NovelToon NovelToon
SI ANAK BURU TANI

SI ANAK BURU TANI

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter Ajaib / Fantasi Wanita / Bercocok tanam
Popularitas:76.1k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Tita, gadis yang hanya hidup berdua dengan ibunya, karena bapaknya tidak mengakuinya. lebih tepatnya, bapak itu menikah lagi setelah ibunya mengandung dirinya. ditambah lagi banyak orang yang tidak menyukai sang ibu, yang hanya seorang wanita buruh tani diladang orang lain.
sampai akhirnya, tita yang saat itu sedang membantu ibunya membersihkan ladang sawah orang, tidak sengaja tersambar petir sehingga mengundang kehebohan. dan Untung saja dia tidak meninggal, tetapi satu hal yang berbeda dari dirinya. dia mendapatkan sedikit kemampuan, yaitu kemampuan meracik herbal-herbal yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian, dan juga untuk perikanan.
lalu bagaimana perjalanan tita setelah berhasil lolos dari maut itu ?
ikuti terus ya teman-teman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. berbelanja di warung lain

sementara tita dengan semangat membeli beras yang akan menjadi stok mereka. apalagi beres yang dibelinya kemarin juga masih ada dan tersimpan dengan baik di dalam toples. Kini dia kembali membeli dua liter sebagai tambahan. karena kalau membeli terlalu banyak takutnya jadi keberatan.

setelah mendapatkan semua barang belanjaannya dan membayarnya, dia pun langsung bergegas meninggalkan tempat itu. sementara di rumah Ibu Rossa, Ibu Titi dan ibu Rossa sudah menunggu kedatangannya..

"assalamualaikum! Maaf ya Ibu Ros, Ibu Titi. saya tampaknya sangat lama." ucap tita sambil menyerahkan kantong plastik yang berisi barang belanjaan mereka, pada masing-masing kepala. Ibu Rossa dan ibu Titi yang mendengar penuturan itu langsung bangkit.

"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh! kamu sudah datang nak. terima kasih banyak ya." ucap Ibu Titi dan juga Ibu Rossa secara bersamaan.

"Iya Bu sama-sama! kalau begitu saya tinggal dulu ya Bu." tuturnya lagi dengan sopan. dia bahkan tak mengharapkan imbalan dari ibu-ibu itu karena sudah membawa barang mereka dan juga membantu mereka berbelanja. tita mengikhlaskan tenaganya untuk digunakan oleh mereka.

setelah itu, tita pun langsung berlalu pergi. dan kini uang di tangannya yang tersisa sekitar rp500.000 itu langsung disimpannya di tempat yang aman.

"kalau segini pendapatan per harinya, mungkin aku bisa membeli sepeda. sehingga aku tidak perlu jalan kaki lagi untuk pergi sekolah." ucapnya.

"oh iya, aku masih memiliki waktu sekitar 10 hari lagi sebelum waktu sekolah masuk. dan aku harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menabung dan mencari uang sebanyak-banyaknya. kalau aku sudah berhasil mengumpulkan uang, aku bisa membeli sepeda yang aku inginkan." ucapnya dengan semangat.

setelah berhasil menghayal, dan merencanakan apa yang harus dibelinya, dia pun segera menuju dapur dan di sana menyalin tempat beras yang awalnya berada di kantong plastik kemudian memasukkannya ke dalam toples kecil yang memang digunakan untuk menyimpan beras

namun sebelum tita melakukan hal, dia terlebih dahulu mengeluarkan beras yang dibelinya dari Bu Ani kemarin. dia tidak ingin menggabungkannya, dan ingin menghabiskan beras yang dibeli dari Ibu Ani dulu. takutnya kalau beras itu terlalu lama disimpan, nanti akan membusuk. apalagi barang-barang yang dijual oleh Ibu Ani memang tak sebagus barang-barang yang dijual oleh ibu Amel dan para penjual lainnya.

