NovelToon NovelToon
Heroes

Heroes

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:87.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Agam menyusup ke dalam organisasi rahasia bernama Oscuro. Sebuah organisasi yang banyak menyimpan rahasia negara-negara dan juga memiliki bisnis perdagangan senjata.

Pria itu harus berpacu dengan waktu untuk menemukan senjata pemusnah masal yang membahayakan dunia. Apalagi salah satu target penyerangan adalah negaranya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rancangan Misi Zyan

"Ortega mengirim Carlos juga?" tanya Ilsa setelah Agam memberitahukan perihal misi yang diberikan Ortega padanya. Kali ini Agam, Ilsa, Max dan Fahad tengah berkumpul di kamar Max.

"Ya. Mengingat kondisi Fahad yang belum sepenuhnya pulih, dia memasukkan Carlos ke dalam tim. Apa itu masalah?"

"Tidak juga. Carlos itu sama menyebalkannya seperti Jerry. Kalau dia berulah, kita bisa membunuhnya. Bilang saja dia terbunuh oleh FBI."

"Cool."

Agam dan Ilsa menyatukan kepalan tangan mereka sebagai tanda sepakat atas usulan wanita itu. Max dan Fahad pun tidak memiliki masalah.

"Nanti akan ada yang bergabung dengan kita."

"Siapa?"

"Rekan ku. Dia akan membantu pergerakan kita nantinya."

Agam belum bisa menyebutkan nama Febri karena pria itu belum tahu nama samaran yang digunakan olehnya. Walau orang yang bersamanya memiliki satu visi, namun tetap saja perlu menjaga kerahasiaan identitas mereka.

"Oke."

Setelah tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, semuanya langsung membubarkan diri. Agam tidak langsung kembali ke kamarnya, melainkan menemui dulu Liam di kamarnya. Usai mengetuk pintu dan mendengar jawaban dari dalam, barulah dia membuka pintu.

"Bagaimana keadaan Ais?" tanya Agam sambil mendudukkan diri.

"Sudah lebih baik. Aku dengar kamu mendapatkan misi dari Ortega."

"Ya, kamu harus ke El Paso. Mungkin kami akan pergi beberapa waktu dan mungkin kita tidak akan kembali ke sini."

"Kenapa?"

"Misi di sana cukup berbahaya."

"Siapa saja yang pergi dengan mu?"

"Ilsa, Max, Fahad dan Carlos."

"Aku yakin kalau kalian akan baik-baik saja."

Liam menepuk pundak Agam. Kepala Agam hanya mengangguk saja. Sebenarnya bukan masalah keselamatan yang membuatnya mengatakan hal tersebut pada Liam. Pria itu hanya berjaga-jaga kalau penyamarannya terbongkar dan tidak bisa kembali ke Oscuro.

"Selama aku pergi, bisakah aku meminta tolong pada mu?"

"Apa? Katakan saja."

"Tolong awasi Ayumi. Dia hanya sendirian saja di markas ini. Aku yakin kalau Fellipe akan menjaganya juga, tapi aku akan lebih tenang kalau kamu juga ikut menjaganya."

"Baiklah. Aku akan menjaga dia untuk mu. Apapun yang kamu lakukan, pastikan kamu harus tetap hidup. Ayumi pasti sedih jika sesuatu terjadi pada mu."

"Ayolah.. kamu masih membahas ke arah sana," jawab Agam sambil terkekeh.

"Kalau kamu tidak ada rasa pada Ayumi, jangan berikan perhatian berlebihan padanya. Jangan beri dia harapan palsu. Kamu mengakuinya atau tidak, dia sudah jatuh hati pada mu."

"Baiklah, aku akan mengingat nasehat mu."

Agam dan Liam ber tos ria dengan membenturkan pelan kepalan tangan mereka. Agam segera bangun dari duduknya kemudian keluar dari kamar dokter bedah tersebut. Sekarang Agam ingin menemui Fellipe. Pria itu sudah boleh kembali ke kamarnya.

"Ipe, bagaimana keadaan mu?" tanya Agam sambil memasuki kamar pria itu.

"Sudah lebih baik. Aku dengar kamu mendapat tugas ke El Paso."

"Kabar menyebar dengan cepat ternyata."

"Ini Oscuro, man.."

Hanya kekehan saja yang terdengar dari mulut Agam. Pria itu mendekati ranjang Fellipe kemudian mendaratkan bokongnya di sisi ranjang.

"Kamu harus berhati-hati saat di sana. Personil Oscuro di sana rata-rata menyebalkan, terutama Martinez."

"Oke, aku akan mengingatnya."

"Aku juga dengar kalau Nuelle ditugaskan Ortega ke Ciudad Juarez untuk bertemu dengan klien," nada Fellipe sterdengar sedikit tak suka.

"Mungkin karena keadaan mu belum pulih, makanya dia mengirim Nuelle."

"Aku rasa bukan itu saja alasannya. Entah mengapa aku merasa ada yang Ortega sembunyikan akhir-akhir ini. Dan dia hanya berbagi dengan Nuelle, tanpa memberitahu ku atau Felix."

