NovelToon NovelToon
Legenda Pedang Chen Li (Dewa Ilusi)

Legenda Pedang Chen Li (Dewa Ilusi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Spiritual / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Tiga Roh Penjaga datang dengan membawa sejumlah misteri. Dari medali, koin, lonceng misterius, sampai lukisan dirinya dengan mata ungu menyala, semuanya memiliki rahasia yang mengungkap kejadian masa lalu dan masa depan. Yang lebih penting, panggilan dari Kaisar Naga yang mengharuskan Chen Li menjalankan misi yang berkaitan dengan pengorbanan nyawa, sekaligus memperkenalkan peluang rumit tentang kondisi Mata Dewanya.

Dengan ditemani dua murid, mampukah Chen Li memecahkan misteri tersebut, sekaligus menyelesaikan misi dari Kaisar Naga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 3 ~ Bertarung Melawan Topeng Rubah

Malam itu bulan tampak bercahaya terang, desa Feng Li seperti biasa tampak hening, tidak banyak terlihat orang-orang berkeliaran, apalagi saat-saat mendekati malam puncak bulan melingkar.

Di gelapnya malam, nampaknya seorang gadis berusia tiga belas tahunan tengah berlari dengan arah tak menentu, wajahnya panik, gadis itu sangat terburu, sesuatu yang mendesak tengah terjadi di kediamannya.

“Aku harus menemukan Tuan Chen.”

Xiao Lan menghentikan larinya sejenak untuk mengatur nafasnya yang ngos-ngosan. Di hadapannya terdapat dua jalur yang membuatnya sempat berpikir jalur mana yang akan dia lewati.

“Ah, semoga saja kanan ini aku akan menemukan Tuan Chen.”

Langkahnya kembali digerakkan, berlari ke arah kanan

***

Bayang-bayang hitam bergerak sangat cepat dari atap ke atap rumah warga bagian penghujung desa Fengli, mereka semua berhenti persis mengelilingi Chen Li.

Sunggingan kecil tampak dari bibir Chen Li kala mengetahui orang-orang itu berjumlah sekitar dua puluan. Laki-laki itu benar-benar tidak menyangka kelompok yang sudah ia musnahkan satu tahun lalu kali ini kembali datang menemuinya. Tentu saja niat mereka hanya satu, yaitu untuk mengambil kepalanya demi membayar nyawa saudara-saudara mereka.

Seorang yang mengenakan topeng rubah maju ke depan. Auranya tampak lebih kuat dari mereka semua. Nafsu membunuh yang begitu kuat tidak tanggung-tanggung dikeluarkannya.

“Chen Li, kali ini kamu tidak akan bisa lolos!” Suara serak itu keluar dari mulut pria bertopeng rubah, pedangnya terbentang, siap menyerang kapan saja.

“Topeng Rubah, aku tidak tahu bagaimana kau bisa mempertahankan nafasmu waktu itu. Namun aku tidak yakin kali ini akan sama.” Chen Li menghunuskan pedang Kesetiaan Bulan, merentangkan ke bawah, tampak sangat santai namun sebenarnya sudah siap untuk bertarung.

“Cih!’’ Topeng Rubah memerintahkan bawahannya untuk maju menyerang Chen Li.

Detik ini pertarungan tak bisa terelakkan, Chen Li menyambut permainan pedang lawan-lawannya. Tebasan pertama datang dari arah depan, serangan susulan pun datang dari arah samping, mereka benar- benar menargetkan titik buta Chen Li.

Serangan beruntun datang tanpa henti, kelompok Naga Merah menggunakan kombinasi serangan rumit dan sulit di tebak, mereka sangat kompak bak air mengalir. Sepertinya selama setahun ini, mereka benar-benar mempersiapkan untuk hari ini dengan matang.

“Orang-orang ini semuanya telah mencapai ranah Naga Raja.” Chen Li membatin di sela-sela pertarungannya. Dia masih ingat betul satu tahun silam, saat dia menyapu rata kelompok Naga Hitam, anggota yang telah mencapai ranah Naga Raja tidak sebanyak ini.

