"Dari mana kau mendapatkan harimau bulan itu, Ying?" ucap Wang Chen. Tatapannya masih terpaku pada harimau kecil.
"Kenapa kau menanyakan hal itu? Sangat tidak penting" ucap Feng Ying dengan tak acuh.
"Apa kau tidak tau, dia adalah demonic beast langka! Tentu saja aku ingin tau dimana kau bisa menemukannya!"
Feng Ying mengerutkan kening heran, "Apanya yang langka? Harimau itu tidak langka sama sekali. Di tempat tinggalku, ada banyak harimau seperti itu. Yah, walaupun mereka semua liar. Aku pernah menemui mereka beberapa kali. Jumlah harimau seperti itu di tempat tinggalku mungkin sekitar 40" ucap Feng Ying dengan santai.
Wang Chen menatap Feng Ying dengan ketidakpercayaan, "Sungguh? Di tempat tinggalmu banyak harimau bulan? Apa kau bercanda?! Harimau bulan sangat langka! Bagaimana bisa di tempat tinggalmu itu ada banyak harimau bulan?!" ucap Wang Chen dengan nada tinggi.
Saking tingginya, Feng Ying menutup telinga menggunakan kedua tangannya, "Kau ini berisik sekali, diamlah. Ini hanya hal sepele dan kau seheboh ini, sungguh?"
Wang Chen langsung menutup mulut dengan kedua tangannya, "Maaf," ia pun menurunkan kembali kedua tangannya, "Tapi itu sangat mengejutkan bagiku. Jadi wajar saja aku berekspresi seperti tadi."
Feng Ying menggelengkan kepala, "Tck, dasar. Sudahlah, ayo kita pergi," Feng Ying menatap harimau bulan, "Kau ingin ikut atau tidak? Bila ikut, cepat ikuti aku. Jangan lama."
Feng Ying pergi berlalu begitu saja. Setelah bocah itu pergi, harimau bulan berlari mengikutinya.
Nyawn~
"Bagaimana dengan senior ini, Ying? Apa kita harus meninggalkannya di sini?" ucap Wang Chen.
Mendengar suara Wang Chen, Feng Ying menoleh ke belakang, "Tinggalkan saja orang itu. Lagi pula, di sini tidak ada demonic beast besar. Jadi dia akan aman. Namun, mungkin besok dia tidak akan ikut diteleportasikan ke sekte phoenix api. Tapi tenang saja, sekte phoenix api tidak mungkin meninggalkan orang orang yang gagal di ujian kedua ini. Jadi, ayo pergi."
Wang Chen mengangguk. Iapun berlari mengikuti Feng Ying. "Apakah besok waktu terakhir kita berada di sini?"
Feng Ying mengangguk. Iapun melihat ke arah tangan kanan Wang Chen yang setia memegangi cangkul yang dipikul pada bahu bocah itu. "Aku heran, kenapa kau membawa cangkul? Bukannya pedang, tombak atau busur dan panah. Cangkul itu untuk berkebun maupun menanam padi. Tapi kau..," Feng Ying menggelengkan kepala.
"Aku menggunakan cangkul karna hanya memiliki alat ini. Aku pun tidak memiliki jurus berpedang, tombak atau senjata lainnya. Aku hanya bertarung memakai cangkul secara asal. Namun, aku memiliki satu jurus. Yaitu kecepatan petir. Dengan jurus itu, aku bisa berlari dengan sangat cepat."
"Apa guru yang mengajarimu kultivasi tidak memberikan senjata, seperti pedang dan tombak? Lalu, apa hanya itu saja jurus yang ia berikan padamu? Siapa gurumu itu? Dia pasti sangat miskin karna tidak bisa membelikan senjata untuk muridnya sama sekali," Feng Ying menggelengkan kepala.
"Aku belajar kultivasi sendiri. Aku melihat caranya di buku. Aku juga mempelajari jurus kecepatan petir dari selembar kertas yang tak sengaja kudapatkan dari paman penjual kacang. Rasanya saat itu aku sangat beruntung. Karna kertas yang dipakai paman itu untuk membungkus kacangku adalah jurus kecepatan petir," Wang Chen membayangkan dan mengingat kembali ketika pertama kali menemukan jurus itu.
