Bab 4: Eve

Gelap.

Kesadarannya utuh. Ava berusaha membuka mata tapi penglihatannya hanya dipenuhi kehampaan hitam. Hening. Tubuhnya tidak bisa digerakkan atau ... dia hanya tidak merasakannya. Hal ini terjadi lagi, seperti empat hari yang lalu ketika ia berpindah ke dunia fantasi ini. Namun berbeda dengan kehampaan putih yang secara insting membuatnya tidak nyaman, kekosongan kali ini terasa ... familiar.

Saat itulah ia mendengar, “Halo.” Kemudian seberkas cahaya menyinari figur gadis berperawakan mungil dengan rambut pendek hitam dan mata arang yang tajam serta dingin.

Dirinya sendiri. Bukan, sangat identik dengan Ava, selain gaun hitam mewah yang jelas sekali tidak pernah ia pakai.

“Siapa?” Mulut Ava tidak bergerak, tapi pikirannya bersuara dengan sendirinya.

Sosok yang ditanya tersenyum, masih dengan pandangan dinginnya. “Aku adalah kamu.”

“Omong kosong. Aku mengharapkan jawaban tanpa teka-teki filosofis.”

Tawa sinis dari sosok di depannya terasa menggema dalam kesunyian yang gelap.“Tapi apa yang kukatakan benar kok. Aku adalah kamu, lebih jelasnya versi dirimu dalam dimensi yang berbeda.”

“Jadi kau pelaku yang menculikku ke dunia ini?" Jika ia mengaku sebagai versi Ava dalam dimensi yang berbeda,

artinya dia penghuni asli dunia ini, ada identitas yang memakai wajah aslinya. Tetapi bagaimana cara ia membawa Ava melintasi batas ruang dan waktu? Untuk tujuan apa? Namun dia sudah tahu prioritasnya, "Sekarang, bagaimana caranya aku kembali?”

"Oh, kupikir kau akan langsung menyerangku tadi."

"Dengan senang hati akan kulakukan jika saja badanku bisa bergerak." Meskipun seluruh gerakannya dibekukan, pandangan Ava tetap ganas.

"Hm, kita sedang berada pada ruang kesadaran kita bersama, jadi apabila salah satu dari kita terluka, konsekuensinya akan dirasakan oleh kedua pihak. Ditambah lagi jika ada masalah, akibat paling ringan adalah rasa pusing, yang paling berat bahkan kematian."

"Menculik orang asing dari dunia lain, kemudian memaksakan situasi yang sama-sama kalah, diperparah dengan penggunaan kemampuan beresiko tinggi. Jika kau benar-benar versiku di dimensi ini, kurasa kau sedang putus asa."

"Ah, benar, kan? Malangnya diriku."

"Tapi aku tidak melihat bagaimana apapun urusanmu itu menjadi masalahku. Jadi, penculikku tersayang, kembalikan aku ke dunia asal!"

“Hah! Well, kalau dibilang aku yang menculikmu, sepertinya kurang tepat.”

“Kalau kau menjawab dengan berbelit-belit lagi, kuanggap kau berniat untuk menipuku.”

Senyum bisnis yang sering ia lihat di cermin muncul. “Ya ampun, kaku sekali sih!” Kali ini dia tertawa lebar. Tik! Jentikan jarinya memunculkan buku yang mengambang di atas telapak tangannya. “Informasi yang lebih penting ada di buku ini. Kau bisa mengeceknya sendiri, sudah kutaruh di [Inventory]-mu, tinggal sebut saja seperti [Status] untuk memanggilnya. Nah, sekarang," kembarannya itu melangkah mundur, cahaya yang semula menyorotnya makin meredup tanpa meninggalkan bayang-bayang, "Sampai jumpa lagi!”

“Tunggu, hei!”

“Oh, omong-omong namaku Eve.” Ava merasa terganggu dengan nada sombong dalam ucapan terakhirnya itu, tetapi belum sempat merespon, tubuhnya merasa seperti jatuh.

Gemuruh langsung muncul dengan menggelegar. Ava melompat bangun dari tidurnya, badannya basah oleh keringat. Kilatan petir terlihat mencambuk langit malam yang gelap karena hujan.

