Gelap.
Kesadarannya utuh. Ava berusaha membuka mata tapi penglihatannya hanya dipenuhi kehampaan hitam. Hening. Tubuhnya tidak bisa digerakkan atau ... dia hanya tidak merasakannya. Hal ini terjadi lagi, seperti empat hari yang lalu ketika ia berpindah ke dunia fantasi ini. Namun berbeda dengan kehampaan putih yang secara insting membuatnya tidak nyaman, kekosongan kali ini terasa ... familiar.
Saat itulah ia mendengar, “Halo.” Kemudian seberkas cahaya menyinari figur gadis berperawakan mungil dengan rambut pendek hitam dan mata arang yang tajam serta dingin.
Dirinya sendiri. Bukan, sangat identik dengan Ava, selain gaun hitam mewah yang jelas sekali tidak pernah ia pakai.
“Siapa?” Mulut Ava tidak bergerak, tapi pikirannya bersuara dengan sendirinya.
Sosok yang ditanya tersenyum, masih dengan pandangan dinginnya. “Aku adalah kamu.”
“Omong kosong. Aku mengharapkan jawaban tanpa teka-teki filosofis.”
Tawa sinis dari sosok di depannya terasa menggema dalam kesunyian yang gelap.“Tapi apa yang kukatakan benar kok. Aku adalah kamu, lebih jelasnya versi dirimu dalam dimensi yang berbeda.”
“Jadi kau pelaku yang menculikku ke dunia ini?" Jika ia mengaku sebagai versi Ava dalam dimensi yang berbeda,
artinya dia penghuni asli dunia ini, ada identitas yang memakai wajah aslinya. Tetapi bagaimana cara ia membawa Ava melintasi batas ruang dan waktu? Untuk tujuan apa? Namun dia sudah tahu prioritasnya, "Sekarang, bagaimana caranya aku kembali?”
"Oh, kupikir kau akan langsung menyerangku tadi."
"Dengan senang hati akan kulakukan jika saja badanku bisa bergerak." Meskipun seluruh gerakannya dibekukan, pandangan Ava tetap ganas.
"Hm, kita sedang berada pada ruang kesadaran kita bersama, jadi apabila salah satu dari kita terluka, konsekuensinya akan dirasakan oleh kedua pihak. Ditambah lagi jika ada masalah, akibat paling ringan adalah rasa pusing, yang paling berat bahkan kematian."
"Menculik orang asing dari dunia lain, kemudian memaksakan situasi yang sama-sama kalah, diperparah dengan penggunaan kemampuan beresiko tinggi. Jika kau benar-benar versiku di dimensi ini, kurasa kau sedang putus asa."
"Ah, benar, kan? Malangnya diriku."
"Tapi aku tidak melihat bagaimana apapun urusanmu itu menjadi masalahku. Jadi, penculikku tersayang, kembalikan aku ke dunia asal!"
“Hah! Well, kalau dibilang aku yang menculikmu, sepertinya kurang tepat.”
“Kalau kau menjawab dengan berbelit-belit lagi, kuanggap kau berniat untuk menipuku.”
Senyum bisnis yang sering ia lihat di cermin muncul. “Ya ampun, kaku sekali sih!” Kali ini dia tertawa lebar. Tik! Jentikan jarinya memunculkan buku yang mengambang di atas telapak tangannya. “Informasi yang lebih penting ada di buku ini. Kau bisa mengeceknya sendiri, sudah kutaruh di [Inventory]-mu, tinggal sebut saja seperti [Status] untuk memanggilnya. Nah, sekarang," kembarannya itu melangkah mundur, cahaya yang semula menyorotnya makin meredup tanpa meninggalkan bayang-bayang, "Sampai jumpa lagi!”
“Tunggu, hei!”
“Oh, omong-omong namaku Eve.” Ava merasa terganggu dengan nada sombong dalam ucapan terakhirnya itu, tetapi belum sempat merespon, tubuhnya merasa seperti jatuh.
Gemuruh langsung muncul dengan menggelegar. Ava melompat bangun dari tidurnya, badannya basah oleh keringat. Kilatan petir terlihat mencambuk langit malam yang gelap karena hujan.
“[Inventory].” Layar yang menampakkan 4x4 baris kotak seketika muncul, dan di kotak kiri atas terdapat buku yang baru saja ia lihat.
Jadi itu bukan sekadar mimpi biasa.
***
Isi dari buku, yang ternyata adalah jurnal, kebanyakan adalah resep hasil dari eksperimen-eksperimen yang melibatkan tanaman, monster, hingga ... manusia. Setelah melihat sekilas judul-judul sepert, “Menyambung kembali bagian tubuh dengan ramuan dari Tree of life”, “Membuat gas tidur dengan serbuk monster Nightingale”, serta “Mengangkat kutukan Blood Deprived”, Ava akhirnya sampai pada halaman terakhir yang menjelaskan mengenai dua artefak yang katanya merupakan peninggalan dari [The developer].
