My Hot And Sexy Wife

Episode 5 : Hari Pernikahan.

***

Dengan hampir menangis karena sesak dan takut, Karina memohon ampun.

"Ampun Tuan, maafkan aku, aku tidak akan berbicara lagi, ku mohon lepaskan aku, sakit ..." seru Karina dengan tubuh yang gemetaran.

Setelah melihat Karina terbatuk-batuk dan kesakitan, Noah menghempaskan Karina dan bangkit dari ranjangnya.

“Pergilah … dan jangan pernah membahas mengenai kehidupan pribadiku di lain waktu!” ketus Noah melangkah dan meraih piyamanya, dia mengenakannya dan pergi berendam air hangat untuk beberapa saat sebelum pergi tidur.

“Baik Tuan, maafkan saya …” balas Karina sungguh ketakutan sekali, tak menunggu lama Karina bangkit dari atas ranjang.

Ketika Noah sedang melangkah pergi menuju kamar mandi hendak berendam, Karina mengenakan semua pakaiannya dan bergegas pulang.

Padahal saat itu sudah tengah malam, namun kemarahan Noah telah memberikan ketakutan kepada Karina, sehingga dia tak sabar ingin meninggalkan kediaman pribadi Noah Frost.

"Seharusnya aku senang dia mau jadi tameng ku, harusnya aku senang dia rela menikah denganku walau hanya sebagai status, tetapi kenapa aku merasa marah!"

"Tenanglah Noah, tak ada yang spesial dari wanita dingin itu, kau pasti akan melupakannya setelah terbiasa dengan hubungan aneh yang terikat itu nanti!"

"Lagian, di dunia ini tak akan ada yang bisa memiliki mu seutuhnya," gerutu Noah Frost sebenarnya merasa aneh dan bingung dengan kemarahan yang tak ia kenali dalam dirinya.

Noah saat lalu bermaksud membatalkan pernikahan antara dirinya dengan Arabelle juga karena yakin jika tak ada satu orang pun gadis yang bisa menaklukkan dirinya.

Dia pasti tak bisa memberikan kesetiaan, jadi daripada dia menikah namun berselingkuh lebih baik dia tak menikah saja dan bermain-main sepuasnya.

Namun disaat yang bersamaan, pernikahan antara dirinya dan Arabelle juga sangat sulit di batalkan akibat perjanjian dan hubungan bisnis antara keluarga Frost dan Joseph.

Jadi, penawaran Belle yang menyatakan tentang pernikahan palsu mereka adalah sebuah keuntungan besar bagi Noah.

"Haaah!"

Noah menghela nafasnya berat, dia merendam dirinya di bath tub hangat lalu memejamkan matanya sejenak.

"Menyebalkan!" ketus nya lagi mencoba mengalihkan perhatiannya.

***

Disaat yang bersamaan, Arabelle yang tak bisa tidur mencoba keluar menuju balkon kamarnya, dia melihat rembulan yang terang benderang di langit malam.

"Besok aku akan menikah, tetapi tidak seperti kebanyakan gadis yang bahagia di hari pernikahan nya, aku seperti masuk ke dalam sebuah permainan yang menyakitkan!"

"Tapi tak apa, lagian cinta itu tidak ada, jadi tidak perlu sakit hati,"

"Seharusnya ketika aku mempersiapkan pernikahan ku dan siap berada di sisi Noah, saat itu aku sudah tahu jika dia tak akan bisa setia, dia adalah lelaki yang tak bisa aku miliki!"

"Jadi ... sebaiknya sedari sekarang, aku harus lebih mempersiapkan diriku, memasang Wajah tanpa ekspresi, karena begitu lah cara bertahan hidup di dunia ini!"

Arabelle seolah berbicara dengan langit, dia memejamkan matanya dan merasakan angin melaluinya.

Rasanya dingin namun menyegarkan, dia suka berbicara dengan langit malam, menikmati malam sunyi, karena Arabelle merasa dia bisa meluapkan semua yang menumpuk di hatinya.

Dan langit malam itu tak akan melukainya.

***

Waktu segera berlalu, hari ini adalah hari yang besar.

Pernikahan antara Arabelle dan Noah Frost akan digelar secara megah dan spektakuler.

Arabelle sudah siap dengan gaun pengantin megah dan perhiasan yang dikenakannya keluarga nya secara turun temurun.

Walau Arabelle tak bisa tidur semalaman, wajah anggun dan cantik itu tetap tak luntur dari sana.

Ketika Arabelle datang ke podium untuk mengungkapkan janji suci pernikahan, seluruh tamu undangan menatap Arabelle yang sangat jarang terlihat itu dengan mata melebar.

Mereka mengangumi dan takjub bagaimana Arabelle terlihat sangat cantik dan anggun.

.

.

.

.