“[Inventory].” Layar yang menampakkan 4x4 baris kotak seketika muncul, dan di kotak kiri atas terdapat buku yang baru saja ia lihat.

Jadi itu bukan sekadar mimpi biasa.

***

Isi dari buku, yang ternyata adalah jurnal, kebanyakan adalah resep hasil dari eksperimen-eksperimen yang melibatkan tanaman, monster, hingga ... manusia. Setelah melihat sekilas judul-judul sepert, “Menyambung kembali bagian tubuh dengan ramuan dari Tree of life”, “Membuat gas tidur dengan serbuk monster Nightingale”, serta “Mengangkat kutukan Blood Deprived”, Ava akhirnya sampai pada halaman terakhir yang menjelaskan mengenai dua artefak yang katanya merupakan peninggalan dari [The developer].

Ring of genesis dalam penjelasan yang kutemukan pada sebuah buku terlarang di perpustakaan bawah tanah di kastil ini dapat membebaskan seorang individu dari ikatan jarak yang dibatasi oleh [System]. Sehingga skill yang dimiliki bisa digunakan di mana saja, sejauh yang diinginkan. Item ini diperkirakan berada di wilayah kerajaan Edodale.

Sedangkan Necklace of genesis dapat membebaskan individu dari ikatan waktu. Sehingga masalah cooldown dapat teratasi, skill dapat diterapkan kapan saja, selama apapun. Aku tidak tahu bagaimana caranya Adam bisa mendapatkan artefak yang bahkan sulit kuketahui informasinya, tapi kurasa dia berguna juga. Untuk sekarang, item itu telah kusimpan di lab ku yang ada di Crimsonwood.

Sepertinya inilah yang dimaksud Eve cara mengembalikanku ke bumi yang asli. Namun bukankah secara hipotesis artefak itu hanya berlaku pada skill, bukan eksistensi asing seperti orang dari dunia lain? Tapi tempat mencari Ring of genesis pun terlalu umum, sebesar negara, akan butuh waktu lama untuk mendapatkannya.

Hm.

Pilihan yang bisa dia lakukan hanyalah menuju Crimsonwood sekarang. Dia membuka lagi buku sejarah yang kebetulan menyertakan peta dunia di halaman akhirnya. Kerajaan Edodale berada di pulau dengan nama yang sama, terpisah dari benua Meridianam. Jauh. Berhubung alat transportasi yang ada juga terbatas, bisa berbulan-bulan lamanya untuk sampai ke sana. Ava tidak memiliki waktu sebanyak itu. Apa menggunakan portal teleportasi saja? Tapi dia belum memiliki uang yang dibutuhkan, apalagi ijin dari raja.

Mengingat bahwa Ava akan berada di dunia ini untuk beberapa bulan ke depan, maka dia harus mencari koin sebanyak-banyaknya untuk kebutuhan hidup. Pilihan paling jelas saat ini adalah berburu monster dan mencuri artefak yang bisa dijual.

“Sedang memikirkan apa?” River tiba-tiba bertanya. Ava menoleh, mendapati River yang siap dengan kantung besar yang menggelayut di punggungnya.

“Tidak diletakkan di [Inventory] saja?”

Dengan malu-malu, pria itu menjawab, “Tidak muat, barangku yang lain sudah kumasukkan.”

Ava memang menyukai orang yang siap siaga, namun sepertinya River sudah berlebihan. Well, aku tidak akan melarang. “Sekarang kita sewa andong umum saja.” Tetapi sebelum melangkah, River menyela. “Kalau transportasi biar aku yang urus. Um," River gelisah dalam pijakannya, diam-diam ia melirik Ava takut-takut. Beberapa saat kemudian, akhirnya ia berucap, "[Summon: Lig].”

Seekor serigala berbulu abu-abu sebesar kuda seketika muncul. Ava yang baru saja ingin meraih pistol di pinggangnya segera berhenti tketika sadar bahwa serigala itu berperilaku jinak kepada River. Masih mengelus kepala serigala besar itu, River berkata dengan nada yang lega, “Kau tidak mempunyai alergi terhadap bulu serigala kan?”

