20 -Wang Chen Vs Lu Tuoli

Melihat sikap lawan seperti itu, membuat Lu Tuoli semakin marah. Saat ini, ia ingin sekali membuat Wang Chen sekarat. Tanpa basa basi lagi, Lu Tuoli mengambil pedang yang tersarung di punggungnya. Iapun melesat cepat ke arah Wang Chen, "Akan kubungkam mulutmu itu!"

Wang Chen menarik pedang yang juga ada di punggungnya. Ia melesat ke arah Lu Tuoli. Wang Chen mendapatkan pedang ini dari Feng Ying. Temannya itu memberikan pedang ini pada malam hari, setelah mengerjai Hao Yu dan Lu Tuoli.

Semenjak saat itu, ia mulai diajari beberapa dasar penggunaan pedang. Dalam waktu singkat, Wang Chen dapat mempraktekannya dengan cukup baik. Bahkan hal ini membuat Feng Ying kagum akan bakatnya.

Pedang yang diberikan Feng Ying memang bukanlah senjata level tinggi. Namun, ini sudah cukup baginya. Apalagi yang memberikan pedang adalah teman baiknya, ia sangat senang. Maka ia akan menjaga pedang ini, walaupun suatu saat dia akan memiliki pedang dengan level lebih tinggi dari pedang ini, namun dia akan tetap menjaganya.

Senjata memiliki level 1-10. Level pertama adalah yang terendah, sementara level 10 adalah senjata yang masih misteri. Benar atau tidaknya keberadaan senjata level itu, tidak diketahui. Namun semua orang mempercayai bahwa ada senjata level 10.

Pedang yang dimiliki Wang Chen saat ini berada pada level 4 dan termasuk cukup banyak di pasaran. Kebetulan, pedang milik Lu Tuoli juga berada di tingkat yang sama saat ini.

Lu Tuoli dan Wang Chen saling beradu pedang. Dentingan senjata terus terdengar dari arena pertarungan. Semua penonton tercengang ketika melihat bahwa Wang Chen tidak langsung kalah. Bahkan bocah itu nampak lebih kuat ketika beradu pedang dengan Lu Tuoli.

"Tck, sepertinya aku terlalu meremehkanmu," Lu Tuoli melompat ke belakang. Tiba tiba, pada telapak kakinya muncul sengatan sengatan petir berwarna kuning. Lu Tuoli langsung menghilang dari tempatnya berada.

Wang Chen melihat sekitar dengan waspada. Lu Tuoli langsung muncul dari arah samping Wang Chen. Ia langsung mengayunkan pedangnya untuk melukai perut bocah berumur 12 tahun itu.

Wang Chen yang sadar akan hal tersebut langsung melompat ke belakang. Namun di belakang, tendangan langsung mendarat di punggungnya dengan mulus. Hal ini membuat Wang Chen terdorong beberapa langkah ke depan.

Wang Chen berbalik dan ingin melihat pelaku. Namun, serangan pukulan muncul tepat di depan wajahnya hingga membuat Wang Chen terlempar. Bahkan ia menggores permukaan tanah beberapa kali.

Wang Chen memang memiliki insting yang cukup tajam. Ia juga memiliki fisik yang kuat. Namun, dia tidak memiliki banyak pengalaman bertarung. Juga, dia tidak secepat Lu Tuoli, walaupun dia juga memiliki jurus dengan kemampuan sama seperti pemuda itu.

Perbedaannya ada pada warna petir yang ada di telapak kaki. Bila petir milik Lu Tuoli kuning cerah, petir milik Wang Chen berwarna kuning gelap bila jurus kecepatan kilat miliknya dipakai.

Ketika Wang Chen akan berdiri, sebuah kaki dilayangkan ke arahnya. Kaki itu mengenai dagu Wang Chen dan membuatnya kembali terjatuh ke tanah.

