Pendekar Yin - Yang

Setelah benda aneh tersebut masuk kedalam tubuh Ling Feng. Dirinya langsung berteriak kesakitan.

"Agkhhhhhhhhhh......Sakit sekali kepalaku serasa ingin pecah" Teriak Ling Feng berguling-guling ditanah sembari mengcengkram kepalanya. Bukan hanya merasakan sakit dibagian kepala saja bahkan tubuhnya seperti diremukkan dan diregenasi ulang. Ling Feng berteriak seperti orang gila yang kesakitan sampai satu jam lamanya dan anehnya pemuda tersebut masih sadarkan diri dan tidak pingsan padahal jika orang normal mungkin tidak akan bisa bertahan lama.

"Ughhkkk sial....itu sangat mengerikan, jika aku pingsan tadi takutnya aku sudah pindah alam" ucap Ling Feng dengan nafas memburu mulai mengatur nafasnya dan tidak lama dirinya tersenyum karena, mendapatkan berkah surga yang tidak disengaja.

"Walaupun aku hampir mati tadi...Tapi yang aku dapatkan juga seimbang dengan resikonya...Aku tidak menyangka benda yang aku lihat dalam mimpi waktu dulu kini sekarang berada dalam tubuhku dan sepertinya aku bisa menjadi seorang kultivator sekarang hahahaha" Kata Ling Feng tertawa senang dan ingin segera pulang memberitahukan kabar baik ini kepada orang tuanya.

"Aku harus segera keluar dari sini takutnya ayah khawatir karena, tidak menemukanku di hutan tempat biasa berburu" Kata Ling Feng langsung keluar dari gua tersebut dan keluar dari area terlarang tersebut.

Ketika sudah keluar dari gua Ling Feng terkejut sudah bisa merasakan qi yang ada disekitar dan ketika dirinya mengetahui hal tersebut sebuah ingatan tentang langkah awal menjadi kultivator adalah sudah bisa merasakan qi yang ada disekitarnya.

Kenapa Ling Feng mengetahui hal tersebut ? Karena, benda aneh tersebut juga menyimpan berbagai hal-hal penting untuk menjadi seorang kultivator. bukan hanya itu saja bahkan tubuh Ling Feng sudah ditempa ulang supaya cocok menjadi seorang kultivator dan tidak aneh dirinya sudah bisa merasakan qi walaupun belum memulai kultivasi.

Ling Feng yang mengetahui hal tersebut kegirangan karena dirinya sudah menjadi kultivator. Ling Feng yang walaupun belum mulai berkultivasi tubuhnya sudah ditempa ulang sehingga kekuatan fisiknya saja sudah cukup kuat untuk mengalahkan kultivator yang masih dalam ranah (tingkatan) fondasi awal.

Tingkatan Kultivasi ( 1-9 )

1. Fondasi awal

2. Prajurit Perak

3. Jendral Emas

4. Guru

5. Mahaguru

6. Kaisar

7. Bumi

8. Langit

9. Saint

Tingkatan Tulang ( Awal - menengah - puncak)

1. Tulang Perak

2. Tulang emas

3. Tulang Berlian

4. Tulang Serigala

5. Tulang Harimau

6. Tulang Naga

Setelah sampai hutan tempat biasa berburu Ling Feng merasa aneh karena, tidak mendapati ayahnya disana.

"Mungkin ayah sedang berkeliling mencariku karena, tidak menemukanku ditempat biasa istirahat" ucap ling Feng dalam hati.

Setelah sekian lama menunggu Ling Feng akhirnya mulai merasakan perasaan yang tidak enak karena, sang ayah tidak kunjung menemuinya.

"Ada yang tidak beres ini" Firasat Ling Feng tidak enak.

Akhirnya Ling Feng memutuskan untuk kembali saja kedesa, dirinya masih berfikir positif sang ayah tidak menyusulnya karena, pekerjaan membantu didesa menghabiskan banyak waktu sehingga tidak dapat menyusulnya.

Ling Feng yang sekarang sudah menjadi kultivator walaupun masih tahap awal tetapi, dirinya sudah mempunyai kecepatan berlari fondasi awal tingkat 5 dikarenakan tubuh fisiknya sudah ditempa ulang sehingga tidak menghabiskan banyak waktu untuk kembali ke desanya.

Setelah desanya sudah masuk dalam jarak pandangnya Ling Feng melihat banyak kepulan asap yang keluar dari desanya, Ling Feng semakin mempercepat larinya berharap tidak terjadi apa-apa dengan keluarga dan warga desanya. Namun harapan hanya sekedar harapan. Ling Feng yang sudah sampai di gerbang desanya bergetar seluruh tubuhnya dan jatuh bertekuk lutut melihat pemandangan yang sangat mengerikan.

