Demi melunasi hutang kedua orang tuanya Jingga Anindya rela dinikahi oleh seorang duda yang bernama Raden Satria Wijaya. cucu dari Eyang Putri pemilik perkebunan teh. yang tak lain adalah majikan kedua orang tua Jingga.
____________________
"Kamu adalah istriku Jingga, jadi kamu harus melayaniku dan memenuhi semua kebutuhanku termasuk tidur denganku!" kata Satria dengan geram sambil menahan emosinya.
"Bukankah mas yang bilang kita tidur terpisah dan mas tidak ingin menyentuhku? kenapa sekarang minta dilayani?" Balas Jingga dengan santai.
____________________
Jingga adalah gadis Intovert dan tidak banyak bicara Ia suka menyendiri dikamar dan disibukan dengan belajar. Ia bercita-cita ingin bekerja dikota Jakarta. namun Ia harus mengubur cita-citanya tersebut.
Setelah menikah hidup Jingga berubah drastis. Ia harus menghadapi suaminya yang belum moveon dari mantan istrinya.
Akankah Satria dan Jingga akan jatuh cinta?
Ikuti kisahnya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 - Ego Dan Gengsi
Setelah dari restoran Satria kembali ke kantor ia begitu kesal dengan Viona. "Kalau bukan Mommy nya putraku aku sudah menghabisinya berani sekali dia menampar putraku." gumam Satria dengan kesal.
Tidak lama kemudian. Bayu pun masuk kedalam ruangan Satria. "Bos ada berita penting, orang yang menjebak Viona sudah di temukan namun keada'annya sudah meninggal" ungkap Bara.
"Fuck... Siapa sebenarnya orang yang berada di belakang ini semua, dia begitu licik sekali" Kata Satria dengan kesal.
"Bos ma'af, apa boleh aku bicara jujur" kata Bayu.
"Hm... Katakan!"
"Aku rasa benar apa kata Eyang bos, apa bos tidak curiga dengan Viona, aku rasa Viona benar-benar selingkuh bahkan aku menemukan baju perempuan di kamar lelaki itu, coba bos lihat ini bajunya" kata Bayu sambil menunjukan photo baju tersebut di ponselnya.
Satria pun melihatnya dan mengamati baju yang seperti baju haram. "Kau boleh pergi Bayu," kata Satria. Bayu pun mengangguk lalu melenggang pergi.
"Aku harus mencari buktinya sendiri dan aku sendiri yang bisa mengungkap ini semua, lihat saja Viona kalau benar kau tidak di jebak dan mengkhianatiku aku tidak segan-segan untuk melenyapkanmu!" gumam Satria dengan begitu emosi.
Satria pun melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Lalu melenggang pergi untuk pulang ke rumah.
***
Di rumah Jingga baru keluar dari dalam kamar Dennis. Dennis begitu kecewa dan sedih kepada Viona karena telah memukul dirinya Jingga berusaha untuk menghiburnya dan menasehatinya.
"Jingga apa Dennis sudah tidur?" tanya Eyang.
"Sudah Eyang, mungkin Dennis kelelahan"
"Tumben ini masih jam delapan malam, ya sudah kamu juga istirahat ya, Eyang juga mau ke kamar" kata Eyang putri lalu melenggang pergi.
Jingga berjalan untuk menuju kamarnya. Ia melihat Satria yang baru pulang. Jingga tampak kesal ia hanya diam saja lalu pergi. Satria hanya mengangkat satu alisnya saja dan mengekori Jingga dari belakang.
"Ada apa denganmu?" tanya Satria sambil memasuki kamar Jingga.
"Jangan tanya padaku, tanya saja sama dirimu sendiri" kata Jingga sambil menaruh tasnya.
"Kamu cemburu?" tanya Satria.
Jingga pun menatap tajam kearah Satria. "Kenapa aku harus cemburu bukankah ini bukan pertama kali kau pergi dengan mantanmu well aku sudah biasa" sahut Jingga dengan santai.
Satria pun menatap tajam kepada Jingga. "Maksud kamu apa? Aku hanya ingin menyelesaikan masalah ku dengannya, walau pun dia mantanku tapi aku tidak melakukan apa pun"
"Terserah! Awas aku mau ganti baju" Seru Jingga.
"Bilang padaku kalau kau cemburu!" tanya Satria sambil me-mepet tubuh Jingga.
"Tidak!"
Satria pun membuka dasi nya dan melempar Jas nya. "Then why you so angry hm?"
Jingga menelan ludahnya dengan kasar. Ia serasa di intai oleh singa jantan yang sedang kelaparan. "Kenapa diam?" kata Satria lalu memiringkan wajah nya dan menyesap leher Jingga.
Jingga memejamkan matanya. Ia ingin sekali menolak namun tubuhnya merespon dengan baik.
"Aku terpesona oleh ketampanan nya dan aku terikat oleh sentuhannya, sungguh tubuh ini tidak tau diri sekali" batin Jingga.
Satria pun membuka seluruh baju Jingga. Satria menelan ludahnya dengan kasar. Ia melihat tubuh Jingga yang begitu indah.Jingga pun menyilangkan kedua tangannya Ia merasa malu yang di tatap oleh satria karena ia sudah toples.
