Feng Ying

Feng Ying

1 -Awal Mula

Seorang anak laki laki berumur 12 tahun nampak melihat sebuah poster yang tertempel di papan pengumuman pusat kota. "Hm.. Sekte phoenix api ingin mengadakan turnamen untuk memilih orang orang berbakat dan mereka juga akan mengambil orang orang itu menjadi murid?" gumam anak laki laki tersebut.

Bukan hanya ada dirinya yang melihat poster. Namun banyak orang yang juga melihat poster itu. Tentunya, mereka sangat tertarik dengan pengumuman seperti ini. Karna sekte phoenix api jarang mengambil murid. Juga, karna sekte phoenix api merupakan sekte terkuat aliran netral di kekaisaran 'Liu' ini. Bisa mendapat kesempatan menjadi murid sekte itu saja sudah membuat mereka bersemangat dan bahagia.

Anak laki laki berumur 12 tahun itu bernama Feng Ying. Iapun melihat syarat untuk bisa ikut turnamen.

Ada beberapa syarat, seperti berikut ini:

-Berumur 12-20 tahun.

-Memiliki kekuatan setidaknya Qi condensation bintang 3.

-Memiliki kemampuan bertarung, dsb.

"Untung saja aku baru menembus tingkat Qi condensation bintang 3 tadi" ucap girang seorang pemuda berusia 14 tahun.

"Aku akan ikut turnamen ini dan menjadi juara!" ucap orang lainnya.

"Bisa berkesempatan menjadi murid sekte phoenix api, siapa yang akan menyia nyiakan hal ini? Hanya orang bodoh yang melakukannya."

Feng Ying langsung mendengus ketika mendengar ucapan ucapan orang di sekitar, iapun pergi dari kerumunan itu.

"Kudengar, ujian untuk lolos sangat sulit. Lagi pula, sekte phoenix api adalah sekte terkuat. Jadi pasti mereka juga tidak akan dengan mudahnya memberikan kemenangan bagi peserta" ucap seseorang di kerumunan.

Mendengar ucapan 'sangat sulit' membuat sudut bibir Feng Ying terangkat. "Aku akan ikut turnamen itu. Sekarang aku harus segera bersiap siap. Ada permainan yang sedang menungguku."

Feng Ying langsung berlari seperti anak laki laki biasa. Ia langsung pergi ke restoran untuk membeli banyak makanan. Lagi pula, untuk pergi ke sekte phoenix api membutuhkan waktu yang lama.

Ketika ia akan masuk, penjaga langsung menghadang Feng Ying. "Heh, kenapa kau kemari? Ini bukan tempat yang bisa kau masuki dengan mudah. Karna masuk ke sini, kau harus membayar mahal" ucapnya dengan sombong. Penjaga menatap Feng Ying dengan remeh.

Feng Ying menatap penjaga dengan polos, "Apa semahal itu?"

Penjaga tersenyum meledek, "Heh, tentu saja. Kau orang miskin tidak akan bisa masuk ke dalam. Sebaiknya sekarang kau pergi. Sebelum aku mengusirmu dengan paksa."

Feng Ying mengambil sesuatu dibalik bajunya. Iapun memberikan sekantung kain hitam kepada penjaga, "Apa ini cukup, paman?" ucapnya polos.

Penjaga itu membuka isi kantung hitam. Matanya melebar kala melihat banyaknya tumpukan koin emas.

(*1 koin emas\= 100 koin silver.

*100 koin silver\= 1 koin emas.)

Penjaga menelan ludahnya ketika melihat isi dalam kantung, iapun menatap Feng Ying, "Siapa bocah ini sebenarnya? Dia sangat kaya" batin penjaga.

Feng Ying melambaikan tangannya ke arah penjaga, "Paman ada apa? Apa aku sekarang boleh masuk? Kakiku pegal karna terus berdiri seperti ini."

Penjaga langsung tersadar dari lamunannya. Dia pun memperbolehkan Feng Ying masuk ke dalam restoran. Tak lupa senyuman ramah kini ia perlihatkan pada bocah itu.

