Bukan Aku Pelakor Nya

Selama ini memang lea tidak pernah mengakui pada para tetangga jika kim adalah kekasih nya, Sontak para tetangga kaget ternyata pria itu adalah pacar lea. Lebih parah nya lagi kim malah suami orang.

"Saya tidak menyangka jika kamu perusak rumah tangga orang nona lea." Ujar mbak noni melongo.

"Padahal kamu bilang awal nya dia sepupu kamu." Timpal mbak ayu.

"Dia berkata begitu karena bisa dengan mudah menyimpan suami saya di sini." Ujar santi.

Kalea masih mematung karena sangat syok dengan apa yang terjadi, Tidak menyangka jika santi sampai datang kerumah nya begini.

Hanya buk nina yang masih tidak percaya pada omongan santi, Dengan teliti ia membaca tanggal di buku nikah yang santi bawa.

"Saya sudah dari dulu melihat mas kim sering datang kerumah ini, Yang berarti hubungan non lea sudah lama juga! Tapi kalian menikah baru sebulan." Ujar buk nina.

"Kim dan saya memang telah pacaran selama tiga tahun, Wanita ini lah yang merusak hubungan kami. Bukan saya pelakor nya." Tegas lea mendapat keberanian.

"Biar saya menikah baru sebulan, Tapi dia tetap merebut suami saya." Kekeh santi.

Plaaakk.

Tangan lea melayang di wajah santi, Emosi juga dia bicara pada wanita ini. Ibu ibu yang di sana jadi kaget melihat lea yang berubah menjadi ganas.

"Aku sudah sangat sabar menghadapi mu, Berbagai fitnah kau berikan padaku! Kapan kau akan sadar jika kim tidak mengharap kan mu." Bentak lea.

"Suatu hari nanti mas kim akan jadi milik ku, Kau akan di campak kan." Teriak santi.

"Tidak ada dalam kamus ku aku yang di campak kan, Aku lah yang akan membuang mainan jika telah bosan." Geram lea.

Bu nina menarik lea agar melepas kan baju santi, Semakin banyak juga yang berkumpul melihat kehebohan ini. Mereka pasti kepo ingin tahu apa yang sudah terjadi.

"Dia menggunakan orang tua kim agar bisa menikahi kekasih ku, Namun kim terus saja menolak nya walau wanita ini menaruh obat pada minuman kim." Ujar lea lantang.

"Astaga, Rendah sekali dia." Ujar mbak ayu bergidik.

"Bukan hanya sekali dia memelas agar kim mau meniduri nya, Sampai saat ini kim tidak pernah mau menyentuh nya." Ucap lea.

"Bohong! Kau percaya saja pada omongan pria, Setiap malam bahkan pagi pun kim mengajak ku berhubungan." Dusta santi.

"Benarkah?! Lalu kenapa kau sampai memberi nya obat, Bahkan setelah di beri obat pun dia tetap menolak." Sinis lea.

Bukan main malu nya santi karena omongan lea telak, Tidak bisa ia menyangkal ucapan gadis ini. Kini yang malu malah diri nya.

"Kalau memang tidak di cintai lebih baik pisah mbak, Seumur hidup itu lama loh." Nasihat bu nina.

"Dia tidak akan seumur hidup dengan kim bu, Pernikahan ini hanya untuk satu tahun saja." Ujar lea.

"Beruntung sekali lea sangat di cintai oleh kim." Bisik mbak noni.

"Beruntung dari mana? Dia juga pasti nelangsa karena di tinggal nikah." Balas mbak ayu.

Santi bergegas pergi karena situasi sudah tidak memihak pada nya, Hati santi sangat geram karena lea banyak yang membela terus. Sementara ia adalah istru saha yang biasa nya banyak yang kasihan.

"Saya permisi mau kerja dulu ibu ibu." Pamit lea tersenyum.

"Hati hati dik lea." Ujar bu nina ramah.

Mobil lea meninggal kan rumah nya, Di dalam mobil hati lea kembali gundah. Teringat omongan santi yang mengatakan jika kim mau berhubungan dengan nya.

