NovelToon NovelToon
Hegemond Sejati 2

Hegemond Sejati 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rendy Choa

Guo Liang,adalah anak berusia empat belasan tahun,yang menjadi penguasa alam kefanaan.
Ia hanyalah anak kecil yang dulunya dihina karna bodoh dalam kultivasi,hingga akhirnya ia menaklukan alam bawah dan menjadi sang penguasa.
Setelah menguasai alam bawah,ia pun kemudian naik kelaam atas,menyusul kakak perempuannya yang bernama Guo Ying.
Juga temannya yang bernama jia Sun sipemgemis kecil.
Berasal dari alam bawah dan merupakan penguasa tanpa tandingan,ia akan menemukan banyak ahli kelas atas dan para penguasa lainnya,dimana ia akan menaklukan setiap alam dari alam atas hingga alam semesta,semakin tinggi alam yang ia lewati,semakin kuat para penguasanya.
Guo Liang,sipenguasa kecil dari alam bawah,akan menaklukan semua alam.
Pastinya sulit dan penuh rintangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy Choa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Guo liang dan Huo Na Ra

"Ini kawasan yang lumayan baik untuk diarungi" kata Si Wu.

"Yah benar,mungkin ada baiknya kita selalu bersama,kemungkinan besar kejadian sebelumnya akan memancing kemarahan dari penghuni asli alam ini" kata Guo jie.

"Yah itu benar,kita dari alam dan ras yang sama,bekerjasama akan lebih baik" kata Yi Hu.

"Yah benar,kami setuju" jawab beberapa ahli dari ras manusia.

"Um itu benar" jawab lainnya.

Hingga akhirnya kelompok Guo Ying pun ikutan setuju dengan ide itu,lalu mereka pun tetap memilih bersama.

_

Guo Liang,Huo Na Ra dan Ho Wie,meliirk keadaan disekeliling mereka.

"Kawasan ini nampaknya dipenuhi bebatuan,sesuai dengan namanya" kata Ho Wie.

"Yah tentu saja itu" jaawa  Huo Na Ra,yang lebih mengenal Medan.

Guo Liang mengerutkan dahinya,ia merasakan panggilan dari Bai Be dan Suan Lu.

Pastinya dua ahli tua itu merasa aneh,setelah sekian lama,Guo Liang tidak memberi kabar pada mereka,bahkan tidak pernah masuk lagi kedalam pagoda emas.

Melihat sikap Guo Liang,Ho Wie pun bertanya "saudara Guo,ada apakah" kata Ho Wie.

"Eh..itu,emmmm" Guo Liang mengangkat wajahnya dan menatap Ho Wie,namun ia bingung untuk mengatakan apa yang terjadi.

"Nampaknya saudara Guo belum mempercayai kami" kata Ho Wie.

"Oh,ah tidak,tentu saja aku mempercayai kalian" kata Guo Liang,nampak salah tingkah.

Ia jelas tidak ingin dua gadis itu mengetahui jika ia memiliki harta penyimpanan mahkluk hidup.

Namun disisi lain ia merasa tidak enak,jika menyembunyikan dua pria tua itu terus menerus.

"Jika begitu katakan ada apakah" kata Ho Wie.

"Oh..itu..ah begini nona Wie Er,aku membawa dua teman bermasa ku,berhubung usia mereka melebihi batasan dari aturan lembah kegelapan,jadi mereka telah sembunyi disana lumayan lama,saat ini mereka menanyakan apakah aku telah meninggalkan kawasan lembah itu" kata Guo Liang.

"Oh begitukah,ah..aku mengerti,pasti anda ragu mengeluarkan mereka,karna takut kami mengetahui harta penyimpanan anda" kata Ho Wie sambil tersenyum.

Wajah Guo Liang memerah,tebakan gadis itu benar pastinya.

"Harap nona Wie Er dan Na Er memahami,aku tidak lah memiliki niat seperti itu,hanya saja..sedikit berhati hati,bukan kah itu sangat baik" kata Guo Liang.

"Yah ya anda benar,tenang lah kami bukanlah orang yang suka merampas harta milik teman dan kenalan,jadi jangan ragu mengeluarkan mereka" kata Ho Wie.

Huo Na Ra hanya diam saja,gadis kecil itu memang tipe orang yang cuek,juga sedikit berbicara,namun sikapnya jelas menunjukan akan keagungan nya.

"Um baiklah" kata Guo Liang sambil menganggukan kepalanya,lalu tanpa keraguan ia pun mengeluarkan Bai Be dan Suan Lu.

Buz..

"Aih...he he he he he akhirnya kita keluar juga" kata Bai Be sambil tertawa kecil.

"Yah ya benar,he he he he rasanya begitu membosankannya hanya menunggu dan berdiam diri saja" kata Suan Lu.

Dua pria dengan tampilan usia enam puluhan itu tersenyum ceria dan melirik kearah Guo Liang dan yang lainnya.

Saat menyadari bahwa dikawasan itu terpadat dua gadis kecil yang cantik,dua pria tua itu terdiam seketika.