"Heh, ternyata hanya sampai ini saja kemampuanmu," Lu Tuoli tersenyum mengejek ketika melihat Wang Chen di hadapannya saat ini terluka dengan luka lebam berwarna ungu. Bahkan kedua hidungnya berdarah.

Wang Chen berdiri perlahan, iapun langsung menghilang dari tempatnya dan muncul di belakang Lu Tuoli, "Senior pikir.. Aku/dia akan kalah begitu saja?" ucap Wang Chen dan Feng Ying secara bersamaan, namun di tempat berbeda.

Lu Tuoli yang terkejut tidak bisa menghindari serangan tebasan pedang yang dilakukan oleh Wang Chen dari arah belakang. Punggungnya pun harus terluka karna tebasan pedang itu.

Lu Tuoli tergeletak di tanah dengan tubuh tengkurap. Iapun perlahan menopang tubuhnya dengan dua tangan dan dia mulai berdiri dengan wajah menahan sakit.

Tangan kanannya masih menggegam pedang. Ia berada di posisi setengah berdiri dan langsung mengayunkan pedang ke belakang. Namun, tebasan pedang yang ia lakukan langsung ditahan oleh pedang Wang Chen.

"Kau pikir, kau sudah menang?!", Lu Tuoli melompat ke belakang dengan ekspresi kesakitan. ia menancapkan pedang pada tanah, "Gelombang petir!"

Seketika, petir merambat di bagian tanah. Bukan di bagian permukan tanah saja, namun di udara juga nampak petir petir yang bergerak gerak. Semua petir langsung menlesat ke arah Wang Chen dengan sangat cepat.

Mendapati adanya serangan, Wang Chen langsung melompat ke belakang beberapa kali. Ia juga menghindar ke kanan dan kiri. Di udara maupun tanah terdapat serangan petir. Sehingga membuat Wang Chen hanya bisa terus mundur.

Karna petir terlalu cepat bagi Wang Chen, dia pun terkena beberapa sengatan petir yang berada di udara maupun tanah. Ketika sedang tersengat, maka itu akan memberikan waktu pada petir lain untuk menyerang Wang Chen dan melukainya. Sehingga, satu kali tersengat petir serangan, itu menjadi sangat berbahaya. Karna petir lain akan juga mengenainya.

Beberapa kali Wang Chen menghindar, namun beberapa kali juga ia tersengat petir. "Setiap kali aku tersengat petir, aku memang merasa kesakitan. Namun itu hanya sebentar. Setelahnya, aku merasa menjadi lebih kuat. Apa aku biarkan saja serangan petir mengenai tubuhku?" batin Wang Chen.

Wang Chen berhenti menghindar dan membuat semua serangan petir mengenai tubuhnya. Ia mengerang kesakitan. Melihat hal tersebut, Lu Tuoli tertawa mengejek, "Haha.. Kau akan kalah, menyerahlah!"

"Sepertinya murid sekte bambu kuning itu yang akan menang. Sudah kuduga" ucap salah satu penonton.

"Iya, menurutku juga begitu. Lagi pula, pertarungan ini berat sebelah" ucap penonton lain.

"Kasihan sekali bocah itu."

Para penonton tidak mengetahui kekuatan asli Wang Chen berada di tingkat master bintang 3. Karna mereka memiliki kekuatan kurang dari bocah itu. Sementara, tetua, guru guru dan dua patriarc dapat melihat kekuatan asli dari Wang Chen.

Patriarch Lao, patriarch sekte bambu kuning, tetua dan guru guru lain terkejut ketika melihat bahwa kekuatan Wang Chen meningkat. Walaupun hanya 2 bintang.

"Apa yang terjadi dengannya? Apa mungkin bocah itu menyerap serangan petir? Tapi bagimana mungkin?!" pikir mereka.

