12 -Kekejaman Feng Ying

Pandangan pemuda yang ingin menyerang Feng Ying tadi saat ini mulai memburam. Karna ia sulit untuk bernafas dan serasa ingin pingasan.

Melihat hal itu, Feng Ying menghilangkan aura membunuh miliknya. Pemuda di depannya langsung terduduk di tanah dengan kedua telapak tangan menyentuh tanah. Ia menarik nafas dengan cepat cepat.

Feng Ying berjongkok di depan pemuda itu, "Hanya sebagian auraku saja, kau sudah kesulitan seperti itu. Apalagi bila aku mengeluarkan semua auraku, mungkin kau sudah mati dengan sangat cepat" ucapnya dengan santai.

Pemuda itu mengangkat wajahnya dan menatap Feng Ying dengan takut, "Se -sebenarnya siapa kau?"

Feng Ying mengerutkan kening sambil menutup matanya, seakan ia sedang berfikir keras. Iapun kembali membuka mata dan menatap pemuda di depannya. "Aku tidak akan memberitahumu. Lagi pula, tak ada untungnya bagiku. Namun yang pasti, aku akan membunuhmu sekarang juga" ucapnya dengan tak acuh.

"Ja- jangan.. Bila kau membunuhku.., sekte bintang akan mencarimu dan menghabisimu" ucap pemuda tersebut.

Feng Ying mengangkat sebelah alisnya, "Mereka tidak akan bertindak apapun. Lagi pula, sudah jelas bukan? Bila di ujian ini, peserta bisa membunuh peserta lainnya? Lalu apa yang bisa dilakukan sekte bintang mu itu untuk melawan peraturan sekte phoenix api?"

"Me- mereka tetap akan mengincarmu tanpa melibatkan sekte phoenix api. Lagi pula, aku ini adalah jenius terhebat di sekte ku. Bila tetua dan patriarch sekte bintang tahu bahwa jenius mereka mati, maka mereka akan mencarimu sampai ke ujung dunia dan langsung membunuhmu.

Bukan hanya dirimu, tapi keluargamu juga akan mereka bunuh" ucap pemuda di depan Feng Ying dengan percaya diri. Bahkan ada senyuman yang terlukis di wajahnya.

Feng Ying yang masih berada di depan pemuda itu tertawa bahkan tangan kanannya menutupi bagian atas wajah, "Hahaha, apa sekte aliran putih seperti sekte bintang akan melakukan hal semacam itu hanya untuk satu orang jenius? Bahkan reputasi mereka akan ternodai bila melakukan hal semacam itu. Jadi tidak mungkin mereka mengorbankan reputasi hanya untuk orang yang sudah mati dan tak bisa melakukan apapun lagi pada sekte."

Pemuda di depan Feng Ying tidak bisa mengatakan apapun. Lagi pula, sepertinya apa yang ia katakan berlebihan. Karna tak mungkin ada sekte aliran putih maupun netral yang melakukan hal seperti apa yang ia katakan tadi, pada seseorang yang membunuh jenius sekte mereka.

Namun, karna tak ingin kalah, pemuda itu langsung berkata kembali dengan percaya diri. "Bila mereka tidak mendapatkanmu, maka mereka pasti akan memburu dan membunuh keluargamu."

Feng Ying yang tertawa tiba tiba diam. Tangannya yang menutupi wajah atasnya mulai turun. Kini tatapan yang ia perlihatkan pada pemuda itu bukan marah, dingin, kesal atau semacamnya. Namun tatapan yang ia berikan adalah tatapan seperti melihat sesuatu yang lucu, ia bahkan menahan tawanya, "Bfuhahaha, apa kau serius? Mereka tidak akan bisa melakukan hal itu. Karna mereka hanya akan mengantarkan nyawa bila menemui keluargaku dengan cara tidak baik."

Pemuda di depan Feng Ying mengerutkan kening. Ekspresi yang Feng Ying perlihatkan tidak seperti apa yang ia bayangkan. Marah, dendam, memohon ampun atau sebagainya. Ia tidak habis pikir dengan Feng Ying saat ini. Apa bocah itu sangat tidak peduli pada keluarganya? Atau jangan jangan bocah itu sebenarnya tidak memiliki keluarga sama sekali?

