NovelToon NovelToon
Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Karena terjerat banyak hutang dan kebutuhan yang terus meningkat, Yoko, terpaksa meninggalkan istri tercinta, pergi merantau ke negeri orang.

Satu tahun pertama bekerja, Yoko menjalani pekerjaan tanpa hambatan apapun dan dia bisa menjaga hatinya untuk sang istri tercinta.

Namun, sebuah kejadian mengerikan yang dia alami, membuat Yoko harus terjebak di rumah mewah, yang dihuni janda-janda cantik dan mempesona. Bahkan, Yoko pun diperlakukan sangat istimewa oleh mereka.

Mampukah Yoko bertahan dengan setianya? Atau justru hatinya akan goyah dan dia terjatuh dalam pelukan janda-janda yang mengistimewakannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melupakan Rasa Sakit

Di sana, di dalam sebuah kamar, seorang pria nampak terdiam dengan mata menatap langit-langit. Otak pria itu berkelana, memikirkan perbuatan yang baru saja dia lakukan.

Hari ini, untuk kesekian kalinya, Yoko kembali menanam benih pada rahim wanita yang menjadi majikannnya. Yoko masih tidak menyangka kalau majikan yang satu ini juga begitu mudah menyerahkan tubuhnya untuk Yoko nikmati.

Awalnya Yoko memang terkejut. Bahkan sebelum dimulainya pertarungan nikmat, Yoko sedikit merasakan dilema. Namun karena itu penawaran langka, yang keluar langsung dari mulut majikannya, Yoko pun memilih menerima tawaran tersebut.

Tidak dipungkiri, sebagai laki-laki normal, ada rasa bahagia dalam benak Yoko. Dia tidak menyangka tiga majikannya justru dengan rela, menyerahkan diri mereka untuk dinikmati.

Seandainya dulu Yoko tetap menolak bekerja di sana, mungkin hal ini tidak akan pernah terjadi dan baru detik ini Yoko merasa beruntung karena beberapa hari yang penolakannya untuk kerja di rumah Sansan, tidak diterima oleh perusahaan yang dulu menaunginya.

Di saat pikiran Yoko sedang berkelana, dia sedikit terkejut kala melihat pintu kamar dia berada, terbuka tiba-tiba. Tak lama setelahnya, seorang wanita cantik masuk sembari membawa nampan menuju meja yang ada di sana.

"Nona kenapa tidak pakai baju?" tanya Yoko heran.

Wanita yang baru saja menerima benih dari Yoko nampak melayangkan senyum, lalu meletakkan nampan di atas meja.

"Ngapain pake baju, kan kamu sudah lihat semuanya," jawab Sansan dengan entengnya. "Biar kamu juga puas memandang tubuhku, jadi tidak perlu membayangkan lagi."

Yoko sontak tersenyum lebar. "Nona bisa aja," balas Yoko tersipu.

"Udah sini turun, katanya kamu lapar," titah Sansan yang sudah duduk di sofa yang ada di sana. "Nggak perlu pakai baju, nanti juga bakalan aku lepasin lagi."

Yoko sempat terdegun mendengarnya kemudian dia menggeleng samar. Bukan karena dia tidak mau, tapi dia menggeleng karena heran dan gemas mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Sansan.

Mau tidak mau, Yoko pun menurutinya. Dia turun dari ranjang dan melangkah, mendekati Sansan dan duduk di sampingnya.

Keduanya pun mulai menikmati makanan hasil masakan Sansan sembari berbincang ringan membahas berbagai hal.

"Sepertinya lidah kamu sudah bisa beradaptasi dengan rasa makanan negara ini, Yok," ucap Sansan dengan tubuh yang sangat menempel pada Yoko.

Yoko tersenyum. "Ya mau gimana lagi, Non, mau tidak mau, aku harus doyan makanan negara ini, daripada kelaparan," jawab Yoko.

Sansan mengangguk setuju.

"Apa Nona dari kemarin, sudah menginap di rumah ini?" tanya Yoko.

Sansan menggeleng. "Tidak. Rumah ini hanya aku gunakan buat istirahat jika anak-anak habis ketemu ayahnya. Ayahnya anak-anak merasa tidak enak jika harus mengantar si kembar ke rumah orang tuaku."

Yoko terdiam beberapa saat. "Kenapa nggak di anter ke rumah utama aja?"

"Kejauhan. Biasanya mantan suamiku langsung ke bandara jika sudah bertemu anak-anak. Jadi ya terpaksa aku yang mengalah, menunggu di rumah yang paling dekat," jawab Sansan.

Seketika Yoko menangguk paham.

"Yok, apa pria di negara kamu, kalau main di ranjang suka beringas dan ganas banget?"

Yoko sontak tercenung sampai melempar tatapan pada majikannya.

"Tadi aku merasakan, kamu sangat beringas dan liar, Yok. Apa itu biasa dilakukan laki-laki di negaramu atau tidak?"

Seketika Yoko tersenyum setelah mencerna ucapan majikan cantiknya. "Apa tadi, sodokanku terlalu kasar ya, Non?"

"Tidak," bantah Sansan. "Aku suka kok kamu seagresif itu. Aku cuma penasaran, apa laki-laki di negaramu memang pada agresif kalau lagi berhubungan?"

Yoko menggeleng. "Aku kurang tahu, Nona. Tapi aku juga nggak selalu seperti itu. Kadang aku juga melakukannya dengan lembut dan pelan."

"Oh... tapi, kamu serius, Yok, kamu nggak pernah main perempuan?"

