NovelToon NovelToon
Istri Yang Tak Dirindukan

Istri Yang Tak Dirindukan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Penyesalan Suami
Popularitas:31.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

3 tahun menikah, Yusuf selalu bersikap dingin terhadap Hazel.
namun saat Hazel memutuskan untuk pergi, Yusuf seperti orang gila mengejar cinta sang istri mati-matian.
Ikuti kisahnya hingga akhir ya!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak punya daddy

"Kenapa selalu mengancam aku dengan perceraian sih? Apa kau lupa dengan jasa kakakku yang sudah menyelamatkan hidupmu?!" pekik Syifa dengan netra menyalak tajam.

Syifa yakin jika sudah mengungkit jasa sang kakak yang telah menyelamatkan nyawa Yusuf di masa lalu, maka Yusuf tidak akan bisa berkutik lagi.

"Aku tidak pernah lupa dengan jasa kakakmu, karna itu aku mau menikah denganmu Syifa. Jika tidak aku pasti sudah meninggalkanmu sejak lama!" balas Yusuf seraya berlalu pergi meninggalkan Syifa.

Ancaman wanita itu sudah tidak berarti apa-apa lagi bagi Yusuf.

Yusuf sudah menyerahkan seluruh hidupnya dengan cara menikahi Syifa, jadi ia merasa hutangnya pada Virly kakak Syifa telah lunas.

"Yusuf! Kau mau pergi kemana? Jangan tinggalkan aku lagi!" ucap Syifa namun tak dihiraukan oleh Yusuf.

Syifa hanya bisa menatap nanar punggung Yusuf yang terus berjalan semakin menjauh, hingga menghilang di balik tembok.

***

***

"Kira-kira mas Yusuf sakit apa ya? Apa penyakitnya cukup parah sampai dia harus berobat ke negara ini?" tanya Hazel pada dirinya sendiri.

Sejak tadi kedua tangan Hazel sibuk menyuapi bubur untuk Tiffany, tapi tatapan matanya terlihat kosong.

Pertemuannya dengan sang mantan suami membuat perasaan cinta yang telah lama Hazel kubur dalam-dalam terhadap Yusuf mulai bersemi kembali.

Walau bagaimanapun Hazel telah mencintai Yusuf dalam waktu yang cukup lama, bohong jika Hazel mengatakan rasa itu telah benar-benar hilang.

"Mom, mommy kenapa?" tanya Tiffany yang merasa heran melihat sang mommy terus mengaduk bubur di dalam mangkok, namun tak kunjung menyuapkan ke dalam mulutnya.

Ucapan Tiffany membuyarkan lamunan Hazel tentang masa lalunya bersama sang mantan suami.

"Eh, iya sayang. Buburnya mau lagi ya?" tanya Hazel yang langsung dibalas dengan anggukkan kepala oleh Tiffany.

Kemudian Hazel segera menyuapi sang putri tanpa ada drama melamun lagi.

Tiffany terlihat begitu lahap karna bisa makan disuapi oleh tangan sang mommy yang selama ini selalu sibuk dan jarang ada waktu untuknya.

"Makannya pelan-pelan sayang." ucap Hazel seraya membersihkan sisa makanan di bibir Tiffany.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu mengalihkan atensi Hazel dari wajah cantik sang putri.

Seorang wanita berjas putih berdiri di ambang pintu yang baru saja terbuka.

"Hallo Tiffany, bagaimana keadaanmu? Apa merasa lebih baik hari ini?" tanya dokter Maria dengan ramah.

"Tidak baik-baik saja doktel, aku masih harus dilawat selama bebelapa hali lagi di sini." jawab Tiffany dengan wajah dibuat sememelas mungkin.

"Loh, memangnya kenapa? Apa Tiffany sakit lagi?" tanya dokter Maria dengan dahi yang mengkerut.

Walaupun penyakit Tiffany cukup parah, tapi kondisi gadis kecil itu sudah cukup stabil sekarang dan bisa segera pulang. Tapi gadis kecil itu malah meminta di rawat di rumah sakit selama beberapa hari lagi.

"Habisnya kalau aku sakit mommy selalu mememani aku setiap hali, kalau aku sembuh pasti mommy sibuk kelja lagi. Jadi aku mau tetap sakit dan dilawat di sini saja." cicit Tiffany dengan manja.

Hati Hazel merasa tersentil mendengar ucapan sang putri, yang secara tidak langsung menyindir dirinya yang terlalu sibuk bekerja hingga tidak ada waktu untuk Tiffany.

"Sayang, Tiffany tidak boleh bicara seperti itu. Tiffany harus sehat dan tidak boleh sakit lagi. Setelah Tiffany sembuh mommy janji akan meluangkan lebih banyak waktu untuk Tiffany." Hazel memeluk Tiffany begitu erat seakan takut kehilangan gadis kecil itu.

"Mommy benar sayang, mommy sibuk bekerja kan semuanya demi Tiffany juga. Jadi Tiffany harus sembuh, ok." dokter Maria ikut menimpali.