Feng Ying berhenti tertawa. Namun wajahnya masih memperlihatkan senyuman. Iapun menggelengkan kepala, "Sebaiknya aku bermain main denganmu terlebih dahulu. Mungkin akan menyenangkan," Feng Ying mengeluarkan belati dari dalam cincin ruang miliknya.

Pemuda di depan Feng Ying terkejut melihat bahwa Feng Ying memiliki cincin ruang. Bukan itu saja yang membuatnya terkejut, namun yang dikeluarkan Feng Ying adalah sebuah belati. "A- apa yang ingin kau lakukan?" ucapnya dengan takut.

Tubuhnya terdorong ke belakang. Tangannya juga ada di belakang dan terus mundur dengan tubuh yang diseret. Ia menatap Feng Ying, seakan sedang melihat bahaya besar.

Feng Ying berdiri dari jongkoknya. Iapun berjalan perlahan ke arah pemuda itu. Aura membunuh keluar dari tubuhnya. Hal inilah yang membuat pemuda di depannya pergi menjauh darinya.

"A- apa kau ingin tokenku? Ka- kau bisa mengambilnya. Tapi lepaskan aku" ucap pemuda itu. Ia berhenti mundur sejenak dan memperlihatkan token miliknya. "I- ini token milikku. Ta- tapi lepaskan aku."

Feng Ying menampar tangan pemuda di depannya yang terulur ke arahnya. Hal ini menyebabkan token yang ada di tangan pemuda itu jatuh ke tanah. "Aku tidak peduli tentang token itu. Lagi pula, bila aku membunuhmu.. Aku tetap akan mendapatkan token itu. Jadi sebaiknya aku bersenang senang terlebih dahulu," Feng Ying menyeringai.

pemuda itu langsung menyeret tubuhnya ke belakang untuk menjauhi Feng Ying. Ia bahkan tidak mempedulikan tokennya yang ada di atas permukaan tanah. "Ja- jangan bunuh aku!"

Pemuda itu menengkurapkan tubuhnya dan berniat pergi dengan tubuh tengkurap. Namun, punggungnya segera diinjak oleh Feng Ying dengan keras. "Siapa yang menyuruhmu pergi? Kesenangan baru saja akan dimulai."

Pemuda itu terbatuk, "Uhuk.. To- tolong jangan bunuh aku! Aku akan memberikan apapun padamu, asalkan kau melepaskanku!"

"Hehe, yang kuinginkan hanyalah nyawamu," Feng Ying semakin kuat menginjak punggung pemuda itu.

"Arrkhh."

Krrakk

Terdengar suara retakan tulang. Ya, itu adalah suara tulang punggung pemuda itu yang mulai retak. "Aarrkkh."

"Ups, sepertinya aku terlalu keras menginjakmu, ya? Khehehe," Feng Ying terkekeh. Kakinya pun diturunkan dari punggung pemuda itu. Ia berjalan dan berjongkok di depan pemuda yang kini terlihat mengerang kesakitan.

Feng Ying mengangkat sebelah alisnya, "Hanya itu saja sudah membuatmu kesakitan seperti ini, dasar lemah. Kau bilang, kau adalah jenius. Tapi menurutku, kau hanyalah sampah tidak berguna."

Boomm

Feng Ying berdiri dan menendang bagian perut pemuda tersebut. Bahkan, karna tendangannya membuat pemuda itu terlempar hingga membentur pohon yang tak jauh dari tempat ini.

Feng Ying pun langsung menghampiri tubuh yang kini sudah tergeletak di tanah. Ia kembali berjongkok di depan pemuda itu, "Aku ingin tahu.. Berapa panjang usus milikmu. Kau akan sangat membantuku karna mau memperlihatkannya," Feng Ying kembali menyeringai.

Mendengar ucapan Feng Ying, membuat pemuda itu bergidik ketakutan. Ia ingin pergi. Namun tidak bisa, bukan karna tubuhnya yang sakit saja. Namun juga karna ada aura membunuh yang kuat hingga membuatnya tak bisa bergerak.

Feng Ying membalikkan tubuh pemuda yang tengkurap itu. Iapun langsung membelah perutnya dan membuat pemuda itu meringis kesakitan. Suaranya tidak bisa keluar karna mulutnya langsung dibekap oleh tangan Feng Ying yang bernodakan darah miliknya.

