Bagaimana jika kamu memasuki novel yang baru saja kamu baca dan menjadi tokoh utama wanita dalam novel itu.
Rachel Jeshly gadis ini terjebak dalam novel dan ber transmigrasi ke tubuh Ashley istri seorang CEO terkenal.
Bagaimana cerita kehidupan Rachel saat memasuki dunia novel, yuk simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Demam
"bunuh wanita itu sekarang"perintah Louis tegas
" baik tuan" jawab orang di sembarang sana
Louis mematikan panggilan itu secara sepihak, kemudian ia berbalik melihat Ashley yang tampak tertidur pulas di sofa.
Ia mendekat, berjongkok menjejerkan tingginya ia menyelipkan rambut hitam Ashley yang menghalangi kecantikan wanita ini
"cantik, setidaknya aku masih punya istri yang cantik ini" gumam Louis tersenyum tipis
Ia memandangi wajah damai Ashley, bulu mata lentik, kulit wajah mulus kulit nya seputih ini ternyata, hidung mancung mirip sekali dengan Keelya, bibir Semerah ceri yang memikat siapapun yang melihat nya.
ia mendekatkan wajahnya kemudian mengecup bibir tipis Ashley yang terasa kenyal, kemudian ia memundurkan kembali wajah menjauh dari wajah Ashley, mengusap lembut kepala istri Nya.
"Hey, bangun yuk," ajak Louis lembut, suaranya penuh kelembutan saat melihat Ashley yang tertidur pulas di sofa.
"Hummm," Ashley hanya menggeliat, berbalik membelakangi Louis tanpa membuka mata.
Louis tersenyum tipis melihat reaksi Ashley. Ia tidak ingin membangunkan sang istri yang jelas terlihat lelah. Dengan hati-hati, Louis mengendong tubuh mungil Ashley, berusaha tidak membuat gerakan yang bisa mengganggu tidurnya.
Wajah Louis engan perasaan bersalah nya saat memandang Ashley yang sedang tidur. Ia membawa Ashley ke kamar dengan langkah perlahan, memastikan setiap gerakan tetap lembut agar tak membangunkan sang istri.
"Good night, istri ku," ujar Louis dengan suara lembut, matanya memancarkan kasih sayang saat memandang Ashley yang masih terlelap di pelukannya.
Ia membawa Ashley ke kamar dengan langkah perlahan, memastikan setiap gerakan tetap lembut agar tidak membangunkan sang istri.
Saat tiba di kamar, Louis berhati-hati meletakkan Ashley di atas tempat tidur, menyelimutinya dengan selimut yang lembut. Ia tak bisa menahan senyum saat melihat wajah Ashley yang santai dalam tidur, rambutnya yang kusut dan pipinya yang merah muda.
Louis duduk di samping Ashley, menyibakkan helai rambut yang menutupi wajahnya. Ia menatap wajah cantik itu , jari-jarinya menyentuh pipi Ashley dengan lembut.
"maaf," bisiknya, suaranya hampir tak terdengar.
Setelah beberapa saat menikmati pemandangan indah itu, Louis akhirnya berbaring di samping Ashley, memeluknya erat. Ia menarik napas dalam-dalam, merasa puas saat mencium aroma wangi dari rambut Ashley. Dengan senyum di bibir, Louis memejamkan mata.menyusul Ashley di untuk bermimpi.
...----------------...
"mommy kok nggak datang sih aunty?"tanya Keelya
"iya aunty di mana aunty Ashley?"tanya Clara
"Shh, jangan terlalu berisik, lihat Abang Keenan sudah tertidur," kata Ashley dengan suara lembut sambil menunjuk ke arah Keenan yang terbaring di sofa dengan mata tertutup. "Malam ini Kakak Ipar tidak bisa menemani kalian, Aunty yang menemani kalian, oke? Waktunya kita tidur," ajaknya sambil tersenyum hangat.
Keelya dan Clara saling menatap, lalu kembali memandang Ashley dengan mata besar. "Tapi, Aunty, kok Kakak mommy ngak bisa datang? mommy sakit ?" tanya Keelya dengan nada khawatir.
Ashley menarik napas dalam-dalam, berusaha menjelaskan dengan sabar. "Tidak, sayang, Kakak Ipar baik-baik saja. Dia hanya ada urusan penting yang harus diselesaikan malam ini. Tapi dia bilang nanti akan menelepon kalian sebelum tidur, oke?"
Clara mengangguk pelan, tapi Keelya masih terlihat ragu. "Tapi, Aunty, aku ingin mommy," katanya dengan suara lirih.
Ashley tersenyum lembut dan memeluk Keelya erat. "ayok tidur"
Keelya dan Clara mengangguk perlahan, kemudian Ashley membimbing mereka ke kamar untuk tidur, sambil membacakan cerita sebelum mereka tidur.
...----------------...
Ke esok kan pagi nya, Ashley terbangun merasakan berat di bagian perut nya ia merasakan hangat yang bagitu hangat, Ashley membuka matanya lebar bagaimana tidak Louis sedang memeluk nya.