“Tidak,” balas Ava sedikit kaku. Inikah yang disebut skill? Jadi dasar dari [System] ini hanya memanggil apa yang kita butuhkan, lalu otomatis akan muncul begitu.

Kalau tidak salah, skill yang dia dapat adalah ....

“[Observation].” Mendadak terdapat dua layar yang terpampang di atas kepala River dan serigala itu.

Nama : River Doyle

Ras : Manusia

Level : 43

Nama : Lig (milik River Doyle)

Ras : Iron wolf

Level : 30

Apabila orang biasa maksimal memiliki level 10, maka River tergolong orang elit yang kuat, belum lagi kemampuannya untuk memanggil monster yang juga berlevel. Sedangkan Ava hanya level 1. Gadis itu lega karena keputusannya tepat untuk tidak menjadikan River musuhnya selama ia menginap.

“Kita naik dia saja, lebih cepat daripada andong umum, gratis pula. Asalkan tidak bertarung, Lig bisa kupanggil sampai 12 jam, lalu cooldown selama 8 jam. Dengan kecepatannya, jarak dari sini hingga Tezia bisa ditempuh cuma dalam satu hari saja kalau kita menaiki dia. Ayo, naik!” Dengan girang River menjelaskan, lalu menaiki punggung serigala besar itu seperti layaknya menunggang kuda, ia mengulurkan tangannya pada Ava, yang disambut oleh gadis itu dengan senang hati.

Hemat dan cepat.

River adalah keuntungan yang lebih dari dia duga.

"Oh iya, mumpung kita akan pergi bersama selama beberapa hari, tidak usah terlalu formal kepadaku."

Senyum bisnis Ava merekah, "Ok."

Terpopuler

Comments

VeinBane

VeinBane

Ini emang sengaja kepisah gini?