Pemuda itu hanya bisa menatap Feng Ying dengan mata berair karna menahan perih. Sementara, orang yang ditatap memperlihatkan ekspresi bahagia. Senyuman tidak juga pudar dari wajah bocah berumur 12 tahun.

Feng Ying tidak merasa jijik, bersalah, mual ataupun takut. Dia seperti sudah terbiasa dengan hal ini. Bila orang lain, maka mereka mungkin akan ketakutan dengan apa yang Feng Ying lakukan. Bahkan kebanyakan orang pasti akan langsung muntah melihat usus yang mulai Feng Ying keluarkan dengan paksa.

"Hmph!", ingin sekali pemuda itu berteriak sekencang kencangnya. Air mata terus mengalir membasahi pipinya.

Setelah mengeluarkan semua usus pemuda itu, Feng Ying mengambil belati memakai tangan kanan. Sementara tangan kiri masih ia gunakan untuk membekap mulut pemuda itu. Feng Ying pun langsung menusuk jantung pemuda yang tengah kesakitan tersebut.

Perlahan, pandangan pemuda tersebut menjadi buram. Lalu, akhirnya sepenuhnya menjadi gelap. Dirinya juga tidak meronta lagi untuk dilepaskan.

Feng Ying melepaskan bekapan tangannya dari mulut pemuda yang ia bekap. Setelahnya, tanpa basa basi lagi, Feng Ying mengikatkan usus yang tadi ia keluarkan pada leher pemuda itu.

Feng Ying menghilang dari tempatnya berada. Iapun muncul beberapa detik kembali di tempatnya. Kini, sudah tidak ada mayat pemuda yang disiksa Feng Ying sama sekali. Hanya ada banyak darah di permukaan tanah. Juga, tangan dan pakaian Feng Ying.

Feng Ying segera mengambil belati miliknya yang ada di permukaan tanah. Ia langsung membersihkan noda darah yang ada pada belati menggunakan pakaiannya. Setelah bersih, ia masukkan ke dalam cincin ruang. Feng Ying juga menghilangkan aura membunuhnya.

Feng Ying langsung berjalan pergi. Ketika sudah berjalan beberapa meter, nampak harimau kecil duduk dengan manis di arah depan, "Kau masih di sini ternyata."

Nyawn~

"Tidak ada. Aku tadi hanya bermain main saja, sudah ayo pergi. Aku ingin mencari danau untuk membersihkan diri," Feng Ying berlalu pergi meninggalkan harimau kecil.

Harimau kecil segera menghampiri Feng Ying dan mengikutinya.

Sepertinya, Feng Ying mulai menerima kedatangan harimau kecil, setelah apa yang harimau kecil tadi lakukan untuknya. Bila saja harimau tidak memperingatkannya tentang panah yang pertama kali datang, mungkin Feng Ying akan terkena panah itu.

***

Ketika hari sudah siang, seseorang berjalan dan melewati tempat dimana Feng Ying menyiksa seorang pemuda yang berasal dari sekte bintang.

Orang itu terkejut ketika merasakan sesuatu menetes pada wajahnya. Iapun mengusap cairan yang menetes mengenai wajah. Ketika melihat bahwa itu adalah darah, ia langsung terkejut. Wajahnya pun mulai menengadah ke atas.

Tubuhnya membeku ketika melihat apa yang ada di atasnya. Sebuah tubuh yang tergantung di atas pohon dengan usus yang mengikat lehernya. Darah pada mayat masih terus menetes ke bawah.

>> Bersambung

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Tingkat kekuatan di dunia ini:

*Pemula\=1-9

*Qi condensation\=1-9

*Qi foundation\=1-9

*Master\=1-9

*Grandmaster\=1-9

*Prajurit\=1-9

*Jenderal\=1-9

*Kaisar\=1-9

*Bumi\=1-7

*Langit\=1-7

*Immortal

Terpopuler

Comments

kekejaman Fe Ying kayak bukan manusia

2023-09-18

0

Alex Kawun

Alex Kawun

begok amat author nya , g logis mc nya yg ank 12 thn punya sifat sadis kyk gitu

2023-09-18

0

nikmatun maftukha

nikmatun maftukha

kok Feng Ying di buat kejam begitu Thor, maksud dan tujuan ceritamu apa ya Thor, aku jadi berfikir cerita ini adalah penggambaran sosok yang seharusnya tidak ada di dunia ini

