Andini adalah istri dari Erlangga, yang memiliki Rahasia Cinta di dalam hatinya. Laki - laki yang menjadi pujaan nya itu bernama Malik. Rasa cinta nya itu karena berawal dari kekagumannya. Hingga pada akhirnya Malik menjadi sopir pribadi Erlangga di kantor nya.
Dinda adalah sahabat Andini yang diam- diam menyukai Erlangga. Berbagai cara di lakukan supaya pernikahan Antara Andini dan Erlangga hancur.
Apakah Andini bisa mempertahankan pernikahan nya dengan Erlangga?
Dengan siapa akhirnya Malik memilih pasangan hidupnya?
Temukan jawabannya di novel " Maafkan Aku Suamiku, Aku Mengkhianatimu "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naim Nurbanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAYANGAN NYA
" Andini!" panggil Erlangga membuyarkan lamunan Andini yang duduk sendirian di taman rumah belakang.
Andini terkejut dan mencari arah suara yang memanggil namanya. Erlangga pulang dengan membawa buah tangan.
" Eh?? Kamu sudah pulang Mas?" sahut Andini sambil bangkit dari tempat duduknya dan meraih tangan Erlangga dan mencium tangan nya.
Erlangga meraih tubuh Andini dan memeluknya erat. Mencium pipi kanan dan kiri nya dengan penuh kehangatan.
" Aku kangen kamu Andini!" kata Erlangga menggoda.
" Memangnya sudah berapa hari, kita tidak berjumpa Mas? Kita baru beberapa jam tidak bersama karena mas masuk kantor." ujar Andini sambil tersenyum dan mencubit pipi Erlangga dengan gemas.
" Tapi aku benar - benar kangen banget loh! Masak gak boleh sih?" sahut Erlangga cemberut.
" Hehehe! Apakah kamu bener - benar merindukan aku Mas?" tanya Andini sambil mendekatkan hidungnya hingga menempel ke hidung Erlangga.
Erlangga dengan pelan menyentuh bibir Andini dengan hati - hati.
" I Miss you Andini!" ucap Erlangga pelan.
" I Miss you to, Mas!" jawab Andini dengan menahan nafas nya karena kecupan lembut Erlangga yang membuat Andini bergairah.
Andini serasa di kecup oleh Malik. Bayangan Malik begitu kuat. Hingga hasratnya sangat meronta ingin tertumpah kan. Perjumpaan kemarin masih tertahankan dan tidak terlampiaskan. Kerinduan yang menggelora dua insan itu belum punya nyali dan kekuatan untuk menerobos benteng pertahanan suci Andini dalam ikatannya.
Andini mulai mengusap lembut pipi Erlangga. Seolah dihadapannya adalah sosok Malik yang menguasai hati dan pikirannya. Di mainkan bibir tebal Erlangga. Tangan lentiknya bermain dan menari - nari di bibir Erlangga. Erlangga menatap wajah Andini dengan gemas dan kerinduan yang terbalas.
" Kamu juga kangen aku, sayang?" tanya Erlangga dengan mata yang mulai meredup karena gejolak rangsangan jari tangan Andini yang menari di bibir tebalnya.
Andini tersenyum dan mengangguk pelan. Tangan Andini mulai ditarik masuk masuk ke dalam rumah sampai di kamar utama mereka. Andini mengikuti ajakan Erlangga yang bersemangat untuk melakukan apa saja yang akan di inginkan nya. Kewajiban nya sebagai seorang istri akan di lakukan nya. Haknya sebagai suami untuk menuntut pelayanan terbaik dari wanita terkasihnya.
" Andini!" panggil pelan Erlangga setelah mereka masuk ke dalam kamar utama nya.
" Iya! Aku akan melayani kamu!" sahut Andini sambil membuka kancing kemeja kerja Erlangga satu demi satu sampai celana panjang nya.
" Apakah aku harus mandi terlebih dahulu, sayang?" kata Erlangga.
" Kamu masih wangi kok! Ciri khas bau badan dan keringat kamu sangat menggoda ku, Mas!" ujar Andini.
Erlangga tersenyum pasrah dengan pelayanan Andini terhadapnya. Erlangga perlahan merapatkan badannya mendekati Andini. Satu persatu yang melekat di badan Andini di lepaskan oleh Erlangga.
" Mas!" ucap lirih Andini ketika Erlangga mengecup leher belakang telinga Andini pelan.
Andini mulai merasakan aliran hangat yang mengalir serasa di ujung ubun - ubun nya. Andini memejamkan matanya. Bayangan Malik masih menguasai pikiran dan mata nya.
" Aku bisa gila! Kenapa dengan melakukan hubungan dengan suami ku pun, harus ada bayanganmu, Malik! Apakah yang kau lakukan terhadap aku? Apakah kau sudah menghipnotis pikiranku? Apakah kamu sudah mengguna - guna aku? Ya Tuhan ampunilah aku!" batin Andini.
Andini masih terpejam matanya. Merasakan dan menikmati segala sentuhan Erlangga.
" Aku ingin punya anak, Andini!" ucap pelan Erlangga.
" Aku juga sayang!" sahut Andini pasrah dengan perlakuan hangat Erlangga.
malik pebinor laknat dengan segala perbuatan bejat tetap aja dibela dan perlakukan baik oleh para novelis
kelihatan sekali perbedaan besar perlakukan author terhadap pelakor dan pebinor
pelakor dipandang laknat dicap wanita hina dan dibinasakan dengan kejam
tapi
pebinor dipandang pria dengan cinta tulus, di spesial kan
kasihan malik udh di siksa hampir mati wanita yg di cintai nya menikah dgn yg lain
ada di chapter 51,andini sudah melalui operasi plastik setelah wajahnya rusak ..
nanti akan di revisi dari awal lagi...
jd sebel yg slh bkn andini aja Erlangga jg lebih parah main sm tmn istrinya sendiri kok seakan" andini aja yg slh jd bingung mau ngkutin nya udh bab 50 lbh blm ada kejelasan alurnya andai authornya tiap hr upnya lain ceritanya thorr😒😒