"Seharusnya dia adalah adik iparku! tapi kini malah menjadi istriku!" ABIAN NUGRAHA.
"Pria itu seharusnya menjadi kakak Iparku, tapi sekarang dia adalah suamiku!" MAHARAYA FADILLA.
bagaimana jadinya dua orang yang sebelumnya tidak saling mengenal namun tiba-tiba dinikahkan. semua itu bermula karena Andira Fadillah atau yang akrab di sapa Dira selaku kakak Maharaya atau Raya, kabur tepat di hari pernikahannya dengan seorang pria yang telah di jodohkan oleh orangtuanya bernama Abian Nugraha. Dira yang tiba-tiba saja menghilang saat akad akan di mulai membuat Ayah Faizal panik. karena insiden itu Ayah Faizal meminta Raya putri bungsunya yang masih duduk di bangku SMA kelas 12 itu untuk menjadi pengantin pengganti Kakaknya. Demi menjaga nama baik keluarga.
Bagaimana kah kelanjutan kisah keduanya. apakah mereka bisa saling menerima satu sama lain? dengan rentang usia yang lumayan jauh.
Yuk! ikuti kisah mereka!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueenShafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Cup!
Cup...!
Cup! Cup..!
"Kak Bian....! Ini masih pagi dilarang Omes!" Raya menutup kepalanya dengan selimut hingga tubuh mungilnya tenggelam dalam balutan selimut tebal itu. setiap pagi tidurnya selalu terganggu oleh kelakuan suaminya itu.
Abian terkekeh mendengar rengekan manja Raya yang selalu membuatnya gemas. Jika tidak ingat istrinya itu masih berstatus pelajar mungkin sudah dari kemarin-kemarin ia terkam bagai harimau yang menerkam mangsanya.
"Memangnya siapa yang bilang ini sudah siang Ya!" Balas Bian sambil menarik-narik selimut yang menutupi tubuh istrinya. Sudah menjadi kebiasaannya selalu mengganggu Raya di pagi hari.
"Aku masih ngantuk...!" Rengeknya saat Abian berhasil menarik selimut yang menutupi tubuhnya.
"Ayo bangun, katanya mau ikut aku ke kantor, nanti sekalian aku ajak berkenalan sama teman-teman disana!" Abian mengingat kan Raya akan obrolan mereka semalam sebelum tidur. Raya yang ingin ikut ke kantor Abian sebab di rumah hanya sendiri.
"Nanti sore pas pulang kantor sekalian kita mampir ke Mall buat beli peralatan sekolahmu. Kan tiga hari lagi udah mulai masuk sekolah!" Lanjut Abian lagi yang dengan sabar menghadapi bocil menggemaskan itu.
"Baiklah Tuan, aku akan segera mandi!" Ucap Raya sambil beranjak dari tempat tidurnya. Sebelum ke kamar Mandi Raya merapihkan dahulu tempat tidur yang sedikit acak-acakan itu. Melipat selimut nya dengan rapih dan menyusun bantal guling yang berjatuhan karena ulahnya yang tidurnya tidak bisa diam.
Setelah selesai merapihkan tempat tidurnya Raya segera ke kamar mandi.
"Sayang! Mau aku bantuin nggak?" Langkah Raya terhenti saat mendengar suara suaminya itu. Apalagi dengan panggilan sayang yang selalu berhasil membuat kedua pipinya memanas.
"Bantuin apa?" Tanya nya malu-malu tapi juga penasaran.
"Bantuin mandi!" Balas Bian dengan menaik turunkan kedua alisnya.
"Nggak...! Mau mandi sendiri saja!" Pekik Raya yang langsung lari terbirit-birit menuju kamar mandi.
Hal itu tentu saja membuat Abian terkekeh geli melihat tingkah Raya yang selalu membuatnya terhibur dengan tingkah lakunya yang polos.
"Hm, sekarang kamu bilang nggak mau. Tapi perlahan aku akan membuatmu mau melakukan itu semua. Tunggu saja saatnya Maharaya! Bocil kesayanganku!" Gumam Abian yang masih menatap pintu kamar mandi yang tertutup rapat itu.
Beberapa saat kemudian Raya dan Abian telah rapih. Abian dengan stelan kerjanya dan Raya dengan stelan santainya sebuah dress lengan pendek dengan panjang di bawah lutut warna mocca dengan hiasan pita yang besar di belakangnya. Raya terlihat sangat imut jika berpenampilan seperti itu.
"Kenapa liatnya seperti itu?" Tanya Bian saat melihat Raya menatapnya malu-malu.
"Kak Bian lebih ganteng jika berpenampilan seperti ini!" Jawabnya polos sambil mengulum senyum malu-malu. seperti anak ABG. eh, tapi memang Raya itu masih kategori ABG.
Rasanya saat ini kepalanya sudah seperti bola basket besarnya saat mendengar ucapan pujian istrinya itu. Raya polos sekali seperti anak remaja pada umumnya yang belum mengerti apa itu gengsi?
"Iya dong, harus ganteng biar nggak kalah pamor sama istriku yang cantik dan imut ini!" Balasnya sambil mencolek dagu Raya.
Dan seperti biasa Raya selalu tersipu malu mendapatkan pujian dari sang suami. Entahlah mereka sudah bersama selama lima hari. Dan makin kesini Raya makin merasa nyaman bersama Abian. Walaupun hingga saat ini dirinya belum bisa menjadi istri seutuhnya. Tetapi Raya berjanji akan secepatnya belajar untuk segera menunaikan kewajibannya sebagai istri Abian Nugraha.
*
*
Maaf ya guys! up nya sedikit..... hari ini. 🙈
kelamaan Bian nerkamnya kapan 🤔🤔🤣
senyum" lihat kelakuan pengantin baru, si bian masih mode nahan diri walaupun udah mulai gak tahan lihat Raya yg imut dan menggemaskan 🥰👍
jangan lama-lama up nya kak
Pengen lihat Dira lebih menderita hidupnya.. 😫