Butuh waktu yang lama untuk menyesuaikan diri, Ava tidak pernah menunggangi kuda, apalagi serigala. Bagian belakangnya, atas dan bawah, terasa pegal dan nyeri. Sensasinya tidak bisa dibandingkan dengan menaiki motor. Melihat Ava yang jelas-jelas tidak nyaman dan kelelahan, River bergegas untuk bisa sampai di desa terdekat untuk menginap di salah satu penginapan yang ada dan melanjutkan perjalanan besok. Meskipun River tadi menekankan bahwa jarak menuju Tezia bisa ditempu dalam satu hari jika menunggangi Lig, pada akhirnya harus mulur. Pria itu lebih memilih simpati daripada menjadi benar, dan Ava berterima kasih karena itu.
Lima puluh koin per malam, sudah termasuk makan 3 kali sehari. Uang Ava berkurang. Karena memang awalnya ia tidak mempunyai uang kalau bukan dari penjualan bangkai monster yang diurus River, Ava buru-buru bersiap untuk menangkap monster lain untuk menjaga kestabilan keuangannya, menolak tawaran River untuk beristirahat terlebih dahulu. Agar lebih aman, Ava menargetkan jenis monster yang secara statistik berlevel rendah dan hidup secara individu guna menghindari situasi yang membuatnya kewalahan. Melihat lingkungan sekitar yang hanya terdiri dari tanah lapang berumput, sepertinya monster yang tersedia dan cocok dengan syaratnya adalah Horned Rabbit.
Horned Rabbit ialah jenis monster herbivora yang biasa ditemukan di area padang rumput. Senjata mereka berupa sebuah tanduk tajam yang ada di kepala, terkena tandukan monster ini akan mengakibatkan pendarahan seperti layaknya tertusuk pisau. Pola serangan yang dimiliki sederhana, mereka akan melompat sekuat tenaga menuju target apabila merasa terancam dengan kehadiran musuh.
Kurang lebih seperti itulah yang ia ingat dari buku, dan setelah dipastikan, memori Ava benar.
Rencana utamanya adalah dengan membuat perangkap, kalaupun harus dihadapi secara langsung Ava akan mengunakan pisaunya. Mengingat setting dunia ini yang masih jauh dari peradaban asalnya, Ava ragu akan ada orang yang menjual peluru, sehingga pistolnya, meskipun selalu ia bawa, hanya akan dipakai dalam keadaan darurat.
Saat Ava keluar dari kamar, ia langsung mendapati River yang berfokus pada barang bawaannya. Meskipun diam, gadis itu tahu apa yang ingin River tanyakan. Mendapati beban untuk menjawab, Ava berkata, “Aku akan berburu sebentar.”
“Aku ikut.”
“Yah, aku tidak akan melarang.”
Mengikuti petunjuk dari penduduk setempat, Ava sampai pada hamparan rumput di batas barat kota. Dari kejauhan ia sudah melihat dua kelinci yang melompat-lompat, tanduk mereka yang berkilauan seperti unicorn sangat menarik perhatian.
Ava segera memasang jebakannya menggunakan seutas tali panjang, tongkat tipis, dan beberapa potong wortel yang sempat ia beli tadi. River yang hanya melihat akhirnya berujar, “Kau kelihatan ahli dalam hal ini.”
“Ada waktunya saat aku harus berburu agar tidak kelaparan.”
Kemampuan yang digunakan untuk bertahan hidup, berasal dari pengalaman sendiri. Perlahan simpati River makin membesar. Sepertinya dia hidup kesusahan selama ini, pikirnya. Secara insting tangannya terangkat untuk mengelus kepala Ava yang hanya setinggi dadanya, “Kau jadi tumbuh menjadi kuat, ya.”
Ava terpaku untuk sesaat. Dirinya tidak terbiasa diperlakuan secara lembut dan penuh kasih sayang yang jujur, selain dari interaksinya bersama Lexa tentunya. Pekerjaannya yang berhubungan erat dengan para kriminal, sebagian besar situasi sosialnya juga bersifat palsu.
“Aku akan menunggu sampai perangkapku menangkap sesuatu.”
“Kalau begitu aku akan berburu agak jauh dari sini agar mangsamu tidak kabur, kau bisa melihatku selagi menunggu.”
Ide River tidak buruk sebenarnya, Ava juga penasaran bagaimana orang-orang di sini bertarung menggunakan skill mereka. Beberapa ratus meter melangkah, River akhirnya menetapkan targetnya. “[Summon: Ako].” Kali ini seekor binatang yang mirip seperti kucing setinggi lutut dengan kulit bersisik reptil muncul di hadapan mereka. Kucing berbulu hijau kecoklatan tersebut melompat-lompat di bawah kaki River, lebih terlihat seperti peliharaan yang berusaha mengajak majikannya bermain daripada monster untuk bertarung, meskipun dapat Ava lihat sisik bertanduknya yang dapat dijadikan sebagai senjata.
