NovelToon NovelToon
Istri Amnesia Tuan G

Istri Amnesia Tuan G

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengganti / Beda Usia / Wanita Karir / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Joy Jasmine

Awalnya Elodie adalah ibu rumah tangga biasa. Istri yang penurut dan ibu yang penuh kasih. Namun sebuah kecelakaan mengubah segalanya.

Sikap dan Perilaku wanita itu berubah 180 derajat. Melupakan segala cinta untuk sang suami dan putra semata wayangnya. Mulai membangkang, berperilaku sesuka hati seingatnya di saat 19 tahun. Namun justru itu memberi warna baru, membuat Grayson menyadari betapa penting istri yang diremehkannya selama ini.

"Mommy."

"Nak, aku bukan mommy kamu."

"Elodie Estelle."

"Grayson Grassel, ayo kita bercerai!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joy Jasmine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Elodie menggendong Cedric yang masih tertidur pulas. Anak itu terbangun dan merengek ingin kembali tidur.

"Sstt, kamu mau ikut Mommy kemana pun kan?" ujar Elodie dengan suara kecil hingga membuat sang putra membuka matanya lebar.

Dapat ia lihat kedua mata sang ibu yang memerah seperti menahan tangis. "Mommy."

Cedric memeluk Elodie yang air matanya langsung jatuh. Wanita itu berusaha kuat untuk menahan, namun pada akhirnya tetap mengalir juga saat mendapat pelukan hangat dari sang putra.

"Aku akan ikut Mommy kemana pun." Cedric berkata dengan tegas, anak itu juga sebenarnya tahu berita apa yang sedang viral. Karena itu ia akan mendukung keras keputusan sang mommy. Sekali-kali daddy-nya yang cuek dan tidak peduli sekitar itu juga harus diberi pelajaran.

Elodie mengangguk, wanita itu melepas pelukan dan menatap anaknya yang ikut menangis itu. Ia tersenyum sendu sembari mengusap kedua sudut mata Cedric.

"Mommy sudah menyiapkan bajumu. Sekarang kita pergi, ya."

Cedric mengangguk patuh, anak itu akhirnya mengikuti langkah sang ibu dari belakang. Keduanya pergi dengan mengendap-endap, namun saat membuka pintu, sudah ada beberapa pria berbadan kekar yang menunggu di sana.

"Kalian ingin kemana, Nyonya?" tanya salah seorang pria berkepala plontos dengan suara yang menurut Elodie cukup menyeramkan.

"Kami mau keluar!"

"Mohon maaf, Nyonya. Tuan mengatakan bahwa Anda tidak boleh keluar rumah sampai beliau kembali. Jadi, sekarang lebih baik Nyonya dan Tuan Muda kembali ke dalam untuk beristirahat."

Elodie mengerutkan kening. Wanita itu kesal, ingin menerobos pun sepertinya akan sia-sia. Pada akhirnya ia mundur dan menutup pintu dengan enggan.

"Mau kemana kalian?" Elodie memejamkan mata kesal saat mendengar suara itu. Padahal ia sudah nekad pergi malam-malam agar tidak ada yang tahu. Tapi tidak hanya pengawal yang tiba-tiba muncul, ternyata penyihir ini juga masih belum tidur.

Wanita itu membalikkan tubuh hingga menghadap mama Feli yang menatap keduanya curiga. Namun melihat sebuah koper di samping Elodie, ia tersenyum sinis.

"Kau sudah melihat berita? Jadi mau pergi?" tanya wanita paruh baya itu dengan nada mengejek.

Elodie mendelik, ia ingin menjawab namun teringat akan sesuatu. Sehingga akhirnya ia tersenyum sumringah.

"Kenapa? Bukankah Anda selalu ingin aku berpisah dengan putra Anda? Ini adalah kesempatan yang bagus, aku sudah tidak mengharapkan Grayson lagi. Jadi, bantu kami pergi! Aku jamin, tidak akan mengganggu kehidupan putra Anda lagi dan Anda bisa menjodohkan dia bersama dengan wanita mana pun yang Anda inginkan." Elodie berkata dengan percaya diri, wanita itu tetap tersenyum tipis setelah mengatakan hal yang seharusnya menyakitkan.

Mama Feli dapat melihatnya, perubahan sang menantu tak dianggapnya yang begitu besar. Yang sebelumnya hanya bisa menerima kini menentang keras. Lalu kepercayaan diri yang meningkat pesat itu, ia sekarang bisa melihat wajah Elodie dengan jelas karena wanita itu tak lagi menunduk saat berbicara padanya.