Tidak pernah ada orang yang menyerap serangan petir dan membuat dirinya bertambah kuat hanya dengan menyerap petir itu. Mungkin bila ini terjadi, maka hanya pernah terjadi pada beberapa orang. Hal ini juga tidak diketahui banyak orang. Termasuk dua patriarch dan yang lainnya. Sehingga mereka bertanya tanya dengan apa yang terjadi pada Wang Chen.

Ketika melihat peningkatan kekuatan Wang Chen, Feng Ying terkejut, "Dia menyerap serangan petir itu?! Apa dia memiliki tubuh petir?!" batinnya dengan sangat terkejut.

Tubuh petir adalah tubuh istimewa yang hanya dimiliki beberapa orang. Orang yang memiliki tubuh seperti ini dapat menyerap serangan petir yang lebih kuat dari pada petir miliknya. Sehingga membuat kekuatannya meningkat.

Lu Tuoli berhenti menyerang Wang Chen. Ia tersenyum penuh kemenangan ketika melihat Wang Chen terduduk di permukaan tanah dengan nafas tidak beraturan. Ia tidak mengetahui apapun tentang peningkatan kekuatan yang terjadi pada Wang Chen.

Ia memang agak merasakan kekuatan yang agak bertambah dari Wang Chen, namun dia mengabaikan hal itu dan berfikir bahwa kekuatan itu bukanlah kekuatan Wang Chen, melainkan petir miliknya.

"Heh, menyerah saja. Kau sudah terkena serangan petirku itu. Jadi kau tidak mungkin dapat bertarung lagi. Menyerah sekarang dan aku akan mengampunimu" ucap Lu Tuoli.

"Menyerah? Heh, tidak akan. Aku dan Ying sudah berjanji untuk lolos dalam ujian ketiga ini. Jadi maaf saja, aku tidak akan mengalah padamu, senior!", Wang Chen menghilang dari tempatnya berada setelah memasukkan pedang kembali ke dalam sarungnya.

Setelah Wang Chen menghilang, serangan dari berbagai arah mengenai tubuh Lu Tuoli. Pukulan maupun tendangan. Serangan yang dilakukan sangat cepat. Mungkin setara dengan kecepatan petir milik Lu Tuoli.

Lu Tioli sendiri tak bisa berkutik dengan adanya serangan ini. Karna dia belum siap akan adanya serangan kejutan. Ia terus terlempar ke sana kemari, punggungnya terasa lebih sakit, karna terdapat luka sayatan.

Setelah benerapa menit, Wang Chen berhenti menyerang Lu Tuoli. Ia saat ini berdiri di hadapan Lu Tuoli yang tergeletak di permukaan tanah dengan keadaan yang cukup parah. Sudut bibir dan hidungnya banyak mengeluarkan darah, sementara tubuh lain nampak lebam.

"Menyerahlah senior Tuoli. Bila anda tidak menyerah juga, maka junior ini akan melawan senior Tuoli kembali" ucap Wang Chen dengan tegas.

"Ba- baiklah.. Aku.. Menyerah!" ucap Lu Tuoli. Walaupun dia tidak mau mengaku kalah, namun ia tidak memiliki pilihan lain. Dirinya tidak mau diserang lagi.

Mendengar ucapan Lu Tuoli, panitia segera mengumumkan bahwa pemenangnya adalah Wang Chen. Semua penonton bersorak dengan ekspresi ketidak percayaan di wajah mereka. Awalnya, mereka kira Lu Tuoli akan menang. Namun ternyata yang menang adalah seorang bocah yang mereka ragukan kekuatannya.

Wang Chen tersenyum karna bisa menepati janjinya. Ia menyeka darah yang keluar dari hidungnya akibat serangan yang dilakukan Lu Tuoli saat pertama kali.

Lu Tuoli langsung dibawa ke ruang pengobatan. Wang Chen juga awalnya disuruh untuk pergi ke sana. Namun, bocah itu segera menolak dan langsung kembali ke tempat duduknya.

