NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Diam-Diam Cinta / Bepergian untuk menjadi kaya / Bullying dan Balas Dendam / CEO Amnesia / Persaingan Mafia
Popularitas:119k
Nilai: 5
Nama Author: enny76

Zidane Alvaro Mahesa adalah pewaris ketiga dari kelurga terkaya di Asia Tenggara Reno Mahesa, yang menempuh pendidikan di Inggris. Pria tampan dan cerdas ini telah salah pergaulan hingga berakhir menyedihkan. Demi mendapatkan hukuman dari sang Daddy, Zidane di asingkan untuk mendapatkan pelajaran.

Hidup tanpa keluarga dan tidak memiliki aset apapun membuat Zidane merasa sendiri. Hingga ia bertemu dengan sekelompok genk yang menjerumuskan dirinya semakin dalam dan menuju jalan kematian.

Zidane harus menjalani hidupnya penuh kesialan, tuduhan atas pembunuhan dan pemerkosaan seorang gadis telah membuatnya masuk kedalam jeruji besi. Berbagai siksaan dan intimidasi ia peroleh. Hukuman mati telah menanti, Namun Zidane tidak tinggal diam.

Berhasilkah sang pewaris membalas dendam pada orang-orang yang telah membuatnya menderita?

Yuk ikuti kisah selanjutnya, ada juga kisah-kisah romantis anak-anak Reno yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebahagiaan keluarga Mahesa

Sementara di jakarta, di mansion Mahesa. Kebahagiaan keluarga besar Reno sudah lengkap dengan kehadiran cucu kembar Reno dan Delena. Seminggu kemudian Vania sudah pulang dari rumah sakit. Semua keluarga sedang berkumpul di ruangan kelurga sambil mengobrol.

Vano dan Safira menggendong si kembar dengan penuh hati-hati. Dengan penuh kasih sayang Savira menciumi kedua pipi bayi perempuan yang sedang ia gendong. Vano tidak kalah seru ikut menciumi keponakannya.

"Papa... Ala juga mau cium dede." gadis kecil turun dari pangkuan Reno dan berlari kearah Vano.

"Sini, cium dedek nya." kata Vano sambil menyodorkan bayi mungil laki-laki itu kedepan Arabella. Gadis berusia 3,5 tersebut mencium pipinya dengan senang.

"Mama, Ala juga mau cium dedek lagi."

"Sini, tapi hati-hati ya ciumnya. Dedek nya lagi bobo."

Arabella mendekat dan mencium bayi perempuan sambil tertawa senang. "Mama.. Papa, Ala juga mau punya dedek bayi kaya Aunty pana."

Seketika Vano dan Savira saling bersitatap, melihat ucapan polos anak kandungnya yang menggemaskan.

Vania dan Nathan terkekeh. Delena dan Reno senyum-senyum sendiri melihat kelakuan cucunya yang bicara apa adanya.

"Ara, bentar lagi juga punya dedek bayi dari Mama dan Papa." kata Vania menggoda saudara kembarnya.

Dengan polosnya Ara berkata "Ohhh.. Papa sama Mama lagi buat dedek bayi buat Ala ya."

Mendekat celoteh Arabella, semuanya berkelakar dan suasana semakin harmonis. Savira dan Vano menahan tawa karena kepolosan anak gadisnya.

"Mommy juga pingin gendong vir."

"Iya mom." Savira menyerahkan bayi perempuan pada Delena.

"Papa... dedek nya di gendong opah ajah." pinta Ara sambil menunjuk Reno yang duduk di sebelah Delena.

"Iya tapi papa masih kangen sama dedek nya."

"Opah mau gendong juga." rengek Arabella, Vano mengalah dan memberikan bayi laki-laki pada Reno.

Pria paruh baya itu begitu terharu melihat kelahiran cucunya yang cantik dan tampan

"Apa kalian sudah berikan nama baby kembar?" tanya Delena.

"Belum mom, biar Daddy dan mommy saja yang berikan nama." kata Vania

"Mas berikan nama untuk cucu kita." Delena menimpali.

Reno terdiam sejenak, lalu menyebutkan dua nama. "Baby Oliver dan Olivia."

