Alluna seorang gadis yang ceria, bertubuh kecil imut, memasuki sekolah SMU-nya, tanpa di sadarinya dia menjadi sorotan seluruh sekolah akibat dirinya telah di tolong dengan posisi di peluk oleh KETOS yang sangat populer bahkan di idamkan oleh seluruh wanita di sekolah itu.
KETOS yang dingin dan sulit tersentuh itu, tidak pernah berdekatan dengan seorang wanita, bahkan sampai ada yang menggosipkan jika pria ganteng itu adalah seorang Gay.
Bagaimana tidak ... KETOS yang bernama Alaska itu masih mencintai sahabat kecilnya, dan dalam pikirannya selalu terisi oleh sahabatnya itu yang bernama Alluna.
Namun sayang ... Alluna hilang ingatan di kala Alluna telah pergi dari kota yang sama dengan sahabatnya Alaska.
siapa sangka saat kembalinya Alluna ke kota itu, dua orang tuanya yang telah bertemu kembali yang lama telah bersahabat itu. Membuat keputusan tanpa sepengetahuan anaknya yaitu menjodohkan Alluna dan Alaska secara diam-diam.
Bagaimana kisah cintanya? yu saksikan ceitanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dira.aza07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Setelah di pastikan Alluna aman memasuki sekolah, Liam kembali melajukan kendaraannya dan menjemput Anisa.
Anisa pun telah bersiap untuk pergi sehingga tidak perlu menunggu lama, mereka pun menuju sebuah restoran untuk bertemu dengan Althaf dan Kayna.
Sedangkan di sekolah Alaska di kagetkan dengan kehadiran Friska, di mana Friska lebih agresif dari sebelumnya.
"Yank ... sarapan yu, aku belum makan ini," ujar Friska dengan menggandeng lengan Alaska.
Alaska jelas mengerutkan keningnya dengan menatap Friska lalu membalikkan kepalanya. Namun Friska tidak menyerah, dia terus menggelayut mesra di tangan Alaska.
"Lepas Fris," ucap tegas Alaska.
"Ok aku lepas asal kamu mau antar aku ke kantin," ujar Friska yang masih menggelayut mesra.
"Ok, lepas sekarang aku antar kamu," tegas Alaska.
Lalu mereka berdua berjalan menuju kantin, dan ternyata di sana ada Alluna dan kedua sahabatnya tengah menikmati sarapan ringan mereka.
Friska memang benar tidak menggelayut namun kini dirinya malah menggenggam jemari Alaska.
Kembali Alaska menatap Friska dengan tajam, "Lepas!" seru Alaska tegas.
"Al, sekali aja, aku pusing Al, aku takut jatuh, kemarin aku sakit Al, aku stress karena aku ga masuk sekolah dan juga jenuh di rumah terus," Kilah Friska.
Alaska menghela nafasnya, dan kini tatapannya menatap Alluna yang mana Rendra begitu perhatian kepada Alluna.
Alluna awalnya melihat interaksi mereka, ada perasaan sakit kala melihat itu, tapi Alluna menepisnya dan kini menundukkan wajahnya.
Alaska yang tangan kanannya di genggam Friska, berusaha melepaskannya tanpa berbicara, sedangkan tangan kirinya menggenggam erat jari jemarinya merasakan kekesalan dari segala arah yang menghampiri dirinya.
Friska merasakan jika Alaska berusaha melepaskannya, namun dia berusaha melawan dan terus menggenggamnya semakin erat, dengan wajah tersenyum seakan mereka baru saja jadian.
Dan membuat orang-orang yang berada di sekitar mereka memandang mereka dan menjadi kabar terhits.
Namun niatan Friska bukan itu, dia sengaja membawa Alaska ke kantin karena ingin memanasi Alluna juga Alaska.
Di mana Alluna begitu dekat dengan Rendra dan sangat di perhatikan oleh Rendra, sedangkan Alaska di buat seakan mereka jadian hingga mampu memanasi Alluna.
Mereka pun duduk dan Friska memesan sarapan, "Satu aja Fris, aku ga," tolak Alaska.
Friska pun tidak merayu ataupun mendebatnya, dia memesan satu nasi dan saat nasi itu telah ada di hadapannya.
"Ih ini enak banget tahu ga yank, cobain deh," sembari tangan Friska menyuapi Alaska, namun tatapan Alaska tidak berhenti menatap Alluna yang ada di hadapannya.
"Ayolah di coba ini enak loh, aku ingin belajar menjadi calon istri yang baik buat kamu yank, kan kita sudah dijodohkan," Friska sedikit menekankan kata di jodohkan sedikit lebih kencang agar Alluna dan yang lainnya dapat mendengar ucapan Friska.
Alaska yang mendengar kata di jodohkan pun langsung menatap Friska tanpa kata, lalu Friska membisikkan sesuatu di telinga Alaska.
"Jangan menolak jika perusahaan Ayahmu tidak ingin hancur berkeping-keping atau tutup terbengkalai," ancam Friska yang penuh percaya diri jika ancaman Ayahnya bisa mempengaruhi seluruh keluarga Alaska dan tidak menolak perjodohan itu.
Alaska diam dan kini sibuk dengan pikirannya sendiri, sedangkan Alluna yang sedari tadi menunduk dan hanya sesekali melirik temannya itu, tercengang dan cukup membuatnya diam mendengar kata 'di jodohkan'.
Jadi Ka Alaska di jodohkan sama Friska, lantas kenapa dia selalu mendekati aku, pantas saja Friska marah dan begitu cemburu melihat bagaimana sikap Alaska kepadaku. pikir Alluna sedikit menghela nafasnya dan kembali menyantap nasi yang ada di hadapannya, meski sebenarnya moodnya semakin hancur dan nasi itu hanya terpaksa di masukkan ke dalam mulutnya.
Sedangkan Rendra memberikan perhatiannya melalui tangannya yang mengelua lembut punggung Alluna, mencoba memberikan ketegaran bagi Alluna.
Rendra sadar sebenarnya mereka saling suka, tapi sebelum janur kuning melengkung dia akan berusaha untuk mengambil hati Alluna, hingga Alluna bisa mencintai dirinya sebagaimana dirinya mencintai Alluna.
Bersambung ...
