Satu Malam Dengan Pria Autis

🇨🇦

Ruby sudah berada di Bandara internasional Toronto Canada ,Ia berulang kali menghembuskan nafasnya kasar untuk mengurangi kegugupannya.Ia mengambil cutinya 2 Minggu, setelah bekerja hampir 2 tahun tidak pernah diambilnya.Kesempatan yang tidak pernah tidak terduga dia bisa menginjakkan kakinya lagi di canada.Mendengar William sudah mengganti kewarganegaraan putrinya,membuat Ruby tidak bisa tinggal diam.

Ia memesan taksi dan menuju alamat rumah William,ia masih hafal jalan dan alamat rumahnya.Sepanjang jalan ia mengenang saat ia berada di Canada.Air matanya pun luruh di pipinya,ia buru-buru menghapus dan menutup ingatan segera mungkin.

Sesampainya di Depan rumah William,Taksi yang ditumpanginya berhenti.Ia turun dan menutup kembali pintu taksinya.

Ia melihat banyak perubahan di rumah itu, di halaman yang dulu hanya ada pohon dan tempat duduk tapi saat ini ia melihat banyak wahana anak-anak seperti ayunan, jungkat-jungkit dan juga perosotan.Dipastikan William memberikan kenyamanan untuk anaknya saat dirumah.ia juga melihat banyak pula ditanami bunga.meski sudah menginjak pukul 7 malam,Tapi taman kecil dirumah ini sangat indah dengan gemerlap lampu warna warni.

Ruby masuk kedalam rumah itu dan menekan tombol bel.Satu kali,dua kali,tiga kali dan hampir ke empat kalinya seseorang telah membukanya.

Ruby melihat sosok William membuka pintunya, William pun tercengang kaget karena ia melihat Ruby di depannya.Mereka sempat terdiam beberapa saat saling tercengang dengan perubahan masing-masing, terutama William yang melihat Ruby yang saat ini bukan seperti Ruby yang dulu.Rambut Ruby berubah yang berwarna coklat matang blonde lurus smooth, dengan riasan wajah yang sesuai dengan wajahnya,

Ruby pun demikian, melihat William yang saat ini terlihat berubah, tatapan William tak lagi sendu.tapi tajam dan bermakna.Sorot matanya datar penuh intimidasi.

"Ada apa kau kemari?" tanya William

Ruby tercengang dengan suara William,suara itu berbeda.Suaranya terdengar serak,berat dan tegas. 'Apakah dia benar-benar William '

Ruby menyadarkan dirinya dan kembali fokus dengan tujuannya.

"Aku ingin bertemu anakku...aku akan mengambil hak ku saat ini..!!" ucap Ruby dengan tegas

William menutup pintu seakan tidak ingin seseorang mendengar perdebatannya dengan Ruby.

"kamu tidak berhak menemui anak yang sudah kamu tinggalkan begitu saja...Dia adalah anakku seutuhnya." ucap William dengan tajam

"aku adalah ibunya!!aku yang mengandung dan melahirkannya,aku meninggalkannya karena dia sedang sakit dan ibumu menawarkan untuk membiayai perawatan di sini sampai anak itu sehat.aku menyetujuinya karena seorang ibu yang tidak bisa apa-apa untuk membiarkan anak kandung ku merintih sakit.ibumu memberikan kesempatan aku kembali ke indonesia untuk memperbaiki diri , bekerja dan hidup layak,dan setelah aku berhasil aku boleh mengambilnya. Dan saat ini aku akan mengambilnya karena aku sudah bisa seperti apa yang ibumu katakan.mana dia..." ucap Ruby yang berusaha akan masuk kedalam rumah

William memegang tangan Ruby dan menghempaskan nya, Perbuatan William itu membuat Ruby sangat kaget.sosok William yang kalem dan lembut itu tidak ada pada sosoknya sekarang.Benar kata Jerry, William sudah berubah

"apapun alasan mu .aku tidak perduli, bagaimana pun aku sudah menawarkan untuk merawat anak ini bersama,tapi kamu malah pergi disaat aku sedang tidak berdaya dengan kondisi mental ku...aku tidak akan membiarkan mu menemui maupun mengambilnya..!" ucap Tegas William

Ruby semakin dibuat emosi, berusaha untuk membuka kenop pintu tapi dicegah dengan William, hingga William menggendong Ruby dan mengeluarkan Ruby ke luar pagar.

Ruby memberontak dan berteriak menyebutkan nama anaknya.

"Olivia..!!! Olivia... Olivia!! Keluar sayang..mama di sini...!!" teriak Ruby dengan keras.

Ruby sambil memukuli tangan William yang mengangkatnya dengan kedua tangannya.

William menurunkan Ruby dengan kasar hingga jatuh wajahnya tampak marah dengan ulah brutal Ruby ditempat tinggalnya.

"Auu...!!sakit..!!" rintih Ruby memegang pantatnya yang jatuh kebawah.

Ruby menadahkan wajahnya keatas dan melihat tajam kearah William,Ia kemudian buru-buru bangkit

"kau sangat keterlaluan!!" ucap Ruby

"masalah kita sudah selesai, sekarang kembalilah ke negara mu jangan datang lagi kemari .!" ucap William

"kau jahat...kau berganti kewarganegaraan itu terserahmu.. kenapa kau melakukan itu kepada anakku!!itu anakku..!! Kau tidak punya hak untuk Olivia..!!" ucap Ruby dengan kesal

"kau tidak ingat jika kau sendiri yang tidak menginginkan Olivia...kau bahkan akan menggugurkan oliva,tapi aku mencegahmu dengan segala cara..aku menginginkan Olivia,sejak ia ada di dalam kandungan mu..! Kau lupa dengan ulahmu sendiri!!" tegas William

Ruby kaget dengan perkataan William yang mulai menyudutkannya,benar yang dikatakan William,ia bertahan dengan kandungannya karena William membujuknya,

"kau sangat pandai sekali berbicara ya ... Kau dan ibumu..dan semua keluargamu.. kalian begitu jahat!!!"ucap dengan kekesalannya

William tidak mempedulikan Ruby dia kemudian masuk kedalam rumahnya dan mengunci pintu.

Ruby menatap kepergian William dengan air matanya yang membendung.Ia.kemudian Luruh kebawah dan dna menangis tersedu-sedu.

"hiks...hiks... Olivia...apa yang harus aku lakukan!!" isak tangis Ruby

Ruby terdiam cukup lama di depan pintu pagar rumah William ia berharap dapat berjumpa dengan putrinya.hingga tengah malam pun tidak ada jawaban dari William.

Ruby berbalik dan berjalan pergi.ia berjalan dengan gontai dengan cuaca musim gugur yang memiliki suhu dingin di malam hari.

.

.

Halo hay..hay..gengs..yuk,mari ramaikan like dan komentarnya ya...

Instagram eunhyeayu90