Ring of genesis dalam penjelasan yang kutemukan pada sebuah buku terlarang di perpustakaan bawah tanah di kastil ini dapat membebaskan seorang individu dari ikatan jarak yang dibatasi oleh [System]. Sehingga skill yang dimiliki bisa digunakan di mana saja, sejauh yang diinginkan. Item ini diperkirakan berada di wilayah kerajaan Edodale.
Sedangkan Necklace of genesis dapat membebaskan individu dari ikatan waktu. Sehingga masalah cooldown dapat teratasi, skill dapat diterapkan kapan saja, selama apapun. Aku tidak tahu bagaimana caranya Adam bisa mendapatkan artefak yang bahkan sulit kuketahui informasinya, tapi kurasa dia berguna juga. Untuk sekarang, item itu telah kusimpan di lab ku yang ada di Crimsonwood.
Sepertinya inilah yang dimaksud Eve cara mengembalikanku ke bumi yang asli. Namun bukankah secara hipotesis artefak itu hanya berlaku pada skill, bukan eksistensi asing seperti orang dari dunia lain? Tapi tempat mencari Ring of genesis pun terlalu umum, sebesar negara, akan butuh waktu lama untuk mendapatkannya.
Hm.
Pilihan yang bisa dia lakukan hanyalah menuju Crimsonwood sekarang. Dia membuka lagi buku sejarah yang kebetulan menyertakan peta dunia di halaman akhirnya. Kerajaan Edodale berada di pulau dengan nama yang sama, terpisah dari benua Meridianam. Jauh. Berhubung alat transportasi yang ada juga terbatas, bisa berbulan-bulan lamanya untuk sampai ke sana. Ava tidak memiliki waktu sebanyak itu. Apa menggunakan portal teleportasi saja? Tapi dia belum memiliki uang yang dibutuhkan, apalagi ijin dari raja.
Mengingat bahwa Ava akan berada di dunia ini untuk beberapa bulan ke depan, maka dia harus mencari koin sebanyak-banyaknya untuk kebutuhan hidup. Pilihan paling jelas saat ini adalah berburu monster dan mencuri artefak yang bisa dijual.
“Sedang memikirkan apa?” River tiba-tiba bertanya. Ava menoleh, mendapati River yang siap dengan kantung besar yang menggelayut di punggungnya.
“Tidak diletakkan di [Inventory] saja?”
Dengan malu-malu, pria itu menjawab, “Tidak muat, barangku yang lain sudah kumasukkan.”
Ava memang menyukai orang yang siap siaga, namun sepertinya River sudah berlebihan. Well, aku tidak akan melarang. “Sekarang kita sewa andong umum saja.” Tetapi sebelum melangkah, River menyela. “Kalau transportasi biar aku yang urus. Um," River gelisah dalam pijakannya, diam-diam ia melirik Ava takut-takut. Beberapa saat kemudian, akhirnya ia berucap, "[Summon: Lig].”
Seekor serigala berbulu abu-abu sebesar kuda seketika muncul. Ava yang baru saja ingin meraih pistol di pinggangnya segera berhenti tketika sadar bahwa serigala itu berperilaku jinak kepada River. Masih mengelus kepala serigala besar itu, River berkata dengan nada yang lega, “Kau tidak mempunyai alergi terhadap bulu serigala kan?”
“Tidak,” balas Ava sedikit kaku. Inikah yang disebut skill? Jadi dasar dari [System] ini hanya memanggil apa yang kita butuhkan, lalu otomatis akan muncul begitu.
Kalau tidak salah, skill yang dia dapat adalah ....
“[Observation].” Mendadak terdapat dua layar yang terpampang di atas kepala River dan serigala itu.
Nama : River Doyle
Ras : Manusia
Level : 43
Nama : Lig (milik River Doyle)
Ras : Iron wolf
Level : 30
Apabila orang biasa maksimal memiliki level 10, maka River tergolong orang elit yang kuat, belum lagi kemampuannya untuk memanggil monster yang juga berlevel. Sedangkan Ava hanya level 1. Gadis itu lega karena keputusannya tepat untuk tidak menjadikan River musuhnya selama ia menginap.
“Kita naik dia saja, lebih cepat daripada andong umum, gratis pula. Asalkan tidak bertarung, Lig bisa kupanggil sampai 12 jam, lalu cooldown selama 8 jam. Dengan kecepatannya, jarak dari sini hingga Tezia bisa ditempuh cuma dalam satu hari saja kalau kita menaiki dia. Ayo, naik!” Dengan girang River menjelaskan, lalu menaiki punggung serigala besar itu seperti layaknya menunggang kuda, ia mengulurkan tangannya pada Ava, yang disambut oleh gadis itu dengan senang hati.
Hemat dan cepat.
River adalah keuntungan yang lebih dari dia duga.
"Oh iya, mumpung kita akan pergi bersama selama beberapa hari, tidak usah terlalu formal kepadaku."
Senyum bisnis Ava merekah, "Ok."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
VeinBane
Ini emang sengaja kepisah gini?
2022-10-07
2
Nivea Heaven
Convenient skill
2022-07-29
2
Lovejoy
dopplegangger 🙉
2022-07-12
1