Sekte phoenix api memiliki wilayah yang besar. Wilayahnya terbagi menjadi empat bagian dengan tiga buah gerbang dan tembok tinggi yang memisahkannya.
Wilayah bagian terluar untuk para murid murid luar. Di sana ada gerbang dan tembok yang membatasi antara wilayah murid luar dan bagian luar sekte. Jadi, saat Feng Ying mendaftar, dia baru saja memasuki wilayah murid luar.
Lalu, ada juga gerbang dan tembok tinggi yang menghalangi antara wilayah murid luar dan murid dalam.
Bagian wilayah sekte yang lebih dalam lagi, terdapat bagian murid inti. Di sana, murid murid yang ada hanya sedikit. Di wilayah murid inti juga terdapat tempat tinggal guru guru.
Terakhir, bagian paling dalam dari wilayah sekte adalah tempat bagi para tetua dan patriarch sekte tinggal. Hanya tetua, patriarch, guru guru dan juga orang berkepentingan saja yang boleh memasukinya.
Feng Ying saat ini sudah berada di wilayah murid dalam. Begitupun murid murid dari sekte lainnya. Mereka semua berkumpul di sini selama puluhan menit.
Feng Ying sangat bosan ketika harus menunggu seperti ini. Iapun membuka suara dan mengajak bicara orang yang berbaris di sampingnya, "Hei siapa namamu?" ucapnya dengan setengah berbisik.
Seorang pemuda berusia 15 tahun yang berdiri di samping Feng Ying tidak mengatakan apapun. Dia bahkan tidak melirik Feng Ying. Ia sangat fokus menatap ke depan. Bahkan ia tidak berani berbicara.
Bukan hanya dirinya saja yang berdiri tegak dan diam tanpa mengatakan apapun. Namun semua murid yang menjadi peserta turnamen yang lain pun sama. Semuanya bersikap serius dan terlihat dari tatapan mereka terdapat ambisi yang cukup kuat. Tidak ada yang memperlihatkan ekspresi bosan sama sekali, kecuali Feng Ying.
Karna tidak diacuhkan, Feng Ying tidak jadi untuk mengajak bicara orang itu. Keadaan sekitar cukup hening, bila saja para tetua maupun guru tidak saling berbicara.
Feng Ying yang pegal akhirnya berjongkok. Ia menopang dagu dengan kedua tangannya.
Seorang murid di belakang Feng Ying yang melihat dirinya berjongkok seperti itu langsung menepuk pundaknya. "Berdiri, jangan berjongkok. Kau harus bersikap disiplin" ucapnya dengan suara pelan.
Setelah mengatakan hal itu, orang tersebut kembali berdiri tegak dan tidak mengatakan apapun. Pandangannya kembali fokus ke depan.
Feng Ying melirik ke arah orang yang menepuk pundaknya. "Aku tidak peduli. Aku akan melakukan apapun yang kumau. Tidak ada yang bisa mengaturku."
Orang yang tadi menepuk pundak Feng Ying hanya menghela nafas. Ia tidak mengatakan apapun lagi pada Feng Ying dan memilih untuk menatap ke arah depan.
Tak lama kemudian, seorang pria tua dengan rambut dan janggut berwarna putih datang. Semua tetua dan guru guru yang ada di sana langsung memberikan hormat.
Melihat perilaku tetua dan guru mereka, para murid yang mengikuti turnamen juga melakukan hal yang sama. Mereka memberikan hormat. Murid murid dan tetua yang berasal dari sekte phoenix api jelas akan memberikan hormat, karna dia adalah patriarch sekte mereka.
"Maafkan aku karna terlambat" ucap patriarch sekte. Ia tersenyum dan menatap satu persatu peserta.
Semua tetua, guru dan murid murid yang memberikan hormat kembali menegakkan kepalanya. Salah satu tetua dari sekte teratai bulan langsung berkata dengan lembut dan ramah, "Tidak apa patriarch. Anda datang untuk menyambut kami semua, padahal anda memiliki banyak tugas."
Patriarch menatap ke arah tetua wanita itu, "Haha, anda benar tetua dari sekte teratai bulan," karna ia tidak tahu siapa nama tetua wanita itu. Jadi ia mengatakannya seperti ini.
"Huh, banyak tugas? Palingan kau hanya minum teh, bersantai santai dan membuat kami menunggu. Itu tugasmu" ucap Feng Ying yang kini masih saja berjongkok.
Suasana yang hening membuat suaranya terdengar jelas. Semua orang menatap ke arah Feng Ying dengan mata melotot dan tidak percaya ada yang berani mengatakan hal seperti itu pada patriarch sekte phoenix api.
"Siapa dia? Berani sekali pada patriarch sekte? Bahkan di tidak memberikan hornat sama sekali" pikir kebanyakan orang.
Tatapan yang diperlihatkan banyak orang nampak mengintimidasi. Terlebih, tetua dari sekte phoenix api dan murid murid sekte itu. Mereka jelas merasa patriarch sekte sedang diejek.
Patriarch sekte sendiri tersenyum canggung, "Siapa dia? Tidak pernah ada orang yang berani padaku selama ini. Namun anak itu.."
"Patriarch, anak ini sudah kurang ajar pada anda. Sebaiknya dia didiskualifikasi" ucap seorang tetua sekte phoenix api dengan marah. Ia menatap Feng Ying dengan intimidasi.
Feng Ying langsung berdiri dan menatap tetua sekte tersebut, "Atas dasar apa anda ingin mendiskualifikasiku? Aku tidak melanggar peraturan apapun dalam pendaftaran turnamen."
"Karna kau sudah mengejek patriarch! Kau hanya berani berbicara saja! Tapi tidak memiliki bakat apapun! Jadi kau tidak boleh mengikuti turnamen!"