setelah selesai menyalin semuanya, dia pun langsung memasak nasi di atas tungku sederhana yang mereka miliki. dan Hanya mereka satu-satunya orang yang tak memiliki penanak nasi dari listrik. bahkan lampu saja mereka tak memilikinya. tak ada satu orang pun yang mau membantu mengalirkan listrik ke rumah mereka. dan ditambah lagi Ibu Susan juga tidak ingin terlalu merepotkan para tetangga-tetangganya.

setelah selesai Anggi meletakkan panci penanak nasi di atas tungku, dia pun langsung beralih membersihkan beberapa udang yang tertangkap yang berhasil dia simpan untuk makan siang nanti. dan seperti kemarin, Anggi Setelah membersihkan udang-udang itu, dia langsung merebusnya dengan sederhana. tetapi dia tetap menggiling cabang mentah sebagai penyedap rasanya.

*****

sementara di posisi Ibu Susan. dia masih melakukan pekerjaan rutinitasnya di kebun Pak Rojak. kemarin ketika tita tersambar petir, Pak Rojak langsung memberikan bantuan untuk membeli obat dan mendukung kesehatan tita. Pak Rojak juga dikenal sebagai warga yang baik dan suka menolong. dia merupakan tuan tanah dan juga yang memiliki sawah berektar-hekter luasnya.

Pak Rojak juga, walaupun mempekerjakan Ibu Susan dan membayarnya, dia tetap melebihkan bayaran untuk Ibu Susan. karena Pak Rojak tahu, Ibu Susan tak punya tempat menopang, apalagi masih memiliki seorang anak yang menjadi tanggungannya.

Pak Rojak dan istrinya menerima Susan bekerja di ladang mereka sambilan memberikan kehidupan untuk Ibu Susan dan putrinya.

dan setelah Ibu Susan selesai membersihkan lahan sawah tersebut dan juga satu bedeng lahan perkebunan, dia pun langsung bergegas untuk pulang ke rumah. apalagi matahari siang ini sangat terik, dan waktu untuk menuju salat zuhur pun hampir tiba.

setibahnya di rumah.

"assalamualaikum." ujar Ibu Susan sambil meletakkan perkakas seadanya yang dibawa ke kebun dan melepaskan sepatu yang biasa dibawa ke ladang.

"waalaikumsalam." tita yang masih berada di dalam rumah pun bergegas keluar. dia yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya langsung tersenyum melihat kedatangan sang ibu.

"Ibu sudah pulang..?" tanyanya sambil menyalami tangan ibunya. ibunya juga terlihat sangat lelah dan wajah yang dimiliki ibunya terlihat kusam dan tidak cocok dengan umurnya sekarang.

"bagaimana pekerjaan di sawah Bu..? besok tita bantu ya...?" ucap tita lagi kepada sang ibu. Ibu Susan tersenyum dan melangkahkan kakinya.

"tidak perlu nak.. kamu baru saja sembuh. kamu di rumah saja dan belajar dengan baik. oh iya, nanti sore mungkin ibu akan menerima gaji dari Pak Rojak. nanti kita kumpulkan uangnya untuk membelikan keperluan sekolah kamu ya." ucap Ibu Susan kepada putrinya. tita yang mendengar penuturan itu mengangguk namun dia terdiam.

Dia kasihan melihat wajah lelah sang ibu. dia juga merasa sedih karena ibunya harus bekerja keras dan banting tulang sendiri untuk menafkahi mereka berdua.

Dia kemudian berpikir kembali, andai saja ayahnya tidak meninggalkan mereka, pasti hidup mereka tidak akan sesusah ini. dan ketika mengingat wajah ayahnya yang lebih memilih menuruti keinginan kakek dan neneknya, membuat dirinya menjadi muak.

(lihat saja! aku pasti akan bangkit dan membahagiakan ibu. ibu yang sabar ya. doakan saja anakmu ini menjadi sukses di kemudian hari.) batinnya sambil meniatkan tekadnya.

"kalau begitu Ibu istirahat sebentar. dan jangan lupa cuci tangannya. sebentar lagi kita makan. tunggu nasinya matang dulu ya Bu.." ucapnya sambil mengikuti langkah kaki ibunya menuju dapur.

Ibu Susan tiba di dapur dan melihat kalau ada udang yang sudah matang telah ditiriskan. dan ditunggu masih ada periuk nasi, yang terlihat hanya ada bara api saja. tampaknya, nasi itu tinggal menunggu kering dari airnya.

