NovelToon NovelToon
Istri Muda

Istri Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Dokter Genius / Beda Usia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:30k
Nilai: 5
Nama Author: moon

WARNING❗
Cerita ini, buat yang mau-mau saja, TAK WAJIB BACA JUGA
Mengandung banyak Flashback
Banyak nama tokoh dari novel-novel pendahulu mereka
Slow update
Alur lambat
So, yang gak suka silahkan cabut, dan berhenti sampai di sini ❗


⚠️⚠️⚠️

Kenzo akhirnya menerima permintaan sang bunda untuk menikahi putri sahabatnya semasa SMA.

Tapi ternyata gadis itu adalah adik tiri Claudia mantan kekasihnya. Dulu Claudia mencampakkan Kenzo setelah pria itu mengalami kecelakaan hingga lumpuh untuk sementara waktu.

Bagaimana lika-liku perjalanan pernikahan Kenzo dengan Nada? (yang selisih usianya 10 tahun lebih muda).

Di sisi lain, Nada masih terbelenggu dengan potongan ingatan masa kecil yang mengatakan bahwa ibunya meninggal karena mengakhiri hidupnya sendiri.

Apakah itu benar? Atau hanya dugaan semata? Lantas jika tidak benar siapa gerangan yang telah menghilangkan nyawa ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu Bantal Berdua

#21

“Iya, kan?” Papa Emir kembali mengulang pertanyaannya.

Kenzo menarik nafas berat, inilah hal tersulit yang harus ia lalui, ketika menjelaskan kondisi pasien yang tak baik-baik saja. “Aku tak bisa memberi jaminan, Pa, Ma—”

Tangis Mama laura semakin keras, dan wajah Papa Emir dan juga Aric sama-sama menyiratkan kesedihan yang teramat dalam.

“Terus terang saja harus kukatakan bahwa kondisi Claudia sangat buruk, sehingga target utama kami bukan mengembalikan kesadaran pasien, melainkan fokus pada keselamatannya terlebih dahulu.”

“Untuk saat ini tak ada cara lain selain memantaunya di unit perawatan intensif,” imbuh Kenzo, wajahnya ikut sedih karena turut berempati dengan keluarga pasien.

“Yang harus kita syukuri adalah, otaknya masih berdenyut, jadi tak sepenuhnya mati. Sekarang kita hanya menunggu kesadarannya pulih.”

“Oh, iya, tadi sebelum masuk ke ruang operasi, Claudia sudah diperiksa secara menyeluruh, dan kabar baiknya dia tidak hamil. Jadi tidak perlu ada tindakan operasi yang lain.”

Kenzo hanya menjelaskan kondisi pasien secara umum, tapi hal itu membuat Papa Emir terbelalak menatap istrinya, begitu pula Aric yang sudah mendengar tentang kehamilan Claudia. Tapi sekarang? 

“Apa yang kamu rencanakan bersama anakmu?” selidik Papa Emir.

“Aku tak melakukan apa-apa, Pa! Claudia yang mengaku pada Mama tentang kehamilannya,” dusta Mama Laura.

Papa Emir membuang nafas ke udara, entah kali in Claudia membuat ulah apa lagi, bagaimana nanti ia harus menghadapi keluarga Kanaka jika mereka menanyakan kondisi kehamilan Claudia pasca kecelakaan.

Kenzo mendekati istrinya yang sejak tadi hanya diam mematung sebagai pendengar, “Kenapa ikut ke sini, hmm?”

“Maaf, Kenz. Tadi aku yang mengabari Nada.” Aric menyela, karena karena takut Kenzo berprasangka.

“Tidak apa-apa, Kak. Aku hanya bertanya. Besok dia harus kuliah, kasihan kalau ikut begadang di rumah sakit.” Kenzo mengusap kepala Nada.

“Sebaiknya Kakak, Mama dan Papa juga pulang saja, istirahat di rumah, jangan sampai kalian semua ikt sakit. Sementara ini percayakan Claudia pada kami, karena tim dokter akan terus memantau kondisi Claudia di ruang intensif.”

“Iya, tenang saja, setelah ini, aku akan mengajak Pap dan Mama pulang, kalian juga harus istirahat.” 

