8 -Ujian Pertama Selesai

Feng Ying saat ini sudah cukup jauh dari Hao Yu. Iapun naik ke salah satu pohon yang tinggi. Di sana, dia dapat melihat Hao Yu yang kesulitan. Melihat itu, Feng Ying tertawa, "Haha, kasihan sekali dia."

Puluhan menit kemudian, Hao Yu sudah menyelesaikan semua demonic beast yang menyerangnya. Saat ini, ia sangat kelelahan, terlihat keringat membasahi wajahnya yang cukup tampan. Ia juga mendapatkan banyak luka saat ini, "Hah.. Hah.. Ini semua.. Gara gara bocah sialan itu" ucap Hao Yu dengan kesal.

"Untung saja aku bisa mengalahkan mereka. Jika tidak.. Maka.. Aku akan mati.. Hah.. Hah.." lanjut Hao Yu. Dalam hati, ia ingin sekali mendapatkan bocah yang menyebalkan baginya itu. Setelahnya, ia memukul bocah itu sampai puas.

Namun saat ini, ia tidak memiliki tenaga sama sekali untuk bergerak. Jangankan bergerak, mengubah posisinya saja ia merasa tidak kuat.

***

Disisi Feng Ying, ia langsung pergi dari tempatnya berada saat ini. Ia ingin melakukan hal lain dan sedang tidak selera untuk makan. Jadi ia hanya akan berkeliling hutan saja sampai waktu ujian pertama habis. Bila ia menemukan demonic beast, maka ia akan membunuhnya.

Hari kini kembali berganti, Wang Chen sangat panik mencari cangkul dan semua core miliknya. Lagi pula, ia tidak memiliki senjata lain selain cangkul. Jadi cukup sulit bila ia harus mengalahkan demonic beast tanpa senjatanya. Ia sudah seharian kemarin mencari Feng Ying. Namun, tidak juga menemukan bocah itu.

"Apa aku akan gagal dalam ujian pertama?" gumam Wang Chen. Ia berkeliling hutan saat ini.

Wang Chen menggelengkan kepala dengan tatapan penuh tekad, "Aku tak boleh menyerah! Tujuanku dari desa kemari adalah untuk menjadi murid sekte phoenix api. Bila aku gagal, maka semua orang di desa, termasuk ibu, akan kecewa. Aku tidak boleh mengecewakan mereka!"

Wang Chen mulai berlari dengan sangat cepat dalam rimbunnya pepohonan. Hari ini adalah waktu terakhir ujian pertama. Ia harus segera bertemu dengan Feng Ying.

Disisi lain, Feng Ying saat ini tengah memakan ikan bakar di tepi sungai. "Ah, ikan ini enak sekali. Hanya dibakar tanpa bumbu saja sudah seenak ini. Bagaimana bila ditambahkan bumbu rempah rempah? Pasti menakjubkan!"

Feng Ying tersenyum senang. Ia semakin cepat memakan sisa ikan bakar. Setelah selesai, ia duduk dengan santai. "Dia pasti sedang mencariku saat ini, hahaha. Aku lupa mengembalikan cangkul dan semua core miliknya, tapi tak apa. Bila dia tidak menemukanku dan gagal dalam ujian pertama, ya.. Salahnya sendiri."

Ngungg

Feng Ying memegangi kepalanya yang terasa sakit dengan kedua tangan. Kepalanya ditundukkan ke bawah. "Sial, kenapa harus sekarang?!"

Ketika sedang fokus dengan dirinya sendiri, tiba tiba seseorang menepuk pundak Feng Ying. Feng Ying pun langsung tersadar. Kepalanya tidak lagi terasa sakit, hasrat yang selalu ia rasakan juga perlahan menghilang.

Feng Ying langsung melirik ke belakang di mana seseorang menepuk pundaknya. "Kau.."

"Aku sudah lama mencarimu! Untung saja aku tadi berada tak jauh dari sini, sehingga bisa menemukanmu! Aku sudah mencarimu kemana mana! Kau tau? Rasanya sangat lelah! Aku harus melawan demonic beast tanpa senjataku! Rasanya cukup sulit! Karnamu, aku tidak tidur semalaman. Padahal aku sedang mengantuk dan lelah! Aku terlalu khawatir bila core milikku berada padamu, maka aku tidak akan bisa lolos ujian pertama! Aku.. Sangat.. Le.. lah"

Tiba tiba saja, Wang Chen terjatuh ke arah Feng Ying dan membuat Feng Ying tertindih oleh tubuh Wang Chen.

