Jantung Maryam berdegub kencang saat wajah surga tertinggi itu muncul di kamarnya.
" Sekarang, Nyai sudah syah jadi istri saya, jadi tolong jangan tentang saya." Ucapnya lembut, tapi sangat mengintimidasi.
"Satu lagi, Posisi Nyai sekarang adalah 'Bu Nyai'. Tolong jangan permalukan saya."
Maryam ternganga. Kapan dia pernah menentangnya? Bicara empat mata juga tak pernah. Bagaiman dia bisa menentang pak Kyai tampan ini?
Owh, Maryam mengerti.
jadi seburuk itu reputasinya selama ini. Dan apa katanya tadi? Menjadi Bu Nyai? Astaga, apa yg akan dilakukannya nanti, sedang membaca huruf hijayah saja, aku sulit.
Maryam terduduk kelu.
Wajah yg mengintimidasi tadi sudah menjelaskan, kalau pak Kyai juga tak ikhlas dengan pernikahan paksa ini. Maryam makin kelu.
Bagaimana nasib kita nanti Nak?
Maryam tergugu. Kalau dia sendiri, mungkin tak akan setakut ini, tapi anak anaknya?...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyunie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendadak Bu Nyai Komentar