"kamu masak nak..? terus udang ini, Apakah udang kemarin..?" tanya Ibu Susan dengan kening berkerut. pasalnya dia tidak menemukan apa-apa kemarin. dan mereka memakan habis ikan yang ditangkap olehnya.

"tidak juga Bu. udang ini adalah tangkapan hari ini. Aku menjual ikannya dan berhasil mendapatkan 800.000 hari ini. aku juga sudah membayar hutang di warungnya Bu Ani. nanti besok-besok, Ibu jangan ngutang lagi di tempat Ibu Ani ya. kalau seandainya mendadak, ibu ngutangnya di tempat Ibu Amel saja." ucap tita kepada ibunya. Ibu Susan yang mendengar penuturan itu terdiam.

"kamu mendapatkan uang hari ini..? kenapa tidak kamu simpan aja nak..? masalah hutang biarlah itu menjadi urusan ibu. lagi pula hutang kita dengan Ibu Ani itu tidak seberapa. palingan hanya sekitar rp50.000 saja. itupun kemarin sudah kamu cicil." ucap Ibu Susan kepada putrinya. namun tita menggelengkan kepalanya.

"bukan rp50.000 Bu. tetapi 200.000. dan hutang kita di tempat Ibu Ani sudah lunas. saksinya ada ibu Rossa dan ibu Titi. jadi nanti Ibu jangan ngutang ke sana lagi." mendengar penuturan putrinya, Ibu Susan langsung melongo mendengar nominal hutang mereka.

"astaghfirullahaladzim.. kok bisa sampai begitu banyak nak.." tuturnya dengan tidak menyangka. tita yang mendengar penuturan ibunya langsung mengangkat kedua belah bahunya.

"ya, ibu kan tahu sendiri bagaimana sifat dan tabiat Ibu Ani. makanya, Ibu tidak usah ngutang atau berbelanja ke tempat itu lagi. sudah, sebaiknya ibu cuci tangan biar kita makan siang." tuturnya lagi dengan mata yang berbinar.

1
Erna Fkpg
duh teman2 Mira kok mau aja dibodohi dasar otak udang padahal banyak yg lihat masih saja mau dibodohi
Yizhan
next next next next next next next next next next next next
Lala Kusumah
pengen nonjok tuh mukanya si Mira 😡😡👊👊
Akun Realme
oalah mira...mira...
nyari penyakit aja...
sebentar lg kamu akan menuai balasan dr ucapan mu itu...
Lisa: Ya tuh namanya iri y seperti itu..jelas² Tita lebih berprestasi dr Mira eh msh aj g mau mengakui
total 1 replies
Was pray
satu masalah gak selesai satu episode
Wanita Aries
Kpn mila rukmi itu gk rese sih. Sbuk aja ganggu tita sama susan
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
plisssss up lagiii
Erna Fkpg
emang ya dimanapun kita tinggal selalu ada orang yg iri dan julit
Erna Fkpg
lanjut thor
Lala Kusumah
julid banget tuh cewek, iri bilang bos 😂🤭😂
Chen Nadari
bgtlh orang sll julid /Facepalm/
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
dasar warga desa gak tau malu
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
semangat Tita
Wanita Aries
Wkwkwk bgtulah tgl dikampung byk julidnya
Lisa: Ya Kak iri melulu bawaannya
total 1 replies
Erna Fkpg
akhirnya tita menang agar bisa membungkam mulut nenek terkutuknya
Chen Nadari
yuhhhuuuu
Noor hidayati
saudara tiri tita apa tidak semakin kebakaran jenggot,kalau tita sainganya semakin didepan😂😂😂😂😂
Lisa: 😊😊 pasti sodara tirinya dan nenek nya iri banget sama Tita
total 1 replies
Lala Kusumah
Alhamdulillah, selamat ya Tita akhirnya mendapatkan juara 1, bahagianya 😍😍😘❤️
Wanita Aries
Selamat tita atas kemenangannya
Erna Fkpg
terimakasih dan tetap semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!