Kisah Cinta Sang Gadis Desa

Kisah Cinta Sang Gadis Desa

Awal Kisah

Semua kisah bermula dari sini sebuah perkampungan kecil yang cukup jauh dari hiruk pikuk kota besar, di sini tinggallah seorang gadis muda yang cantik dan ceria bernama Sekar Atmadja semua sering menyapa dia dengan panggilan Sekar. Sekar tinggal bersama ibu dan adik-adiknya, ibunya bekerja sebagai buruh tani untuk menghidupi anak-anaknya

Sekar berusaha sekuat tenaga membantu ibunya sebisa mungkin, baik itu dalam pekerjaan rumah ataupun membantu di pabrik tetangganya selepas pulang sekolah. Semua dia lakukan dengan tersenyum agar melihat beban ibunya dapat sedikit berkurang

"Bu Sekar ke sekolah dulu ya" mencium tangan ibunya

"Ya hati-hati"

"Ayo dek, nanti kak Sekar telat"

"Iya kak" ke dua adiknya ikut mencium tangan ibunya

Sekar kini duduk di kelas satu SMA, Sekar termasuk anak yang pintar dan kurang mampu sehingga dia mendapatkan bea siswa dari sekolah tersebut. Sekar selalu mengantarkan adiknya terlebih dahulu sebelum dia berangkat ke sekolah

Pintu gerbang sekolah Sekar menjulang tinggi ke atas, karena itu adalah sekolah SMA favorit di daerah situ. Sekar mulai melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah hingga tiba-tiba ada beberapa orang anak sekolah yang selalu saja mengganggu dirinya

"Hai Sekar, baru datang ya" berjalan beriringan dengan Sekar

"Ya kak" menundukkan kepalanya dan berjalan lebih cepat

"Gimana ajakan aku kemarin?" merangkul pundak Sekar

"Maaf kak saya ga bisa" dengan sopan

"Ya elah sombong amat sih, dia nolak ajakan lo lagi tuh bro"

"Kenapa Sekar? aku yang bayar tiket nontonnya kok" memandangi wajah Sekar

"Soalnya dia ada janji sama gw" menghempaskan tangan anak tersebut, dan orang itu adalah Alvin sang ketua OSIS

"Ya elah lo ganggu aja si Vin"

"Lo yang udah ganggu cewe gw bro"

"Sejak kapan Sekar jadi cewe lo?" menatap tajam

"Sejak kemarin, iya kan Sekar?" tersenyum

"Aduh dari pada di gangguin terus tiap hari mending aku jawab iya aja kali ya"

"Tuh Sekar diam aja berarti lo bohong kan Vin?"

"Bener kok" menundukkan kepalanya

"Tuh udah denger kan Sekar bilang apa? udah jangan ganggu cewe gw lagi" merangkul pundak Sekar dan membawanya masuk ke dalam area sekolah

"Makasih ya kak"

"Ga masalah, memang mereka suka gitu. Kamu dari kelas berapa?"

"Satu lima kak"

"Ya udah ya aku ke kelas aku dulu"

"Ya kak" itulah pertemuan pertama mereka

Semenjak itu hampir setiap berangkat sekolah dan pulang sekolah Alvin selalu menunggu Sekar di gerbang sekolah, agar Sekar tak lagi mendapatkan gangguan dari kakak-kakak kelasnya. Dan semuanya pun berjalan dengan yang di rencanakan

Lambat laun mereka pun semakin dekat dan akhirnya mereka pun berpacaran, mungkin inilah yang di katakan dengan cinta monyet. Kehidupan pun terus berlanjut di kesehariannya Sekar akan selalu menghabiskan waktu dengan hal yang selalu dia kerjakan

Hingga tidak terasa satu tahun berlalu Alvin sang pujaan hati lulus dari sekolah tersebut sedangkan Sekar masih duduk di kelas dua, dengan berat hati Sekar harus merelakan kekasih hatinya pergi ke ibu kota untuk melanjutkan pendidikannya