"Eh..ada teman lainnya yah,ah maaf maaf kami kurang sopan dua teman muda kami" kata Suan Lu sambil nyengir lebar.

Saat itu tatapan mata Huo Na Ra,menatap tajam kearah Bai Be,lalu wajahnya terlihat sinis seketika.

"Kukira siapa ternyata dua siluman tua,satu ular perak dan satu lagi rubah tua" kata Huo Na Ra.

"Ah..oh anda mengenal kami nona" kata Bai Be sambil tersenyum.

Suan Lu dan Bai Be melirik dan fokus menatap Huo Na Ra.

Dan begitu mereka melihat gadis cantik tanpa tandingan itu,wajah keduanya nampak memucat.

"A..an..anda..anda...anda.." Suan lu berucap terbata bata.

Bai Be diam tanpa kata,keringat nampak membasahi dahinya.

Guo Liang mengerutkan dahinya "dua saudara tua ada apakah" kata Guo Liang.

"Oh..ah..sau..sau..dara...muda Guo,dia...dia..emmm...ah...oh...dia..putri pedang" kata Bai Be.

Guo Liang dan Ho Wie nampak terperanjat kaget dan menatap Huo Na Ra.

Huo Na Ra tersenyum tipis "jadi anda mengenali ku? Bagus,sekarang serahkan dirimu baik baik,aku janji tidak akan membunuhmu,jika anda menyerahkan diri,namun jika anda menolak,jangan salahkan aku" kata Huo Na Ra.

"Ahk.." Bai Be tersentak hingga mundur beberapa langkah kebelakang.

Dua matanya terbelalak lebar,lalu tanpa keraguan ia pun berlutut.

Bam..

"Hu..huk,yang mulia putri pedang,tolong ampuni aku,saat itu aku tidak membunuh siapa pun juga,percaya lah,aku hanya diperalat untuk menjebak saja,aku tidak tahu jika putri rubah berniat jahat saat itu" kata Bai Be.

Wajah Bai Be saat itu nampak sangat ketakutan,seakan akan ia melihat dewa kematian.

"Apa pun alasan mu,itu tidaklah penting" kata Huo Na Ra.

Buz..

Suan Lu melesat kesamping Bai Be dan mengeluarkan goloknya "putri pedang,rubah tua memanglah bajingan yang suka menipu,tapi itu dulu,saat ini ia telah berubah,mohon ampuni dia,jika tidak,harap maafkan jika aku yang rendah memilih melawan anda" kata Suan Lu.

Huo Na Ra menatap tajam pada Suan Lu,bibirnya tersenyum sinis "dewa langit level 1,apakah anda kira itu cukup untuk melawanku" kata Huo Na Ra sinis.

Buz...

Guo Liang berdiri didepan Bai Be dan Suan Lu,dua matanya menatap Huo Na Ra "Nona Na Er,apa yang dua saudara tua ku katakan adalah benar,aku menjamin bahwa mereka tidak berbohong" kata Guo Liang.

Hio Na Ra mengerutkan dua alisnya,matanya menatap tajam pada Guo Liang.

Bibir dan wajah Huo Na Ra masih sesinis sebelumnya "saudara Guo,walau sebelumnya kita telah berjalan bersama,untuk sekian waktu,namun itu bukan bearti,aku akan mengampuni anda,jika anda membela rubah tua licik itu" kata Huo Na Ra.

Guo Liang terdiam,ia merasakan ketegasan dalam ucapan Huo Na Ra.

Pemuda kecil itu tersenyum kecut "nona Na Er,aku hargai anda sebagai teman,namun dua pria tua ini adalah saudara ku,sebagai seorang pria sejati,aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti mereka" kata Guo Liang.

Dua mata Huo Na Ra berkilat tajam,saat mendengar ucapan Guo Liang.

"Bagus,itu artinya aku tidak perlu sungkan padamu" kata Huo Na Ra.

Gadis kecil itu melangkah dua langkah kedepan,lalu mengeluarkan sebuah pedang.

Siu.. sing...

Desiran halus dan tajam terdengar saat pedang dikeluarkan,Huo Na Ra mempercayai kekuatannya,namun ia masih belum mengetahui kekuatan sejati Guo Liang,apa lagi masih ada Suan lu dan Bai Be,melawan tiga,pastilah sulit,itu alasannya mengapa ia mengelurkan pedang.

"Ppppfffff" Guo Liang menghela nafas.

"Dua saudara tua,kalian menyingkirlah" kata Guo Liang.

"Eh!" Sontak Huo Na Ra dan Ho Wie terlihat kaget dan menatap Guo Liang.

Kepercayaan diri pemuda kecil itu membuat mereka bingung.

Huo Na Ra adalah genius terbaik dialam tiga dunia,kekuatan tempur nya dikenal luas,dan ia ahli pedang yang memahami konsep pedang.

Jadi kepercayaan diri Guo Liang yang ingin melawan Huo Na Ra sendirian,jelas mengagetkan juga membingungkan Dimata dua gadis kecil itu.

_

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!