NovelToon NovelToon
Tunangan Pria Obsesif

Tunangan Pria Obsesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Romansa Fantasi / Transmigrasi / Dark Romance
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: dewisl85

Reina masuk kedalam tubuh sang tokoh antagonis yang merupakan tunangan dari tokoh utama pria yang sangat obsess pada sang tokoh wanita. Takdir dari buku yang dibacanya harus mati dengan keadaan menyedihkan. Tapi Reina tidak ingin takdir buruk itu terjadi. Salah satunya dengan merubah takdirnya dengan memutuskan pertunangannya dengan Nico sang tokoh utama. Sayangnya perubahannya membuat pria gila berbarik tertarik padannya dan berjanji tidak akan melepaskan. Rencana hidup tenangnya harus hancur dengan pria gila yang malah obsesi padanya bukan pada kekasih kakaknya. Tidak sampai disitu saja masalah dalam hidupnya silih berganti. Berbagai karakter muncul yang tak seharusnya ada di cerita.
"Mari kita batalkan pertunangan ini."
"Tidak akan pernah, kamu sudah masuk ke dalam duniaku dan cara untuk keluar hanya dengan kematian. Sayangnya aku tidak akan membiarkan kematian merenggut kelinci kesayangan itu."
"Kenapa alurnya jadi berubah."
"Semua usahaku sudah selesai , mari kita putus."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewisl85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27: Bersenang-senang

“hatchim” seorang wanita menggosok hidungnya yang tiba-tiba terasa gatal. Padahal ia baju yang digunakannya cukup hangat untuk menghalau angin dingin yang datang padannya. Ternyata angin dingin tetap bisa dirinya rasakan tubuhnya yang sudah dibalut jaket kulit tebal.

“Padahal aku sudah pakai baju tebal tapi tetap saja dingin.” Gumamnya bersamaan sebuah dering panggil yang terhebung dengan helm canggihnya. Sekali tekan pada bagian helmnya, panggilan di handphonenya langsung terhubung. Sedangkan kedua tangannya sudah kembali pada setir motornya. Malam ini ia ada misi yang harus dirinya laksanakan. Sialnya pertemuannya dengan pria itu membuatnya terlambat untuk melaksanakan aksinya.

“Dimana kamu?” tanya seseorang dari orang yang menghubunginya.

“Sebentar lagi sampai.” Ucapnya dengan santai meningkatkan kecepatannya. Ia dengan mudah menyelip diantara truk dan mobil. Para pengguna jalan tak jarang mengumpatinya.

“Rabbit, hati-hati.” Ucapnya sebelum panggilan terputus.

“Mari kita bersenang-senang.” Gumam wanita itu dengan senyuman lebih muncul diwajahnya.

Motor sportnya melaju dengan kecepatan tinggi bersamaan tawa kecil yang tiba-tiba begitu saja lepas. Tak membutuhkan waktu lama ia tiba ditempat yang ditujunya. Sebuah pabrik tua yang letaknya sangat jauh dari pemukiman penduduk. Pabriknya berada pada ujung tebing yang langsung sebuah Samudra lepas. Entah bagaimana bisa pabrik itu terbangun di tempat ini. Sayangnya tidak bisa sembarang orang bisa masuk ke dalam tempat itu. Hal itu juga bagi wanita itu, sebelumnya ia sudah diberikan cara untuk masuk ke tempat ini tampa terdeteksi oleh musuhnya.

Ia melepaskan helmnya. Saat itu terlihat sosok wanita cantik dengan rambut pendek seleher yang sedikit berantakan, namun justru menambah pesonanya. Meskipun sebuah masker hitam menutup wajahnya tapi dari mata indah itu terpancar keindahannya. Wanita itu dengan mudah memanjat pagar dari fabrik itu dan mendarat dengan baik. Kakinya melangkah cepat bersumbunyi di belakang pohon besar saat melihat beberapa orang bersenjata yang sedang patroli. Saat keadaan sudah aman, ia melangkah menuju tempat yang dituju.