2023-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 1 -Awal Mula
2 2 -Harimau
3 3 -Menerobos Antrian
4 4 -Sedikit Masalah
5 5 -Ujian Pertama
6 6 -Wang Chen
7 7 -Hao Yu
8 8 -Ujian Pertama Selesai
9 9 -Ujian Kedua Dimulai
10 10 -Telur
11 11 -Pengganggu
12 12 -Kekejaman Feng Ying
13 13 -Harimau Bulan
14 14 -Wang Feng
15 15 -Patriarch Lao
16 16 -Pembicaraan
17 17 -Hao Yu dan Lu Tuoli
18 18 -Hao Yu Dan Lu Tuoli II
19 19 -Ujian Ketiga Dimulai
20 20 -Wang Chen Vs Lu Tuoli
21 Pengumuman 7 hari kedepan
22 21 -Feng Lian
23 22 -Patriarch Wu Pen
24 23 -Patriarch Wu Pen II
25 24 -Wang Chen Vs Feng Lian
26 25 -Hari Pertama
27 26 -Hari Pertama II
28 27 -Misi
29 28 -Pergi Dari Sekte
30 29 -Menuju Benua Tengah
31 30 -Sampai Di Benua Tengah
32 31 -Sedikit Masalah II
33 32 -Tuan Muda Bai
34 33 -Masalah Di Restoran
35 34 -Berpisah
36 35 -Cheng Gao
37 36 -Feng Ying
38 37 -Pengemis Tua
39 38 -Rasa Bersalah
40 39 -Wang Chen II
41 40 -Keanehan
42 41 -Masalah
43 42 -Kalung
44 43 -Ming Hao
45 44 -Chapter 44
46 45 -Sampai Di Istana
47 46 -Dantian Khusus
48 47 -Menyusup
49 48 -Chapter 48
50 49 -Chapter 49
51 50 -Chapter 50
52 51 -Jian
53 Pengumuman
54 52 -Wang Chen III
55 53 -Chapter 53
56 54 -Tang Shen Dan Salah Paham
57 55 -Tujuan Dan Pendapat
58 56 -Masuk Ke Ruang Tahta
59 57 -Chapter 57
60 58 -Kekejaman Feng Ying II
61 59 -Hati Giok Hitam
62 60 -Halaman Istana
63 61 -Keluarga Zhang
64 62 -Angin Topan Pencabik
65 63 -Jing Quo
66 64 -Zhang Jiazhen
67 65 -Chapter 65
68 66 -Han Liangyi
69 67 -Jian II
70 68 -Jian III
71 69 -Jian IV
72 70 - Chapter 70
73 71 -Membebaskan Tahanan
74 72 -Wang Feng II
75 73 -Chapter 73
76 74 -Latihan Berburu
77 75 -Chapter 75
78 76 -Chapter 76
79 77 -Membayar
80 78 -Feng Ying II
81 79 -Pelatihan Pertama Untuk Wang Chen
82 80 -Hanya Mimpi
83 81 -Kejadian Sebenarnya
84 82 -Kembali Ke Benua Timur
85 83 -Zhou Yan
86 84 -Pembunuh Bayaran
87 85 -Mati Karna Sang Ayah
88 86 -Masuk Ke Rumah Hao
89 87 -Keluarga Zhou
90 88 -Griffin Es
91 89 -Bertengkar
92 90 -Menyembuhkan Kai
93 91 -Zhou Yan Dan Zhou Yuan
94 92 -Kembali Ke Sekte
95 93 -Chapter 93
96 94 -Diam Bukan Berarti Lemah!
97 95 -Keluar Lagi Dari Sekte
98 96 -Berpisah Lagi
99 97 -Feng Chao
100 98 -Melupakan Sesuatu
101 99 -Masa Lalu
102 100 -Pertamakali Berkultivasi
103 101 -Menghitung Ikan?
104 102 -Pelatihan Bertahan Hidup
105 103 -17 Tahun
106 104 -Tanghulu
107 105 -Pesta Ulang Tahun
108 106 -Masalah II
109 107 -Masalah III
110 108 -Masalah IV
111 109 -Pengkhianat
112 110 -Feng Ying III
113 111 -Sadar
114 112 -Mencari Kamar Liu Mei
115 113 -Liontin Pemutar Waktu
116 114 -Aku Ikut Denganmu!
117 115 -Gerbang Dunia
118 116 -Gerbang Dunia II
119 117 -Wang Chen IV
120 118 -Penjaga Gerbang Dunia
121 119 -Bertemu Kembali
122 120 -Feng Ying Yang Menyebalkan
123 121 -Ilusi
124 122 -Danau
125 123 -Padang Batu
126 124 -Kekuatan Meningkat
127 125 -Siput Aneh
128 126 -Hari Yang Tenang
129 127 -Gua
130 128 -Feng Ying Dan Wang Chen
131 129 -Pedang Kembar Bunga Phoenix
132 130 -Shan Ming
133 131 -Keluar Dari Gerbang Dunia
134 132 -Hukuman Pencuri
135 133 -Kejadian Memalukan
136 134 -Jiang Fu
137 135 -Masalah V
138 136 -Feng Ying IV
139 137 -Tetap Bersama
140 138 -Bertemu Wang Feng
141 139 -Identitas Jiang Fu
142 140 -Dimanfaatkan
143 141 -Dimanfaatkan II
144 142 -Gulungan Kertas
145 Pengumuman
146 143 -Menyamar
147 144 -Pelelangan Bulan Biru
148 145 -Shan Ming Dan Shan Ai
149 146 -Zhang Jiangwu Dan Zhang Bingjie
150 147 -Menyelamatkan Putri Liu Mei
151 148 -Menyusup
152 149 -Terungkap
153 150 -Melawan Musuh
154 151 -Pengkhianatan Dan Kematian Wang Feng
155 152 -Perasaan Sedih
156 153 -Penjelasan
157 154 -Ingatan Masa Depan
158 155 -Akan Dimulai
159 156 -Kekacauan Dimulai
160 157 -Kekacauan
161 158 -Kekacauan II
162 159 -Tamat
163 Epilog
164 Promosi Chat Story
165 Pemberitahuan Baru
Episodes