2022-10-07

2

Nivea Heaven

Nivea Heaven

Convenient skill

2022-07-29

2

Lovejoy

Lovejoy

dopplegangger 🙉

2022-07-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Ethereal
2 Bab 2: Bizzare
3 Bab 3: Orang yang Baik Kepadaku
4 Bab 4: Eve
5 Bab 5: Berburu
6 Bab 6: Level Up!
7 Bab 7: Insiden di Gerbang Kota
8 Bab 8: Tezia
9 Bab 9: Pangeran Arogan
10 Bab 10: Seperti Adik Perempuan
11 Bab 11: Beradaptasi
12 Bab 12: Pesta Dansa
13 Bab 13: Bandit Hutan?
14 Bab 14: Tes
15 Bab 15: Si Pelayan Tua
16 Bab 16: Englerock
17 Bab 17: Wanita Genit
18 Bab 18: Tiga Kali Kebetulan Artinya Takdir
19 Bab 19: Sunk Cost Fallacy
20 Bab 20: Impulsif
21 Bab 21: Herbalis
22 Bab 22: Gate
23 Bab 23: Raven X
24 Bab 24: Outbreak
25 Bab 25: Hiu Darat
26 Bab 26: Show-off
27 Bab 27: Sebenarnya ...
28 Bab 28: Seorang Penakut
29 Bab 29: No Alcohol
30 Bab 30: Inovasi!
31 Bab 31: No Deal
32 Bab 32: Bait
33 Bab 33: Berlayar
34 Bab 34: Roomate
35 Bab 35: Beastman
36 Bab 36: Lautan
37 Bab 37: Badai Hitam
38 Bab 38: Dalam Bayangan
39 Bab 39: Katak Panggang
40 Bab 40: Limit
41 Bab 41: More Than Survive
42 Bab 42 : Misi Penyelamatan
43 Bab 43: Pertemuan Kedua
44 Bab 44 : Medali Penghargaan
45 Bab 45: Bulan Ungu
46 Bab 46: Glitch
47 Bab 47: Desa Suku Cheetah
48 Bab 48: Bala Bantuan
49 Bab 49: Cinta Pandangan Pertama
50 Bab 50: Drunk, Love
51 Bab 51: Denial
52 Bab 52: Seorang Kenalan
53 Bab 53: Amnesia?
54 Bab 54: Sarapan Sebelum Berlayar
55 Bab 55: Truth or Dare
56 Bab 56: Safe and Sound
57 Bab 57: Weinhamer
58 Bab 58: 15.000 Koin
59 Bab 59: Pencuri?
60 Bab 60: Pangeran Igoceolon
61 Bab 61: Jenius!
62 Bab 62: Brownie Point
63 Bab 63: Air Bagi yang Kekeringan
64 Bab 64: Pemakaman Suci
65 Bab 65: SemPurrrna
66 Bab 66: Bounty
67 Bab 67: Fitur Khusus Orang Kaya
68 Bab 68: Permintaan
69 Bab 69: Duel
70 Bab 70: Hao vs Ava
71 Bab 71: Target
72 Bab 72: Setelah Duel
73 Bab 73: Buas dan Liar
74 Bab 74: Dua Rekrutmen dalam Sehari
75 Bab 75: Masa Lalu
76 Bab 76: Seorang Tunangan
77 Bab 77: Aku Bukan Eve
78 Bab 78: Tes Kejujuran
79 Bab 79: Obsesi
80 Bab 80: Diculik, Lagi
81 Bab 81: Oh, Kau Percaya?
82 Bab 82: Kontrak yang Tidak Adil
83 Bab 83: Lying
84 Bab 84: Perpisahan Mendadak
85 Bab 85: Menjadi Putri dalam Satu Malam
86 Bab 86: Jamuan Teh
87 Bab 87: Diversion
88 Bab 88: Game Master
89 Bab 89: Love's Quarrel
90 Bab 90: Pelampiasan
91 Bab 91: Pengawal Pribadi
92 Bab 92: Ugh, Stamina
93 Bab 93: Awal dari Pesta Dansa
94 Bab 94: Battle of Nerves
95 Bab 95: Dua Puluh Persen
96 Bab 96: Kencan?
97 Bab 97: Outing
98 Bab 98: Item Tidak Penting
99 Bab 99: Frost
100 Bab 100: Yang Tidak Terduga
101 Bab 101: Teror
102 Bab 102: Rapat Darurat
103 Bab 103: Tempat Kerja
104 Bab 104: Terjadi Lagi
105 Bab 105: Hologram Biru
106 Bab 106: Dua Entitas
107 Bab 107: Kesempatan dalam Kesempitan
108 Bab 108: Belok Haluan
109 Bab 109: Teman Seperjalanan
110 Bab 110: Patah Hati
111 Bab 111: Perjalanan yang Tertunda
112 Bab 112: Desakan