Mereka saling berjanji untuk tetap saling berkirim surat tentang keadaan mereka, Sekar saat itu tidak memiliki ponsel jadi hanya melalui surat mereka dapat saling melepaskan rindu. Semua pun berjalan lancar di awal hubungan mereka, surat dari Alvin selalu tiba setiap minggunya. Tetapi semakin lama Alvin semakin jarang mengirimkan surat

Sekar berusaha meyakinkan dirinya bahwa Alvin sedang sibuk dengan segala urusan kuliahnya di ibu kota sana, sedangkan Sekar terus saja mengirimkan surat kepada Alvin walaupun surat-surat tersebut jarang di balas oleh Alvin

Alvin kini asik dengan dunianya sendiri pergaulan ibu kota, mempunyai kekasih hati yang baru dan juga kota metropolitan yang sudah tak lagi perlu di ceritakan. Lambat laun akhirnya Alvin benar-benar melupakan tentang Sekar

Alvin yang merasa mulai terganggu dengan surat-surat yang di kirimkan Sekar, mengirimkan Sekar sebuah surat. Di dalam surat itu dia menuliskan bahwa jangan selalu mengirimkan dia surat karena itu menjadi bahan ejekan teman-temannya. Alvin mengatakan akan menunggu Sekar di ibu kota, dan bila suatu saat nanti dia berhasil dia akan datang dan menjemput Sekar

Bermodalkan surat terakhir dari Alvin Sekar pun menguatkan hatinya dan menjaga hatinya, bagi Alvin itu hanyalah sekedar cinta monyet tetapi bagi Sekar dia menganggap bahwa Alvin adalah cinta pertamanya

Hari demi hari pun berlalu Sekar terus menjalani hidup dengan senyuman dan keceriaan, sedangkan Alvin di kota besar sana sudah kembali menjalani sebuah hubungan dengan seorang gadis cantik dan kaya raya. Dia benar-benar sudah melupakan tentang Sekar

Sekar pun melaksanakan hari kelulusannya dengan suka cita, dia mendapatkan nilai yang cukup bagus bahkan di seluruh kota kecil tersebut. Sehingga dia mendapatkan bea siswa untuk melanjutkan kuliah di salah satu universitas di ibu kota

Setelah sekian lama akhirnya Sekar kembali mengirimkan sebuah surat kepada Alvin, di dalam suratnya Sekar menyatakan akan menyusul dirinya ke ibu kota karena dia mendapatkan bea siswa untuk melanjutkan kuliah di universitas ibu kota

Sedangkan Alvin yang kembali menerima surat dari Sekar menjadi sedikit kesal, tanpa membacanya terlebih dahulu Alvin langsung membuang surat tersebut

"Kamu yakin nak mau ke kota?"

"Tapi ini kesempatan aku bu, aku dapat uang makan dan biaya semua di tanggung bu. Nanti di sana aku juga bisa cari-cari kerja sampingan bu"

"Ingat pesan ibu ya, itu kota besar kamu jangan salah bergaul. Kita orang kampung harus ingat tentang semua tata cara"

"Sekar pasti ingat semua pesan ibu"

"Kamu tau Sekar ibu bangga banget sama kamu, ingat ya kamu harus bisa jadi sarjana dan buat ibu bangga"

"Siap ibu negara" mengangkat tangan ke dahinya seraya memberi hormat di hiasi oleh tawa kecil

"Dan selalu ingat kita perempuan harus pintar jaga diri, karena ibu ga mungkin selamanya bisa jaga kamu" mengelus rambut Sekar dengan lembut

"Ibu ngomong apa sih bu? ibu ga boleh ngomong yang aneh-aneh gitu. Ibu harus sehat terus Sekar belum bikin ibu bahagia" berkaca-kaca

"Dasar kamu ini udah gede kok masih cengeng"

"Pokoknya ibu harus sehat terus sampai nanti Sekar kaya dan bisa beliin ibu apapun yang ibu mau" tersenyum