Ashley mengangkat tangan Louis tetapi tangan itu terasa hangat, Ashley dengan cepat menyentuh dahi Louis ternyata Suami nya sedang demam sekarang.
"tetap seperti ini "lirih Louis tak mau melepaskan pelukannya ia tambah mengeratkan pelukannya
"kalo seperti ini, anak anak sarapan pagi nya bagimana?"tanya Ashley kesal
"kan ada Zoey dia aunty mereka biarkan dia yang memasak untuk mereka "jawab Louis tanpa melepaskan pelukannya
Ashley menggelengkan kepala, "okey, tapi lepasin dulu peluk nya," katanya dengan nada khawatir.
Louis hanya tersenyum lembut dan memeluk Ashley lebih erat. "Aku tidak mau," bisaknya.
Ashley merasa hatinya meleleh melihat Louis yang sedang demam tapi masih berusaha untuk memeluknya. Ia tak bisa menolak permintaan Louis dan membiarkannya tetap memeluknya. Namun, ia tetap khawatir tentang kondisi Louis dan memutuskan untuk memanggil dokter ke rumah untuk memeriksa kondisi suaminya.
Sementara itu, anak-anak yang sudah bangun dan siap untuk sarapan pagi mulai mencari Ashley dan Louis. Ketika mereka tak menemukannya di kamar, mereka langsung menuju ke kamar induk dan menemukan Ashley dan Louis sedang memeluk erat.
"Daddy demam!" seru Keelya dengan nada khawatir.
Louis membuka mata sedikit dan tersenyum lembut pada anak-anaknya. "Daddy baik-baik saja, sayang. Jangan khawatir," katanya dengan suara lemah.
Keelya mengedip kan matanya karena di panggil sayang oleh Louis ini pertama kali nya ia mendengar Daddy nya menyebut nya dengan panggilan sayang.
"paman cepat sembuh" kata Clara yang berdiri di Samping Keenan
"dia menginap di sini?"tanya Louis kepada Ashley
"Daddy jangan marah aku yang meminta nya"jawab Keelya
"tak apa sayang Daddy tidak marah " ujar Louis
Keelya menarik napas lega ketika Louis mengatakan bahwa dia tidak marah. Wajahnya yang tadinya khawatir kini terlihat lega. Dia tersenyum kecil dan memeluk Louis dengan lembut.
"Maaf, Daddy," bisiknya.
Louis membalas pelukan Keelya dengan tangan yang lemah. "Tidak apa-apa, sayang. Daddy tidak marah," katanya dengan suara yang masih lemah.
Ashley tersenyum melihat interaksi antara Louis dan Keelya. Dia kemudian berpaling ke Keenan dan berkata, "Keenan, ajak Clara dan Keelya makan sarapan pagi. Biarkan Daddy istirahat supaya demamnya menurun."
Keenan langsung mengangguk dan berkata, "Baik, Mommy!" Dia kemudian menggandeng Clara dan Keelya. "Ayo, kita makan sarapan pagi! Daddy perlu istirahat."
Clara dan Keelya mengangguk dan mengikuti Keenan keluar dari kamar. Sebelum pergi, Keelya berpaling ke Louis dan berkata, "Daddy, cepat sembuh ya!"
Louis tersenyum dan mengangguk lembut. "Baik, sayang. Daddy akan cepat sembuh." Ashley kemudian membantu Louis untuk berbaring dengan nyaman dan menutup selimutnya.
"Tidur yang nyenyak, Aku akan membangunkan mu jika sudah waktunya minum obat," katanya dengan lembut. Louis mengangguk dan memejamkan matanya, sementara Ashley menatapnya dengan penuh kasih sayang.
Sebelum memberikan obat, Ashley membantu Louis membersihkan wajahnya dengan kain lembut yang telah dibasahi dengan air hangat. Louis menghela napas lega saat kain lembut menyentuh wajahnya.
Dia kemudian membantu Louis untuk memberinya minum air putih. Louis meneguk air dengan lahap, kemudian menghembuskan napas lega.
Setelah itu, Ashley memberikan obat demam kepada Louis dan membantunya untuk meminumnya. Louis mengerutkan kening saat obat itu diminum, tapi kemudian tersenyum kepada Ashley.
"Terima kasih," katanya lagi.
"ternyata seorang tuan Louis Morgan juga bisa sakit yah " ujar Ashley
"maaf selama ini aku mengabaikan kamu dan anak anak " lirih Louis "kamu mau apa dari aku untuk menebus kesalahan aku ?"Tanya Louis
"kenapa sih, kesambet apa kamu semalam dapat pesan dari siapa ?"tanya Ashley
"ada pesan itu menunjukkan hasil DNA ternyata selama ini Sophia yang memalsukan data hasil DNA ku " jawab Louis "sekarang kamu mau apa aku akan kabulin " Tanya Louis lagi
" jadi Daddy yang baik, jadi suami yang baik dan satu lagi belajar cinta sama aku " ujar Ashley
"oke mommy " jawab Louis memeluk Ashley erat