Feng Ying tersenyum polos. Iapun masuk ke dalam restoran. "Heh, dasar menyebalkan."

Di dalam restoran nampak cukup ramai. Pakaian yang mereka kenakan juga nampak terlihat mahal. Hanya Feng Ying yang terlihat berpakaian biasa.

Feng Ying kini sudah duduk disalah satu kursi. Ia tidak mempedulikan semua tatapan pengunjung yang diarahkan padanya. Bukan tatapan baik. Namun tatapan merendahkan.

"Siapa anak miskin itu? Kenapa dia dibiarkan masuk ke dalam restoran seperti ini?"

"Entahlah aku juga tidak tahu."

"Huh, dia terlihat biasa saja ketika kita membicarakannya. Apa dia tuli?"

"Sepertinya begitu. Lihat saja ekspresinya. Huh, dasar orang miskin."

Para pengunjung restoran mulai berbisik bisik membicarakan Feng Ying. Orang yang sedang dibicarakan tidak peduli akan hal itu. Ia hanya terus menatap keluar jendela. Hingga seorang pelayan datang dan menanyakan pesanan.

Feng Ying langsung saja memesan makanan termahal di restoran. Hal ini membuat pengunjung restoran tertawa.

"Hahaha, kalian tadi mendengarnya bukan? Dia bilang, dia ingin memesan makanan termahal di sini? Dengan apa di membayarnya? Haha."

"Bocah itu sombong sekali. Dia memesan makanan termahal, tapi ujung ujungnya tidak bisa membayar makanan nanti."

Pelayan yang pergi ke meja Feng Ying juga awalnya terkejut. Namun ia segera tersenyum, "Baik. Pesanan akan segera diantarkan."

"Eh, tunggu. Aku ingin memesan 50 porsi makanan yang sama seperti yang kupesan tadi. Tapi dibungkus" ucap Feng Ying sebelum pelayan pergi.

Pelayan berbalik dan mengangguk, "Baik. Pesanan akan segera siap," iapun langsung pergi.

Para pelanggan kembali mencemooh Feng Ying setelah mendengar bahwa anak itu ingin memesan 50 makanan yang sama. Namun karna terus tidak dipedulikan, mereka akhirnya berhenti menatap Feng Ying dan kembali pada makanan mereka masing masing.

"Kenapa banyak sekali orang menyebalkan hari ini? Jika saja aku tidak akan pergi ke sekte phoenix api, kalian tidak akan bernafas hari ini juga" batin Feng Ying. Iapun menghela nafas dan kembali menatap jendela.

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya makanan yang ditunggu sudah tiba. Kini ada 50 bungkus makanan di atas meja Feng Ying. Lalu, ada satu porsi makanan di atas meja yang tidak dibungkus.

"Tuan muda, anda akan membawa semua makanan ini dengan cara apa?" ucap salah satu pelayan yang mengantarkan makanan pada Feng Ying.

Feng Ying mengulurkan tangan dan menunjukkan sebuah cincin di jarinya. "Dengan ini."

Pelanggan yang melihat itupun terkejut ketika tahu bahwa Feng Ying memiliki cincin ruang. Tidak banyak orang yang memiliki benda itu. Karna cincin ruang sulit dibuat.

Feng Ying langsung mengeluarkan sekantung koin emas cukup banyak. Menurutnya, itu cukup untuk membayar semua makanan yang ia pesan. "Ini uangnya. Bila lebih, kalian ambil saja."

Salah satu pelayan langsung mengambil kantung yang Feng Ying pegang. Ia melihat isinya dan mengangguk dengan tidak percaya, "Sepertinya lebih."

"Untuk kalian saja," Feng Ying langsung memasukkan semua makanan yang dibungkus ke dalam cincin ruang. Iapun mulai menyantap makanan yang tergeletak di atas meja. Tanpa mempedulikan tatapan terkejut semua pelanggan.

"Ah, te- terimakasih Tuan muda" ucap semua pelayan yang mengantar makanan pada meja Feng Ying dengan senang. Mereka pun langsung kembali melanjutkan tugas masing masing.