113 Bab 113: Insting Seorang Ibu
114 Bab 114: Salah Paham
115 Bab 115: Bad Mood
116 Bab 116: Ruang Teleportasi
117 Bab 117: Mata-Mata
118 Bab 118: Keraguan
119 Bab 119: Selamat Datang Kembali
120 Bab 120: Gegabah
121 Bab 121: Hukum Tidak Populer
122 Bab 122: Es dan Cheetah
123 Bab 123: Wabah Uflaria
124 Bab 124: Bukan Suara Hati
125 Bab 125: Kehilangan Kontrol
126 Bab 126: Bibit Keterikatan
127 Bab 127: Eve Bagi Ellijah
128 Bab 128: Menuju Crimsonwood
129 Bab 129: Hutan Lebat
130 Bab 130: Mama
131 Bab 131: Naga Kecil
132 Bab 132: Disonansi
133 Bab 133: Berkemah
134 Bab 134: Memasak
135 Bab 135: Nina Bobo
136 Bab 136: Malam (Tidak) Damai
137 Bab 137: Pertarungan Malam
138 Bab 138: Absolute Zero
139 Bab 139: Pertarungan di Sisi Lain
140 Bab 140: Hanya Hari Lain di Dimensi Fantasi
141 Bab 141: Berputar-putar
142 Bab 142: Attention
143 Bab 143: Di Bawah Danau
144 Bab 144: Lab yang Benar-Benar Rahasia
145 Bab 145: Hantu
146 Bab 146: Penawarnya Tiba
147 Bab 147: Secercah Harapan
148 Bab 148: Kelompok Misterius
149 Bab 149: Keserakahan
150 Bab 150: Baby Sitter Baru
151 Bab 151: Perpisahan Kedua
152 Bab 152: Terbuka
153 Bab 153: Perubahan di Panti Asuhan
154 Bab 154: Kakek Direktur
155 Bab 155: Di Balik Layar
156 Bab 156: Misi Anak Anjing yang Dibuang
157 Bab 157: Kekanak-kanakan
158 Bab 158: Sendirian
159 Bab 159: Yang Kedua
160 Bab 160: Inquary
161 Bab 161: Persiapan Ulang Tahun
162 Bab 162: Satu Kali Penaklukan
163 Bab 163: Antusias Gadis Kampung
164 Bab 164: The Birthday Girl
165 Bab 165: Rival
166 Bab 166: Putri Afrein
167 Bab 167: Victory for Edodale
168 Bab 168: Kembang Api
169 Bab 169: Pride
170 Bab 170: Gate Aneh
171 Bab 171: Labirin
172 Bab 172: Mommy Issue
173 Bab 173: Raja Payah
174 Bab 174: Tidak Stabil
175 Bab 175: Pria dan Celana
176 Bab 176: Crisis Brings Out The Worst of People
177 Bab 177: Shameless
178 Bab 178: Black and White or Gray?
179 Bab 179: Segera Kembali!
180 Bab 180: Bergabung
181 Bab 181: Foreign Being
182 Bab 182: Unstable
183 Bab 183: Prickly
184 Bab 184: Penyerangan
185 Bab 185: Tactical Retreat
186 Bab 186: Pillowtalk
187 Bab 187: Full On Offensive
188 Bab 188: Quest Succes!
189 Ba 189: Gate Berlapis
190 Bab 190: Among Us
191 Bab 191: How Lucky
192 Bab 192: Peran dalam Pikirannya
193 Bab 193: Malam yang Asing
194 Bab 194: Another One Bite The Dust
195 Bab 195: Para Tersangka
196 Bab 196: Sebelum itu ...
197 Bab 197: Drunk Haze
198 Bab 198: Non-Lethal Attack is Legal
199 Bab 199: Desa yang Membosankan
200 Bab 200: Dimulai, Akhirnya
201 Bab 201: Angry Boomer
202 Bab 202: Kita Juga Bisa Marah
203 Bab 203: Apa Motifmu?
204 Bab 204: Pencarian Bukti
205 Bab 205: Pemilihan Pengkhianat
206 Bab 206: Role
207 Bab 207: Hadiah dan Hukuman
208 Bab 208: Jaded
209 Bab 209: Pilihan atau Jebakan
210 Bab 210: Player Change
211 Bab 211: Continous Battle
212 Bab 212: Penguasa Arena
213 Bab 213: Narasi Luar
214 Bab 214: Bloody Exit
215 Bab 215: Aftermath
Episodes