Sebuah ruangan yang berisi benda-benda yang harusnya dirinya hancurkan sesuai dengan tugas barunya. Benda itu adalah obatan-obatan terlarang yang akan dijual beberapa jam dari sekarang. Tak sulit ia menemukan tempat dimana penyimpan benda-benda itu. Tapi langkah kakinya tertahan saat melihat sosok wanita yang mencurigakan. Rasa penasarannya membuatnya dengan berani menyelinap pada sebuah ruangan dan mendengarkan pembicara dua orang itu.

“Sudah aku katakana untuk segera membunuh wanita itu. Sekarang ingatan Reina sudah kembali semua. Aku akan kesulitan untuk merebut Nico kembali  Jack.” Ucap wanita yang berada di ruangan itu membuatnya mengerutkan dahinya. Iat ahu keadaan Reina beberapa tahun ini. Hal itu juga yang membuatnya berjauhan dengan sahabatnya. Karena tidak ingin mengembalikan kenangan buruk itu. Tapi fakta yang baru didengar sedikit membuatnya senang. Sekarang tidak ada lagi alasan untuk berjauhan dengan sahabatnya. Pria itu tidak lagi boleh melarangnya untuk menemui Reina.

“Rabbit, segera laksanakan tugasmu.”

“Diam Cat, aku sedang ada hal penting.” Ucapnya yang langsung memputuskan sambungan dari earphone yang terpasang di telinganya.

“Kita tidak bisa gegabah seperti beberapa tahun lalu. Kamu tak lupa akibat dari keegoisanmu, aku kehilangan wanitaku.” Ucap sosok pria yang berada di ruang itu.

“hahahaha, kamu masih membutuhkan wanita J*lang itu. Ia bahkan merangkak ke atas ranjang seorang Shaka.”

“Rose, jangan memancing amarahku.”

“Jack kamu tak pantas memegang clan ini. Terlalu lemah dan lambat. Ayah pasti akan marah dengan kelemahanmu itu.” Ucapnya pada kakak laki-lakinya yang selalu membuat muak karena kebodohannya itu.

Saat itu pistol mengarah tepat ke kepala rose, tapi wanita itu hanya tersenyum tipis. Tak ada rasa takut pada dirinya. Ia malah menendekatkan dirinya pada pistol itu. Sedangkan tangan pria itu bergetar, ia tidak menyangka adiknya tak memperdulikan peringatannya. Walaupun semua itu hanya berupa ancaman saja. Ia tidak mungkin melukai adiknya.

“Kenapa? Tembak saja.” Pancing Rose.

“Berhenti Rose, kamu gila.” Ucap pria itu yang langsung menarik pistolnya kembali.

“hahahaha, kamu tahu itu Jack. Semua ini karena kalian tidak pernah bisa mewujudkan keinginanku. Seharusnya Nico dan Shaka mencintaiku. Tapi mereka berdua itu malah mencitai dua orang wanita bodoh itu. Padahal aku lebih cantik dari mereka. Kalian juga tidak bisa membuat kedua wanita itu mati.” Jelas Rose yang tidak bisa marah dengan keadaannya yang kalah dari kedua manta sahabatnya.

“Rose.”

“Aku  hampir saja bisa menjadi salah satu tunangan mereka kalau kamu tidak gagal malam itu.”ucap Rose yang menatap tajam sosok pria yang menjadi alasan kegagalan rencananya dalam mendekati Nico dan Shaka.

“Dasar wanita gila.” Umpatnya yang sejak tadi menguping pembicara kedua kakak adik itu.

“Reina bagaimana bisa dia tertipu dengan wanita itu ya?”