"Kenapa kamu tidak mencari tahu?"

"Ya, aku akan mencari tahu."

"Selagi Nuelle pergi, kamu bisa melakukan pendekatan pada Ayumi."

"Ya kamu benar. Itu salah satu keuntungan dari kepergian Nuelle "

Sebuah senyuman terbit di wajah Fellipe. Agam pun ikut tersenyum. Secara tidak langsung pria itu sedang menitipkan keselamatan Ayumi pada Fellipe. Dia yakin kalau pria itu akan melakukan apapun untuk melindungi Ayumi. Selain memiliki perasaan pada wanita itu, Fellipe juga berhutang nyawa pada Ayumi.

Perasaan Agam sedikit tidak enak meninggalkan markas Oscuro kali ini. Dia yakin kalau Ortega memiliki rencana lain. Biasanya pria itu yang pergi sendiri menemui klien, apalagi ini adalah transaksi besar untuk Oscuro. Tapi dia malah mengutus Immanuelle. Pasti ada hal lain yang ingin dilakukannya.

***

Keesokan harinya Agam, Ilsa, Max, Fahad dan Carlos berangkat menuju El Paso. Seperti biasa, mereka akan berangkat melalui bandara internasional yang berada di kota Abu Hamad. Hanya berselang satu jam setelah Agam dan rombongan berangkat, Immanuelle juga pergi bersama dengan Jerry, Hugo dan Jason.

Untuk penerbangan menuju El Paso, Ortega sudah menyiapkan kelas bisnis untuk mereka. Penerbangan yang diambil bukanlah penerbangan langsung karena memang tidak ada penerbangan langsung menuju kota yang berada dalam teritori negara bagian Texas tersebut.

Baru saja Agam mendaratkan bokongnya, nampak seorang pria mengenakan topi dan kacamata memasuki kabin bisnis dengan tas ransel tersampir di bahunya. Pria itu melihat sekilas pada Agam tanpa bereaksi apapun, begitu pula dengan Agam. Dia mengambil kursi tepat di belakang kursi Agam.

"Apa dia?" bisik Ilsa begitu melihat pria tadi melintasi kursi mereka.

"Hem."

"Dilihat dari penampilannya, dia hampir mirip Nuelle."

"Ya, tapi aku jamin dia lebih baik dari Nuelle."

"Jadi dia akan membantu misi kita nanti?"

"Yap."

"Siapa namanya?"

"Damian."

Damian adalah nama samaran yang digunakan Febri dalam misinya kali ini. Dia dikirimkan Zyan untuk membantu Agam menuntaskan misinya. Melalui Febri juga Agam sudah melaporkan perkembangan misinya selama ini.

Perlahan burung besi yang mereka tumpangi bergerak setelah pramugari memberikan pengumuman tentang prosedur take off. Kecepatan pesawat semakin naik saat melaju di landasan hingga akhirnya tinggal landas.

***

Perjalanan panjang kelima orang itu akhirnya berakhir setelah pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Internasional El Paso, Texas. Waktu sudah hampir tengah malam ketika mereka sampai. Kelimanya langsung menuju hotel yang sudah disiapkan sebelumnya. Begitu pula dengan Febri, dia menginap di hotel yang sama dengan Agam dan mengambil kamar tepat di samping kamar sahabatnya.

"Kita beristirahat dulu, besok pagi kita akan mendatangi markas Oscuro di sini," ujar Agam.

"Aku sudah menghubungi Martinez, keadaan saat ini cukup kondusif. Apa jangan-jangan informasi yang didapat Nuelle adalah informasi palsu," terka Carlos. Menurut pembicaraan dengan Martinez, Carlos tidak menemukan situasi yang membahayakan di sini.

"Bahaya atau tidak, Ortega sudah memerintahkan untuk memindahkan markas di sini ke Ciudad Juarez. Aku rasa perintah itu cukup jelas," jawab Agam."

"Ya, kamu benar. Kalau begitu aku istirahat dulu."

Lelah menempuh perjalanan panjang, Carlos memilih masuk lebih dulu ke dalam kamar.

"Aku akan menghubungi aset ku lagi di sini. Besok aku pastikan tempat itu sudah digerebek oleh FBI dan kita bisa melakukan aksi kita," ujar Ilsa setelah tak ada lagi Carlos bersamanya.

"Nuelle pasti sudah tiba di Ciudad Juarez. Waktu kita tidak banyak, Ilsa. Pastikan rencana kita berjalan dengan sempurna," peringat Agam.

"Ya aku tahu. Oh ya, apa bisa tanyakan pada Damian soal lokasi pertemuan Nuelle dengan klien?"

"Aku akan menanyakannya."

Agam segera kembali ke kamarnya usai berbicara dengan Ilsa. Dia juga harus mengistirahatkan tubuhnya. Besok pasti akan menjadi hari yang panjang untuk mereka. Baru saja Agam memasuki kamarnya, connecting door yang ada di kamarnya terbuka, Febri masuk ke dalamnya.

"Bobi.."

"Penti.."