Updated 165 Episodes

1
1 -Awal Mula
2
2 -Harimau
3
3 -Menerobos Antrian
4
4 -Sedikit Masalah
5
5 -Ujian Pertama
6
6 -Wang Chen
7
7 -Hao Yu
8
8 -Ujian Pertama Selesai
9
9 -Ujian Kedua Dimulai
10
10 -Telur
11
11 -Pengganggu
12
12 -Kekejaman Feng Ying
13
13 -Harimau Bulan
14
14 -Wang Feng
15
15 -Patriarch Lao
16
16 -Pembicaraan
17
17 -Hao Yu dan Lu Tuoli
18
18 -Hao Yu Dan Lu Tuoli II
19
19 -Ujian Ketiga Dimulai
20
20 -Wang Chen Vs Lu Tuoli
21
Pengumuman 7 hari kedepan
22
21 -Feng Lian
23
22 -Patriarch Wu Pen
24
23 -Patriarch Wu Pen II
25
24 -Wang Chen Vs Feng Lian
26
25 -Hari Pertama
27
26 -Hari Pertama II
28
27 -Misi
29
28 -Pergi Dari Sekte
30
29 -Menuju Benua Tengah
31
30 -Sampai Di Benua Tengah
32
31 -Sedikit Masalah II
33
32 -Tuan Muda Bai
34
33 -Masalah Di Restoran
35
34 -Berpisah
36
35 -Cheng Gao
37
36 -Feng Ying
38
37 -Pengemis Tua
39
38 -Rasa Bersalah
40
39 -Wang Chen II
41
40 -Keanehan
42
41 -Masalah
43
42 -Kalung
44
43 -Ming Hao
45
44 -Chapter 44
46
45 -Sampai Di Istana
47
46 -Dantian Khusus
48
47 -Menyusup
49
48 -Chapter 48
50
49 -Chapter 49
51
50 -Chapter 50
52
51 -Jian
53
Pengumuman
54
52 -Wang Chen III
55
53 -Chapter 53
56
54 -Tang Shen Dan Salah Paham
57
55 -Tujuan Dan Pendapat
58
56 -Masuk Ke Ruang Tahta
59
57 -Chapter 57
60
58 -Kekejaman Feng Ying II
61
59 -Hati Giok Hitam
62
60 -Halaman Istana
63
61 -Keluarga Zhang
64
62 -Angin Topan Pencabik
65
63 -Jing Quo
66
64 -Zhang Jiazhen
67
65 -Chapter 65
68
66 -Han Liangyi
69
67 -Jian II
70
68 -Jian III
71
69 -Jian IV
72
70 - Chapter 70
73
71 -Membebaskan Tahanan
74
72 -Wang Feng II
75
73 -Chapter 73
76
74 -Latihan Berburu
77
75 -Chapter 75
78
76 -Chapter 76
79
77 -Membayar
80
78 -Feng Ying II
81
79 -Pelatihan Pertama Untuk Wang Chen
82
80 -Hanya Mimpi
83
81 -Kejadian Sebenarnya
84
82 -Kembali Ke Benua Timur
85
83 -Zhou Yan
86
84 -Pembunuh Bayaran
87
85 -Mati Karna Sang Ayah
88
86 -Masuk Ke Rumah Hao
89