"Lalu saat Grayson kembali kau akan mengadu bahwa aku mengusirmu, kan? Hah, jangan harap aku akan masuk perangkapmu yang murahan itu."

"Tidak akan, Anda tenang saja. Karena aku sendiri yang menggugat cerai putra Anda."

Mama Feli sedikit terkejut, namun ia dengan cepat merubah raut wajahnya menjadi kembali datar. "Baiklah, aku akan membantumu. Tapi kau tidak boleh membawa Cedric."

Elodie mengelus rambut sang putra yang tiba-tiba memeluknya dengan erat. "Tidak mau! Aku mau ikut mommy! Tidak mau pisah dari mommy!" pekik anak itu membuat mama Feli terbelalak.

Entah apa yang membuat Cedric begitu berubah. Tapi sepertinya wanita ini berhasil mempengaruhi cucunya hingga jadi seperti ini.

"Aku tidak akan meninggalkan putraku. Jika Anda ingin aku pergi, maka biarkan Cedric pergi bersamaku!" Lagi-lagi mama Feli sedikit terpanah. Wajah datar, tegas nan tenang itu memberikan kesan yang begitu elegan. Aura yang sangat cocok untuk menjadi Nyonya Muda Grassel.

Jika saja ia tidak membenci wanita ini karena suatu hal, maka ia tentu akan dengan sukarela merestui dan mengakuinya sebagai menantu.

"Baiklah," balas mama Feli setelah bergelut dengan pikirannya cukup lama. Menurutnya tidak masalah jika Cedric ikut dengan wanita ini, karena nantinya untuk merebut anak itu merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Yang terpenting adalah sekarang ia akhirnya bisa mengusir Elodie setelah berusaha selama enam tahun lamanya.

"Tidak ada yang tahu ada jalan keluar dari sini kecuali keluarga inti kami. Kau sendiri bahkan juga tidak tahu, kan?" ujar mama Feli yang masih sempat mengejek Elodie. Wanita itu menunjukkan sebuah pintu di belakang lemari gudang.

Elodie bergeming, ia juga tidak ingat tahu atau tidak tentang jalan keluar ini. Wanita itu menggandeng erat tangan sang putra dengan tangan satunya menyeret koper.

"Terima kasih, aku harap Anda bisa memastikan bahwa putra Anda tidak akan pergi mencariku lagi!" ujar Elodie sebelum berjalan pergi tanpa menoleh lagi.

Sementara mama Feli tersenyum sinis, tidak perlu bersusah payah. Ia tinggal membuat nama Elodie menjadi begitu buruk hingga putranya memandang pun tidak mau lagi. Lagian ia memiliki bukti bahwa wanita itu menyimpang.

"Kali ini aku bersyukur sudah tua. Kalau tidak, mungkin dia bisa tertarik padaku," gumam mama Feli yang merasakan seluruh tubuhnya merinding geli.

.

.

.

Dua minggu kemudian.

"Langsung kembali ke rumah!" titah Gray pada asisten Al, pria itu memijat kepalanya yang terasa sakit setelah mengurus kekacauan yang diperbuat John brengsek itu.

"Tapi ada beberapa berkas mengenai pergantian manajer proyek yang harus diurus segera, Tuan."

Gray mendengus kesal, namun ia juga tidak bisa mengabaikan pekerjaan genting seperti itu. Proyek yang diestimasi akan rampung dua bulan lagi, sekarang harus mundur hingga menjadi tiga bulan. Jadi pria itu tidak bisa mengundur lagi.

"Ke kantor dulu!"

Asisten Al mengangguk dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Dua puluh menit kemudian, keduanya masuk bersama dengan asisten Al selangkah di belakang sang tuan. Para karyawan selalu terpanah dengan dua pria itu, namun mereka selain hanya bisa berbisik kagum juga hanya bisa memendam di dalam hati.

"Kau sudah minta Bianca menyiapkan semuanya, kan?" tanya Gray saat keduanya sudah berada di dalam lift yang dikhususkan untuk para petinggi perusahaan.

"Sudah, Tuan. Anda hanya perlu memeriksa kembali dan menyetujuinya."

Gray mengangguk, lalu berjalan keluar setelah lift mengantar mereka hingga ke lantai teratas ruangannya berada.

"Selamat siang, Tuan ... dan Tuan Al." Bianca yang sudah menunggu langsung berdiri dari kursinya.