Feng Ying terkejut ketika melihat Wang Chen yang tiba tiba terjatuh. Ia kira, Wang Chen pingsan. Namun ketika mendengar suara dengkuran, ia kini tahu bahwa Wang Chen tertidur.

Feng Ying menggeser tubuh Wang Chen agar bocah itu tidak menindih tubuhnya. Kini, Wang Chen tergeletak di tanah di samping Feng Ying yang sedang duduk. "Bagaimana dia bisa tiba tiba tertidur seperti ini? Bahkan ketika dia mengeluarkan keluh kesahnya tadi padaku", heran Feng Ying.

Feng Ying menyentuh dahi Wang Chen untuk memeriksa keadaannya, "Sepertinya dia tidak sakit."

Feng Ying pun menjauhkan tangannya dari wajah Wang Chen. Saat ia memperhatikan bocah yang tertidur itu, ia melihat ekspresi lega dari wajah Wang Chen. Sepertinya Wang Chen sangat khawatir akan cangkul dan semua core yang sudah dia dapat.

"Ternyata dia bisa juga menemukanku" gumam Feng Ying. Saat ini, ia tidak mau membangunkan apalagi menceburkan Wang Chen ke sungai. Karna melihat wajah Wang Chen yang sangat kelelahan. Ia merasa tidak tega, apalagi ketika melihat wajah lega yang diperlihatkannya ketika tertidur.

Feng Ying memutuskan untuk menunggu Wang Chen bangun. Lagi pula, dia sudah mendapatkan banyak core dari demonic beast yang memiliki jenis berbeda beda. Juga, bila Wang Chen ditinggal sendiri dalam keadaan tertidur tanpa penjagaan di hutan, maka itu akan berbahaya. Bisa saja ada demonic beast yang akan langsung memakannya.

Feng Ying mengambil batu kerikil di dekatnya. Iapun langsung melemparkan kerikil pada sungai. Ia melakukan ini hanya karna bosan. Iapun melirik Wang Chen, "Untung saja dia datang di waktu yang tepat. Bila tidak, maka akan terjadi kekacauan pada turnamen ini dan untungnya hasrat tadi tidak terlalu besar. Jadi masih bisa kutahan."

***

Ketika hari sudah sore, Wang Chen mulai membuka mata. Iapun langsung terkejut ketika dirinya berada di sebuah ruangan yang cukup besar. Ia melihat sekitar, hingga pandangannya terarah pada seorang bocah berumur sama dengannya.

"Yo! Kau sudah bangun" ucap Feng Ying yang bersandar pada dinding ruangan.

Ruangan ini memiliki cat berwarna putih, lalu di sana juga bukan hanya ada satu tempat tidur. Melainkan ada 4 tempat tidur dalam satu ruangan. Di bagian kanan dua, di bagian kiri juga dua tempat tidur untuk satu orang.

Wang Chen langsung mengubah posisinya menjadi duduk. Ia menatap Feng Ying dengan kesal, "Kembalikan cangkul dan semua core milikku!"

"Hei, hei.. Tenanglah, apa kau tidak mau menanyakan ini tempat apa? Kenapa yang kau tanyakan pertama kali adalah barang barangmu itu?" ucap Feng Ying dengan heran.

"Ini dimana?!" ucap Wang Chen masih dengan nada marah.

"Jika nanya itu harus sopan. Bukannya dengan marah marah."

Wang Chen berdecak, iapun menghembuskan nafas panjang dan mulai berkata dengan nada yang lebih rendah, "Ini dimana?"

"Nah, seperti itu cara bertanya yang besar. Ini adalah kamar yang diberikan untuk semua peserta lolos ujian tahap pertama. Selain kamar ini, ada kamar lainnya. Tempat ini berada di sekte phoenix api.

Oh ya, semua orang yang lolos hanya berjumlah sekitar 30 orang dari sekian banyaknya peserta. Kau termasuk peserta yang lolos, begitupun diriku. Bila saat ujian tahap kedua kau gagal, maka kau harus segera pergi dari tempat ini. Lalu, bila kau lolos, kau masih bisa tinggal di sini.

Tentang core milikmu, itu sudah kuserahkan pada panitia turnamen. Bukan hanya core milikmu saja yang diserahkan, namun semua core milik peserta lain juga diserahkan pada panitia turnamen. Jadi kau jangan menanyakan tentang core milikmu lagi padaku." jelas Feng Ying.