"Ehm.. Benarkah? Tapi di dalam peraturan untuk ikut turnamen, tidak ada peraturan yang melarang orang tanpa bakat ikut. Semua boleh ikut asalkan mereka dapat bertarung dan memiliki kekuatan setidaknya Qi condensation bintang 3. Apa aku benar, patriarch?", Feng Ying tidak mengalihkan tatapannya sama sekali dari tetua sekte itu.
Tetua sekte sama sekali tidak bisa menjawab ucapan Feng Ying. Karna sudah jelas dalam pengumuman, bahwa orang tidak berbakat pun bisa ikut. Asalkan dia memiliki kemampuan bertarung dan berada di tingkat Qi condensation bintang 3.
Patriarch tersenyum sebaik mungkin. "Dia hebat sekali karna bisa membuat tetua Gong tidak bisa berkata kata lagi" batin patriarch. Iapun menjadi cukup tertarik dengan anak berumur 12 tahun itu.
"Apa yang kau katakan benar. Semua orang berumur 12-20 tahun bisa ikut turnamen asalkan memiliki kemampuan bertarung dan berada di tingkat Qi condensation bintang 3" ucap patriarch.
Tetua yang tidak suka dengan Feng Ying bernama Gong Fan. Ia dikenal dengan tetua yang keras kepala dan pemarah. Hal kecil saja bisa membuatnya marah. Jika ia sudah mengatakan sesuatu dengan amarah, maka orang yang menjadi lawan bicara akan sulit membalas ucapannya.
Feng Ying langsung menatap patriarch, "Jadi aku bisa terus melanjutkan sebagai peserta turnamen, kan? Patriarch."
Patriarch, "Ya. Kau masih bisa melanjutkan turnamen. Ngomong ngomong, siapa namamu?"
"Hm? Untuk apa kau menanyakan namaku? Tapi baiklah.. Namaku Feng Ying, ingat itu. Aku akan melakukan apapun yang kumau. Tidak ada yang bisa mengaturku."
Jika didengarkan, ucapan Feng Ying seperti sombong dan seakan ia adalah Tuan muda. Sementara semua orang yang ada di sekitar hanyalah pelayannya. Begitupun patriarch.
Gong Fan menjadi semakin muak dengan Feng Ying ketika mendengar ucapan sombong dan tidak tahu malu anak itu. "Kau! Beraninya-"
"Sudah, tetua Gong. Tidak perlu berbicara lagi," patriarch melirik ke arah tetua Gong Fan dengan tajam. Karna tetua Gong nampak akan mengeluarkan tekanan dari tubuhnya. Bila ia melakukan hal itu, maka murid murid yang ada ditingkat Qi condensation - tingkat master akan pingsan.
Mendapat tatapan tajam dari patriarch membuat tetua Gong Fan tidak berani berbicara lagi. Namun dalam hati ia sangat membenci Feng Ying. Karna anak itu, ia dimarahi oleh patriarch di depan banyak orang.
Patriarch kembali menatap Feng Ying ketika mengetahui bahwa tetua Gong tidak angkat bicara lagi. Ia semakin tertarik dengan Feng Ying. Apalagi tatapan santai yang diperlihatkan anak itu. Dia terlihat tidak ketakutan sama sekali ketika tetua Gong Fan akan mengeluarkan tekanan yang mungkin bisa saja diarahkan kepadanya dan membuatnya terluka.
Semua orang kini kembali menatap patriarch. Patriarch pun mulai melakukan ucapan penyambutan. Lalu ia juga mengatakan peraturan saat ujian. Seperti dilarang membunuh sesama peserta, dilarang menggunakan racun dan lainnya.
Kemudian ujian akan dilakukan 3 tahapan. Tahapan pertama, peserta harus mengumpulkan sebanyak banyaknya core yang merupakan inti demonic beast.
Lalu patriarch juga menjelaskan bahwa token peserta yang dimiliki semua murid peserta akan memperlihatkan jumlah dari demonic beast yang dibunuh oleh mereka. Poin angka yang didapat, tergantung dari seberapa kuat demonic beast yang dihadapi dan dikalahkan.
Sementara ujian tahap kedua dan ketiga akan diberitahukan nanti.
"Tahap pertama, dimulai"
Setelah patriarch mengatakan hal itu, empat orang tetua yang tersebar di empat titik berbeda langsung melakukan gerakan tangan dan menempelkannya di tanah. Seketika, permukaan tanah dimana para peserta berada langsung bercahaya.
Para peserta langsung kebingungan. Namun tak lama kemudian, kebingungan mereka terjawab. Mereka langsung berteleportasi ke sebuah hutan dan mereka muncul di tempat yang berbeda beda dengan peserta lainnya.
Feng Ying muncul di dalam sebuah hutan dengan sedikit pohon. "Hm? Tidak ada peserta lain di sini, selain diriku. Baiklah, ayo mulai berburu," Feng Ying langsung pergi mencari demonic beast.
Jika kalian suka dengan cerita ini, boleh dilike ^ω^
>> Bersambung
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Tingkat kekuatan di dunia ini:
*Pemula\=1-9
*Qi condensation\=1-9
*Qi foundation\=1-9
*Master\=1-9
*Grandmaster\=1-9
*Prajurit\=1-9
*Jenderal\=1-9
*Kaisar\=1-9
*Bumi\=1-7
*Langit\=1-7
*Immortal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Alex Kawun
bukan di marahi ttpi di tegor kaleee ...
2023-10-11
1
Aku suka karakter Mcnya.... 👍👍👍👍
2023-09-18
0
Padum
Suka.....
2023-03-01
0