Para pelanggan langsung menatap Feng Ying serakah. Ada niatan buruk yng mereka pikirkan tentang Feng Ying. Tentu mereka ingin mengambil cincin ruang milik anak itu.

"Kenapa makan saja sangat sulit? Mereka terus saja memperhatikanku" batin Feng Ying.

Setelah selesai makan, Feng Ying keluar dari dalam restoran. Beberapa pelanggan restoran saling menatap dengan sengit. Mereka akan mengejar Feng Ying sebelum anak itu pergi jauh dan sebelum orang lain yang mengambil harta Feng Ying.

Segera, banyak pelanggan keluar secara bersamaan. Namun banyak juga pelanggan yang hanya diam saja dan nampak tidak tertarik akan cincin ruang Feng Ying.

Feng Ying yang merasa diikuti, langsung pergi menuju jalanan sempit dan berdiri diam di pojokan jalan sambil melipat tangan di dada dan bersandar pada dinding.

Tak lama, beberapa orang langsung mengepung dan menutup jalan keluar bagi Feng Ying.

"Hei bocah, serahkan cincin ruang milikmu padaku. Bila kau masih ingin hidup," salah satu orang di sana berkata dengan sombong.

"Jangan memberikan cincin ruang itu padanya. Tapi berikan padaku" ucap seorang wanita paruh baya. Ia menatap Feng Ying dengan intimidasi.

Feng Ying berdiri dengan ketakutan. Ia menatap semua orang di depannya dengan polos, "A- apa jika aku memberikan cincin ruang milikku, kalian akan melepaskanku dan membiarkanku hidup?"

"Tentu saja" ucap pria dewasa sambil tersenyum. "Heh, tentu saja tidak. Kau akan mati di sini" batinnya.

"Ja- jadi aku harus memberikannya pada siapa?" ucap Feng Ying dengan nada gugup.

"Berikan padaku, maka kau akan selamat."

"Jangan memberikan cincin ruang padanya. Berikan saja padaku. Setelahnya, aku akan membiarkanmu pergi dengan selamat."

Mereka mulai saling berdebat satu sama lainnya. Feng Ying yang menundukkan wajahnya saat ini menyeringai, "Heh.. Kalian akan membiarkanku hidup? Hahaha, kalau begitu aku yang tidak akan membiarkan kalian tetap hidup."

***

Beberapa saat kemudian, Feng Ying keluar dari jalanan sempit. Ia nampak baik baik saja dan ia hanya keluar seorang diri. Setelahnya, Feng Ying pergi begitu saja.

Beberapa waktu setelah kepergian Feng Ying, seseorang melewati jalanan sempit dimana Feng Ying keluar tadi. Tatapannya pun tak sengaja melihat sesuatu di dalam jalanan sempit. Ia langsung pergi ke sana.

Tubuhnya membeku melihat hal yang ada di hadapannya. Potongan tubuh dan darah yang berceceran dimana mana nampak terlihat. Ada beberapa mayat di sana dengan keadaan mengerikan. Bahkan membuat orang yang melihatnya ingin muntah. Isi perut semua mayat nampak keluar.

>> bersambung

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Tingkat kekuatan di dunia ini:

