SEQUEL dari Novel BOSKU SUAMIKU
Zia putri reyga, putri bungsu dari pasangan Zara almeera reyga dan Alfatih reyga. Gadis berparas cantik yang berkepribadian periang harus menerima perjodohannya dengan seorang pria yang ia sukai di masa lalu, yang saat ini menjadi dosennya.
Nathan himawan, pria berpostur tinggi tampan yang merupakan seorang dosen di sebuab Universitas tempat Zia menuntut ilmu. Perjodohannya dengan Zia mampu menggetarkan hatinya yang sempat mati.
Namun pernikahan yang mereka jalani cukup rumit, kehadiran orang ke tiga di antara mereka mampu membuatnya saling menjauh.
Saling mencintai namun tak terungkap.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Alifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TERKEJUT
"Kamu kenapa sih sayang??". Pertanyaan itu terlontar dari Nathan yang sejak tadi memperhatikan Zia yang hanya mengaduk-aduk makanan di depannya saja.
Selepas pertemuan dengan Zeny, Zia memutuskan untuk pulang dan bersiap memasak makan malam untuk mereka.
Dan di sinilah mereka sekarang, di meja makan yang di atasnya tersaji berbagai makanan hasil masakan perempuan cantik yang kini tampak sedikit berbeda, diam dan tak banyak bicara seperti sebelumnya.
Zia menoleh pada Nathan, sorot matanya begitu menyiratkan banyaknya pertanyaan yang kini bersarang di benaknya, dan Nathan yang menyadari hal itu bertanya. "Ada yang mau kamu omongin ke aku?".
Nathan menggenggam tangan sang istri yang tersimpan di atas meja, namun anehnya perempuan itu justru menarik tangannya dari genggaman suaminya, tak seperti biasanya ia melakukan itu.
"Zia, kamu kenapa? Apa aku ada salah sama kamu?".
Zia menghela nafas berat, berusaha membuang rasa sesak akibat mengingat pembicaraannya dengan Zeny tadi, ia pun bingung, harus bercerita atau tidak pada Nathan, dan nyatanya, pertanyaan lain yang justru terlontar dari bibir perempuan itu. "Mas, sejauh mana hubungan kamu dengan Zeny??".
Nathan mengerutkan dahinya, tak biasanya perempuan itu mau membahas kembali tentang Zeny, bukannya dia sendiri yang memilih mengubur semuanya tanpa mau mengungkit kembali tentang masa lalu pria itu. Lalu mengapa sekarang mendadak perempuan itu membahasnya kembali??
"Kamu kenapa sih sayang? Ada yang ngomong sesuatu sama kamu?".
"Jawab aja mas, kamu tuh kebiasaan banget ngejawab pertanyaan dengan pertanyaan lagi."
Nathan menghela nafas panjang, entah apa yang terjadi pada istrinya. Sangat terlihat jika ada yang mengganggu pikirannya saat ini.
"Mau aku ceritain tentang apa? Tentang kencan kami? Atau tentang seberapa jauh aku pernah menyentuhnya?". Nathan berucap santai, bahkan ia masih sempat menyuapkan sesendok makanan ke mulutnya kemudian ia kunyah dengan santai pula.
Zia mencebikan bibirnya sebal, "Mas, aku serius. Tolong jawab".
Nathan terkekeh, istrinya sangat terlihat menggemaskan jika ia tengah memperlihatkan rasa cemburunya seperti sekarang ini.
"Kenyataannya aku sama sekali tak pernah melakukan itu Zi, kami memang mempunyai hubungan, tapi hubungan kami tidak semanis hubungan pacaran seperti yang lainnya. Bahkan aku sangat menghindari kata kencan apalagi bersentuhan. Dan itulah kesalahan ku, aku memberikan dia celah untuk masuk ke kehidupan aku, tapi aku gak pernah bisa memberinya cinta seperti yang dia mau."
Zia terdiam, penjelasan dari sang suami tak cukup memberi hatinya ketenangan. Nyatanya, kecemasan masih saja terlihat dari raut wajahnya, meski ia percaya pada apa yang suaminya katakan, tapi tetap saja, ancaman Zeny membuatnya khawatir.
"Kamu kenapa? Cerita sama aku, kita kan udah janji gak akan adalagi rahasia di antara kita, apapun itu." Nathan mendorong piring kosong di hadapannya setelah makanan di dalamnya terlihat tanpa sisa. Kemudian meminum jus alpukat kesukaannya yang setiap malam rutin Zia persiapkan untuk dirinya.
Zia menoleh, menatap sang suami dengan tatapan dalam. Perempuan itu menghela nafasnya dengan berat kemudian bersiap untuk berucap menceritakan tentang pertemuan dirinya dengan perempuan dari masa lalu suaminya itu. Namun suara bel pintu apartemen terdengar berbunyi, dan Zia memutuskan untuk bercerita jika waktunya tepat.
"Kamu ada janji??". Zia bertanya pada Nathan.
Nathan menggelengkan kepalanya, bangkit dari kursinya untuk membuka pintu yang dering bel nya kembali terdengar. Dan Zia berjalan di belakangnya.
Keduanya tampak terkejut menatap seseorang yang menyembul dari balik pintu.
Anak-anak emak yang baik hati, mampir yah kecerita Rafa sama Rea di aplikasi *** Ap* (CINTA REA & RAFA). maaf emak bikin di sana. mau nyoba peruntungan di sana kali aja pada suka. TENGKYUUUHHH😘😘💜💜