Meskipun saat ini dia bisa mengimbangi sembilan belas orang itu, namun Chen Li sebenarnya masih mewaspadai Topeng Rubah yang sampai saat ini masih belum megambil tindakan.

Selesai dengan membaca pola serangan lawan, Chen Li pada akhirnya mengambil tindakan serius. Pedang Kesetiaan Bulan dialiri energi qi lebih. Pedang itu menyedot cahaya bulan, memancarkan cahaya terang yang penuh dengan vitalitas energi tajam. Sembilan belas orang waspada, mereka megambil jarak.

Topeng Rubah memasang senyum sinis dibalik topengnya. Dia kemudian maju beberapa langkah, lebih depan dari sembilan belas orang tersebut.

“Chen Li, kalau hanya mengandalkan senjata tumpul itu, tidak akan berguna. Mana pedang yang kau sebut dengan Pedang Mata Jiwa itu?” tantang Topeng Rubah, mencoba untuk memancing.

“Cih, pedang itu sudah ku sucikan setelah memotong orang-orang dari Naga Hitam. Aku tidak ingin kembali menodainya dengan memotong kalian. Lagipula, pedang Kesetiaan Bulan ini sudah lebih dari cukup untuk meratakan kalian semua.”

Perkataan Chen Li tadi benar-benar membuat telinga Topeng Rubah memanas. Dia masih mengingat betul bagaimana saudara-saudaranya di bantai habis-habisan oleh Chen Li yang saat itu menggunakan Pedang Mata Jiwanya.

“Kau... Aku akan membunuhmu!”

Topeng Rubah mengayunkan keras pedangnya, energi pedang merah gelap yang terbentuk dari energi negatif Topeng Rubah melesat dengan sangat cepat megarah ke Chen Li, namun tdak berhasil mengenainya.

Topeng Rubah berniat kembali melancarkan serangannya.

“Iblis Pelahap Langit!”

Sosok Iblis dalam wujud yang sangat besar tiba-tiba muncul di belakang Topeng Rubah. Iblis itu memancarkan aura yang sangat ganas. Di tangannya terdapat kekuatan pelahap yang sangat besar. Serangan yang sangat mengarikan itu mencoba untuk menyerang Chen Li.

Sejenak Chen Li menutup kedua matanya, sebuah pola simbol khas terbentuk di antara dua matanya. Pola itu bersinar terang sejalan dengan sinar ungu keemasan kedua mata Chen Li. Pedangnya diangkat secara vertikal dengan ujung runcingnya persis segarais lurus pola simbol mata tersebut.

“Jiwa Pedang Ilusi,’’

Ruang di belakang Chen Li mendadak retak, sebuah mata ungu yang sangat besar muncul dibalik keretakkan ruang tersebut. Saat itu juga Topeng Rubah serta orang-orang kelompok Naga Hitam mendapatkan tekanan yang sangat besar, mereka dipaksa untuk berlutut. Pada saat ini mereka menyadari kalau kekuatan Chen Li saat ini telah jauh melampaui mereka semua.

“I-ini... Ranah Naga Agung!” Salah satu dari mereka berkata dengan nada bergetar. Ini diluar perhitungan mereka. Pasalnya informasi yang mereka terima tentang Chen Li, bahwa laki-laki itu berada di Ranah Naga Kaisar Awal. Dengan Topeng Rubah yang juga telah mencapai Ranah Kaisar, mereka cukup yakin bisa membawa kepala Chen Li.

Serangan Topeng Rubah terpatahkan dengan sangat mudah. Mereka terseret dalam ilusi yang dibuat oleh Chen Li. Dunia yang lebih dari sekedar menyeramkan yang sekali seumur hidup mereka rasakan. Dalam ilusi itu, Chen Li ibarat Dewa Pembantaian yang siap membantai mereka semua.

Dalam waktu singkat sembilan belas anggota Naga Hitam itu terbunuh, menyisakan Topeng Rubah yang masih bisa bertahan di tengah terkaman energi kekacauan yang tajamnya melebihi mata pedang.