"Iya doktel." balas Tiffany seraya menganggukkan kepalanya.

"Begitu dong, ini baru namanya gadis pintar." dokter Maria mengelus puncak kepala Tiffany dengan gemas.

"Sekarang Tiffany istirahat ya, karna dokter ingin berbicara dengan mommy. Boleh kan?" pinta dokter Maria tanpa ada sedikitpun paksaan.

"Boleh doktel." patuh Tiffany yang mulai merasakan kantuk karna epek obat.

Hazel membantu membenarkan bantal Tiffany agar gadis kecil itu bisa tidur dengan lebih nyaman. Membenarkan selimutnya pula serta mencium kening sang putri dengan sayang.

"Nyonya Hazel, mari kita berbicara di ruangan kerjaku." ucap dokter Maria setelah mendengar suara dengkuran halus keluar dari mulut mungil Tiffany.

"Baik dokter." patuh Hazel.

Setelah memastikan Tiffany sudah tertidur lelap, Hazel dan dokter Maria segera meninggalkan ruangan bernuansa hello kitty itu untuk menuju ke ruangan kerja dokter Maria.

***

***

Drrrd drrrd

Suara ponsel yang bergetar membuat Tiffany terjaga dari tidurnya. Gadis kecil itu mengedarkan pandangannya ke sekitar untuk mencari di mana sumber suara tersebut.

"Inikan Hp mommy, pasti ketinggalan." cicit Tiffany saat menemukan ponsel milik sang mommy tergeletak di samping tempat tidurnya.

"Aku halus segela balikin Hp ini ke mommy." Tiffany mencoba untuk turun dari ranjang tempat tidurnya, kemudian menyusul sang mommy di ruangan dokter Maria.

Bruk!

Suara Tiffany terjatuh dari atas ranjang pasien, di susul dengan suara tangisan Tiffany yang cukup keras.

Mendengar suara tangisan seorang gadis kecil yang cukup memilukan, Yusuf jadi menghentikan langkahnya dan memutuskan untuk mencari dimana sumber suara tangisan tersebut.

"Sepertinya suara tangisan itu berasal dari tempat ini?" Langkah Yusuf terhenti di depan bangsal pasien khusus anak-anak.

Tanpa pikir panjang, Yusuf segera membuka pintu kamar pasien dimana sumber suara tangisan berasal.

"Nak, kau baik-baik saja?" tanya Yusuf seraya membantu Tiffany berdiri kemudian menggendong gadis kecil itu dan membaringkannya kembali ke atas ranjang pasien.

"Om ganteng, aku gak papa kok. Hiks." balas Tiffany dengan suara terisak.

"Dimana orang tuamu nak? Kenapa kau sendirian?" tanya Yusuf yang tidak menemukan ada siapapun lagi di ruangan itu selain Tiffany seorang.

"Mommy sedang belbicara dengan doktel Malia di luangannya." balas Tiffany.

"Lalu dimana daddymu?" tanya Yusuf.

Jika Tiffany punya seorang mommy, pastinya punya daddy juga. Sesederhana itu pemikiran Yusuf.

"Aku tidak punya Daddy om ganteng, mommy bilang daddy sudah ada di sulga. Tapi aku punya lima olang papa." balas Tiffany masih dengan suara terisak namun mencoba untuk tetap tersenyum.

"Lima orang papa?" dahi Yusuf mengkerut saat mendengar jawaban gadis kecil itu.

Bersambung.

1
Ami LeoGirl
Biar semangt up tak ksh bunga 🤣🤣.... aq baca kayanya seru critanya lanjut
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
hampir saja Yusuf dan Hazel ketemu..
Dewi
Kamu benar nino😄
Aisyah Suyuti
menarik
Cantika
emang enak dicuekin
Wiwik Retno Eni
bagus
Dewi
Kamu masih punya daddy Tiffany, daddy yusuf
Soraya
Hazel Yusuf dua duanya gak bener
Soraya
knp Yusuf gak ngajak Hazel menolong Syifa biar Hazel gak curiga
Soraya
klo seperti ini ceritanya sapa yg harus disalahin
Soraya
gara-gara omongan mereka yang dengar jadi slh paham
Soraya
Yusuf nuntut Hazel menjadi ibu rumah tangga dianggap istri aja engga kok ya aneh aja Yusuf
Soraya
Hazel slh memilih teman
Soraya
mampir thor
Ma Em
Engga seru soalnya Hazel nya plin plan tdk tegas dgn keputusannya pada Yusuf suami yg selalu menyakiti Hazel msh saja Hazel mau terima dan selalu lemah , kalau emang sdh mau cerai jgn mau lagi direndahkan .
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
rasain kamu Yusuf..
Cantika
yusuf kena karma karna selalu nyakitin hazel
Dewi
Yusuf kalau gak cinta sama syifa, kenapa menikah?
Dewi
Thor cepat UP lagi, kasihan Hazel ngupingnya kelamaan bisa pegel dia 😂
Cantika
apakah ini jalan untuk Hazel dan Yusuf kembali bersama?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!