NovelToon NovelToon
Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:69.4k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Karena terjerat banyak hutang dan kebutuhan yang terus meningkat, Yoko, terpaksa meninggalkan istri tercinta, pergi merantau ke negeri orang.

Satu tahun pertama bekerja, Yoko menjalani pekerjaan tanpa hambatan apapun dan dia bisa menjaga hatinya untuk sang istri tercinta.

Namun, sebuah kejadian mengerikan yang dia alami, membuat Yoko harus terjebak di rumah mewah, yang dihuni janda-janda cantik dan mempesona. Bahkan, Yoko pun diperlakukan sangat istimewa oleh mereka.

Mampukah Yoko bertahan dengan setianya? Atau justru hatinya akan goyah dan dia terjatuh dalam pelukan janda-janda yang mengistimewakannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar Terbaru

"Mas Broto?" Marni pura-pura terkejut kala membuka pintu dan mendapati pria bertumbuh gempal dengan perut buncit berdiri di depan rumahnya.

Wajahnya paniknya sengaja, berusaha Marni sembunyikan karena Marni tahu apa tujuan pria itu datang ke rumahnya.

"Apa kabar, Marni?" tanya pria yang diperkirakan usianya sudah menginjak angka lebih dari empat puluh tahun. Tanpa basa basi, pria itu menyeringai sambil mendorong pintu perlahan dan melangkah masuk ke dalam rumah Marni yang saat itu sendirian.

"Baik, Mas," balas Marni masih dengan sikap yang sama. Bahkan suara wanita itu agak gugup.

Broto tersenyum miring lalu melangkah menuju ruang tengah tanpa menunggu sang tuan rumah mempersilahkan. "Sepertinya, aku tidak butuh menjelaskan kenapa aku datang kemari, iya kan?"

Marni tidak mengangguk. Tapi, wanita itu juga tidak menggeleng.

"Kamu pasti juga tidak lupa bukan? Untuk apa aku datang kemari?" ucap Broto lagi dan pria itu duduk di salah satu kursi yang ada di ruang tengah.

"Aku tahu, Mas," jawab Marni masih dengan keadaan yang sama.

"Bagus lah," Broto merasa lega. "Kalau begitu, serahkan uangnya sekarang?"

Marni terperanjat. Tangannya merremas ujung baju dan dia tidak berani menatap lawan bicaranya.

"Kenapa?" Broto menarap Marni lekat-lekat. "Uangnya sudah kamu siapkan, bukan? Ini sudah dua bulan loh?"

Marni semakin panik.

"Marni," Broto kembali bersuara karena Marni tak kunjung meresponnya. "Kamu mendengar ucapanku kan?"

Marni langsung mendongak. Tapi itu hanya sesaat dan dia kembali menunduk semakin takut.

Broto sontak menyeringai. "Udah aku duga, kamu pasti akan ingkar lagi," terka pria itu.

"Maaf, Mas Broto," kali ini Marni langsung bersuara. "Bulan ini, Yoko benar-benar belum kirim uang."

"Belum kirim uang?" Broto menatap Marni penuh selidik dan dia menyaksikan Marni mengangguk lemah. "Apa kamu pikir aku peduli? Nggak, Marni, aku tidak peduli. Cepat kamu serahkan uangmu sekarang juga, berikut bunganya. Jadi totalnya 35 juta."

Mata Marni langsung melebar, menatap tak percaya setelah mendengar jumlah hutang yang harus dibayar. "35 juta? Kenapa jadi gede banget, Mas? Aku kan cuma utang 25 juta?"

"Hahaha... apa kamu lupa? Perjanjian awalnya bagaimana? Hah!" Suara Broto agak meninggi. "Aku sudah bilang, tiap utang lima juta, bunganya satu juta dalam satu bulan. Kamu utang 25 juta, bunganya satu bulan berarti 5 juta. Karena kamu sudah dua bulan sama sekali tidak mengangsur, jadi total bunganya 10 juta, apa kamu lupa!"