Wang Chen nampak tidak percaya mendengar bahwa dirinya lolos, "A- aku lolos?! Apa kau tidak bercanda?! Aku lolos?!"

Feng Ying mengangguk, "Kenapa kau sangat senang seperti itu? Ini baru 'lah ujian tahap pertama. Tapi kau sudah sesenang ini?", Feng Ying menggelengkan kepala.

"Tentu saja aku senang dan aku juga bangga! Lagi pula, jumlah orang yang mengikuti turnamen sangat banyak. Jadi hanya orang orang kuat'lah yang bisa lolos di ujian pertama ini" ucap Wang Chen dengan bangga.

Feng Ying memutar bola matanya dengan malas, "Kau terlalu berlebihan. Masih banyak peserta yang lebih kuat. Kau bisa saja tersingkirkan, jangan cepat puas dengan apa yang baru saja kau dapat, sebelum kemenangan memang benar benar ada di tanganmu."

Wang Chen menundukkan kepala. Apa yang Feng Ying katakan memang benar. Ia terlalu terbawa suasana tadi. Jadi ia mengira sudah menjadi peserta paling hebat. Namun apa yang Feng Ying katakan ada benarnya. Masih banyak orang yang mungkin lebih baik dari dirinya.

"Sebenarnya peserta yang memiliki kekuatan di atasmu hanyalah aku. Sementara, peserta lain lebih lemah dari pada dirimu. Namun aku mengatakan ini agar kau tidak lengah hanya karna kemenangan sesaat" batin Feng Ying.

"Kau benar Feng Ying, aku terlalu senang saja tadi" ucap Wang Chen sambil menatap Feng Ying.

"Hm.. Kau ternyata ingat namaku" ucap Feng Ying dengan santai.

"Tentu saja ingat, kau kira aku ini sudah tua apa? Hingga dengan mudahnya melupakan namamu?!" kesal Wang Chen.

Feng Ying hanya mengangkat kedua bahunya seolah tak peduli.

Wang Chen mendengus, iapun berkata. "Berikan cangkul milikku!"

Feng Ying langsung mengeluarkan cangkul dari dalam cincin ruang. Hal ini, membuat Wang Chen terkejut, "Kau memiliki cincin ruang?!"

"Begitulah," Feng Ying langsung menyimpan cangkul di dekat tempat tidur Wang Chen. "Ngomong ngomong, kita tidak hanya berdua di kamar ini nanti. Tapi akan ada dua orang lainnya."

Wang Chen mengangguk faham, "Apa saja yang terjadi ketika aku tidur?"

"Saat siang hari, kita dikirim kembali ke sekte phoenix api. Lalu, pengumuman peserta lolos ujian tahap pertama diumumkan. Setelah itu, pengambilan core milik para peserta yang menang. Sementara peserta yang gagal lolos ujian tahap pertama, diberikan core yang mereka dapat sendiri.

Setelah itu, pembagian kamar peserta dilakukan. Dua orang peserta yang akan sekamar dengan kita sedang bersama teman mereka yang juga lolos ujian ini, jadi aku belum bertemu mereka. Ujian kedua akan diumumkan besok. Sekarang kau istirahat saja untuk menghadapi ujian tahap kedua."

Feng Ying berniat pergi, namun pergelangan tangannya segera ditahan oleh Wang Chen. Feng Ying pun menoleh ke belakang dengan malas, "Ada apa?"

"Apa kau mau menjadi temanku? Yah.. Walaupun kau sangat menyebalkan bagiku, tapi aku merasa nyaman denganmu" ucap Wang Chen.

Feng Ying menundukkan kepala, "Teman?"

"Ya, ada apa?", Wang Chen mengerutkan keningnya.

Feng Ying kembali mengangkat wajahnya dan tersenyum, "Baiklah, kita teman sekarang. Walaupun kau menyebalkan dan suka marah marah, namun kau tidak buruk juga."

Wang Chen merasa terhina mendengar ucapan terakhir Feng Ying, "Apa maksudmu itu?!"

"Itu memang benar."

"Huh, kau juga tidak terlalu buruk."

"Heh, apa katamu?!"

"Apa memangnya? Aku benar."

"Tidak!"

Wang Chen dan Feng Ying terus berdebat. Bahkan mereka tak sadar bahwa Wang Chen masih menahan pergelangan tangan Feng Ying. Karna mereka terlalu sibuk berdebat, jadi mereka tak menyadarinya.

