NovelToon NovelToon
Jangan Salahkan Aku Merebut Suamimu

Jangan Salahkan Aku Merebut Suamimu

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Poligami / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Windii Riya FinoLa

Nasyama Khadijah Putri harus menelan pil pahit saat 7 hari sebelum hari Pernikahan nya harus berakhir kandas karena ia mendapati calon suaminya sedang bercinta dengan Noni, sahabatnya di kamar utama yang akan menjadi kamar pengantinnya.

Dan semakin membuat Nasya semakin hancur setelah mengetahui mereka adalah pasangan kekasih sebelum Noni memutuskan menikah dengan Gadhing, lelaki yang masih dicintai Nasya dalam diam.

Hingga akhirnya Nasya memutuskan untuk membalas dendam dan melakukan berbagai cara untuk menjadi istri kedua dari seorang Ahmad Gadhing Athafariz.

Setelah berhasil menjadi istri kedua Gadhing dan hubungan mereka mulai dekat, Cinta mereka di uji karena Noni mengidap kanker serviks.

Noni meminta sesuatu yang sulit untuk dikabulkan Gadhing.

Lalu bagaimana kisah rumah tangga mereka? Sedangkan Gadhing sangat membenci Nasya sebelum menjadi suaminya.

Apakah permintaan Noni?

Lalu bagaimana Jimmy, duda beranak satu yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Nasya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07. JSAMS

Selesai makan malam, Nasya membawa piring kotor bekas makan mereka tiga ke wastafel, sekalian di cucinya.

Gadhing memerhatikan itu. Tentu saja tahu bila Nasya sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah. Tetapi tetap saja tak mengubah rasa benci padanya.

Sedang Noni memerhatikan Nasya dengan senyum miring meremehkan. Baginya, Nasya terlalu bodoh mengerjakan itu semua.

Teringat bagaimana lahap nya Gadhing memakan makanan yang diakunya adalah masakan nya.

Gak akan ku biarkan kamu rebut mas Gadhing, Nasya.

Nasya telah duduk bergabung kembali bersama Gadhing dan Noni. Ia hanya bisa tertunduk agar tak di hakimi keduanya.

"Kita harus membicarakan rumah tangga bertiga," ujar Gadhing ingin adil walau sebenarnya tak ingin berbagi.

Tetapi, Gadhing juga sadar, telah memiliki dua istri dan harus adil pada keduanya.

"Mas. Aku gak setuju kalau mas harus memperlakukan dia sama kayak kamu perlakukan ke aku," rajuk Noni pura-pura sedih.

Setelah mendengar ucapan Noni, Gadhing menatap Nasya.

"Aku rasa, setiap rumah tangga memiliki cara tersendiri untuk membuat kenyamanan pasangan," sanggah Nasya membuat Noni hendak protes tetapi Gadhing melarang.

"Baiklah. Haruskah kalian tinggal terpisah?" tanya Gadhing.

"Iya," jawab Noni cepat.

"Gak perlu," sahut Nasya santai.

Bukan tanpa alasan Nasya menjawab dua kata tersebut yang akan berisiko pada kesehatan hatinya. Ia telah memiliki rencana untuk kedepan nya.

Gadhing menoleh ke arah Nasya dengan tatapan bingung. Tentu saja, karena merasa heran biasanya seorang istri tidak ingin tinggal bersama madunya.

"Apa?" tanya Nasya menyadari tatapan suami dan kakak madu nya mengarah padanya.

Nasya mencebik. "Aku gak mau mas Gadhing repot mengurusi kami. Mas tahu kan janji mas sendiri?"

Perkataan Nasya sukses membuat Noni kesal. "Maksud Nasya apa, mas? janji apa?"

Gadhing sedari tadi menatap Nasya penuh arti yang tak bisa diartikan oleh Nasya maupun Noni.

"Dua Minggu. Aku membagi waktu sebulan di bagi dua diantara kalian. Terserah kalian mau gimana melayaniku. Dan malam ini sampai dua minggu ke depan aku bersama Noni," kata Gadhing tegas menatap kedua istrinya bergantian.