"Bagaimana menurut kalian? Tanya Reno.

Vania bertanya pada suaminya Nathan. "Gimana kak, apa setuju dengan nama pemberian dari Daddy."

"Nama yang di berikan Daddy sangat bagus, kalau aku setuju." sahut Nathan.

"Aku juga setuju, apapun yang Daddy berikan kami berdua sangat menyukainya."

Delena tersenyum "Baby Olivia, namanya cantik secantik paras nya." ucap Delena, tak henti-hentinya menciumi pipi gembul baby Olivia.

Reno sumringah "Oliver, kelak akan menjadi pemimpin yang bijaksana."

Malam itu suasana begitu hangat dan harmonis. Mereka bercerita banyak hal, pada jam sembilan malam Vania dan Nathan masuk kedalam kamar sambil membawa baby Olivia dan baby Oliver.

Pada jam sepuluh malam, Delena dan Reno masuk kedalam kamar. Arabella sudah tertidur pulas dalam gendongan Reno.

"Sayang, aku mau cek pekerjaan dulu sebentar. Kamu tidur saja lebih dulu."

"Aku mau menemi kakak, aku buatkan kopi ya."

"Ya sudah, aku ke ruangan kerja dulu."

Vano menaiki anak tangga menuju ruangan kerja, sementara Savira berjalan ke pantry untuk membuat kopi.

Selesai membuat Kopi dan membawa potongan buah, Savira masuk kedalam ruangan kerja suaminya dan meletakkan di atas meja.

"Kamu beneran nggak mau tidur duluan?"

"Nggak kak."

"BRUKK!

Tiba-tiba sebuah bingkai foto di dalam ruangan kerja terjatuh. Savira dan Vano terkejut.

"Apa yang terjatuh?" tanya Vano menoleh kebelakang.

"Bingkai kak." Savira berjalan kearah bingkai yang terjatuh dan memungutnya. Sebuah Foto Zidane sedang berdiri sambil memakai setelan jas berwarna hitam, pria itu sangat tampan dengan senyuman sumringah.

"Kak, bingkai foto Zidane yang terjatuh. kayaknya pakunya lepas kak."

"Ya sudah, besok kakak pasang lagi."

Savira berjalan kearah Vano "Kak, perasaan ku kok nggak enak ya, sudah lama tidak menelpon Zidane."

Vano menarik tangan Savira dan mendudukkan bokongnya di pangkuan Vano.

"Sebenarnya aku juga kangen sama adik bungsu ku, tapi Daddy melarang kita berhubungan dengan Zidane untuk sementara. Sebab Daddy ingin mengajari Zidan jadi anak yang mandiri. Tidak tergantung pada orang tua dan bisa memahami arti hidup yang sebenarnya. Daddy tidak ingin memanjakan Zidane dengan materi, sebab akan menjerumuskan hidupnya di kemudian hari."

"Iya kak, Daddy sangat tegas dalam mendidik anak-anaknya."

"Itu karekter Daddy, dia memang tegas dalam hal apapun dan tidak membeda-bedakan anak-anaknya. Cuma Zidan sangat di manja oleh mommy hingga membuatnya salah jalan."

"Pasti mommy sangat menyayangi Zidane, dia anak bungsunya." Savira menyadarkan kepalanya ke dada bidang suaminya.

"Daddy dan mommy sangat menyayangi semua anak-anak sayang, termasuk Kamu. Hanya saja Daddy sedang menghukum Zidan demi kebaikannya."

"Lalu bagaimana dengan nasib Zidane kak? Apalagi semua fasilitas sudah di bekukan oleh Daddy. Bagaimana dia menjalani hidup di London tanpa fasilitas dari Daddy."

Vano mengusap lembut pucuk kepala Savira. "Kita serahkan semuanya pada Daddy, Daddy lebih tahu yang terbaik buat Zidane. Daddy tidak akan biarkan anaknya menderita sendirian."

"Iya kak aku percaya sama Daddy, semoga perasaan tidak enak ku hanya rasa kangen sama adikku."

"Hmm..."

"Ya sudah kita tidur saja sekarang."