Yoko mengangguk cepat. "Dari dulu, aku kalau pacaran nggak suka yang aneh-aneh, Nona."

"Apa kamu juga dulu sering diselingkuhi?"

Yoko sontak tersenyum masam. "Yah, pernah dua kali. Maka itu, aku berjanji tidak akan pernah selingkuh jika menikah. Tapi malah istri aku yang selingkuh."

Sansan tersenyum lalu dia tangannya meraih tisu dan diarahkan tisu itu ke bibir Yoko.

Yoko agak terkejut mendapat perlakuan manis seperti itu. Ketika tisu hendak diambil alih, Sansan menolak, dan Yoko pun memilih pasrah.

"Lalu, apa rencanamu berikutnya?"

Yoko tidak langsung menjawab karena bibirnya masih dibersihkan oleh majikan cantiknya.

"Yang pasti sih, aku akan menceraikannya, Nona. Apa lagi dia juga sudah hamil anak selingkuhannya. Jadi buat apa aku bertahan."

Sansan mengangguk beberapa kali sembari tangannya meraih gelas berisi air putih dan meminumnya.

"Berarti kamu harus pulang dulu ke negaramu dong?" tanya janda beranak dua, dengan gelas masih di tangannnya.

"Sebenarnya sih pengin pulang untuk menuntaskan semuanya. Tapi dilihat dari sikap istriku, aku merasa percuma untuk pulang. Mungkin aku akan meminta bantuan keluargaku untuk mengurus perceraianku. Lagian, aku juga baru pindah kerja, yang ada nanti agenku malah menegurku."

Sansan tertegun untuk beberapa waktu. Matanya menatap lekat pemuda yang masih menikmati hidangan sederhana buatannya.

"Kenapa, Non? Apa ucapanku ada yang salah?" tanya Yoko kala menyadari dirinya sedang ditatap sang majikan.

Sansan menggeleng dan tersenyum. "Aku hanya merasa heran aja, kenapa, orang yang benar-benar tulus, justru jadi orang yang tersakiti? Aku tidak tahu, apa yang ada dipikiran mereka. Apa istrimu kelihatan menyesal?"

Yoko mengangkat kedua bahunya. "Aku kurang tahu, Nona. Tapi sepertinya, dia tidak menyesalinya."

Sansan menggelengkan kepalanya beberapa kali. "Ya sudahlah, untuk malam ini, kamu lupakan saja masalahmu. Kita nikmatin aja malam ini berdua sampai puas, apa kamu sanggup?"

Yoko langsung menoleh, dan dia menyeringai. "Sangguplah. Aku akan buat Nona keenakan sampai nggak mau berhenti main."

"Hahaha.... baiklah, aku tunggu aksimu," ucap Sansan dan dia langsung menyerang bibir Yoko dengan sangat agresif.

#####

Hingga hari berganti lagi, Yoko kini justru merasa lebih bahagia. Semalaman berada dalam satu kamar dengan majikan cantik, membuat Yoko semakin yakin untuk kehilangan istri yang sangat dia cintai.

Setelah mandi dan berpakaian rapi, Yoko dan Sansan bersiap pergi untuk menjemput anak-anak. Dilihat dari sikap keduanya, mereka justru terlihat seperti sepasang kekasih.

"Oh iya, Yok, tadi Mommy telfon, katanya ada orang yang ingin bertemu dengan kamu," ucap Sansan begitu menuruni anak tangga.

"Ada yang mencariku? Siapa Non?" tanya Yoko yang lebih memilih menunggu di bawah.

Padahal tadi pagi mereka sempat mandi bersama. Tapi karena Sansan harus merias wajah dulu, jadi Yoko memilih menunggu di bawah.

"Tidak tahu," balas Sansan. "Nanti kita diminta mampir ke sana."

Kening Yoko semakin berkerut. "Siapa yang mencariku ya? Kok bisa kenal dengan orang tuanya Nona Sansan?"

1
Dave Elnathan Ginting
lanjut, dan Barbar nya lbih gahar lagi Thor.
Dave Elnathan Ginting
cerita yg Bagus, update banyak ya Thor.,
sama bar barnya lebih frontal ya ☺
Hendra Yana
lanjut
Risky Doank
beruntung banget kmu yok...
Daniel Simamora
crazy up thor
Wong Ngapak: otak dan jempolnya kurang sanggup 🙏🙏😁😁
total 1 replies
Arafami
lanjut
Apriyanti
wah KY nya Yoko liat video yg viral tentang istri nya,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
wah keren bgt Yoko, hati² Yoko
lanjut thor 🙏
Fatkhur Kevin
crazy up dong
Wong Ngapak: otak dan jarinya yang nggak siap 🙏🙏
total 1 replies
Hendra Yana
up
Arafami
lanjut
Apriyanti
rasain kau marni gak dpt Budi gak dapet Yoko 🤣🤣🤣,, lanjut thor 🙏
Rhaka Kelana
yang namanya selingkuh sama saja dengan berkhianat.
Fatkhur Kevin
blm dg sansan
Hendra Yana
di tunggu up selanjutnya
𝒯ℳ
akhh raja anu tapi buat anu ga seru sampe aku nganu nganu ga. karuan karena anu, bagaimana nih boss anu ?
Arafami
lanjut
Pandagabut🐼
semangat
Rhaka Kelana
ngopi dulu thor...monggo disruput
Apriyanti
semangat trus Thor jgn pantang menyerah 💪🥰😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!