Ia meninggalkan ruangan itu dan kembali fokus pada target ruangan yang perlu dihancurkan. Tidak membutuhkan waktu ia sudah menemukan tempat penyimpanan obat-obat itu. Senyumnya terbit dengan begitu lebar tapi saat ia ingin menghancurkan barang-barang itu. Sebuah ruangan kecil di dalam tempat itu membuatnya tertarik. Saat itu keduanya melebar saat melihat semua potret yang berada di ruanga itu. Potret seorang wanita muda dengan beberapa pose bahkan ada yang tak menggunakan apapun. Tidak cuman potret saja tapi sebuah patung tanah liat  yang sangat mirip.

“Kedua adik kakak gila itu. Benar-benar membuatku muak.” Ucap wanita itu sebelum memotret setiap sudut ruangan itu untuk dilaporkan pada atasannya. Tentu saja ia akan meminta imbalan yang cukup besar mengenai ini semua. Tak sabar ia bisa membeli motor baru dari memalak atasnnya itu.

“Aku tidak sabar melihat amarah pria itu saat tahu ruangan ini. Sayangnya aku harus membakar semua ini. Sayang sekali, padahal ia bisa memberikan ruangan ini pada pria gila itu. Walaupun akan membuat amarahnya terpancing. Aku yakin dia akan senang .” ucap wanita itu sambil menaburkan sebuah bubuk  yang akan membuat ruangan ini mudah terbakar dalam hitungan menit saja.

“Aku tidak menyangka kamu mempunyai fans panatik yang melebihi si iblis itu.” Gumam wanita sebelum melemparkan korek apinya.  Setelah itu ia keluar dari jendela ruangan itu sebelum sebuah redakan yang cukup besar membuat setiap orang di kediaman itu terkejut.

Seluruh orang berbodong-bodong memadamkan ruangan itu. Hal itu dimanfaatkannya untuk kabur dari tempat ini. Senyuman lebar tergambar jelas di wajahnya. Sedangkan seorang pria yang melihat kepergian wanita itu menatap tajam seakan ingin  mengulitinya. Karena ruangan yang dibakar itu adala tempat pribadinya.

“Kejar wanita itu.” Ucapnya yang langsung dilaksanakan oleh bawahannya.

Sedangkan wanita yang menyadari keberadaanya sudah diketahui, segera berlari ke motornya yang terparkir dengan baik. Tanpa pikir panjang ia langsung mengendarai motor dengan kecepatan tinggi bersamaan itu sebuah panggilan masuk.

“kamu terlalu ceroboh, setelah belokan depat segera ambil kiri dan arahkan motormu ke Tengah hutan. Sisanya akan kita yang urus. Pekerjaanmu sudah selesai.” Jelas pria itu dengan dingin.

“Hey, aku mendapatkan informasi yang akan membuat si iblis itu mengamuk loh.” Ucapnya sebelum mematikan panggilan itu.

“Wanita bodoh itu.”

1
Suharti Suharti
ini kan cerita transmigrasi kok kyk gk ada, dan mau aja di reina ikut kemauan adeknya, seharusnya ikut kemauan sendiri, kan dia gk kenal semuanya, klw pun kenal itu kan pemilik tubuh yang di tempati
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
iye betol kek, si reina ini saking baiknya sampai begok
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
si reina begok apa gimana sih
kalea rizuky
niko ini maunya apa plin plan amat bukannya dia blg cinta jalang lara ya
kalea rizuky
laki. serakah dih najis
kalea rizuky
waduh ngapain sik niko
kalea rizuky
ini flasback kan
kalea rizuky
muak bukannya lu suka sama. mawar busuk ya hehehehe
kalea rizuky
egois dasar tukang selingkuh
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
idih nyalahin reina bodoh, lu yang gak tegas, dih!
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
dih najis!, serakah banget
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
wah wah, ternyata ada cerita lagi nih
Gedang Raja
Luar biasa
<( ̄︶ ̄)↗
lanjoooooooooooooooooottttttttttt ⚡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!