"Dasar kamu ini" mencubit pipi Sekar

"Ibu selalu berdoa agar panjang umur sayang bukan untuk menikmati hasil kerja keras kamu, tapi setiap orang tua berharap agar bisa melihat anak-anaknya sukses dan bahagia. Tapi kita sebagai seorang hamba hanya bisa berdoa dan berharap tetap Tuhan lah sang Maha Penentu sayang"

Malam itu pun terlewatkan begitu saja, Sekar malam itu menghabiskan waktu untuk mulai merapikan segala keperluannya selama di ibu kota walaupun jadwal keberangkatannya ke ibu kota masih lama

Sedikit pengumuman untuk yang mau mulai baca cerita ini😅

Aku buat cerita ini agak ekstem dan berakhir dengan beberapa orang yang marah 🤭🤭

Tapi tetap berujung bahagia kok karena semua cerita aku berakhir bahagia 😊😊 sama kayak aku yang berharap semua yang baca cerita aku akan bahagia 🥰🥰

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Yusria Mumba

Yusria Mumba

semangat sekar

2023-07-10

0

gang jasad

gang jasad

kuy

2022-06-26

1

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

Alvin jangan diharapin, Sekar

2022-06-19

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Mencari Rumah
3 Melamar Pekerjaan
4 Anugrah Atau Musibah
5 Perempuan Aneh
6 Makan Siang Bersama
7 Ponsel Baru
8 Bertemu Alvin
9 Di Larang Menangis
10 Bertemu Kembali
11 Memulai Rencana
12 Maaf
13 Hari Bersejarah
14 Mendapatkan Yang Terbaik
15 Pilihan Yang Sulit
16 Bertubi-tubi
17 Amazing
18 Rumah Baru
19 Makan Malam Keluarga
20 Hari Sial
21 Pertemuan Dengan Rendi
22 Senyuman
23 Selamat Beristirahat
24 Memastikan Terlebih Dahulu
25 Rahasia
26 Nino Kecil
27 Semakin Yakin
28 Masa Lalu Nino
29 Masa Lalu Nino 2
30 Janji
31 Untuk Nino
32 Janji Kepada Rendi
33 Bunga Untuk Sekar
34 Bertaruh
35 Sebatas Mimpi
36 Peringatan Dari Rendi
37 Perasaan Yang Hancur
38 Menjalankan Rencana
39 Memaksa Bertemu
40 Ungkapan Hati
41 Bertemu Mama
42 Panggilan bapak
43 Terciduk
44 Mendapatkan Kebahagiaan
45 Semoga Hanya Mimpi Buruk
46 Kecelakaan
47 Viona
48 Kamu Siapa?
49 Hubungan Kita
50 Awal Yang Baik
51 Orang Yang Berbahaya
52 Lebih Menakutkan
53 Harus Memilih
54 Berhati Lembut
55 Kedatangan Keluarga Viona
56 Meminta penjelasan
57 Dua Syarat
58 Bertemu Kembali
59 Memastikan Sesuatu
60 Calon Istri Saya
61 Cemburu
62 Pengumuman
63 Berubah Lebih Berani
64 Masalah Besar Yang Sedang Menanti
65 Firasat
66 Apa Masih Pantas
67 Merasa Gagal
68 Keanehan Pada Nino
69 Depresi
70 Bayi Besar
71 Malam Pertama Yang Tertunda
72 Bulan Madu
73 Pembalasan
74 Amarah Ervan
75 Menyerah
76 Kehamilan Sekar
77 Kekecewaan Nino
78 Rencana Menggugurkan Kandungan
79 Drama Korea
80 Drama Korea 2
81 Istri Nino
82 Bagian Yang Buruk
83 Serangga Pengganggu
84 Peringatan
85 Minta Di Suapin
86 Meminta Bertemu Ervan