Wang Chen tersenyum lebar ke arah Feng Ying, "Kau lihat tadi? Aku menang! Sekarang aku sudah menepati janjiku. Kau juga, tepatilah janjimu untuk memenangkan ujian ketiga ini."

Feng Ying mengangguk dan tersenyum, "Selamat atas kemenangannya!"

Nyawn~

Wang Feng juga nampak senang. Ia seperti memberikan ucapan selamat.

Wang Chen mengelus kepala harimau bulan dan langsung mengambilnya dari pangkuan Feng Ying, "Tadi itu cukup menegangkan bagiku. Karna aku pertama kalinya bertarung di dalam colosseum seperti ini. Apalagi disaksikan oleh banyak orang."

Feng Ying mengangguk, "Aku mengerti. Um, aku ingin pergi untuk buang air. Aku sudah tak kuat, lagi pula saat ini masih ada satu pertarungan sebelum diriku."

Wang Chen mengangguk, "Jangan terlalu lama atau kau akan didiskualifikasi dan tidak dapat lolos ujian ketiga."

Feng Ying berdiri, "Kau tenang saja. Aku tidak akan lama."

Feng Ying langsung pergi menginggalkan Wang Chen, juga Wang Feng.

Di arena saat ini sudah ada pertarungan. Ini adalah pertarungan ketiga. Bila pertarungan berakhir, maka giliran Feng Ying akan datang. Ia akan melawan Hao Yu. Karna pemuda itu belum melakukan ujian ketiga sama sekali.

***

"Kau di sini" ucap suara.

Feng Ying yang sedang berjalan di sebuah koridor dengan cahaya yang agak minim pun, langsung berbalik dan melihat orang yang bersuara tadi. Di tempat ini, tidak ada siapapun. Kecuali Feng Ying dan orang di hadapannya saat ini.

Feng Ying terbelalak ketika melihat seorang wanita cantik yang terlihat berumur 15 tahun. Wanita itu memiliki ekspresi datar. Suara yang tadi ia keluarkan juga terdengar datar. Kulitnya seputih salju, wajahnya sangat cantik. Memiliki rambut berwarna hitam pekat. Iris matanya berwarna biru terang.

"Aku tak menyangka bisa bertemu denganmu di sini" ucap wanita itu dengan datar.

"Lian?!", Feng Ying sangat terkejut akan kedatangan orang yang sangat ia kenal ini. Ia tak menyangka akan bertemu wanita itu di sekte phoenix api. Apalagi ketika diadakannya turnamen.

>> Bersambung

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Tingkat kekuatan di dunia ini:

*Pemula\=1-9

*Qi condensation\=1-9

*Qi foundation\=1-9

*Master\=1-9

*Grandmaster\=1-9

*Prajurit\=1-9

*Jenderal\=1-9

*Kaisar\=1-9

*Bumi\=1-7

*Langit\=1-7

*Immortal

Terpopuler

Comments

Padum

Padum

Hmm....

2023-03-01

0

Penjelajah

Penjelajah

oyy sepi komenny

2022-01-04

0

Norayolayora

Norayolayora

kapan Wang Chen punya pedang?