Updated 215 Episodes

1
Bab 1: Ethereal
2
Bab 2: Bizzare
3
Bab 3: Orang yang Baik Kepadaku
4
Bab 4: Eve
5
Bab 5: Berburu
6
Bab 6: Level Up!
7
Bab 7: Insiden di Gerbang Kota
8
Bab 8: Tezia
9
Bab 9: Pangeran Arogan
10
Bab 10: Seperti Adik Perempuan
11
Bab 11: Beradaptasi
12
Bab 12: Pesta Dansa
13
Bab 13: Bandit Hutan?
14
Bab 14: Tes
15
Bab 15: Si Pelayan Tua
16
Bab 16: Englerock
17
Bab 17: Wanita Genit
18
Bab 18: Tiga Kali Kebetulan Artinya Takdir
19
Bab 19: Sunk Cost Fallacy
20
Bab 20: Impulsif
21
Bab 21: Herbalis
22
Bab 22: Gate
23
Bab 23: Raven X
24
Bab 24: Outbreak
25
Bab 25: Hiu Darat
26
Bab 26: Show-off
27
Bab 27: Sebenarnya ...
28
Bab 28: Seorang Penakut
29
Bab 29: No Alcohol
30
Bab 30: Inovasi!
31
Bab 31: No Deal
32
Bab 32: Bait
33
Bab 33: Berlayar
34
Bab 34: Roomate
35
Bab 35: Beastman
36
Bab 36: Lautan
37
Bab 37: Badai Hitam
38
Bab 38: Dalam Bayangan
39
Bab 39: Katak Panggang
40
Bab 40: Limit
41
Bab 41: More Than Survive
42
Bab 42 : Misi Penyelamatan
43
Bab 43: Pertemuan Kedua
44
Bab 44 : Medali Penghargaan
45
Bab 45: Bulan Ungu
46
Bab 46: Glitch
47
Bab 47: Desa Suku Cheetah
48
Bab 48: Bala Bantuan
49
Bab 49: Cinta Pandangan Pertama
50
Bab 50: Drunk, Love
51
Bab 51: Denial
52
Bab 52: Seorang Kenalan
53
Bab 53: Amnesia?
54
Bab 54: Sarapan Sebelum Berlayar
55
Bab 55: Truth or Dare
56
Bab 56: Safe and Sound
57
Bab 57: Weinhamer
58
Bab 58: 15.000 Koin
59
Bab 59: Pencuri?
60
Bab 60: Pangeran Igoceolon
61
Bab 61: Jenius!
62
Bab 62: Brownie Point
63
Bab 63: Air Bagi yang Kekeringan
64
Bab 64: Pemakaman Suci
65
Bab 65: SemPurrrna
66
Bab 66: Bounty
67
Bab 67: Fitur Khusus Orang Kaya
68
Bab 68: Permintaan
69
Bab 69: Duel
70
Bab 70: Hao vs Ava
71
Bab 71: Target
72
Bab 72: Setelah Duel
73
Bab 73: Buas dan Liar
74
Bab 74: Dua Rekrutmen dalam Sehari
75
Bab 75: Masa Lalu
76
Bab 76: Seorang Tunangan
77
Bab 77: Aku Bukan Eve
78
Bab 78: Tes Kejujuran
79
Bab 79: Obsesi
80
Bab 80: Diculik, Lagi
81
Bab 81: Oh, Kau Percaya?
82
Bab 82: Kontrak yang Tidak Adil
83
Bab 83: Lying
84
Bab 84: Perpisahan Mendadak
85
Bab 85: Menjadi Putri dalam Satu Malam
86
Bab 86: Jamuan Teh
87
Bab 87: Diversion
88
Bab 88: Game Master
89
Bab 89: Love's Quarrel
90
Bab 90: Pelampiasan
91
Bab 91: Pengawal Pribadi
92
Bab 92: Ugh, Stamina
93
Bab 93: Awal dari Pesta Dansa
94
Bab 94: Battle of Nerves
95
Bab 95: Dua Puluh Persen
96
Bab 96: Kencan?
97
Bab 97: Outing
98
Bab 98: Item Tidak Penting
99
Bab 99: Frost
100
Bab 100: Yang Tidak Terduga
101
Bab 101: Teror
102
Bab 102: Rapat Darurat
103
Bab 103: Tempat Kerja
104
Bab 104: Terjadi Lagi
105
Bab 105: Hologram Biru
106
Bab 106: Dua Entitas
107
Bab 107: Kesempatan dalam Kesempitan
108
Bab 108: Belok Haluan
109
Bab 109: Teman Seperjalanan
110
Bab 110: Patah Hati
111
Bab 111: Perjalanan yang Tertunda
112
Bab 112: Desakan
113
Bab 113: Insting Seorang Ibu
114
Bab 114: Salah Paham
115
Bab 115: Bad Mood
116