“Ma, Pa, Nada aku bawa lagi, ya?” pamit kenzo pada kedua orang tua Nada.

“Iya, terima kasih, Nak. Karena kamu sudah melakukan yang terbaik,” ucap Papa Emir. 

Nada pun pasrah ketika Kenzo menggandeng tangannya menjauh dari ruang tunggu, “Kita mau ke mana, Mas?”

“Istirahat dulu sebelum pulang.”

“Istirahat di mana?” 

“Di ruanganku.”

Nada tak lagi bertanya, ia hanya diam dan mengikuti langkah kaki suaminya, beberapa perawat serta dokter menyapa Kenzo, ketika berpapasan dengan mereka. Nada sedikit insecure, karena suaminya sudah sukses menjadi dokter yang sangat dihormati, padahal usianya masih sangat muda. Sementara dirinya, masih mahasiswa semester akhir, apakah nanti akan menjadi dokter sehebat suaminya? Entahlah. 

Kenzo menunjukkan kode kombinasi pintu ruangannya pada Nada, ia tak mau sang istri lelah menunggu di luar ruangan, padahal bisa memakai ruangan suaminya untuk beristirahat. “Lain kali, jika mengantuk, tidur saja di ruanganku. Kamu bebas masuk ke ruangan ini kapan saja.” 

Nada mendongak menatap wajah suaminya yang tinggi menjulang. “Malah bengong, aku tahu kalau aku sangat tampan, jangan khawatir, aku sudah menjadi suamimu, jadi tak akan ada wanita lain yang berani mendekat.”

Blush!

Wajah Nada merona, ia berpaling kemudian melangkah masuk ke ruangan yang tertata sangat rapi tersebut. Ada sofa, ada juga tempat tidur dan meja kerja. Bahkan kamar mandi pun ada di sana, “Istirahatlah, aku akan ke toilet sebentar.”

Nada langsung menghampiri tempat tidur queen size tersebut, rasanya punggungnya ingin segera diluruskan, ternyata menunggu di luar ruang operasi, benar-benar menegangkan, baru kali ini Nada mengalaminya.

“Ahhh, nyamanya—” pekik Nada yang langsung menggerakkan kedua tangan dan kakinya, seolah tempat tidur tersebut adalah miliknya sendiri. Ia memejamkan matanya ingin tidur, tapi mendadak rasa ngantuknya hilang.

Tak lama kemudian, Kenz kembali dari kamar mandi, dan ikut bergabung di tempat tidur, “Lho, Mas?” 

“Geser sedikit, aku juga ingin tidur.” Nada menggeser tubuhnya, hanya ada 1 bantal di sana, jadilah mereka berbagi bantal tersebut, entah seperti apa rasa yang tepat untuk menggambarkan situasi tersebut, apakah romantis? Atau sempit?  

Kenzo berbaring miring, ia segera menjadikan tubuh mungil istrinya sebagai guling yang nyaman, sementara tangan kirinya ia selipkan di bawah bantal agar ia bisa memeluk istrinya dengan benar. Begitulah posisi nyaman mereka setiap hari, hanya hal itulah yang Kenz lakukan setiap kali mereka tidur berdua, masih enggan melakukan hal yang lebih pada istrinya. 

Sementara Nada pun bertanya-tanya pada dirinya sendiri, karena ia tak berani menanyakannya secara langsung, apakah yang Kenzo rasakan terhadap dirinya? Apakah sang suami tak tertarik menyentuhnya? Tapi sikapnya sangat manis, hingga Nada nyaris merasa Kenzo sudah memiliki perasaan terhadapnya.

Nada menggaruk kepalanya gelisah, ia masih awam dalam hal membuat lawan jenis tertarik, bahkan merasa sangat murahan bila harus menawarkan dirinya untuk disentuh oleh suaminya. Nada benar-benar frustasi, dengan situasinya sendiri, sementara jantungnya terus berdetak tak sopan bila Kenz memeluknya seperti saat ini, atau mencium lembut bibirnya.

“Kenapa belum tidur?” tanya Kenz dengan kesadaran yang tinggal separuhnya saja. 