Sampai di kantor pun lea masih saja kepikiran, Rasa nya sekarang menjalin hubungan sangat lah rumit. Padahal sebelum nya terasa indah.

"Aku perlu bicara lea." Alicia menghadang nya dengan wajah bengis.

"Iya! Aku juga harus bicara padamu." Sahut lea menatap tajam.

Dua gadis duduk berhadapan dengan isi pikiran masing masing, Mereka satu pembicaraan namun beda tuduhan.

"Katakan kenapa kau bisa tidur dengan abang? Sudah sejauh apa hubungan kalian." Lea bertanya menyelidik.

"Kami tidak punya hubungan! Aku begitu karena mu ya." Sentak alicia.

"Kenapa karena aku?! Kau dan abang yang menghabis kan malam kok." Heran kalea.

"Ya itu kan karena kau mengajak ku bicara! Aku jadi menunggu mu sampai mabuk kampret." Teriak alicia.

"Aku? Kapan aku mengajak mu bicara al, Tadi malam itu aku pulang kemansion karena rindu mama. Tapi zahra mengajak ku makan di luar, Motor kami mogok. Maka nya kim menjemput ku, Baru lah aku pulang kerumah." Jelas kalea agak bingung.

"Tapi kenan bilang kau ingin bicara padaku loh lea." Ujar alicia.

Otak lea berusaha mencerna apa yang telah terjadi, Mereka berpandangan setelah mendapat kan jawaban nya. Alicia menyambar kunci mobil mendatangi kantor kenan.

"Abang kayak nya suka sama alicia, Tapi cara kok bar bar begitu! Haish aku tambah pusing kan jadi nya." Keluh kalea.

...****************...

Kenan tidak bisa fokus karena teringat malam panas nya terus terusan, Betapa liar nya alicia saat di atas. Rasa nya kenan bisa gila karena terus teringat, Mana sekarang alicia tetap menolak.

"Shiit!"

Sementara itu alicia telah tiba di kantor kenan, Langkah nya sangat lebar karena di iringi rasa emosi yang sangat besar.

"Tuan mu ada?" Ketika bertemu dengan juna.

"Ada kok al." Juna sekarang sangat ramah dengan alicia.

Braak.

Pintu ruangan kenan terbuka lebar karena di tendang oleh alicia, Melihat kondisi yang tidak bagus. Juna cepat menutup pintu karena takut karyawan melihat kehebohan ini.

"Aku tidak akan lari al, Santai saja dong." Kenan berkata tengil.

Buak.

Untung kenan bisa menangkis kaki alicia yang mengarah batang leher nya, Cepat alicia menghujam kan tinju nya. Namun kenan masih saja bisa menghindari nya.

"Katakan ada apa al?" Kenan berlari menjauh.

"Kemari kau kenan, Mulut mu itu perlu di hajar habis habisan." Geram alicia.

"Kenapa kau ingin menghajar nya? Padahal tadi malam kau menikmati bibir ku." Sahut kenan.

"Tutup mulut mu bangsat!" Umpat alicia sangat malu.

Alicia tahu jika ia sedang mabuk, Tingkah nya tidak karu karuan. Apa lagi lawan jenis nya, Bahkan kim sampai menjerit jerit ketika alicia ingin menciumi nya.

"Sudah ingat? Kau yang mengajak ku duluan." Cengir kenan.

"Kau menjebak ku! Kalea tidak pernah mengajak ku bicara, Kau juga sengaja memberi ku alkohol." Teriak alicia.

"Eh benar kah?!"

Seakan tidak punya dosa, Kenan malah nyengir sehingga membuat alicia semakin marah dan emosi. Ia sudah kehilangan mahkota nya, Namun kenan malah berkata enteng saja.

"Aku akan menikahi mu." Ujar kenan.

Mata alicia semakin berkilat menahan rasa marah nya, Tidak akan sudi ia menikah dengan pria ini. Walau banyak di luar sana yang pasti nya mengejar ngejar kenan.