"Loh, katanya kakak masih mau kerja."

"Bagaimana aku bisa kerja, Kalau istriku saja nempel terus untuk menggoda."

"Aiissshh.. Bisa-bisanya kakak bilang gitu." ucap Savira sambil mencubit.

Vano terkekeh sambil kelitikin pinggang Savira, membuat wanita itu kegelian.

"Kakak udah geli...." seru Savira sambil terkikik.

Vano memeluk Savira sambil menciuminya penuh kehangatan "Ara juga pingin punya adik, sekarang waktunya kita buat adonan."

"Ihh.. Kakak .." Savira salah tingkah sambil mencubit lengan suaminya.

"Kita coba di ruangan kerja, aku ingin merasakan hubungan intim dan sensasi yang berbeda saat berada di sini."

"Mau coba sekarang?" tanya Vano sambil menggoda.

Savira tersenyum sambil mengangguk. Lalu terjadilah adegan mesra penuh cinta oleh kedua insan yang sedang di mabuk asmara.

💜💜💜💜

1
Foeah
Wah ini siapa lagi yg nyuruh menghabisi Zidan 😢
Semoga ada yg menolongmu zidan
Jangan sampai kau berlama2 dipenjara
Sepertinya dari ke3 bersaudara nasibmu yg paling menyedihkan dan paling unik dan menegangkan
Lanjut bunda tambah penasaran jadi nya
LANY SUSANA
wah sepertinya ni geng cobtra yg bilang suruhan reno ya, yg mau bunuh zidane
duh kadihan bener zidane 😭😭😭
Nona Rengil
ah thor knpa jd bgini, zidane di siksa terus knpa Reno tdk tau kondisi putranya sendiri
Netiihsan
reno..tlong lh ank mu
Sri Rahayu
wah tambah seru nih....Zidane mau dipatahin tulang2nya atau disuruh membunuh nya...jgn2 yg nyuruh itu anak buah Reno yg berkhianat....lanjut Thorr 😘😘😘
Netiihsan: bisa jdi musuh bebuyutan reno...d lampias kn k zidane
total 1 replies
Agunk Setyawan
gimana ya alurnya masih g tau tau
Netiihsan: baca dri kisah reno dn delena mbak
total 1 replies
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 💪🏻😍😍
Zainab Ddi
kasian Zidan
Irma Juniarti
apa jangan2,ini adalah ulah geng kalajengking yg masih dendam sama keluarga mahesa,kan ketua geng kalajengking belum musnah dan terungkap siapa dia sebenarnya.lanjut semangat 💪💪lagi bunda
Aisilia Putri
anak buah reno menipunya zidan kerja di bengkel bukan showroom mobil, sekarang di penjara, jangan" ada hubungannya sama musuh reno atau anak buahnya yg berhianat mana di kasih uang lagi, reno masih saja kena tipu di hianati orang kepercayaannya
Irma Juniarti
tapi anakmu lagi tak baik baik aja Reno.
Irma Juniarti
insting seorang ibu lebih peka.delena pasti merasakan kekhawatiran pada anaknya Zidane.
Irma Juniarti
ini orang suruhan Reno,berbohong kan yg membantu Zidane adalah om Victor,bukan Mr joan.
Irma Juniarti
sepertinya orang suruhan Reno,adalah seorang penghianat.
Irma Juniarti
anakmu Zidane lagi dalam bahaya Reno.
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Ko gini laporannya,apa ninja itu penjahat 🤔
Miftahudin Ajah
halo Thor, bab nya tambahin dong
Netiihsan
reno dn delena..pergi lh lihat ank mu
Femy Pantow
batin orangtua utk anaknya yg jauh... tdk pernah salah...si manusia bayangan ko kasih info tdk sesuai fakta...jgn diam sj reno atau vano cari ke info ke sosmed atau kampusnya ttg zidan ...jgn sampe telat kasihan zidan kena fitnah
Sindy Sintia
itu bukan orang suruhan Reno, kenapa ga kasih tau yg sebenarnya, blom lagi nama joan salah .. tapi kan gempar 1 London ya ga masuk berita kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!