"Saya sudah menyiapkan dokumen yang Anda butuhkan, juga ada dokumen lain yang harus Anda tandatangani," jelas gadis itu sembari membuka pintu ruangan untuk dua atasannya itu.

"Kalian boleh keluar!" Gray duduk di kursi kebesarannya dan mulai membuka dokumen di hadapannya.

"Baik, Tuan," balas keduanya bersamaan lalu menunduk sedikit sebelum berbalik keluar ruangan.

"Asisten Al."

"Ya." Al yang ingin kembali ke ruangannya sendiri dibuat mengernyit saat Bianca tidak juga bicara setelah beberapa detik. Padahal gadis itu biasanya sangat lugas jika ada yang ingin disampaikan.

"Ada apa, Bian?"

"Hem, maaf. Saya penasaran apa tuan Gray sudah menikah?"

Asisten Al mendatarkan wajahnya. Ia kira Bianca adalah gadis yang berbeda setelah bertahan cukup lama. Ternyata sama saja, pada akhirnya juga terpikat akan sang tuan.

"Bukan urusanmu! Lebih baik kamu kembali ke pekerjaanmu jika tidak ingin dipecat!"

Bianca menelan ludah kasar, baru kali ini ia melihat asisten Al yang mengeluarkan aura kelam seperti itu. Padahal biasanya pria itu tampak hangat dan friendly.

"Bu-bukan seperti yang Anda pikirkan, Tuan. Saya ...."

BRAKK.

Keduanya terperanjat saat pintu ruangan sang atasan terbuka dengan kasar. Gray keluar dengan sebuah kertas yang hampir remuk di tangannya.

.

.

.

Seorang Gray yang cuek akut marah karena sebuah kertas?

1
Intan Noer
uwaaahhh akhirnya si kakak dah dtgg
sbnarnya apa sih alasannya El kawin SM lakik model dajall itu
kyknya ada sngkut pautnya SM tmennya si El deh
trus si mertua ada dendam apa sama El ya smpai benci gitu
ksihan si el
Intan Noer
kayaknya si grayyyyyy
emang siapa lagi yg pkai kekerasan dn TDK pyk pri kemanusiaan 😤🙄😒🤬😡😠🤭🤭
Intan Noer: 🤭🤭🤭🤭🤭
Joey: Gray suami lucknut 😒🤭
total 2 replies
Diah Al Khalifi
grazy up 🙏🙏
Intan Noer
lah tu nenek peot punya dendam apa sama El Smpai benci pkai banget
Nur
pasti surat cerai /Smile/
Joey: 🤫🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Intan Noer
lanjutkan el
Anita Rahayu
mudik ell 3 bulan cukuplah
Diah Al Khalifi
sekali2 kasih pelajaran
jgn mau d rendahkan muku🙄
Joey: Go, Elli!
total 1 replies
Diah Al Khalifi
grazy up dong Thor 🙏
Intan Noer
tp kak kurang tegas baget klau mau tu ulat bulu menyingkir di ancam kek, lah ini mlh dia yg msuk perangkap si jalang.
Joey: Gray emang buat gregettt😠
total 1 replies
Intan Noer
Buat pisah aja Thor tp anaknya ikut mommy nya
punya Daddy g ada pendiriannya
Joey: Tambah lagi julukan Gray

Pria : tua, menyebalkan, tukang bohong, gak ada pendirian😭
total 1 replies
Dina Fajar Pramesti Wulan
jangan Thor
tp buat gray kalang kabut biar nyaho😁🤭
ViVaVen: betullllll...enak ja ngabaikan istri selama pernikahan
Joey: Request diterima🤭😂
total 2 replies
Rina Yuli
udah bener itu jangan dianggap lagi si gray itu
ViVaVen: tinggalin ja lah
Joey: Nanti ditinggalin, biar tau rasa🤭😂😂
total 2 replies
Joey
Terima kasih yang sudah berkenan mampir di cerita aku❤️❤️❤️
Manda
Oke
Joey: Terima kasih ⭐ 5 nya ❤️
total 1 replies
ViVaVen
hahhahahahah kena serangan jantung terus si gray
Joey: Nanti2 lebih lagi kak😂😂
total 1 replies
ViVaVen
hahhahahaha seru nih
Joey: Siapp
ViVaVen: oke Thor. jgan lama2 up nya ya Thor /Heart/
total 3 replies
Retno Isma
thor yg fake antagonis s2 ko kayak gantung sih?? ga dilanjutin LG?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!