Bab 116: Ruang Teleportasi
117
Bab 117: Mata-Mata
118
Bab 118: Keraguan
119
Bab 119: Selamat Datang Kembali
120
Bab 120: Gegabah
121
Bab 121: Hukum Tidak Populer
122
Bab 122: Es dan Cheetah
123
Bab 123: Wabah Uflaria
124
Bab 124: Bukan Suara Hati
125
Bab 125: Kehilangan Kontrol
126
Bab 126: Bibit Keterikatan
127
Bab 127: Eve Bagi Ellijah
128
Bab 128: Menuju Crimsonwood
129
Bab 129: Hutan Lebat
130
Bab 130: Mama
131
Bab 131: Naga Kecil
132
Bab 132: Disonansi
133
Bab 133: Berkemah
134
Bab 134: Memasak
135
Bab 135: Nina Bobo
136
Bab 136: Malam (Tidak) Damai
137
Bab 137: Pertarungan Malam
138
Bab 138: Absolute Zero
139
Bab 139: Pertarungan di Sisi Lain
140
Bab 140: Hanya Hari Lain di Dimensi Fantasi
141
Bab 141: Berputar-putar
142
Bab 142: Attention
143
Bab 143: Di Bawah Danau
144
Bab 144: Lab yang Benar-Benar Rahasia
145
Bab 145: Hantu
146
Bab 146: Penawarnya Tiba
147
Bab 147: Secercah Harapan
148
Bab 148: Kelompok Misterius
149
Bab 149: Keserakahan
150
Bab 150: Baby Sitter Baru
151
Bab 151: Perpisahan Kedua
152
Bab 152: Terbuka
153
Bab 153: Perubahan di Panti Asuhan
154
Bab 154: Kakek Direktur
155
Bab 155: Di Balik Layar
156
Bab 156: Misi Anak Anjing yang Dibuang
157
Bab 157: Kekanak-kanakan
158
Bab 158: Sendirian
159
Bab 159: Yang Kedua
160
Bab 160: Inquary
161
Bab 161: Persiapan Ulang Tahun
162
Bab 162: Satu Kali Penaklukan
163
Bab 163: Antusias Gadis Kampung
164
Bab 164: The Birthday Girl
165
Bab 165: Rival
166
Bab 166: Putri Afrein
167
Bab 167: Victory for Edodale
168
Bab 168: Kembang Api
169
Bab 169: Pride
170
Bab 170: Gate Aneh
171
Bab 171: Labirin
172
Bab 172: Mommy Issue
173
Bab 173: Raja Payah
174
Bab 174: Tidak Stabil
175
Bab 175: Pria dan Celana
176
Bab 176: Crisis Brings Out The Worst of People
177
Bab 177: Shameless
178
Bab 178: Black and White or Gray?
179
Bab 179: Segera Kembali!
180
Bab 180: Bergabung
181
Bab 181: Foreign Being
182
Bab 182: Unstable
183
Bab 183: Prickly
184
Bab 184: Penyerangan
185
Bab 185: Tactical Retreat
186
Bab 186: Pillowtalk
187
Bab 187: Full On Offensive
188
Bab 188: Quest Succes!
189
Ba 189: Gate Berlapis
190
Bab 190: Among Us
191
Bab 191: How Lucky
192
Bab 192: Peran dalam Pikirannya
193
Bab 193: Malam yang Asing
194
Bab 194: Another One Bite The Dust
195
Bab 195: Para Tersangka
196
Bab 196: Sebelum itu ...
197
Bab 197: Drunk Haze
198
Bab 198: Non-Lethal Attack is Legal
199
Bab 199: Desa yang Membosankan
200
Bab 200: Dimulai, Akhirnya
201
Bab 201: Angry Boomer
202
Bab 202: Kita Juga Bisa Marah
203
Bab 203: Apa Motifmu?
204
Bab 204: Pencarian Bukti
205
Bab 205: Pemilihan Pengkhianat
206
Bab 206: Role
207
Bab 207: Hadiah dan Hukuman
208
Bab 208: Jaded
209
Bab 209: Pilihan atau Jebakan
210
Bab 210: Player Change
211
Bab 211: Continous Battle
212
Bab 212: Penguasa Arena
213
Bab 213: Narasi Luar
214
Bab 214: Bloody Exit
215
Bab 215: Aftermath

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!