“[Observation].”
Nama : Ako (milik River Doyle)
Ras : Primordial cat
Level : 18
Ras : Horned rabbit
Level : 9
Hm, monster tanpa kepemilikan tidak akan memunculkan nama.
Selain itu, dua kali lipat level musuh, benar-benar situasi yang menguntungkan, dibandingkan dengan dirinya yang masih berlevel 1, untung saja Ava tidak memilih bertarung secara langsung terlebih dahulu.
“Ako, cakar!” Dengan laju yang sangat cepat dan lincah, monster kucing milik River melesat menuju seekor Horned rabbit yang sibuk mengunyah rumput. Cakarannya langsung membekas dalam pada kulit putihnya yang ternoda rembesan darah merah. Namun setelah menyadari kehadiran ancaman yang ada, kelinci tersebut mengambil ancang-ancang untuk melompat dan berupaya menerjang Ako, walaupun dihindari oleh kucing itu dengan kelentukannya yang tinggi, mengingat dia memang termasuk dalam kategori feline. “Gigit!” Dengan sepasang taring tajam yang muncul, Ako mengulangi pergerakannya tadi, hanya saja kali ini ia mencengkram keseluruhan leher si kelinci dengan rahangnya selagi menusukkan giginya. Untuk beberapa saat kelinci tersebut memberonak, namun Ako yang langsung mengeratka gigitannya menyebabkan bunyi “krak” yang nyaring sebelum Horned rabbit itu tidak bergerak lagi.
River menghampiri Ako dan mengambil bangkai monster kelinci dari mulutnya. Mengeluarkan sebilah pisau, pria itu menyembelih, menguliti, serta mengeluarkan batu mana di dalam Horned rabbit itu dengan telaten dan langsung menyimpannya di [Inventory].
Ava mengkonfirmasi asumsinya, “Dengan mengolah mayat monsternya sendiri, harga jualnya menjadi naik?”
“Benar. Karena dengan begitu Guild center ataupun toko yang membelinya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk tenaga kerja, jadi bangkai yang sudah diurus lebih dihargai.”
Guild center, sebuah fasilitas yang dibuat oleh masing-masing kerajaan di setiap kotanya untuk mengurusi mengenai gate, jual beli item dan bangkai monster ataupun tanaman obat, pembentukan klan, hingga pusat quest untuk yang membutuhkannya. Sebenarnya untuk jual beli item dan lain-lainnya, [System] juga menyediakan fitur [Shop], Ava pernah melihat River memakainya saat menyiapkan keberangkatan mereka kemarin, tapi saat dicek, banyak sekali harga yang melenceng dari yang ditawarkan Guild center, kualitas barangnya terkadang juga patut dipertanyakan, jadi harus benar hati-hati dalam memilih. Jika dijadikan perbandingan, transaksi ekonomi dalam [Shop] lebih mirip dengan situs web toko online.
Setelah menangkap tiga ekor Horned rabbit lagi, River akhirnya menyudahi perburuannya. Mereka berdua lalu kembali pada tempat dimana Ava meletakkan perangkap-perangkapnya. Dari lima perangkap yang ada, hanya ada dua yang tertangkap. Berdiri tepat di jarak yang tidak bisa dijangkau oleh kelinci targetnya, Ava menunggu jeda antar pola serangan mereka untuk menusuk leher kelinci-kelinci tersebut saat baru mendarat di tanah.
Level meningkat!
Hadiah: 1 poin status
Proses eror!
Level meningkat!
Hadiah: 1 poin status
Proses eror!
Crat! Sebagian darah memuncrat mengenai lengan baju Ava. Berasumsi bahwa struktur badan Horned rabbit tidak terlalu jauh dengan kelinci biasa selain tanduk di kepala dan batu mana di dalam jantung mereka, gadis itu melakukan hal yang sama seperti River. Bagian-bagian tubuh yang sudah terpisah-pisah masuk ke dalam [Inventory] sesuai kategorinya. Omong-omong, kotak-kotak dalam [Inventory] dapat men-stack barang-barang apabila item tersebut adalah jenis yang sama. Contohnya batu mana yang baru ia dapatkan, dapat disimpan dalam slot yang sama dengan batu mana dari Horned rabbit yang lain. Akan tetapi meskipun dapat ditindih, masih tetap ada batasnya. Tiap slot hanya bisa menampung benda seberat lima kilogram.
“Perburuan sukses!”
Ava hanya mengangguki keantusiasan River. Manik hitamnya lalu menatap jauh pada langit yang mulai berubah ungu. “Kita sebaiknya beristirahat untuk perjalanan besok, sudah malam.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Nivea Heaven
Olalah
2022-07-31
1
Lovejoy
teruskan teruskan
2022-07-12
1