87 -Keluarga Zhou
90
88 -Griffin Es
91
89 -Bertengkar
92
90 -Menyembuhkan Kai
93
91 -Zhou Yan Dan Zhou Yuan
94
92 -Kembali Ke Sekte
95
93 -Chapter 93
96
94 -Diam Bukan Berarti Lemah!
97
95 -Keluar Lagi Dari Sekte
98
96 -Berpisah Lagi
99
97 -Feng Chao
100
98 -Melupakan Sesuatu
101
99 -Masa Lalu
102
100 -Pertamakali Berkultivasi
103
101 -Menghitung Ikan?
104
102 -Pelatihan Bertahan Hidup
105
103 -17 Tahun
106
104 -Tanghulu
107
105 -Pesta Ulang Tahun
108
106 -Masalah II
109
107 -Masalah III
110
108 -Masalah IV
111
109 -Pengkhianat
112
110 -Feng Ying III
113
111 -Sadar
114
112 -Mencari Kamar Liu Mei
115
113 -Liontin Pemutar Waktu
116
114 -Aku Ikut Denganmu!
117
115 -Gerbang Dunia
118
116 -Gerbang Dunia II
119
117 -Wang Chen IV
120
118 -Penjaga Gerbang Dunia
121
119 -Bertemu Kembali
122
120 -Feng Ying Yang Menyebalkan
123
121 -Ilusi
124
122 -Danau
125
123 -Padang Batu
126
124 -Kekuatan Meningkat
127
125 -Siput Aneh
128
126 -Hari Yang Tenang
129
127 -Gua
130
128 -Feng Ying Dan Wang Chen
131
129 -Pedang Kembar Bunga Phoenix
132
130 -Shan Ming
133
131 -Keluar Dari Gerbang Dunia
134
132 -Hukuman Pencuri
135
133 -Kejadian Memalukan
136
134 -Jiang Fu
137
135 -Masalah V
138
136 -Feng Ying IV
139
137 -Tetap Bersama
140
138 -Bertemu Wang Feng
141
139 -Identitas Jiang Fu
142
140 -Dimanfaatkan
143
141 -Dimanfaatkan II
144
142 -Gulungan Kertas
145
Pengumuman
146
143 -Menyamar
147
144 -Pelelangan Bulan Biru
148
145 -Shan Ming Dan Shan Ai
149
146 -Zhang Jiangwu Dan Zhang Bingjie
150
147 -Menyelamatkan Putri Liu Mei
151
148 -Menyusup
152
149 -Terungkap
153
150 -Melawan Musuh
154
151 -Pengkhianatan Dan Kematian Wang Feng
155
152 -Perasaan Sedih
156
153 -Penjelasan
157
154 -Ingatan Masa Depan
158
155 -Akan Dimulai
159
156 -Kekacauan Dimulai
160
157 -Kekacauan
161
158 -Kekacauan II
162
159 -Tamat
163
Epilog
164
Promosi Chat Story
165
Pemberitahuan Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!