*Pemula\=1-9

*Qi condensation\=1-9

*Qi foundation\=1-9

*Master\=1-9

*Grandmaster\=1-9

*Prajurit\=1-9

*Jenderal\=1-9

*Kaisar\=1-9

*Bumi\=1-7

*Langit\=1-7

*Immortal

Terpopuler

Comments

Derajat

Derajat

Fe Ying itu Anak siapa dan dari sekte mana
🤔🤔🤔🤔

2023-09-18

0

Solar Lardi

Solar Lardi

serunih nampak nya😀😀👍

2023-04-03

0

Fatimatuzzahra Fatimah

Fatimatuzzahra Fatimah

baru mulai baca

2022-04-28

3

lihat semua
Episodes
1 1 -Awal Mula
2 2 -Harimau
3 3 -Menerobos Antrian
4 4 -Sedikit Masalah
5 5 -Ujian Pertama
6 6 -Wang Chen
7 7 -Hao Yu
8 8 -Ujian Pertama Selesai
9 9 -Ujian Kedua Dimulai
10 10 -Telur
11 11 -Pengganggu
12 12 -Kekejaman Feng Ying
13 13 -Harimau Bulan
14 14 -Wang Feng
15 15 -Patriarch Lao
16 16 -Pembicaraan
17 17 -Hao Yu dan Lu Tuoli
18 18 -Hao Yu Dan Lu Tuoli II
19 19 -Ujian Ketiga Dimulai
20 20 -Wang Chen Vs Lu Tuoli
21 Pengumuman 7 hari kedepan
22 21 -Feng Lian
23 22 -Patriarch Wu Pen
24 23 -Patriarch Wu Pen II
25 24 -Wang Chen Vs Feng Lian
26 25 -Hari Pertama
27 26 -Hari Pertama II
28 27 -Misi
29 28 -Pergi Dari Sekte
30 29 -Menuju Benua Tengah
31 30 -Sampai Di Benua Tengah
32 31 -Sedikit Masalah II
33 32 -Tuan Muda Bai
34 33 -Masalah Di Restoran
35 34 -Berpisah
36 35 -Cheng Gao
37 36 -Feng Ying
38 37 -Pengemis Tua
39 38 -Rasa Bersalah
40 39 -Wang Chen II
41 40 -Keanehan
42 41 -Masalah
43 42 -Kalung
44 43 -Ming Hao
45 44 -Chapter 44
46 45 -Sampai Di Istana
47 46 -Dantian Khusus
48 47 -Menyusup
49 48 -Chapter 48
50 49 -Chapter 49
51 50 -Chapter 50
52 51 -Jian
53 Pengumuman
54 52 -Wang Chen III
55 53 -Chapter 53
56 54 -Tang Shen Dan Salah Paham
57 55 -Tujuan Dan Pendapat
58 56 -Masuk Ke Ruang Tahta
59 57 -Chapter 57
60 58 -Kekejaman Feng Ying II
61 59 -Hati Giok Hitam
62 60 -Halaman Istana
63 61 -Keluarga Zhang
64 62 -Angin Topan Pencabik
65 63 -Jing Quo
66 64 -Zhang Jiazhen
67 65 -Chapter 65
68 66 -Han Liangyi
69 67 -Jian II
70 68 -Jian III
71 69 -Jian IV
72 70 - Chapter 70
73 71 -Membebaskan Tahanan
74 72 -Wang Feng II
75 73 -Chapter 73
76 74 -Latihan Berburu
77 75 -Chapter 75
78 76 -Chapter 76
79 77 -Membayar
80 78 -Feng Ying II