Marni terperanjat dengan mulut agak ternganga. Seketika dia kembali teringat dengan aturan saat pertama kali dia diam-diam mendatangi rumah Broto untuk meminjam uang tanpa sepengetahuan Yoko.

"Gimana?" Suara Broto kembali menggelegar.

"Aku benar-benar nggak ada uang, Mas, Yoko dua bulan ini belum kirim sama sekali," Marni langsung beralasan karena hanya itu yang bisa dia gunakan sebagai senjata.

"Ya sudah, sekarang, kamu telfon Yoko, cepat!"

Marni kembali terperanjat.

"Nggak perlu kaget begitu, Marni," ucap Broto lagi. "Bukankah kamu bilang, kamu utang sama saya, karena Yoko yang nyuruh? Udah, cepat, sekarang, cepat hubungi Yoko."

Marni tidak segera merespon. Tentu saja dia tidak berani. Jika sebelumnya Marni akan langsung telfon atau segera mengirim pesan kepada Yoko, kalau sedang membutuhkan uang. Tapi sekarang dia sama sekali tidak berani melakukannya, setelah drama perselingkuhannya terbongkar.

Apa lagi jika Yoko tahu alasan Marni hutang sama Broto karena digunakan untuk menyenangkan selingkuhannya, sudah pasti posisi Marni semakin terancam.

"Kenapa diam? Cepat hubungi Yoko!" Broto kembali memberi perintah. "Kalau kamu tidak mau menghubungi Yoko, maka, aku sendiri yang akan menghubunginya, bagaimana?"

"Jangan, Mas Broto," Marni langsung melarangnya. "Jam segini, biasanya, Yoko lagi sibuk kerja. Dia nggak mungkin bisa menjawab telfonku," Marni langsung menemukan alasan yang menurutnya sangat masuk akal.

Broto menyeringai. "Kamu jangan berani bohong sama aku Marni. Kamu pikir, aku nggak tahu, Yoko di luar negeri bekerja sebagai apa."

Deg!

Mata Marni langsung melebar. Tentu saja dia cukup terkejut mendengar ucapan tamunya.

"Tapi serius, Mas, kalau jam segini, Yoko itu susah dihubungi," Marni terus berusaha meyakinkan. Otaknya benar-benar bekerja lebih cepat untuk mencari jalan agar dia selamat.

"Ya sudah, sini, kasih aku nomer telfon Yoko," Broto langsung mengambil ponselnya dan apa yang dia katakan kembali membuat Marni terkejut bukan main.

"Ya ampun, Mas Broto, aku tuh ngomong benar. Yoko saat ini sedang sibuk dan nggak akan mungkin bisa dihubungi," Marni tetap berusaha menghalanginya.

Broto kembali menyeringai. "Baiklah, kalau kamu nggak mau ngasih nomer telfon Yoko, aku akan memintanya kepada orang lain."

Untuk kesekian kalinya mata Marni dibuat melebar setiap kali Broto mengatakan sesuatu yang membuat wanita itu sangat terkejut.

Di hadapannya, Marni menyaksikan Broto sedang mencari nomer seseorang. Setelah menemukannya, pria itu langsung menghubungi nomer itu dan betapa terkejutnya dia, saat satu nama yang sangat Marni kenal, keluar dari mulut Broto.

#####

Di belahan bumi yang lain.

"Yoko, kamu kenapa?" Ailin sontak melempar pertanyaan begitu melihat raut wajah Yoko berubah setelah dia menerima telfon.

"Istriku, Non, istriku benar-benar lancang," ucap Yoko dengan segenap amarah yang dia tahan.

"Istrimu kenapa lagi?" Ailin pun semakin penasaran.

"Dia diam-diam hutang ke rentenir dalam jumlah yang cukup besar."

"Astaga!" Ailin pun terkejut mendengarnya. "Kok bisa? Apa dia barusan memberi tahu kamu?"

