencana Menggugurkan Kandungan
79 Drama Korea
80 Drama Korea 2
81 Istri Nino
82 Bagian Yang Buruk
83 Serangga Pengganggu
84 Peringatan
85 Minta Di Suapin
86 Meminta Bertemu Ervan
87 Tersenyum
88 Cemburu Terhadap Ervan
89 Alasan Sekar
90 Teka-Teki Kehidupan Ervan
91 Masa Kelam Ervan
92 Sang Pengganti
93 Rencana Sekar
94 Kesempatan Emas
95 Melanjutkan Rencana
96 Suasana Yang Aneh
97 Cuma Milik Aku
98 Saling Terbuka
99 Mimpi Buruk Yang Menjadi Kenyataan
100 Ricardo Erlangga
101 Gelap Mata
102 Kesedihan Di Dalam Kebahagiaan
103 Menemani Ke Neraka
104 Meminta Hal Yang Sama
105 Seseorang Yang Di Kirimkan Tuhan
106 Terima Kasih Tuhan ( TAMAT )
107 Sekilas Info
108 Sekilas Info
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Awal Kisah
2
Mencari Rumah
3
Melamar Pekerjaan
4
Anugrah Atau Musibah
5
Perempuan Aneh
6
Makan Siang Bersama
7
Ponsel Baru
8
Bertemu Alvin
9
Di Larang Menangis
10
Bertemu Kembali
11
Memulai Rencana
12
Maaf
13
Hari Bersejarah
14
Mendapatkan Yang Terbaik
15
Pilihan Yang Sulit
16
Bertubi-tubi
17
Amazing
18
Rumah Baru
19
Makan Malam Keluarga
20
Hari Sial
21
Pertemuan Dengan Rendi
22
Senyuman
23
Selamat Beristirahat
24
Memastikan Terlebih Dahulu
25
Rahasia
26
Nino Kecil
27
Semakin Yakin
28
Masa Lalu Nino
29
Masa Lalu Nino 2
30
Janji
31
Untuk Nino
32
Janji Kepada Rendi
33
Bunga Untuk Sekar
34
Bertaruh
35
Sebatas Mimpi
36
Peringatan Dari Rendi
37
Perasaan Yang Hancur
38
Menjalankan Rencana
39
Memaksa Bertemu
40
Ungkapan Hati
41
Bertemu Mama
42
Panggilan bapak
43
Terciduk
44
Mendapatkan Kebahagiaan
45
Semoga Hanya Mimpi Buruk
46
Kecelakaan
47
Viona
48
Kamu Siapa?
49
Hubungan Kita
50
Awal Yang Baik
51
Orang Yang Berbahaya
52
Lebih Menakutkan
53
Harus Memilih
54
Berhati Lembut
55
Kedatangan Keluarga Viona
56
Meminta penjelasan
57
Dua Syarat
58
Bertemu Kembali
59
Memastikan Sesuatu
60
Calon Istri Saya
61
Cemburu
62
Pengumuman
63
Berubah Lebih Berani
64
Masalah Besar Yang Sedang Menanti
65
Firasat
66
Apa Masih Pantas
67
Merasa Gagal
68
Keanehan Pada Nino
69
Depresi
70
Bayi Besar
71
Malam Pertama Yang Tertunda
72
Bulan Madu
73
Pembalasan
74
Amarah Ervan
75
Menyerah
76
Kehamilan Sekar
77
Kekecewaan Nino
78
Rencana Menggugurkan Kandungan
79
Drama Korea
80
Drama Korea 2
81
Istri Nino
82
Bagian Yang Buruk
83
Serangga Pengganggu
84
Peringatan
85
Minta Di Suapin
86
Meminta Bertemu Ervan
87
Tersenyum
88
Cemburu Terhadap Ervan
89
Alasan Sekar
90
Teka-Teki Kehidupan Ervan
91
Masa Kelam Ervan
92
Sang Pengganti
93
Rencana Sekar
94
Kesempatan Emas
95
Melanjutkan Rencana
96
Suasana Yang Aneh
97
Cuma Milik Aku
98
Saling Terbuka
99
Mimpi Buruk Yang Menjadi Kenyataan
100
Ricardo Erlangga
101
Gelap Mata
102
Kesedihan Di Dalam Kebahagiaan
103
Menemani Ke Neraka
104
Meminta Hal Yang Sama
105
Seseorang Yang Di Kirimkan Tuhan
106
Terima Kasih Tuhan ( TAMAT )
107
Sekilas Info
108
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!