Kedua pria itu berpelukan sejenak. Setelah beberapa bulan berpisah, akhirnya mereka dipertemukan dalam misi yang sama.

"Bagaimana keadaan mu?" tanya Febri.

"Alhamdulillah baik."

"Aku bersyukur kamu baik-baik saja. Dan aku juga bersukur kamu sudah menjaga Ayumi."

"Ayumi? Kamu mengenalnya?"

"Ya. Dia sengaja menyusup ke Oscuro untuk mencari tunangannya."

"Tunangannya? Siapa?"

"Duta."

Febri segera menceritakan tentang Duta, agen BIN yang sudah lebih dulu menyusup ke Oscuro. Duta dikabarkan meninggal dunia saat menjalankan misi. Mayatnya tidak ditemukan setelah tertembak jatuh ke laut oleh anggota mafia.

Ketika sedang menyelidiki menghilangnya Duta, Febri menemukan fakta kalau Ayumi juga sedang mencari tahu tentang Duta. Pria itu pun mulai mendekatinya. Hubungannya dengan Duta yang merupakan teman seangkatan digunakan Febri untuk mendekati Ayumi.

Gayung bersambut, Ayumi pun mengungkapkan keinginannya untuk mencari tahu soal Duta dan Oscuro. Bahkan wanita itu sudah mempersiapkan diri dengan membekali dirinya dengan kemampuan berbahasanya yang baik.

Apa yang dikatakan Febri sebenarnya tidak membuat Agam curiga karena dia sudah mengetahui kalau Ayumi memiliki maksud tersembunyi memasuki Oscuro. Hanya saja dia tidak tahu kalau sang sahabat ada dibalik aksi nekad Ayumi.

"Apa Kolonel tahu soal misi ini?"

"Ya. Awalnya Kolonel tidak setuju karena sangat berbahaya apalagi Ayumi tidak memiliki kemampuan membela diri. Namun karena dia bersikeras, akhirnya Kolonel setuju. Makanya waktu masuk Ayumi disamakan dengan waktu masuknya kamu. Itu agar kamu bisa melindungi Ayumi."

Hanya anggukan kepala saja yang diberikan oleh Agam. Ternyata ini semua adalah rencana besar Zyan. Waktu masuknya dirinya dan Ayumi adalah sebuah kesengajaan yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh sang Kolonel.

"Pasti ada alasan lain kenapa Kolonel melibatkan Ayumi juga."

"Kolonel mencurigai menghilangnya Duta. Ini pasti berkaitan dengan kematian Ayah Duta. Tapi itu semua masih harus dibuktikan lagi kebenarannya. Dan yang harus kamu tahu, Ayumi adalah identitas yang kusiapkan untuknya. Nama sebenarnya adalah Dela."

***

Siapa yang masih ingat Dela?🙋🏻‍♀️

1
nelynovianti
cerita yg menginspirasi dan menambah wawasan ttg dunia yg lenuh intrik dan rahasia
Cindy
lanjut kak
⍚⃟𝐑ͮ𝐡ͥ𝐬ᷮᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐🍻
pasti Zayn dan Armin sudah punya planing jika mereka terpojok.pasti udah di amankan itu senjata oleh Penti dengan bantuan atasannya.
⍚⃟𝐑ͮ𝐡ͥ𝐬ᷮᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐🍻
kalau Ferdy bertemu Ayumi,apakah dia masih menganggap Ayumi sebagai tunanngannya?atau berpura2 seolah2 mereka adalah orang asing yang tidak saling mengenal?
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
aamiin
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
jadi ikutan deg2an nih,semoga saja Febri baik2 saja dan penyamaran Agam gak terbongkar
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
hah kamu gak tahu aja klo Ayumi adalah Dela
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
nah kan bener Ferdy ini pengkhianat negara yg dicari Zyan,tapi wajar sih dia berbuat begitu bagaimana pun dia pasti marah dan kecewa sama negaranya apalagi hasil otopsi ayahnya mendapatkan keracunan
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
apa yg terjadi sama Duta ya,apa bener dia menyimpan kemarahan atau akting semata
yuqana
agam dan penti beraksi🤩🤩🥰🥰
Febri Nayu
aamiin.. ada apa dibalik kisah ferdy
Febri Nayu
Ferdy jare teko Indonesia tapi kok jahat
Febri Nayu
aku Ferdy muncul.. apakah Ferdy bagian dari Zyan ?
choowie
dia tunanganmu dodol
choowie
siapa ya...kayanya ada yg memfitnah duta ya
dewi rofiqoh
Semoga penti mengirimkan sinyal palsu keberadaan truk senjata itu, seperti dulu waktu menyamarkan lokasi markas kepada musuh
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
heuheuheuheu jd ikut resah dan gelisah 🤭
Ria alia
Semoga truk ama c penti ga ada disitu 🤲
Kaya’y c dela ga bakaln mau nerusin deh tapi dia bingung jg apa alasan’y ya 🤔
Endang 💖
gimana ni penti DLAM bahaya ini
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
keputusan yg tepat Yum..... kamu bagus milih Agam untuk mengungkapkan perihal Ferdy......👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!