Mengulang Waktu Sang Antagonis

sepuluh hari berlalu setelah semua yang terjadi, eliza tau perusahaan keluarga nya sudah bangkrut,eliza menyelidiki semua ini,elzia tau ada permainan orang besar dibalik semua ini, entah lah mungkin musuh keluarganya, orang tua nya pun sudah dikuburkan dengan layak.

apalagi adiknya terjerat kasus narkoba, eliza tidak tau apa yang mebuat bara senekat itu,

bahkan setelah semua ini pun eliza belum melihat kedatangan alexio, terakhir kali melihatnya dipemakaman orang tua nya, tanpa bicara apapun alexio segara pergi.

mungkin hanya sekedar formalitas,entahlah eliza rasa semua nya sungguh melelahkan.apalagi adiknya tidak bisa di bebaskan dengan mudah, karena bukti yang sudah jelas sekali, eliza tau hanya satu orang yang bisa membantunya saat ini, alexio dengan kekuasaannya pasti dengan mudah bisa membantu bara.

kembali ke rumah nya yang bersama alexio, eliza ingin minta bantuan alexio untuk membantunya membebaskan adiknya.kebetuoan sekali alexio terlihat sedang ada di sofa ruang tamu. jarang sekali melihatnya ada di rumah. buru buru eliza menghampirinya.

"al_"lirih eliza

" tolong bantu aku bebaskan adikku,aku pusing al semua yang terjadi kepada keluarga ku begitu tiba tiba, tolong bantu aku al"ucap eliza dengan mata berkaca kaca

namun tanggapan alexio tidak sesuai expetasinya, alexio acuh tak acuh dan masih fokus dengan pekerjaannya seolah olah perkataan eliza hanyalah angin lalu.

"al aku bingung sekali kali ini aku tidak bisa menyelesaikan nya sendiri, ini terlalu berat untukku, mungkin ada seseorang dibalik semua ini al, tolong bantu aku" ucap eliza tersirat kepustrasiannya

"masih tidak intropeksi yah? " ucap alexio dingin

ucapannya membuat eliza bingung"apa a,, aapa maksud mu al".

"ara,, apa yang kau lakukan padanya eliza" alexio berkata dengan keras, eliza terkejut karena ini pertama kalinya alexio seperti ini.

"kau keterlaluan eliza, ara tidak pernah mengganggu mu, kenapa kau selalu mengusiknya eliza, sampai berencana membunuhnya" ucap alexio marah

"kau,,kau penyebabnya al kenapa reaksi mu selalu keras seperti ini menyangkut ara,, kenapa hah kau sangat mencintai nya yah bahkan belasan tahun ini hanya ara,,ara dan ara yang mebuat mu se peduli ini!!! " eliza kenapa alexio dengan tatapan terluka, marah, kecewa semua nya menjadi satu.

"kau keterlaluan eliza ara tidak seharusnya kau libatkan dalam rencana gilamu, cukup aku saja yang terjebak dalam permainan mu eliza, jangan libatkan orang lain lagi".ucap alexio

" permainan hah,, permainan kamu bilang setelah semua yang aku lakuin emang aku ga pernah bisa mendapatkan hati mu al,, tapi ara apa yang dia lakukan membuat mu sangat membelanya sejak dulu,, bahkan sampai saat kita sudah menikah pun kamu masih saja memprioritaskan orang lain dalam hubungan ini, mengapa sulit sekali membuat mu menerima ku al kenapaa,,,"ucap eliza dengan marah

"cukup eliza,, bukan berarti dengan alasan alasan itu kau membahayakan nyawa seseorang, kau harus bertanggung jawab,kasus mu sudah di proses pihak kepolisian, sebentar lagi mereka kemari kau harus bertanggung jawab eliza".ucap alexio

" kau,, kau jahat al aku melakukan semua ini untuk kamu, tapi apa yang aku dapatt, aku meminta mu untuk membebaskan bara tapi kau acuh tak acuh, tapi tentang ara kau melakukan apapun, siapa araa hah,, oh aku tau kau sangat mencintainya kan "ucap eliza dengan air mata mengalir dan sarat akan kemarahan.