Feng Ying merasakan kebahagiaan ketika bersama Wang Chen. Apalagi dia ingin berteman dengannya. Inilah yang selalu ia impikan. Mendapatkan seorang teman!

>> Bersambung

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Tingkat kekuatan di dunia ini:

*Pemula\=1-9

*Qi condensation\=1-9

*Qi foundation\=1-9

*Master\=1-9

*Grandmaster\=1-9

*Prajurit\=1-9

*Jenderal\=1-9

*Kaisar\=1-9

*Bumi\=1-7

*Langit\=1-7

*Immortal

Terpopuler

Comments

apakah selama ini Fe Ying tdk pernah punya teman 🤔🤔🤔

2023-09-18

0

Padum

Padum

Wow.....

2023-03-01

0

Bebas merdeka

Bebas merdeka

mn

2022-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 1 -Awal Mula
2 2 -Harimau
3 3 -Menerobos Antrian
4 4 -Sedikit Masalah
5 5 -Ujian Pertama
6 6 -Wang Chen
7 7 -Hao Yu
8 8 -Ujian Pertama Selesai
9 9 -Ujian Kedua Dimulai
10 10 -Telur
11 11 -Pengganggu
12 12 -Kekejaman Feng Ying
13 13 -Harimau Bulan
14 14 -Wang Feng
15 15 -Patriarch Lao
16 16 -Pembicaraan
17 17 -Hao Yu dan Lu Tuoli
18 18 -Hao Yu Dan Lu Tuoli II
19 19 -Ujian Ketiga Dimulai
20 20 -Wang Chen Vs Lu Tuoli
21 Pengumuman 7 hari kedepan
22 21 -Feng Lian
23 22 -Patriarch Wu Pen
24 23 -Patriarch Wu Pen II
25 24 -Wang Chen Vs Feng Lian
26 25 -Hari Pertama
27 26 -Hari Pertama II
28 27 -Misi
29 28 -Pergi Dari Sekte
30 29 -Menuju Benua Tengah
31 30 -Sampai Di Benua Tengah
32 31 -Sedikit Masalah II
33 32 -Tuan Muda Bai
34 33 -Masalah Di Restoran
35 34 -Berpisah
36 35 -Cheng Gao
37 36 -Feng Ying
38 37 -Pengemis Tua
39 38 -Rasa Bersalah
40 39 -Wang Chen II
41 40 -Keanehan
42 41 -Masalah
43 42 -Kalung
44 43 -Ming Hao
45 44 -Chapter 44
46 45 -Sampai Di Istana
47 46 -Dantian Khusus
48 47 -Menyusup
49 48 -Chapter 48
50 49 -Chapter 49
51 50 -Chapter 50
52 51 -Jian
53 Pengumuman
54 52 -Wang Chen III
55 53 -Chapter 53
56 54 -Tang Shen Dan Salah Paham
57 55 -Tujuan Dan Pendapat
58 56 -Masuk Ke Ruang Tahta
59 57 -Chapter 57
60 58 -Kekejaman Feng Ying II
61 59 -Hati Giok Hitam
62 60 -Halaman Istana
63 61 -Keluarga Zhang
64 62 -Angin Topan Pencabik
65 63 -Jing Quo
66 64 -Zhang Jiazhen
67 65 -Chapter 65
68 66 -Han Liangyi
69 67 -Jian II
70 68 -Jian III
71 69 -Jian IV
72 70 - Chapter 70
73 71 -Membebaskan Tahanan
74 72 -Wang Feng II