Noni tersenyum kemenangan mendengar Gadhing memilih bersamanya lebih dahulu daripada Nasya. Ia sudah memiliki rencana agar terus menjerat Gadhing dan membuat Nasya semakin di benci.

Sedang Nasya hanya bisa menghela nafas panjang. Ia sudah memperkirakan ini bakal terjadi, tetapi sekali lagi menumbuhkan semangat agar bisa memenangkan hati Gadhing.

...----------------...

Hari ini, Dimas pergi dari Rumah Sakit sesudah Nasya datang ke Rumah Sakit. sehingga mereka tak dapat bertemu. Ia harus menghandle Rumah Makan Cintarasa miliknya.

Di tengah kesibukan, Noni mendatangi Dimas ke dalam ruangan kerja Dimas.

"Kamu datang?" tanya Dimas dengan mata berbinar. Ia bangkit menghampiri Noni yang baru saja masuk dan menutup pintu ruangan nya.

"Aku kangen. Tadi malam suamiku gak bisa muasin aku," aduh Noni manja pada Dimas.

Dimas terkekeh lalu merangkul pinggang Noni. "Kita pergi sekarang?" tanya Dimas menggoda, Noni mengangguk, dan keduanya tertawa.

Keduanya pergi dari Rumah Makan Cintarasa menuju Hotel biasa yang mereka kunjungi jika ingin memadu kasih.

Dimas dan Noni masuk ke dalam mobil dan melaju membelah jalanan menuju Hotel biasa tempat mereka.

Selang satu jam berlalu, mobil Dimas sudah sampai ke Hotel tujuan mereka. Setelah mereservasi kamar, keduanya berjalan beriringan dengan mesra.

Dibuka pintu kamar hotel tersebut, tanpa menunggu waktu lama keduanya langsung memadu kasih.

...----------------...

"Noni, kapan kamu akan bercerai dengan Gadhing? aku sudah lamaenunggumu," tanya Dimas setelah selesai memadu kasih.

Masih dalam keadaan polos dan saling berpelukan, Noni kembali beralasan. "Sabar. Kamu kan tahu sekarang Nasya jadi adik maduku. Aku heran, sebenarnya ada apa dengan Gadhing itu. Dia bilang benci Nasya, tapi gak bisa menolak permintaan Nasya. Aku kesal," sahut Noni seraya menceritakan apa yang di rasa mengenai sikap Gadhing.

Dimas hanya bisa menenangkan Noni karena tahu bila Noni masih kesal maka tak dapat di bujuk.

"Ibu masuk Rumah Sakit. Kita jenguk Ibu bersama, yuk!" ucap Dimas mengalihkan pembicaraan mereka.

Mendengar ajakan Dimas justru semakin membuat Noni marah. "Apaan sih, Mas? aku gak mau jenguk Ibu. Pasti kalau ketemu Ibu yang ada aku di ceramahin," ungkap Noni kemudian bangkit langsung ke kamar mandi.

Dimas hanya bisa menghela nafas panjang. Selalu saja begini bila mengajak Noni.

Keduanya telah selesai bersiap. Mereka keluar dari Hotel menuju ke Rumah Makan Cintarasa kembali.

Sesampainya di Rumah Makan Cintarasa, Noni kembali ke rumah naik taksi dan Dimas konsentrasi ke pekerjaan kembali.

Selesai bekerja, Dimas menuju Rumah Sakit seperti biasa, akan bergantian menjaga sang ibunda.

Dimas datang sendiri ke Rumah Sakit, sesampainya di kamar rawat inap Ibu Surti, Dimas melihat Nasya begitu telaten merawat ibunya. Dapat dilihat bila Nasya sangat tulus merawat dan menyayangi Ibu Surti.

Dalam hati, Dimas menyadari jika Nasya lebih baik dari Noni.

Nasya melihat Dimas masuk ke dalam kamar Ibu Surti yang sudah terlelap. Ia pun segera pamit pulang karena hari sudah mulai sore.

"Aku pamit. Assalamualaikum, mas."

"Iya. Waalaikumsalam."

Nasya mengambil tas selempang lalu keluar kamar tersebut. Langkahnya mengayun cepat karena hampir terlambat pulang.

