Kubuat Kau Menyesal!

"Sebenarnya Mas Raihan ini kemana sih? Kok jam segini belum juga sampai rumah," gumam Syakilla.

Syakilla menatap ke arah luar jendela, tetapi tak ada tanda-tanda suaminya pulang. Akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi Raihan, tetapi ponselnya tak aktif.

"Kemana sih kamu Mas, ponsel kamu juga tak aktif. Sebenarnya kamu ini menganggap aku apa sih? Aku ini istri kamu, kok kamu tak menghargai aku sih," Syakilla bermonolog. Sibuk dengan pemikirannya sendiri.

Saat itu jam menunjukkan pukul 22.00 WIB. Tentu saja ponselnya tak aktif, karena Raihan tak ingin Syakilla mengganggu kebersamaannya dengan Syila. Laki-laki yang sedang dia nanti, saat ini sedang berada dalam pelukan wanita lain.

Akhirnya Syakilla memutuskan untuk mengunci pintu rumahnya, dan masuk ke dalam kamar. Kini dirinya tampak duduk di kursi menghadap kaca meja ria nya. Dia pandangi wajahnya dengan seksama.

"Apa wajahku kurang cantik dan tak menarik? Hingga kamu tak mau menyentuh aku, Mas? Apa sebenarnya kurangnya aku?" Syakilla bermonolog dengan hatinya.

Posisi dia kini berdiri, dia tampak memperhatikan bentuk tubuhnya. Hatinya terasa sakit, dan air matanya kini menetes satu persatu. Mengapa takdirnya begitu kejam, harus merasakan pernikahan yang seperti ini.

"Sepertinya aku harus merubah penampilan aku untuk menarik perhatian Mas Raihan. Agar Mas Raihan tak pernah berpaling dariku, dan membuka hatinya untukku," ucap Syakilla.

Besok, Syakilla berniat untuk pergi ke salon dan juga butik. Dia juga berniat untuk memberi beberapa lingerie dan juga gaun yang seksi. Besok malam dia berniat memberikan kejutan untuk suaminya.

"Lebih baik aku tidur, agar tak kesiangan bangun tahajud," ucap Syakilla.

Dari segi penampilan Syakilla tentu saja sangat berbeda dengan Syila. Syila kerap berpakaian seksi, sedangkan Syakilla memakai pakaian tertutup dan hijab. Selama ini dia tak pernah memakai pakaian terbuka, di rumah dia memakai daster panjang atau gamis.

"Sayang, aku harus pulang dulu untuk berganti pakaian ke kantor. Kamu berangkat duluan saja ya ke kantor. Kemungkinan aku datang terlambat ke perusahaan," ucap Raihan membuat Syila memanyunkan bibirnya, merajuk.

"Sayang, jangan seperti ini dong. Semalam aku 'kan sudah menginap disini. Nanti juga kita 'kan di kantor bisa bersama lagi. Sudah ya jangan marah lagi!" rayu Raihan yang kini memeluk tubuh kekasihnya untuk memenangkan hati kekasihnya.

Raihan baru saja sampai di rumah. Tanpa mengucap salam dirinya langsung menaiki tangga menuju kamarnya. Untuk bergegas bersiap-siap ke kantor.

"Astaghfirullah, Mas. Kamu itu semalaman kemana sih? Aku telepon berkali-kali ponsel kamu tak aktif, kamu juga tak memberi kabar kepadaku. Sekarang datang tanpa mengucap salam langsung naik ke kamar," cerocos Syakilla.

"Sudah, jangan bawel! Jangan buat aku pusing! Aku sudah kesiangan, aku harus segera berangkat lagi ke kantor," sahut Raihan tanpa dosa. Tak ada kata maaf yang terlontar dari bibirnya.

Setelah dirinya sudah rapi, Raihan berniat untuk langsung berangkat bekerja. Syakilla tampak mengikuti Raihan dari belakang.

"Mas, kamu tidak sarapan dulu. Aku sudah menyiapkan sarapan untuk kamu," ujar Syakilla.

"Tidak! Aku tak sempat. Aku ada meeting, harus segera sampai di kantor," sahut Raihan yang langsung pergi begitu saja meninggalkan Syakilla.

"Kamu keterlaluan Mas."

"Sabar Syakilla, kamu tak boleh lemah! Aku harus buat suami kamu jatuh cinta kepada kamu. Kamu pasti bisa," Syakilla mencoba memberi semangat kepada dirinya sendiri.