Topeng Rubah melihat ke sekeliling. Anggota kelompoknya telah meledak, hancur sepenuhnya, hanya menyisakan kabut darah. Topeng Rubah bergidik ngeri. Dirinya telah ribuan kali membunuh dengan sadis, namun tidak pernah terlintas dibenaknya akan dihadapkan dengan situasi ini. Ilusi Chen Li ini nyatanya telah memasuki tahap yang sangat tinggi, bukan menargetkan jiwa, melainkan tubuh fisik.

Dunia yang penuh dengan energi mengerikan, dengan domain pedang ilusi ciptaan Chen Li yang memaksa setiap yang terjebak untuk tunduk tanpa bisa bertindak.

Topeng Rubah sendiri sebenarnya telah mengerahkan semua energinya untuk bertahan dari energi tajam tak kasat mata itu. Semua harta yang dia miliki telah di kerahkan, beruntung dirinya masih bisa bertahan hingga detik ini.

Sementara itu, Chen Li hanya tersenyum kecut melihat Topeng Rubah masih bisa bertahan dalam domainnya. Sepertinya memang berbeda pedang, berbeda pula tingkat kekuatan dari jurus yang barusan dia keluarkan itu.

Topeng Rubah pada akhirnya mengeluarkan kartunya. Dengan menggunakan teknik terlarang, kekuatannya melonjak naik hingga puncak Ranah Naga Kaisar. Domain Pedang Ilusi berhasil terpecahkan.

Chen Li terbatuk darah. Tampak Topeng Raja telah maju untuk menyerangnya. Pertarungan untuk kedua kalinya tercipta. Kecepatan yang sangat sulit di ikuti oleh pasang mata normal, mereka tampak seperti garis bintang yang saling bertubrukkan setiap detiknya.

Topeng Rubah semakin mendesak, sebisa mungkin mencoba untuk terus menyerang. Teknik terlarang ini tidak akan bisa bertahan lama, sehingga sebisa mungkin menciptakan serangan yang mematikan. Namun sejauh yang dia bisa, belum pernah barang segores pun pedangnya menyentuh kulit Chen Li.

Geram serangannya tetap berhasil dimatikan oleh Chen Li, Topeng Rubah akhirnya memutuskan untuk mengambil serangan terkuatnya. Dia akan mempertaruhkan kemenangannya melalui serangan ini.

“Iblis Pemburu Langit.”

Chen Li tidak tinggal diam. Dia menyentuh keningnya. Simbol khas itu kembali muncul. Pedangnya melayang di depan berputar searah jarum jam.

“Ilusi Pedang Pembantaian.”

Dua serangan itu bertemu di titik tengah. Ledakan yang sangat besar langsung tercipta, efeknya meratakan tanah yang ada di bawah mereka. Beruntung beberapa saat lalu Chen Li telah mengantisipasi akan hal ini sehingga membawa Topeng Rubah keluar dari desa Fengli.

Kabut yyang tercipta dari serangan itu menipis, tampaklah Topeng Rubah yang terbaring di sebuah kawah dengan kondisi tubuh yang sangat menyedihkan. Topengnya retak. Laki-laki itu telah kehabisan tenaganya, tak mampu lagi untuk melanjutkan pertarungan.

Sementara Chen Li masih tampak baik-baik saja. Dia berdiri di permukaan kawah. Menatap Topeng Rubah sejenak. Laki-laki itu tidak akan mungkin bisa bertarung untuk waktu yang sangat lama dengan kondisinya yang seperti itu. Dia yakin, Topeng Rubah tidak akan melakukan kejahatan lagi setelah ini, sehingga berniat untuk meninggalkannya. Namun, tanpa dia sadari, sebuah kekuatan hitam tiba-tiba saja datang dan mengambil nyawa Topeng Rubah.

“Tuan Chen. Akhirnya aku menemukanmu.” Lan Xiao berkata dengan nafas memburu. Dia segera menarik tangan laki-laki itu lalu membawanya kembali ke kediamannya. Tampaknya tengah terjadi sesuatu di sana.

1
AR
suka sekali dengan ceritanya. tiap bagian dari perjalanan Chen Li adalah Isi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!