Suatu hari, sebuah kapal karam di pulau yang hanya dihuni seorang laki-laki tua dan seorang gadis kecil. Tak satu pun penumpang yang ada di kapal itu kecuali seorang anak muda berkulit pucat dan berambut keemasan.
Dato Kumbang dan Puan pun menolong anak muda itu dan membawanya ke daratan. Dia tidak tahu kalau anak muda itu bukanlah manusia biasa, melainkan seorang vampire. Laki-laki berwajah pucat itu juga tidak tahu siapa kakek dan gadis kecil yang sudah menolongnya. Mereka adalah siluman harimau.
Akankah mereka bisa hidup berdampingan? Sementara gadis kecil itu tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan membuat vampire itu jatuh cinta. Apakah cinta mereka akan bersatu? Ikutin terus yuk jalan ceritanya 💖
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ayu 💖, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AKHIR SEBUAH KISAH #1
Puan memutuskan meninggalkan istana megah peninggalan Anthony. Dia merasa tidak berhak tinggal di sana. Meninggalkan kenangan terakhirnya di tempat itu.
"Darimana saja kamu, dek?"
Jaka beruntung bisa menemukan Puan yang tengah berada di tepi pantai. Menatap ke Pulau Kumbang seakan sedang memikirkan sesuatu.
"Di sana adalah Pulau Kumbang, rumah kita kan?"
Puan menatap ke arah laut, Pulau Kumbang kelihatan sangat kecil. Dia membayangkan Anthony berada disana dan mengawasi dari kejauhan.
"Iya, dek. Di sanalah rumah kita. Sebaiknya kita pulang!"
Puan tak beranjak sedikitpun.
"Apakah Kak Jaka tahu kalau dari sinilah Tuan Anthony mengawasi kita?"
Jaka tertegun. Ternyata Puan sudah tahu keberadaan Anthony. Dia tidak bisa berbohong lagi.
"Aku memang masih terikat dengannya. Aku pun bisa melihat seperti penglihatan Tuan Anthony. Dia memang mengawasi kita dari tempat ini!"
Puan menarik napas panjang.
"Sepuluh tahun bukan waktu sebentar. Setidaknya aku bisa menjenguknya sesekali."
Penyesalan selalu datang terlambat. Puan tak pernah merasakan kehadiran Anthony meski mereka tidak terpisah jauh.
"Aku merasakan keberadaannya di sini dan sempat menemuinya. Dia meminta untuk tidak memberitahumu. Katanya dia sangat senang melihatmu bahagia bersama anak-anak!"
Puan merasa matanya basah. Sebutir airmata menetes di pipinya.
"Aku memang bahagia memiliki anak-anak yang cantik dan tampan. Itulah sebabnya aku tidak bisa merasakan keberadaannya."
Jaka merasa bersalah. Dia sangat tahu perasaan Puan. Meski memutuskan untuk menikah namun hatinya masih milik Anthony.
"Ayo kita pulang. Sebentar lagi malam tiba, air laut akan pasang!"
Jaka memegang tangan Puan dan mengajaknya pergi. Puan hanya diam dan mengikuti langkah suaminya.
Namun baru beberapa langkah, Jaka berhenti. Dia merasakan jemari Puan sangat lemah.
"Apa kau sakit, Puan? Tanganmu dingin sekali!"
Jaka menatap Puan lekat. Dia menjadi sangat cemas dengan keadaan istrinya.
Puan mengangguk pelan.
"Kau ingin tinggal disini? Di rumah peninggalan Tuan Anthony?"
Puan menggeleng.
"Aku ingin pulang ...," jawabnya lemah.
*****
Setahun kemudian, pernikahan Ratih sudah ditentukan. Tetapi calon suaminya adalah siluman harimau juga.
Jelas Ratih uring-uringan. Dia selalu bermimpi akan menikah hanya dengan Bayu.
Namun, Ratih harus memastikan sesuatu. Jika Bayu mau menerima keadaannya, Ratih akan memperjuangkan cintanya.
"Hari hampir malam, dek. Aku akan mengantarmu menyeberang ke pulau kumbang!"
Saat ini adalah waktu yang tepat. Ratih akan melakukan rencananya.
"Tunggu, Kak. Apa Kakak mencintaiku?"
Bayu tertegun. Dia tidak pernah memikirkan tentang cinta.
"Maaf, dek. Aku hanya menganggapmu sebagai adik!"
Kini Ratihlah yang terdiam. Semuanya sudah jelas.
"Sejujurnya, aku sangat mencintai Kak Bayu. Aku hanya ingin menikah dengan kakak!"
"Jika orangtuamu sudah memutuskan maka turutilah. Semua karena untuk kebaikanmu sendiri."
Bayu berusaha setenang mungkin. Padahal hatinya mulai tak menentu membayangkan Ratih akan menjadi milik orang lain.
Ratih menarik napas panjang. Dia juga tak ingin memaksakan perasaan Bayu.
"Mungkin kita gak akan bertemu lagi, kak. Sebelumnya aku ingin kakak mengetahui sesuatu!"
Ratih mundur beberapa langkah. Perlahan kukunya mulai memajang dan bulu tumbuh di sekujur tubuhnya. Selanjutnya, Ratih berubah menjadi seekor harimau.
Bayu sangat terkejut. Tubuhnya langsung gemetaran melihat perubahan Ratih. Dia hampir tak percaya dengan penglihatannya sendiri.
"Ka-kau, siluman harimau?"
Ratih yang sudah berubah menjadi harimau berjalan mendekati Bayu. Dia sudah siap mengetahui sikap Bayu kepadanya.
Tiba-tiba, dari balik semak muncul beberapa orang dengan membawa golok tajam.
"Ternyata benar dugaanku! Gadis itu adalah siluman harimau. Ayo tangkap dia!" ujar salah satu dari mereka.
Bayu malah menjadi cemas. Mereka pasti akan menyakiti Ratih.
"Tidak! Kalian harus melewatiku dahulu jika mau melukainya!"
Bayu segera bersiap menerima serangan.
"Kau itu antek siluman harimau. Jadi kau juga harus ditangkap. Serang dia!"
Sebagian mulai menyerang Bayu. Untung aja dia bisa bela diri dan menangkis serangan dengan mudah.
Ratih yang berwujud harimau juga tidak tinggal diam. Hanya saja, selama ini Ratih tidak pernah bertempur. Golok seorang dari mereka melukai tubuhnya.
Aaaaghh!!!
Terdengar teriakan Ratih. Dia pun jatuh di atas tanah. Darah mulai membasahi tubuhnya.
Bayu sangat khawatir melihat keadaan Ratih. Dia pun menyerang orang-orang jahat itu sehingga mereka lumpuh seketika.
Perlahan, Ratih kembali berwujud manusia. Hanya saja, sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Bayu terpaku. Dia tidak akan membiarkan Ratih yang sedang terluka sendirian!!!
*****