2021-07-17

2

lihat semua
Episodes
1 1 -Awal Mula
2 2 -Harimau
3 3 -Menerobos Antrian
4 4 -Sedikit Masalah
5 5 -Ujian Pertama
6 6 -Wang Chen
7 7 -Hao Yu
8 8 -Ujian Pertama Selesai
9 9 -Ujian Kedua Dimulai
10 10 -Telur
11 11 -Pengganggu
12 12 -Kekejaman Feng Ying
13 13 -Harimau Bulan
14 14 -Wang Feng
15 15 -Patriarch Lao
16 16 -Pembicaraan
17 17 -Hao Yu dan Lu Tuoli
18 18 -Hao Yu Dan Lu Tuoli II
19 19 -Ujian Ketiga Dimulai
20 20 -Wang Chen Vs Lu Tuoli
21 Pengumuman 7 hari kedepan
22 21 -Feng Lian
23 22 -Patriarch Wu Pen
24 23 -Patriarch Wu Pen II
25 24 -Wang Chen Vs Feng Lian
26 25 -Hari Pertama
27 26 -Hari Pertama II
28 27 -Misi
29 28 -Pergi Dari Sekte
30 29 -Menuju Benua Tengah
31 30 -Sampai Di Benua Tengah
32 31 -Sedikit Masalah II
33 32 -Tuan Muda Bai
34 33 -Masalah Di Restoran
35 34 -Berpisah
36 35 -Cheng Gao
37 36 -Feng Ying
38 37 -Pengemis Tua
39 38 -Rasa Bersalah
40 39 -Wang Chen II
41 40 -Keanehan
42 41 -Masalah
43 42 -Kalung
44 43 -Ming Hao
45 44 -Chapter 44
46 45 -Sampai Di Istana
47 46 -Dantian Khusus
48 47 -Menyusup
49 48 -Chapter 48
50 49 -Chapter 49
51 50 -Chapter 50
52 51 -Jian
53 Pengumuman
54 52 -Wang Chen III
55 53 -Chapter 53
56 54 -Tang Shen Dan Salah Paham
57 55 -Tujuan Dan Pendapat
58 56 -Masuk Ke Ruang Tahta
59 57 -Chapter 57
60 58 -Kekejaman Feng Ying II
61 59 -Hati Giok Hitam
62 60 -Halaman Istana
63 61 -Keluarga Zhang
64 62 -Angin Topan Pencabik
65 63 -Jing Quo
66 64 -Zhang Jiazhen
67 65 -Chapter 65
68 66 -Han Liangyi
69 67 -Jian II
70 68 -Jian III
71 69 -Jian IV
72 70 - Chapter 70
73 71 -Membebaskan Tahanan
74 72 -Wang Feng II
75 73 -Chapter 73
76 74 -Latihan Berburu
77 75 -Chapter 75
78 76 -Chapter 76
79 77 -Membayar
80 78 -Feng Ying II
81 79 -Pelatihan Pertama Untuk Wang Chen
82 80 -Hanya Mimpi
83 81 -Kejadian Sebenarnya
84 82 -Kembali Ke Benua Timur
85 83 -Zhou Yan
86 84 -Pembunuh Bayaran
87 85 -Mati Karna Sang Ayah