"Apa?!", suara Feng Ying terdengar keras. Ia sangat terkejut mendengar semua yang dikatakan Wang Chen. Ia berhenti berjalan saking terkejutnya. Ia tak menyangka, peserta kedua yang paling kuat di ujian ini berlatih sendiri. Terlebih, jurus yang dimilikinya didapatkan dengan ketidaksengajaan.
Wang Chen terkejut dengan suara Feng Ying yang sangat keras. Ia berhenti berjalan, begitu juga harimau bulan. Wang Chen memperhatikan Feng Ying, "Kenapa kau berteriak sekeras itu?"
Feng Ying menggelengkan kepala dengan tatapan kosong. Ia sangat tidak percaya mendengarnya. Wang Chen dapat menjadi sangat hebat seperti itu hanya karna melihat buku? Dan juga karna ketidaksengajaan? Serius?
"Lalu.. Bagaimana Qi di tempat kau berkultivasi?" ucap Feng Ying masih dengan tatapan kosong ke arah Wang Chen.
"Aku menemukan gua di dalam hutan yang berada dekat dengan desa aku tinggal. Di sana, Qi nya sangat padat. Jadi, aku bisa berada di tingkat master saat ini. Bila tidak ada tempat itu, maka aku tidak akan bisa sekuat sekarang."
Feng Ying mengatur nafasnya. Ia menatap Wang Chen, "Tak salah aku berteman dengannya. Dia memang hebat. Bagaimana bila dia diberikan sumber daya? Apakah mungkin kekuatannya akan setara denganku? Tidak, bukan setara. Dia masih akan tetap di bawahku" batin Feng Ying.
Wang Chen melambaikan tangannya di depan wajah Feng Ying, "Ada apa? Kenapa kau diam saja? Ayo jalan."
"A- ah iya," Feng Ying mulai mengikuti Wang Chen. Lalu, harimau bulan mulai mengikuti Feng Ying.
Nyawn~
"Tidak ada, aku baik baik saja."
"Kau bicara dengan siapa, Ying?" ucap Wang Chen dengan heran.
"Harimau kecil itu."
"Kau belum memberikannya nama?"
"Tidak, untuk apa aku memberinya nama? Dia tidak ada hubungannya denganku" ucap Feng Ying dengan ketus.
Nyawn~
"Ya, kau benar. Kau memang tidak ada hubungannya denganku. Bila aku memberimu nama, maka sama saja aku terikat denganmu. Tapi aku tidak mau mengakuimu sama sekali."
Harimau kecil berhenti berjalan. Ia nampak sedih. Melihat hal itu, Wang Chen menghampiri harimau bulan dan mengelus kepalanya, "Ying hanya bercanda. Sebenarnya kau itu sangat berharga baginya. Jadi jangan sedih."
Feng Ying berhenti berjalan dan membalikkan tubuhnya ke belakang, "Hei.. Jangan bawa namaku. Juga, aku tidak ingin terikat apapun dengannya."
Wang Chen menatap Feng Ying, "Bila kau tidak mau terikat dengannya, maka aku dan kau'lah yang akan terikat dengannya."
Feng Ying terdiam mendengar ucapan Wang Chen. Apa menurut bocah yang seumuran dengannya itu, harimau bulan sangat langka? Sehingga bocah itu memperlakukan harimau bulan dengan baik? Atau memang Wang Chen adalah orang seperti itu?
"Hm.. Bagaimana bila namamu Wang Feng. Wang adalah nama margaku. Sementara Feng marga dari dia," Wang Chen menunjuk Feng Ying.
Harimau kecil nampak mengangkat wajahnya dan mengeluskan kepala pada tangan Wang Chen. Ia terlihat senang dan menyukai nama itu.
Nyawn~
Wang Chen tersenyum, "Hihi.. kau menyukainya?"
Nyawn~
"Kau membuatku merasa terikat dengannya. Padahal aku sudah bilang padamu, aku tidak ingin terikat apapun dengan harimau bulan itu," Feng Ying cemberut dan protes.