Satria menggendong Jingga ke atas tempat tidur dan mengungkungnya, terdengar suara desahan dan erangan yang saling bersahutan hanya kamar yang menjadi saksi atas percintaan mereka.
***
Keesokan harinya. Jingga membuka matanya. Ia melihat Satria masih memeluk dirinya nya dengan erat. Tangan Jingga terulur dan mengusap kepala Satria.
"Kau begitu aneh mas, seolah-olah kau ingin aku menetap, dan seolah-olah kau tidak membutuhkanku dan abai kepadaku." batin Jingga dengan segala pikiranya yang tak menentu.
Satria pun terusik dan mengusel di dada Jingga sambil memainkan buah dadanya. "Mas, apa yang kau lakukan geli sekali"
Satria tersenyum tipis ia malah bermain dengan niple Jingga. "So cute" gumam Satria sambil menyesap nya.
"Mas, kamu ini tidak ada puasnya" Satria hanya tersenyum tipis. Lalu tangan Satria mengusap perut Jingga.
"Kapan Dennis akan mempunyai adik?"
Jingga pun mematung. Karena selama ini ia mengonsumsi obat untuk mencegah kehamilan.
"Sorry aku tidak mau menderita bersama anakku, cukup hanya aku saja." batin Jingga.
"Memangnya kamu mau punya anak dariku?" tanya Jingga.
"Kenapa bilang seperti itu, tentu saja aku mau"
"Hm... hadirnya anak itu harus ada cinta dan kasih sayang yang tulus, selain anugrah anak itu adalah simbol dari cinta kedua orang tuanya" kata Jingga.
"Emang selama ini kamu tidak merasa di cintai olehku Jingga?"
"Tidak, kamu tidak pernah mengungkapkan kata itu dan buktinya pun tidak ada, aku lebih menyukai Dennis yang selalu peka kepadaku"
"Ck... Emang harus bilang setiap hari aku cintamu kamu, aku sayang kamu, itu semua hanya omong kosong bukti apa yang kamu maksud hah, aku menafkahi mu lahir dan batin aku tidak pernah menekanmu, tapi kamu selalu saja bilang kalau ini semua tidak ada bukti lalu kita tidur bercinta apa?" kata Satria yang sedikit kesal.
Jingga pun menatap tajam kepada Satria. "Aku sama sekali tidak merasa di cintai olehmu, kau hanya butuh biologismu saja, ingat ya mas, aku wanita biasa dan pikiran aku bisa berubah kapan saja, lebih baik sebelum bicara soal cinta cari tahu dulu artinya, kau sibuk dengan duniamu sama mantanmu itu! tanpa kau tidak mau tahu soal diriku bagaimana dan aku mau apa, aku lelah sekali bicara seperti ini kepadamu namun kau tak mengerti sama sekali maksudku." kata Jingga lalu melenggang pergi.
Satria hanya diam ia sedang mencerna apa yang dikatakan Jingga. "Menikah sudah, bercinta sudah lalu apa lagi? aku bukan tipe lelaki yang suka mengumbar kata itu, Jika aku menidurinya ya berarti aku menyukainya dan mencintainya, tapi apa yang dia katakan seolah-olah aku lelaki brengsek." batin Satria dengan kesal lalu melenggang pergi ke kamarnya.
Jingga mandi di bawah guyuran shower sambil memeluk dirinya Jingga menangis dengan pilu. "Sesulit itu mengatakan sayang dan cinta aku tidak butuh uangnya aku hanya ingin di mengerti dan di sayang saja sudah, itu semua tidak mahal tapi dia membuatku sangat muak, harusnya aku yang konsisten jangan berharap apa pun sama mas Satria tapi bodohnya aku malah jatuh cinta dengannya dan perasa-an ini menggerogoti hatiku, mau sampai kapan aku berharap sama lelaki sepertinya yang ada bukan cinta yang datang tapi malah kekecewa'an fix lelaki seperti itu harus di tinggal pergi"
putus asa nya di nikmatin dulu wkwkwk🤣
ntar kalau sudah waktu nya mb jingga bakalan balik kok mas duda 🤭
mb jingga jangan nangis atuch sini aku cerita in kalau mas duda mu merindukan mu 🤣
kamu jangan pulang dulu yaw tunggu dulu sampai kamu sukses 😍😍😍
akhirnya mas arya dan mb gea selamat yaww😍😍
pak sat aku bahagia kamu lagi galau 🤭🤭
istri kecil mu akan sukses kamu akan semakin galau 🤣
akhirnya kang arya dan mb gea akan berlabuh juga nich kapal ahh gak sabar 😍😍😍
mb jingga semangat ya buat bang duda ini makin klepek klepek sama kamu 😍😍😍
bang duda sich salah sendiri bikin mb jingga marah besar kan 🤣
kesempatan ya arya di dalam kesempitan 😍😍😍
kesempatan bisa nikahin pujaan hati nya 😍😍😍
ayoo arya gasss💪💪
pak sat nikmatin dulu noh galau nya 🤣
aku puas pak sat kamu galau salah sendiri istri kecil nya di cuekin 🤭