Yoko menggeleng.

"Lah, terus? Kamu tahu darimana?"

"Barusan rentenirnya yang nelfon aku langsung, Non. Benar-benar keterlaluan wanita itu!"

Ya, Yoko lah orang yang dihubungi Broto. Marni sendiri tidak menyangka kalau pria itu ternyata sudah memiliki nomer pria yang sebentar lagi akan menceraikannya.

"Ya ampun," Ailin seketika ikut merasa kesal. "Apa rentenir itu meminta kamu untuk membayar utang istrimu? Kalau kaya gitu caranya, kamu jangan mau. Enak aja, istri kamu itu. Di sini kamu benar-benar mencari duit, eh malah di sana dia semakin bikin masalah."

Yoko mengangguk pelan. "Iya, Non, aku telah menolaknya."

"Baguslah, kamu memang harus tegas," tiba-tiba Ailin mendekat, berdiri di hadapan Yoko. Tangannya bergerak meraih kepala Yoko dan mendorongnya ke arah perut Ailin.

Wanita itu mengusap lembut kepala Yoko dan berusaha untuk menenangkannya.

Namun, sikap Ailin justru sangat mengejutkan Yoko. Pria itu tidak menyangka kalau majikannya akan memperlakukannya seperti itu.

Tapi usapan lembut tangan Ailin di kepala Yoko membuat pria itu merasa nyaman. Pria itu memang merindukan sosok yang bisa membuat dirinya tenang setiap dia merasa kalut dan bingung.

Hingga tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang terkejut menyaksikan adegan yang dilakukan Ailin dan Yoko. Seketika tumbuh dalam benak sosok itu sebuah pertanyaan besar. Ada hubungan apa antara Yoko dan Ailin sampai mereka berpelukan seperti itu.

1
Lanjar Lestari
Yoko kasih pilihan berbagi ber3 bersama wanita bersama Yoko atau tidak sm sekali dan berakhir akidah mereka
Lanjar Lestari
rencana hamil yg di lakukan Sansan atau Maycan dan Ailin pasti sm hamil anak pria yg sm
Hendra Yana
udah bungkus aja semuanya
Risky Doank
udah enak" giliran malah mai bikin rencana sendiri"... 🤔🤔
Risky Doank
klo tawaranya cuman terima atau tdk, ya pasti di terma laaah, meskipun bergilir.. 😂😂😂
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Lanjar Lestari
Yoko mau balik ke negara asalnya wah bakal di tolak kah olen 3wanita janda dan Yoko kembali bertemu sang mantan istri nya,atau akan menikahi salah 1 wanita Janda Sansan atau Maycan atau Ailin, kan menyesal Marni selingkuh dan pisah dg Yoko yg setia.
Lanjar Lestari
keputusan Yoko siapa yg di pilih Sansan Maycan Atau Ailin atau malah ke 3 wanita itu yg di pilih jd istrinya Yoko
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Dave Elnathan Ginting
Sekali Kali Thor...
Update 10 Bab gitu...
Apriyanti
semoga Yoko bisa sukses JD artis
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
KLO Yoko Uda ngambek para cewe² cantik PD bingung 🤣🤣
Hendra Yana
lanjut
Cindy
lanjut kak
Lanjar Lestari
sadar dong Sansan main jebak Yoko aja ingin Yoko bersama km kan g mau yoko sm Maycan atau Ailin heheehe
Lanjar Lestari
cerdik juga Sansan setelah sepakat dg Maycan dan Ailin Sansan kemar si kembar ajak pergi dan Yoko ikut diajak mau kemana tu tidur ber2
Kiki Handoyo
😋😋😋😋😋

Astaga nona...maksudnya donat kan berlubang, emang enak bangeeeettttttt....
🍩🍩🍩🍩🍩
Kiki Handoyo
waaseeekkkkk...tarik yok,
semongkoooo.......

💃💃💃👉💦👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!