Wang Chen melirik Feng Ying, "Kau jangan seperti itu. Dia saja senang. Lagi pula, bukan kau saja yang terikat dengannya. Namun aku juga. Karna aku memberikannya nama margaku."
Feng Ying masih saja cemberut, "Terserah kau saja."
Wang Chen mengangkat Wang Feng. Iapun mendekat pada Feng Ying. "Kau lihat? Dia sangat senang. Jangan merusak kesenangannya. Bersikaplah dengan baik pada Wang Feng. Karna sekarang dia adalah teman kita."
"Huh, baiklah."
Wang Chen tersenyum, "Nah.. Seperti itu."
***
Waktu terus berlalu seharian. Tak terasa sekarang adalah hari terakhir ujian kedua di hutan. Baik Feng Ying maupun Wang Chen, mereka selalu menyelesaikan para peserta lain yang berniat mengambil token. Mereka berdua melakukannya dengan baik. Wang Feng 'Sang harimau kecil' pun membantu.
Ketiganya menghabiskan waktu bersama hingga akhir ujian kedua selesai. Mereka bertiga langsung diteleportasi kembali ke sekte phoenix api. Wang Feng ada di pelukan Wang Chen, sehingga harimau kecil itu ikut diteleportasikan.
Jumlah peserta tersisa 8 orang saat ini. 3 orang peserta dari 30 peserta telah tewas. Semua peserta yang lulus ujian kedua sudah berkumpul di wilayah murid dalam seperti saat selesai ujian pertama.
Kali ini, ada patriarch sekte phoenix api yang menyambut peserta lolos ujian kedua. Semua peserta sudah berbaris dan semua orang juga belum ada yang menyadari kehadiran Wang Feng. Sehingga, tidak terjadi kehebohan.
"Selamat, bagi para peserta yang lolos ujian kedua kali ini. Kalian bisa melanjutkan ujian ketiga yang akan dilakukan minggu depan di wilayah murid inti. Di sana, kalian akan bertarung satu lawan satu dengan orang yang sudah kami tentukan. Saya katakan kembali, selamat pada kalian semua. Kalian adalah generasi muda yang hebat dan memiliki potensi yang besar untuk menjadi kultivator terkuat!" ucap patriarch sambil tersenyum ramah. Jumlah peserta yang lolos sampai saat ini ternyata diluar dugaan. Ia kira, kurang dari 8 orang yang akan lolos sampai ujian kedua.
Tujuh orang peserta tersenyum bangga. Hanya satu orang saja yang bersikap biasa. Ya, siapa lagi bila bukan Feng Ying.
Patriarch nampak melirik ke arah Feng Ying, "Dia bersikap seolah ini bukanlah hal yang membanggakan. Dia juga bahkan tidak seperti yang kupikirkan. Bocah seumuran dengannya, seharusnya merasa sangat bersalah setelah membunuh orang lain. Namun, ia bersikap biasa saja. Seolah, dia sudah terbiasa melakukan pembunuhan. Tapi, bagaimana bisa bocah yang masih junior sepertinya dapat menghabisi salah satu murid senior sekte bintang? Seberapa kuat dia?" batin patriarch.
Ia bisa mengetahui pelaku dari terbunuhnya salah satu murid sekte bintang karna diberitau oleh para pengawas yang melihat token setiap peserta di ruangan pengawas.
Jangan lupa dukung author dengan like, komen, vote, dan favorite bila kalian suka. Satu like sangat berarti bagi author ^_^
>> Bersambung
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Tingkat kekuatan di dunia ini:
*Pemula\=1-9
*Qi condensation\=1-9
*Qi foundation\=1-9
*Master\=1-9
*Grandmaster\=1-9
*Prajurit\=1-9
*Jenderal\=1-9
*Kaisar\=1-9
*Bumi\=1-7
*Langit\=1-7
*Immortal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
sebenarnya Fe Ying itu dari dunia mana
2023-09-18
0
herry bjb
skip dulu sampai beberapa bab...
2023-04-14
0
Padum
Suka....
2023-03-01
0