75 73 -Chapter 73
76 74 -Latihan Berburu
77 75 -Chapter 75
78 76 -Chapter 76
79 77 -Membayar
80 78 -Feng Ying II
81 79 -Pelatihan Pertama Untuk Wang Chen
82 80 -Hanya Mimpi
83 81 -Kejadian Sebenarnya
84 82 -Kembali Ke Benua Timur
85 83 -Zhou Yan
86 84 -Pembunuh Bayaran
87 85 -Mati Karna Sang Ayah
88 86 -Masuk Ke Rumah Hao
89 87 -Keluarga Zhou
90 88 -Griffin Es
91 89 -Bertengkar
92 90 -Menyembuhkan Kai
93 91 -Zhou Yan Dan Zhou Yuan
94 92 -Kembali Ke Sekte
95 93 -Chapter 93
96 94 -Diam Bukan Berarti Lemah!
97 95 -Keluar Lagi Dari Sekte
98 96 -Berpisah Lagi
99 97 -Feng Chao
100 98 -Melupakan Sesuatu
101 99 -Masa Lalu
102 100 -Pertamakali Berkultivasi
103 101 -Menghitung Ikan?
104 102 -Pelatihan Bertahan Hidup
105 103 -17 Tahun
106 104 -Tanghulu
107 105 -Pesta Ulang Tahun
108 106 -Masalah II
109 107 -Masalah III
110 108 -Masalah IV
111 109 -Pengkhianat
112 110 -Feng Ying III
113 111 -Sadar
114 112 -Mencari Kamar Liu Mei
115 113 -Liontin Pemutar Waktu
116 114 -Aku Ikut Denganmu!
117 115 -Gerbang Dunia
118 116 -Gerbang Dunia II
119 117 -Wang Chen IV
120 118 -Penjaga Gerbang Dunia
121 119 -Bertemu Kembali
122 120 -Feng Ying Yang Menyebalkan
123 121 -Ilusi
124 122 -Danau
125 123 -Padang Batu
126 124 -Kekuatan Meningkat
127 125 -Siput Aneh
128 126 -Hari Yang Tenang
129 127 -Gua
130 128 -Feng Ying Dan Wang Chen
131 129 -Pedang Kembar Bunga Phoenix
132 130 -Shan Ming
133 131 -Keluar Dari Gerbang Dunia
134 132 -Hukuman Pencuri
135 133 -Kejadian Memalukan
136 134 -Jiang Fu
137 135 -Masalah V
138 136 -Feng Ying IV
139 137 -Tetap Bersama
140 138 -Bertemu Wang Feng
141 139 -Identitas Jiang Fu
142 140 -Dimanfaatkan
143 141 -Dimanfaatkan II
144 142 -Gulungan Kertas
145 Pengumuman
146 143 -Menyamar
147 144 -Pelelangan Bulan Biru
148 145 -Shan Ming Dan Shan Ai
149 146 -Zhang Jiangwu Dan Zhang Bingjie
150 147 -Menyelamatkan Putri Liu Mei
151 148 -Menyusup
152 149 -Terungkap
153 150 -Melawan Musuh
154 151 -Pengkhianatan Dan Kematian Wang Feng
155 152 -Perasaan Sedih
156 153 -Penjelasan
157 154 -Ingatan Masa Depan
158 155 -Akan Dimulai
159 156 -Kekacauan Dimulai
160 157 -Kekacauan
161 158 -Kekacauan II
162 159 -Tamat
163 Epilog
164 Promosi Chat Story
165 Pemberitahuan Baru
Episodes