Pernikahan macam apakah ini? Raihan selalu saja membuat dirinya kecewa. Padahal Syakilla selalu berusaha untuk menjadi istri yang baik.

Syakilla tampak sudah bersiap-siap untuk berangkat ke salon, butik, dan juga Mall untuk membeli lingerie. Dia juga akan menyiapkan surprise untuk suaminya malam ini. Dia berniat membeli lilin berwarna warni, dan membuatkan makanan yang spesial untuk suaminya makan nanti malam.

"Semoga Mas Raihan malam ini tak pulang telat lagi, jadi rencana aku berhasil untuk memberikan kejutan untuknya," ucap Syakilla.

Dengan menaiki taksi online dia pergi menuju Salon. Dia berniat melakukan perawatan seluruh tubuh. Dia juga ingin merapikan rambutnya. Dengan uang yang diberikan Raihan, tentu saja dia tak akan menyia-nyiakannya.

Setiap bulan Raihan selalu memberikan nafkah uang belanja kepada Syakilla sebesar 10 juta rupiah setiap bulannya. Syakilla selalu menyimpannya di tabungan dan hanya menggunakan seperlunya saja. Namun, hari ini dia berniat merubah penampilannya. sudah saatnya dia menarik perhatian suaminya.

"Mba, saya ingin perawatan dari atas kepala hingga ujung kaki. Saya juga ingin ratus vagi*na," ujar Syakilla. Demi meraih cinta suaminya, dia sampai seperti itu.

Padahal Syakilla sudah memiliki wajah yang cantik. Kulitnya pun halus dan putih bersih, tampak alami. Tanpa perlu seperti itu pun dia sudah terlihat mempesona, sayangnya sang suami sudah tertutup cinta buta kepada kekasihnya. Sehingga tak bisa melihat mana yang cantik alami dan tulus kepadanya.

Syakilla tampak senang, karena kini dirinya sudah terlihat fresh dengan penampilan rambut barunya. Rambut dan tubuhnya begitu wangi. Dia tampak percaya diri. Dia yakin kalau suaminya akan senang melihat perubahan pada dirinya. Setelah itu dia pergi ke butik untuk membeli sebuah gaun malam, untuk dia kenakan pada dinner nanti malam di rumahnya. Syakilla juga membeli lipstik dengan merah menyala, untuk menggoda suaminya.

Syakilla kini sudah berada di Mall, dia langsung mengunjungi outlet yang menjual pakaian dalam, untuk membeli lingerie. Untuk dia pakai saat malam harinya. Dia berniat merayu suaminya. Layaknya seorang penggoda. Setelah semuanya selesai, dia memutuskan untuk langsung pulang ke rumah. Untuk mempersiapkan kejutan.

"Pasti Mas Raihan senang," ucap Syakilla. Wajahnya terlihat berbinar-binar.

Kini dirinya sedang sibuk memasak, dia sengaja memasak sendiri. Sebagai bentuk perhatiannya kepada sang suami. Secepat mungkin dia melakukannya, agar dirinya segera selesai sebelum suaminya sampai di rumah. Karena dia harus mandi dan bersiap-siap menyambut suaminya sampai di rumah.

Makanan sudah tersusun rapi, malam ini Syakilla tampak memasak macam-macam. Dia juga sudah terlihat cantik menggunakan gaun berwarna merah menyala. Dia juga memakai lipstik merah untuk menambah kesempurnaan malam ini.

"Kemana ya Mas Raihan? Apa malam ini dia akan datang terlambat lagi?" Syakilla bermonolog.

Senyuman terbit di sudut bibirnya, saat mendengar suara mobil suaminya datang. Syakilla sudah bersiap-siap untuk menyambut suaminya masuk.

Raihan benar-benar dibuat terkejut. Dia menatap wajah istrinya tak berkedip.

"Mas," panggil Syakilla dengan lembut. Menyadarkan Raihan.

Syakilla menggandeng tangan suaminya dengan mesra dan membawanya ke ruang makan yang sudah dia setting layaknya untuk dinner. Suasana tampak romantis. Di hiasi lilin berwarna warni.

"Kok kamu penampilannya begini?" tanya Raihan.

"Untuk kamu. Aku ingin menarik perhatian suamiku," sahut Syakilla membuat Raihan menelan salivanya.