87 Tersenyum
88 Cemburu Terhadap Ervan
89 Alasan Sekar
90 Teka-Teki Kehidupan Ervan
91 Masa Kelam Ervan
92 Sang Pengganti
93 Rencana Sekar
94 Kesempatan Emas
95 Melanjutkan Rencana
96 Suasana Yang Aneh
97 Cuma Milik Aku
98 Saling Terbuka
99 Mimpi Buruk Yang Menjadi Kenyataan
100 Ricardo Erlangga
101 Gelap Mata
102 Kesedihan Di Dalam Kebahagiaan
103 Menemani Ke Neraka
104 Meminta Hal Yang Sama
105 Seseorang Yang Di Kirimkan Tuhan
106 Terima Kasih Tuhan ( TAMAT )
107 Sekilas Info
108 Sekilas Info
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Awal Kisah
2
Mencari Rumah
3
Melamar Pekerjaan
4
Anugrah Atau Musibah
5
Perempuan Aneh
6
Makan Siang Bersama
7
Ponsel Baru
8
Bertemu Alvin
9
Di Larang Menangis
10
Bertemu Kembali
11
Memulai Rencana
12
Maaf
13
Hari Bersejarah
14
Mendapatkan Yang Terbaik
15
Pilihan Yang Sulit
16
Bertubi-tubi
17
Amazing
18
Rumah Baru
19
Makan Malam Keluarga
20
Hari Sial
21
Pertemuan Dengan Rendi
22
Senyuman
23
Selamat Beristirahat
24
Memastikan Terlebih Dahulu
25
Rahasia
26
Nino Kecil
27
Semakin Yakin
28
Masa Lalu Nino
29
Masa Lalu Nino 2
30
Janji
31
Untuk Nino
32
Janji Kepada Rendi
33
Bunga Untuk Sekar
34
Bertaruh
35
Sebatas Mimpi
36
Peringatan Dari Rendi
37
Perasaan Yang Hancur
38
Menjalankan Rencana
39
Memaksa Bertemu
40
Ungkapan Hati
41
Bertemu Mama
42
Panggilan bapak
43
Terciduk
44
Mendapatkan Kebahagiaan
45
Semoga Hanya Mimpi Buruk
46
Kecelakaan
47
Viona
48
Kamu Siapa?
49
Hubungan Kita
50
Awal Yang Baik
51
Orang Yang Berbahaya
52
Lebih Menakutkan
53
Harus Memilih
54
Berhati Lembut
55
Kedatangan Keluarga Viona
56
Meminta penjelasan
57
Dua Syarat
58
Bertemu Kembali
59
Memastikan Sesuatu
60
Calon Istri Saya
61
Cemburu
62
Pengumuman
63
Berubah Lebih Berani
64
Masalah Besar Yang Sedang Menanti
65
Firasat
66
Apa Masih Pantas
67
Merasa Gagal
68
Keanehan Pada Nino
69
Depresi
70
Bayi Besar
71
Malam Pertama Yang Tertunda
72
Bulan Madu
73
Pembalasan
74
Amarah Ervan
75
Menyerah
76
Kehamilan Sekar
77
Kekecewaan Nino
78
Rencana Menggugurkan Kandungan
79
Drama Korea
80
Drama Korea 2
81
Istri Nino
82
Bagian Yang Buruk
83
Serangga Pengganggu
84
Peringatan
85
Minta Di Suapin
86
Meminta Bertemu Ervan
87
Tersenyum
88
Cemburu Terhadap Ervan
89
Alasan Sekar
90
Teka-Teki Kehidupan Ervan
91
Masa Kelam Ervan
92
Sang Pengganti
93
Rencana Sekar
94
Kesempatan Emas
95
Melanjutkan Rencana
96
Suasana Yang Aneh
97
Cuma Milik Aku
98
Saling Terbuka
99
Mimpi Buruk Yang Menjadi Kenyataan
100
Ricardo Erlangga
101
Gelap Mata
102
Kesedihan Di Dalam Kebahagiaan
103
Menemani Ke Neraka
104
Meminta Hal Yang Sama
105
Seseorang Yang Di Kirimkan Tuhan
106
Terima Kasih Tuhan ( TAMAT )
107
Sekilas Info
108
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!