Updated 165 Episodes

1
1 -Awal Mula
2
2 -Harimau
3
3 -Menerobos Antrian
4
4 -Sedikit Masalah
5
5 -Ujian Pertama
6
6 -Wang Chen
7
7 -Hao Yu
8
8 -Ujian Pertama Selesai
9
9 -Ujian Kedua Dimulai
10
10 -Telur
11
11 -Pengganggu
12
12 -Kekejaman Feng Ying
13
13 -Harimau Bulan
14
14 -Wang Feng
15
15 -Patriarch Lao
16
16 -Pembicaraan
17
17 -Hao Yu dan Lu Tuoli
18
18 -Hao Yu Dan Lu Tuoli II
19
19 -Ujian Ketiga Dimulai
20
20 -Wang Chen Vs Lu Tuoli
21
Pengumuman 7 hari kedepan
22
21 -Feng Lian
23
22 -Patriarch Wu Pen
24
23 -Patriarch Wu Pen II
25
24 -Wang Chen Vs Feng Lian
26
25 -Hari Pertama
27
26 -Hari Pertama II
28
27 -Misi
29
28 -Pergi Dari Sekte
30
29 -Menuju Benua Tengah
31
30 -Sampai Di Benua Tengah
32
31 -Sedikit Masalah II
33
32 -Tuan Muda Bai
34
33 -Masalah Di Restoran
35
34 -Berpisah
36
35 -Cheng Gao
37
36 -Feng Ying
38
37 -Pengemis Tua
39
38 -Rasa Bersalah
40
39 -Wang Chen II
41
40 -Keanehan
42
41 -Masalah
43
42 -Kalung
44
43 -Ming Hao
45
44 -Chapter 44
46
45 -Sampai Di Istana
47
46 -Dantian Khusus
48
47 -Menyusup
49
48 -Chapter 48
50
49 -Chapter 49
51
50 -Chapter 50
52
51 -Jian
53
Pengumuman
54
52 -Wang Chen III
55
53 -Chapter 53
56
54 -Tang Shen Dan Salah Paham
57
55 -Tujuan Dan Pendapat
58
56 -Masuk Ke Ruang Tahta
59
57 -Chapter 57
60
58 -Kekejaman Feng Ying II
61
59 -Hati Giok Hitam
62
60 -Halaman Istana
63
61 -Keluarga Zhang
64
62 -Angin Topan Pencabik
65
63 -Jing Quo
66
64 -Zhang Jiazhen
67
65 -Chapter 65
68
66 -Han Liangyi
69
67 -Jian II
70
68 -Jian III
71
69 -Jian IV
72
70 - Chapter 70
73
71 -Membebaskan Tahanan
74
72 -Wang Feng II
75
73 -Chapter 73
76
74 -Latihan Berburu
77
75 -Chapter 75
78
76 -Chapter 76
79
77 -Membayar
80
78 -Feng Ying II
81
79 -Pelatihan Pertama Untuk Wang Chen
82
80 -Hanya Mimpi
83
81 -Kejadian Sebenarnya
84
82 -Kembali Ke Benua Timur
85
83 -Zhou Yan
86
84 -Pembunuh Bayaran
87
85 -Mati Karna Sang Ayah
88
86 -Masuk Ke Rumah Hao
89
87 -Keluarga Zhou
90
88 -Griffin Es
91
89 -Bertengkar
92
90 -Menyembuhkan Kai
93
91 -Zhou Yan Dan Zhou Yuan
94
92 -Kembali Ke Sekte
95
93 -Chapter 93
96
94 -Diam Bukan Berarti Lemah!
97
95 -Keluar Lagi Dari Sekte
98
96 -Berpisah Lagi
99
97 -Feng Chao
100
98 -Melupakan Sesuatu
101
99 -Masa Lalu
102
100 -Pertamakali Berkultivasi
103
101 -Menghitung Ikan?
104
102 -Pelatihan Bertahan Hidup
105
103 -17 Tahun
106
104 -Tanghulu
107
105 -Pesta Ulang Tahun
108
106 -Masalah II
109
107 -Masalah III
110
108 -Masalah IV
111
109 -Pengkhianat
112
110 -Feng Ying III
113
111 -Sadar
114
112 -Mencari Kamar Liu Mei
115
113 -Liontin Pemutar Waktu
116
114 -Aku Ikut Denganmu!
117
115 -Gerbang Dunia
118
116 -Gerbang Dunia II
119
117 -Wang Chen IV
120
118 -Penjaga Gerbang Dunia
121
119 -Bertemu Kembali
122
120 -Feng Ying Yang Menyebalkan
123
121 -Ilusi
124
122 -Danau
125
123 -Padang Batu
126
124 -Kekuatan Meningkat
127
125 -Siput Aneh
128
126 -Hari Yang Tenang
129
127 -Gua
130
128 -Feng Ying Dan Wang Chen
131
129 -Pedang Kembar Bunga Phoenix
132
130 -Shan Ming
133
131 -Keluar Dari Gerbang Dunia
134
132 -Hukuman Pencuri
135
133 -Kejadian Memalukan
136
134 -Jiang Fu
137
135 -Masalah V
138
136 -Feng Ying IV
139
137 -Tetap Bersama
140
138 -Bertemu Wang Feng
141
139 -Identitas Jiang Fu
142
140 -Dimanfaatkan
143
141 -Dimanfaatkan II
144
142 -Gulungan Kertas
145
Pengumuman
146
143 -Menyamar
147
144 -Pelelangan Bulan Biru
148
145 -Shan Ming Dan Shan Ai
149
146 -Zhang Jiangwu Dan Zhang Bingjie
150
147 -Menyelamatkan Putri Liu Mei
151
148 -Menyusup
152
149 -Terungkap
153
150 -Melawan Musuh
154
151 -Pengkhianatan Dan Kematian Wang Feng
155
152 -Perasaan Sedih
156
153 -Penjelasan
157
154 -Ingatan Masa Depan
158
155 -Akan Dimulai
159
156 -Kekacauan Dimulai
160
157 -Kekacauan
161
158 -Kekacauan II
162
159 -Tamat
163
Epilog
164
Promosi Chat Story
165
Pemberitahuan Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!