88 86 -Masuk Ke Rumah Hao
89 87 -Keluarga Zhou
90 88 -Griffin Es
91 89 -Bertengkar
92 90 -Menyembuhkan Kai
93 91 -Zhou Yan Dan Zhou Yuan
94 92 -Kembali Ke Sekte
95 93 -Chapter 93
96 94 -Diam Bukan Berarti Lemah!
97 95 -Keluar Lagi Dari Sekte
98 96 -Berpisah Lagi
99 97 -Feng Chao
100 98 -Melupakan Sesuatu
101 99 -Masa Lalu
102 100 -Pertamakali Berkultivasi
103 101 -Menghitung Ikan?
104 102 -Pelatihan Bertahan Hidup
105 103 -17 Tahun
106 104 -Tanghulu
107 105 -Pesta Ulang Tahun
108 106 -Masalah II
109 107 -Masalah III
110 108 -Masalah IV
111 109 -Pengkhianat
112 110 -Feng Ying III
113 111 -Sadar
114 112 -Mencari Kamar Liu Mei
115 113 -Liontin Pemutar Waktu
116 114 -Aku Ikut Denganmu!
117 115 -Gerbang Dunia
118 116 -Gerbang Dunia II
119 117 -Wang Chen IV
120 118 -Penjaga Gerbang Dunia
121 119 -Bertemu Kembali
122 120 -Feng Ying Yang Menyebalkan
123 121 -Ilusi
124 122 -Danau
125 123 -Padang Batu
126 124 -Kekuatan Meningkat
127 125 -Siput Aneh
128 126 -Hari Yang Tenang
129 127 -Gua
130 128 -Feng Ying Dan Wang Chen
131 129 -Pedang Kembar Bunga Phoenix
132 130 -Shan Ming
133 131 -Keluar Dari Gerbang Dunia
134 132 -Hukuman Pencuri
135 133 -Kejadian Memalukan
136 134 -Jiang Fu
137 135 -Masalah V
138 136 -Feng Ying IV
139 137 -Tetap Bersama
140 138 -Bertemu Wang Feng
141 139 -Identitas Jiang Fu
142 140 -Dimanfaatkan
143 141 -Dimanfaatkan II
144 142 -Gulungan Kertas
145 Pengumuman
146 143 -Menyamar
147 144 -Pelelangan Bulan Biru
148 145 -Shan Ming Dan Shan Ai
149 146 -Zhang Jiangwu Dan Zhang Bingjie
150 147 -Menyelamatkan Putri Liu Mei
151 148 -Menyusup
152 149 -Terungkap
153 150 -Melawan Musuh
154 151 -Pengkhianatan Dan Kematian Wang Feng
155 152 -Perasaan Sedih
156 153 -Penjelasan
157 154 -Ingatan Masa Depan
158 155 -Akan Dimulai
159 156 -Kekacauan Dimulai
160 157 -Kekacauan
161 158 -Kekacauan II
162 159 -Tamat
163 Epilog
164 Promosi Chat Story
165 Pemberitahuan Baru
Episodes