81 79 -Pelatihan Pertama Untuk Wang Chen
82 80 -Hanya Mimpi
83 81 -Kejadian Sebenarnya
84 82 -Kembali Ke Benua Timur
85 83 -Zhou Yan
86 84 -Pembunuh Bayaran
87 85 -Mati Karna Sang Ayah
88 86 -Masuk Ke Rumah Hao
89 87 -Keluarga Zhou
90 88 -Griffin Es
91 89 -Bertengkar
92 90 -Menyembuhkan Kai
93 91 -Zhou Yan Dan Zhou Yuan
94 92 -Kembali Ke Sekte
95 93 -Chapter 93
96 94 -Diam Bukan Berarti Lemah!
97 95 -Keluar Lagi Dari Sekte
98 96 -Berpisah Lagi
99 97 -Feng Chao
100 98 -Melupakan Sesuatu
101 99 -Masa Lalu
102 100 -Pertamakali Berkultivasi
103 101 -Menghitung Ikan?
104 102 -Pelatihan Bertahan Hidup
105 103 -17 Tahun
106 104 -Tanghulu
107 105 -Pesta Ulang Tahun
108 106 -Masalah II
109 107 -Masalah III
110 108 -Masalah IV
111 109 -Pengkhianat
112 110 -Feng Ying III
113 111 -Sadar
114 112 -Mencari Kamar Liu Mei
115 113 -Liontin Pemutar Waktu
116 114 -Aku Ikut Denganmu!
117 115 -Gerbang Dunia
118 116 -Gerbang Dunia II
119 117 -Wang Chen IV
120 118 -Penjaga Gerbang Dunia
121 119 -Bertemu Kembali
122 120 -Feng Ying Yang Menyebalkan
123 121 -Ilusi
124 122 -Danau
125 123 -Padang Batu
126 124 -Kekuatan Meningkat
127 125 -Siput Aneh
128 126 -Hari Yang Tenang
129 127 -Gua
130 128 -Feng Ying Dan Wang Chen
131 129 -Pedang Kembar Bunga Phoenix
132 130 -Shan Ming
133 131 -Keluar Dari Gerbang Dunia
134 132 -Hukuman Pencuri
135 133 -Kejadian Memalukan
136 134 -Jiang Fu
137 135 -Masalah V
138 136 -Feng Ying IV
139 137 -Tetap Bersama
140 138 -Bertemu Wang Feng
141 139 -Identitas Jiang Fu
142 140 -Dimanfaatkan
143 141 -Dimanfaatkan II
144 142 -Gulungan Kertas
145 Pengumuman
146 143 -Menyamar
147 144 -Pelelangan Bulan Biru
148 145 -Shan Ming Dan Shan Ai
149 146 -Zhang Jiangwu Dan Zhang Bingjie
150 147 -Menyelamatkan Putri Liu Mei
151 148 -Menyusup
152 149 -Terungkap
153 150 -Melawan Musuh
154 151 -Pengkhianatan Dan Kematian Wang Feng
155 152 -Perasaan Sedih
156 153 -Penjelasan
157 154 -Ingatan Masa Depan
158 155 -Akan Dimulai
159 156 -Kekacauan Dimulai
160 157 -Kekacauan
161 158 -Kekacauan II
162 159 -Tamat
163 Epilog
164 Promosi Chat Story
165 Pemberitahuan Baru
Episodes