" ini tidak mungkin terjadi....ini tidak nyata....ini tidak nyata.... ayah...ibu...aku harus melihat keadaan mereka" ucap Ling Feng yang mulai takut seperti yang dilihat dalam mimpi kelamnya itu.

Ling Feng langsung berlari menuju rumahnya tidak mempedulikan mayat-mayat yang sudah seperti daun berserakan dan ketika sampai.

Deghhh...

Jantung Ling Feng Seperti berhenti berdetak melihat kejadian yang sama persis dengan mimpi kelamnya. Ling Feng yang melihat itu langsung melangkah dengan gentar ke mayat laki-laki yang tidak lain ayahnya.

"Ayah.....Bagun...Jangan tiduran dilantai seperti ini nanti ayah masuk angin...Ayah Jangan tidur terus" Ucap Ling Feng menggoyang-goyang tubuh ayah dengan tangan bergetar dan air mata yang sudah sangat deras.

Ling Feng langsung mendekati mayat perempuan yang mengenaskan karena, sebelum dibunuh ibunya diperkosa terlihat dari jejak perlawanannya.

"Ibu.....Kenapa Ibu ikut Tidur juga...Bantu Ling Feng membangunkan ayah" Ucap Ling Feng dengan suara yang bergetar

"Ayah......!!!! Ibu.......!!!!, Bangun jangan tinggalkan Ling Feng sendirian" Teriak Ling Feng menangis dengan tersedu-sedu.

"Bukankah ayah dan ibu sudah janji untuk terus bersama Ling Feng......!!!!!, Kenapa ayah dan ibu malah meninggalkan Ling Feng......!!!!" Teriak Ling Feng sedih bercampur dengan marah.

"Akhhhhhhhh......Bajingan mana yang telah membuat Keluargaku seperti ini" Teriak Ling Feng yang seketika langsung Hujan badai halilintar.

"Tidak akan kumaafkan....!!! Tidak akan kumaafkan....!!!!!" teriak Ling Feng kelangit dan langit seperti mengetahui dan menanggapi teriakan Ling Feng.

"Mata dibayar mata, Darah dibayar darah...Aku Ling Feng bersumpah tidak akan mengampuni siapapun yang melakukan ini dan tidak akan membiarkan mereka yang melakukan hal ini hidup dengan tenang" Ling Feng bersumpah dan langit menunjukan fenomena yang membuat benua biru dilanda hujan badai halilintar dalam waktu yang lama.

Kekaisaran Shu

Jderrrrrrr Jderrrrrrr

Kaisar Shu yang sedang mengerjakan laporan istana terkejut mendengar suara petir yang tidak biasa.

"Pertanda apa ini ?, Semoga saja bukan hal buruk yang akan terjadi dibenua ini" Ucap dalam hati kaisar Shu sembari melihat kelangit dimana petir saling bersautan.

Kekaisaran Wei

Kaisar Wei yang sedang berkultivasi membuka matanya menatap kelangit.

"Aku berharap sumpah orang tersebut bukan hal yang buruk untuk Benua ini, Sumpah seperti apa yang dilakukannya sehingga langit menanggapinya" Guman sang kaisar.

Kekaisaran WU

Kaisar WU yang sedang berbincang ditemani seorang pria sepuh terkejut tiba-tiba hujan badai disertai petir yang saling bersautan.

"Sumpah yang bisa membuat langit menanggapinya, akan ada orang kuat yang lahir kedunia ini" kata pria sepuh sembari melihat kelangit

"Maaf senior kalo boleh tau....Apakah itu pertanda buruk bagi benua biru ini ?" tanya penasaran kaisar WU dirinya juga merasa aneh dengan fenomena yang tiba-tiba tersebut.

"Aku tidak mengetahui akan terjadi hal buruk atau baik, tetapi aku dapat memastikan bahwa seseorang yang membuat sumpah dan bisa membuat langit menanggapinya, bukanlah orang biasa. Kita berharap saja ini bukan pertanda buruk bagi benua biru ini" Ucap pria sepuh tersebut.

Kembali ke Ling Feng

Setelah hujan badai halilintar yang membuat resah seluruh kekaisaran benua biru, akhirnya fenomena tersebut berhenti dan langit kembali seperti semula. Ling Feng yang sudah tidak menangis lagi langsung membuat tempat peristirahatan terakhir untuk orang tua nya dan seluruh warga desa yang terbunuh.

"Aku Ling Feng bersumpah akan menjadi kultivator yang kuat tidak peduli apapun rintangannya dan akan membalaskan dendam kalian semua" Ling Feng bersujud didepan makam ayah dan ibunya sebanyak tiga kali sebagai bentuk rasa hormat.

Perjalanan Ling Feng menjadi seorang kultivator terkuat dimulai.

>>>> Bersambung

( Salam hangat dari author jangan lupa tinggalkan jejak ya dengan like, favorit dan komennya. semoga sehat selalu untuk saudara-saudara serasku )

( Blizzardauthor)