Updated 165 Episodes

1
1 -Awal Mula
2
2 -Harimau
3
3 -Menerobos Antrian
4
4 -Sedikit Masalah
5
5 -Ujian Pertama
6
6 -Wang Chen
7
7 -Hao Yu
8
8 -Ujian Pertama Selesai
9
9 -Ujian Kedua Dimulai
10
10 -Telur
11
11 -Pengganggu
12
12 -Kekejaman Feng Ying
13
13 -Harimau Bulan
14
14 -Wang Feng
15
15 -Patriarch Lao
16
16 -Pembicaraan
17
17 -Hao Yu dan Lu Tuoli
18
18 -Hao Yu Dan Lu Tuoli II
19
19 -Ujian Ketiga Dimulai
20
20 -Wang Chen Vs Lu Tuoli
21
Pengumuman 7 hari kedepan
22
21 -Feng Lian
23
22 -Patriarch Wu Pen
24
23 -Patriarch Wu Pen II
25
24 -Wang Chen Vs Feng Lian
26
25 -Hari Pertama
27
26 -Hari Pertama II
28
27 -Misi
29
28 -Pergi Dari Sekte
30
29 -Menuju Benua Tengah
31
30 -Sampai Di Benua Tengah
32
31 -Sedikit Masalah II
33
32 -Tuan Muda Bai
34
33 -Masalah Di Restoran
35
34 -Berpisah
36
35 -Cheng Gao
37
36 -Feng Ying
38
37 -Pengemis Tua
39
38 -Rasa Bersalah
40
39 -Wang Chen II
41
40 -Keanehan
42
41 -Masalah
43
42 -Kalung
44
43 -Ming Hao
45
44 -Chapter 44
46
45 -Sampai Di Istana
47
46 -Dantian Khusus
48
47 -Menyusup
49
48 -Chapter 48
50
49 -Chapter 49
51
50 -Chapter 50
52
51 -Jian
53
Pengumuman
54
52 -Wang Chen III
55
53 -Chapter 53
56
54 -Tang Shen Dan Salah Paham
57
55 -Tujuan Dan Pendapat
58
56 -Masuk Ke Ruang Tahta
59
57 -Chapter 57
60
58 -Kekejaman Feng Ying II
61
59 -Hati Giok Hitam
62
60 -Halaman Istana
63
61 -Keluarga Zhang
64
62 -Angin Topan Pencabik
65
63 -Jing Quo
66
64 -Zhang Jiazhen
67
65 -Chapter 65
68
66 -Han Liangyi
69
67 -Jian II
70
68 -Jian III
71
69 -Jian IV
72
70 - Chapter 70
73
71 -Membebaskan Tahanan
74
72 -Wang Feng II
75
73 -Chapter 73
76
74 -Latihan Berburu
77
75 -Chapter 75
78
76 -Chapter 76
79
77 -Membayar
80
78 -Feng Ying II
81
79 -Pelatihan Pertama Untuk Wang Chen
82
80 -Hanya Mimpi
83
81 -Kejadian Sebenarnya
84
82 -Kembali Ke Benua Timur
85
83 -Zhou Yan
86
84 -Pembunuh Bayaran
87
85 -Mati Karna Sang Ayah
88
86 -Masuk Ke Rumah Hao
89
87 -Keluarga Zhou
90
88 -Griffin Es
91
89 -Bertengkar
92
90 -Menyembuhkan Kai
93
91 -Zhou Yan Dan Zhou Yuan
94
92 -Kembali Ke Sekte
95
93 -Chapter 93
96
94 -Diam Bukan Berarti Lemah!
97
95 -Keluar Lagi Dari Sekte
98
96 -Berpisah Lagi
99
97 -Feng Chao
100
98 -Melupakan Sesuatu
101
99 -Masa Lalu
102
100 -Pertamakali Berkultivasi
103
101 -Menghitung Ikan?
104
102 -Pelatihan Bertahan Hidup
105
103 -17 Tahun
106
104 -Tanghulu
107
105 -Pesta Ulang Tahun
108
106 -Masalah II
109
107 -Masalah III
110
108 -Masalah IV
111
109 -Pengkhianat
112
110 -Feng Ying III
113
111 -Sadar
114
112 -Mencari Kamar Liu Mei
115
113 -Liontin Pemutar Waktu
116
114 -Aku Ikut Denganmu!
117
115 -Gerbang Dunia
118
116 -Gerbang Dunia II
119
117 -Wang Chen IV
120
118 -Penjaga Gerbang Dunia
121
119 -Bertemu Kembali
122
120 -Feng Ying Yang Menyebalkan
123
121 -Ilusi
124
122 -Danau
125
123 -Padang Batu
126
124 -Kekuatan Meningkat
127
125 -Siput Aneh
128
126 -Hari Yang Tenang
129
127 -Gua
130
128 -Feng Ying Dan Wang Chen
131
129 -Pedang Kembar Bunga Phoenix
132
130 -Shan Ming
133
131 -Keluar Dari Gerbang Dunia
134
132 -Hukuman Pencuri
135
133 -Kejadian Memalukan
136
134 -Jiang Fu
137
135 -Masalah V
138
136 -Feng Ying IV
139
137 -Tetap Bersama
140
138 -Bertemu Wang Feng
141
139 -Identitas Jiang Fu
142
140 -Dimanfaatkan
143
141 -Dimanfaatkan II
144
142 -Gulungan Kertas
145
Pengumuman
146
143 -Menyamar
147
144 -Pelelangan Bulan Biru
148
145 -Shan Ming Dan Shan Ai
149
146 -Zhang Jiangwu Dan Zhang Bingjie
150
147 -Menyelamatkan Putri Liu Mei
151
148 -Menyusup
152
149 -Terungkap
153
150 -Melawan Musuh
154
151 -Pengkhianatan Dan Kematian Wang Feng
155
152 -Perasaan Sedih
156
153 -Penjelasan
157
154 -Ingatan Masa Depan
158
155 -Akan Dimulai
159
156 -Kekacauan Dimulai
160
157 -Kekacauan
161
158 -Kekacauan II
162
159 -Tamat
163
Epilog
164
Promosi Chat Story
165
Pemberitahuan Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!