Updated 165 Episodes

1
1 -Awal Mula
2
2 -Harimau
3
3 -Menerobos Antrian
4
4 -Sedikit Masalah
5
5 -Ujian Pertama
6
6 -Wang Chen
7
7 -Hao Yu
8
8 -Ujian Pertama Selesai
9
9 -Ujian Kedua Dimulai
10
10 -Telur
11
11 -Pengganggu
12
12 -Kekejaman Feng Ying
13
13 -Harimau Bulan
14
14 -Wang Feng
15
15 -Patriarch Lao
16
16 -Pembicaraan
17
17 -Hao Yu dan Lu Tuoli
18
18 -Hao Yu Dan Lu Tuoli II
19
19 -Ujian Ketiga Dimulai
20
20 -Wang Chen Vs Lu Tuoli
21
Pengumuman 7 hari kedepan
22
21 -Feng Lian
23
22 -Patriarch Wu Pen
24
23 -Patriarch Wu Pen II
25
24 -Wang Chen Vs Feng Lian
26
25 -Hari Pertama
27
26 -Hari Pertama II
28
27 -Misi
29
28 -Pergi Dari Sekte
30
29 -Menuju Benua Tengah
31
30 -Sampai Di Benua Tengah
32
31 -Sedikit Masalah II
33
32 -Tuan Muda Bai
34
33 -Masalah Di Restoran
35
34 -Berpisah
36
35 -Cheng Gao
37
36 -Feng Ying
38
37 -Pengemis Tua
39
38 -Rasa Bersalah
40
39 -Wang Chen II
41
40 -Keanehan
42
41 -Masalah
43
42 -Kalung
44
43 -Ming Hao
45
44 -Chapter 44
46
45 -Sampai Di Istana
47
46 -Dantian Khusus
48
47 -Menyusup
49
48 -Chapter 48
50
49 -Chapter 49
51
50 -Chapter 50
52
51 -Jian
53
Pengumuman
54
52 -Wang Chen III
55
53 -Chapter 53
56
54 -Tang Shen Dan Salah Paham
57
55 -Tujuan Dan Pendapat
58
56 -Masuk Ke Ruang Tahta
59
57 -Chapter 57
60
58 -Kekejaman Feng Ying II
61
59 -Hati Giok Hitam
62
60 -Halaman Istana
63
61 -Keluarga Zhang
64
62 -Angin Topan Pencabik
65
63 -Jing Quo
66
64 -Zhang Jiazhen
67
65 -Chapter 65
68
66 -Han Liangyi
69
67 -Jian II
70
68 -Jian III
71
69 -Jian IV
72
70 - Chapter 70
73
71 -Membebaskan Tahanan
74
72 -Wang Feng II
75
73 -Chapter 73
76
74 -Latihan Berburu
77
75 -Chapter 75
78
76 -Chapter 76
79
77 -Membayar
80
78 -Feng Ying II
81
79 -Pelatihan Pertama Untuk Wang Chen
82
80 -Hanya Mimpi
83
81 -Kejadian Sebenarnya
84
82 -Kembali Ke Benua Timur
85
83 -Zhou Yan
86
84 -Pembunuh Bayaran
87
85 -Mati Karna Sang Ayah
88
86 -Masuk Ke Rumah Hao
89
87 -Keluarga Zhou
90
88 -Griffin Es
91
89 -Bertengkar
92
90 -Menyembuhkan Kai
93
91 -Zhou Yan Dan Zhou Yuan
94
92 -Kembali Ke Sekte
95
93 -Chapter 93
96
94 -Diam Bukan Berarti Lemah!
97
95 -Keluar Lagi Dari Sekte
98
96 -Berpisah Lagi
99
97 -Feng Chao
100
98 -Melupakan Sesuatu
101
99 -Masa Lalu
102
100 -Pertamakali Berkultivasi
103
101 -Menghitung Ikan?
104
102 -Pelatihan Bertahan Hidup
105
103 -17 Tahun
106
104 -Tanghulu
107
105 -Pesta Ulang Tahun
108
106 -Masalah II
109
107 -Masalah III
110
108 -Masalah IV
111
109 -Pengkhianat
112
110 -Feng Ying III
113
111 -Sadar
114
112 -Mencari Kamar Liu Mei
115
113 -Liontin Pemutar Waktu
116
114 -Aku Ikut Denganmu!
117
115 -Gerbang Dunia
118
116 -Gerbang Dunia II
119
117 -Wang Chen IV
120
118 -Penjaga Gerbang Dunia
121
119 -Bertemu Kembali
122
120 -Feng Ying Yang Menyebalkan
123
121 -Ilusi
124
122 -Danau
125
123 -Padang Batu
126
124 -Kekuatan Meningkat
127
125 -Siput Aneh
128
126 -Hari Yang Tenang
129
127 -Gua
130
128 -Feng Ying Dan Wang Chen
131
129 -Pedang Kembar Bunga Phoenix
132
130 -Shan Ming
133
131 -Keluar Dari Gerbang Dunia
134
132 -Hukuman Pencuri
135
133 -Kejadian Memalukan
136
134 -Jiang Fu
137
135 -Masalah V
138
136 -Feng Ying IV
139
137 -Tetap Bersama
140
138 -Bertemu Wang Feng
141
139 -Identitas Jiang Fu
142
140 -Dimanfaatkan
143
141 -Dimanfaatkan II
144
142 -Gulungan Kertas
145
Pengumuman
146
143 -Menyamar
147
144 -Pelelangan Bulan Biru
148
145 -Shan Ming Dan Shan Ai
149
146 -Zhang Jiangwu Dan Zhang Bingjie
150
147 -Menyelamatkan Putri Liu Mei
151
148 -Menyusup
152
149 -Terungkap
153
150 -Melawan Musuh
154
151 -Pengkhianatan Dan Kematian Wang Feng
155
152 -Perasaan Sedih
156
153 -Penjelasan
157
154 -Ingatan Masa Depan
158
155 -Akan Dimulai
159
156 -Kekacauan Dimulai
160
157 -Kekacauan
161
158 -Kekacauan II
162
159 -Tamat
163
Epilog
164
Promosi Chat Story
165
Pemberitahuan Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!