“Eh, i-iya, Mas. Ini sedang berusaha merem.” Nada mengubah posisi tubuhnya, memunggungi sang suami, namun, Kenzo kembali menarik tubuhnya agar semakin rapat masuk ke pelukannya. 

“Rambutmu wangi, aku suka.” Entah sadar atau tidak, tapi telinga Nada mendengar dengan jelas ketika pria itu mengatakannya. Diam-diam Nada tersenyum, entahlah, tapi ia senang. 

•••

“Pergilah, menghilang yang jauh, jangan sampai keberadaanmu terendus!” Dengan tegas Kanaka meminta orang suruhannya menghilang, setelah pria itu menerima sisa pelunasan uang dari hasil mencelakai Claudia. 

“Kemanapun aku pergi, itu bukan urusanmu.” Pria itu melaju dengan mobilnya, karena ada orang lain yang membayar lebih tinggi untuk pekerjaan lainnya di kota ini, dibandingkan Kanaka. Lagipula anak ingusan itu tahu apa? Yang Ia tahu hanyalah, bagaimana cara menghamburkan uang orang tuanya. 

1
Rahmawati
siapa itu, duh jd penasaran
Rahmawati
bagus nada mending bertanya dulu daripada menduga duga, bikin hati gk tenag
Rahmawati
duh baru aja abis mesra mesra, skrg ada yg nyebar fitnah, dasar nenek sihir
Nar Sih
makin tmbh mesra dan romantis nih psngn pengantin baru ,moga mas kenz dan nada tetap bahagia walau mungkin ujian rmh tangga mereka nanti tetap ada
Uba Muhammad Al-varo
hayo ngegantung euy kaya jemuran baju,jadi nggak sabar menunggu up-nya kembali 🙏💪💪💪
Uba Muhammad Al-varo
pak Basuki katanya pejabat tapi nggak kooperatif 🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
moon: terlalu takut hilang jabatan, kak. 😁
total 1 replies
Esther Lestari
Apakah itu yang dibayar Kanaka untuk melukai Claudia dan skrg mati dibunuh demi menghilangkan jejak ?
Esther Lestari
Tanya apa saja Nada soal suamimu....mumpung ibu mertuamu ada di rumah. Abaikan pesan foto dari mama tiri mu.
Bunda Idza
ma syaa Allah...Nad istri Sholehah, adem....liat interaksi keduanya

hmmm siapa kah lelaki yang nabrak pagar? apakah orang suruhan Kanaka itu??
next Thor..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
siapa ya🤔
Bunda Idza
asiiiiaaap!!! cerpen satu2nya ni ..🤭😄
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
kakek buyutnya
Bunda Idza
kamu bertanya pada orang yang tepat Nad
Siti Siti Saadah
dasar laura lichik kok dipiara
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
pernah, kakak tirimu 🤫
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
jangan dulu marah sama Kenzo ya Nada ..
🌷Vnyjkb🌷
slowwww pakbassss,,, nti drop ,kann refoottt,,, blm tahu saja anda dg sepak terjang kan²ikan
🌷Vnyjkb🌷
dihhhh,, mbokkk tuekk,, elekkk tenannn atineee,, ngarepp opo pean nyang kenz 😏
Ais
laura laura selicik apapun perlakuan kamu pd nada akan menemukan sendr jalannya untuk terbuka smua kedok busuk kamu termasuk malam ini ada orang tidak dikenal yg tiba"menabrak gerbang rumah kamu smua kesakitan nada wkt kecil akan terbayar lunas satu"dgn terbukanya smua kejahatan kamu lau dan soal kamu yg mau merusak rumah tangga nada percuma ngak akan bs siapa jg yg mau jatuh simpati sm anak jalang kamu jng harap kenz mau berubah hatinya untuk anak jalang kamu yg ada akan jd bomerang bagi kamu sndr dan smoga aja nada mau jujur dan terbuka thor moon soal photo yg diposting ibu tiri laknat ini biar kenz smakin waspada dan bnr"menjaga sikap serta jarak pd laura dan anak jalangnya yg sedang sekarat ini
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞
h...nya ketinggalan di mana ini?
moon: oteweww👻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!