Jalan nya semakin cepat dan ia terus melirik ke arah arloji dipergelangan tangan.

BUGH

"Awwh," ringis Nasya mengusap kepalanya.

Saking terburu-buru dan tidak melihat pandangan nya ke depan membuat menabrak punggung seorang pria.

Nasya yang masih duduk akibat tabrakan barusan. Ia menelan saliva dengan kasar setelah melihat siapa pemilik punggung kokoh yang telah ditabraknya.

Tangan Gadhing terulur dan langsung di terima Nasya.

"Makasih, mas."

"Hem."

Nasya melongo mendengar ucapan Gadhing yang begitu simpel. "Mas. Nebeng, ya."

"Hem."

Keduanya jalan beriring. "Mas mau aku masakin nanti malam?"

"Gak perlu, ini giliran Noni."

1
Bunda
jaga mata
Nenie Chusniyah
luar biasa
Bunda
nyimak kak🙏
YuWie
demi menyatukan nasya sama gading..ehhh si bucin pak jimmy di hapuskan... end yg menggelikan.
YuWie
heran kenapa malah nasya dan jimmy yg kena bala terus sih thor... itu gading, dimas, malah santui2 aja yg jahat
YuWie
Luar biasa
sukaenah sukaenah
Ada kalimat
Sebenarnya, bayangan malam tadi masih terngiang dan membuat Nasya memalingkan wajah ....

menurut saya
bayangan itu terbayang, kalau terngiang itu bunyi atau suara
kalau terbayang citraan penglihatan .. mata
kalau terngiang citraan penglihatan .. telinga
Whaty Talle Whaty Talle
mengemis cinta kasihan
Whaty Talle Whaty Talle
nasya..nga punya harga diri..
Nie
God nasya jgn lemah dan kamu jg gading dlu karna noni kamu menceraikan nasya skr gr2 dena ngancam langsung aja nyerah,bicarakan ma nasya gmn baiknya,jd laki jgn plin plan dong
Nie
Kayanya mereka kecelakaan dan jimmy meninggal mungkin ya,terus nasya ma gading balik lg ya
Nie
Apa maksd dr mimpi Sya ya 🤔🤔
Nie
Kalo blm baca cerita Rara ma Qenan pasti aku mikirnya Nasya bakal nikahnya ma Jimmy deh
Dwi Setyaningrum
ya gpp km pensiun dini gadhing tp paling tdk bersihkan nama km dl agar pemecatan yg tdk terhormat itu menjd pengunduran diri hingga dpt pesangon yg bisa utk nambah modal usaha..ya ga Thor🤔
Dwi Setyaningrum
Tiara gmn Thor anaknya Jimmy dg istrinya dulu🤔
Dwi Setyaningrum
ya gt lah gadhing sakit kan hatimu km ga inget wkt km sm Noni yg mestinya wktmu utk Nasya km msh sempat bgtuan sm Noni jd anggap aja apa yg km dgr saat ini ya balasanlah ya walau ga sengaja sih😜😜
Dwi Setyaningrum
rispan kalau km cinta sm Nasya knp ga km lakukan wkt Jimmy ngasi mandat utk menggantikan posisinya utk disamping Nasya itu kan kesempatanmu🤔🙂
Dwi Setyaningrum
bentar Thor itu naik kreta SBY malang atau jakarta malang ya kok smpe 6 jam perjalanan kalau SBY malang naik kreta ya 2 jam lah nyampenya🤔
Siti Romlah
maaf thoor, pernah ku baca di bab awal memang begete tulisannya. bahwa Gading pemilik dan kepala rumah sakit.
sempat terpikir. dia pemilik, dia kepala, dia dokter obgin juga.
maaf kalo ada pembaca yg komen begete thoor.
semangat berkarya thoor
semua komen untuk perbaikan kedepannya. saling memaklumi ja
Siti Romlah
mertua gendeng
anaknya meninggal lah malah menantu fi penjarakan. trus putumu siapa yg ngopeni. dia gak pernah open sama anaknya karena gak setuju dengan menantunya. gak tau kalo anaknya yg akting, sehingga Nasya mundur alon alon pas mulai berjuang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!