NovelToon NovelToon
Diam - Diam Suka

Diam - Diam Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen
Popularitas:23k
Nilai: 5
Nama Author: Hijab Art

Seorang gadis yang diam-diam suka dengan seorang tentara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hijab Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 20 Kelas yang menyeramkan

Jam mata pelajaran olahraga hampir tiba, semua murid berganti pakaian terlebih dahulu. Setelah semuanya selesai, merekapun langsung ke lapangan basket untuk belajar.

"Perhatikan anak-anak!, ketika kita berjalan dengan membawa bola namanya adalah dribel, saat dribel bolanya itu disamping bukan di depan. Caranya yaitu dipantulkan ke tanah sambil berlari atau berjalan seperti ini." Pak guru menjelaskan sambil mempraktikkan cara dribel bola basket. Semua murid tertuju pada pak guru yang tengah mendribel bola tersebut.

"Sekarang, Coba kalian praktikkan, tapi dua-dua dulu, bapak akan panggil namanya!" Perintah pak guru olahraga.

"Rahmadany!, Sry Rahayu Amelia Akib! Silahkan maju!" Panggil pak guru.

"Semangat Rahma!" Novi memberikan semangat kepada temannya itu.

Rahma hanya tersenyum kepada Novi yang tengah berada diantara teman-teman lainnya yang sedang memperhatikan mereka.

"Siap!, mulai"

Rahma mulai memukul bolanya sambil berjalan maju. Mulanya, masih biasa-biasa saja, namun ketika bola mulai memantul cukup jauh dari Rahma, Rahma pun mulai berlari. "Agak sulit juga menaklukkan nih bola!" Ucapnya. Hingga akhirnya dia pun sampai duluan di garis finish.

"Sekarang, Nizam dan Aldy! Maju!"

Nizam dan Aldy pun langsung maju dan memegang bola.

"Siap!, mulai!"

Nizam dan Aldy yang begitu santai mendribel bola menuju garis finish.

"Weh!, lihat deh Nizam, ganteng banget! Wuu..keren!" Ucap salah satu perempuan sekelas mereka.

Rahma hanya duduk melihat mereka praktik, tidak terlalu fokus dengan wajah mereka. Bagi Rahma, wajah tidaklah terlalu penting. Apalagi, mengingat dirinya yang memiliki kulit hitam, cupu, dan mungkin tidak ada yang suka sama dia. Jangankan pernah pacaran, ditembak sama laki-lakipun tidak pernah.

Beberapa jam berlalu, kini pelajaran olahraga sudah selesai. Mereka pun masuk ke dalam kelas untuk mengganti baju dan mengikuti mata pelajaran selanjutnya.

Rahma yang baru saja dari toilet mengganti bajunya berjalan ke arah kelasnya yang tidak jauh dari tempatnya kini berada. Rahma tak sengaja berpapasan dengan Reyhan, namun tetap berjalan tidak mempedulikan Reyhan yang entah dari mana. Reyhanpun sama, mereka saling menghiraukan satu sama lain di sekolah.

Tapi, tetap saling melirik tajam tanpa diketahui masing-masing dari mereka.

"Rey!" Panggil seseorang dari depan Rahma. Rahma yang melihat siapa yang memanggil Reyhan lantas menatap perempuan itu dengan tatapan dingin.

"Vivi" Reyhan berbalik dan menemukan perempuan itu didepan Rahma. Ya, dia adalah Vivi. Tapi, Vivi berpura-pura tidak melihat Rahma dan berlari menuju Reyhan. Rahma hanya

sekedar berbalik sebentar ke arah mereka hingga akhirnya melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan mereka berdua. Rahma hanya bersikap cuek, dan malas berurusan dengan Vivi lagi.

Rahma akhirnya sampai didepan pintu kelasnya, ketika hendak masuk ke dalam tak sengaja ia hampir menabrak Nizam yang baru saja hendak keluar.

"Eh!, hampir saja" Ucap Nizam tersenyum miring. Tapi, Rahma hanya tetap diam dan hanya menampilkan wajah dingin tanpa kaget sekalipun. Bahkan, dia langsung saja masuk kedalam kelas bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.

Berbeda dengan Nizam yang bingung dengan apa yang terjadi dengan gadis itu, "apakah dia memang seperti itu?" Ucapnya berbisik tanpa didengar oleh siapapun.

***

"Malam hari ini, berdoalah dan yakin kepada Allah. Hati-hati saat keluar dan menemukan sesuatu, bacalah ayat kursi sebelum melangkah keluar dari sini!" Mungkin begitulah penjelasan dari guru pembina organisasi Rohis.

Di malam ini, adalah acara pengkaderan buat masuk Rohis. Yaps! Rahma memutuskan untuk masuk organisasi ini. Di malam yang begitu dingin, Rahma terlihat kalem dan tanpa rasa takut, berjalan sendiri menyusuri jalanan setapak di belakang kelas-kelas dengan hanya lilin-lilin saja yang meneranginya.

"Prefttt!! Wle...apa itu yah?, rasanya pedas banget..weh!" Sebelumnya, Rahma memakan sesuatu yang diberikan oleh pembina sebelum melangkah keluar. "Entah apa... itu yah?, penolak bala mungkin?, hhh..yang jelas rasanya pedas banget...heh.."

Rahma berjalan mengikuti arah lilin yang telah ditempatkan dibeberapa tempat sebagai penunjuk jalan. Malam yang sunyi dengan tempat yang terlihat begitu menakutkan dimalam hari, tapi Rahma tetap memberanikan diri berjalan. Hingga akhirnya tiba di post pertama.

" berhenti!" Ucap tegas kakak senior penjaga post pertama.

" Perkenalkan diri kamu!"

"Assalamu'alaikum..kak," Ucap Rahma

"Waalaikumsalam"

"Perkenalkan nama saya Rahmadany, saya kelas 10 Mipa 4,"

"Hafal ayat kursi?"

"Hafal kak"

"Coba hafal!"

"Bismillahirrahmanirrahim..." Rahma mulai membaca Ayat kursi.

"Hafal lagi!, sambil jalan bebek ke post selanjutnya!"

"Baik kak..."

"Bismillahirrahmanirrahim..." Begitulah Rahma terus menerima perintah setiap sampai di setiap post.

Hingga akhirnya Rahma tiba di sebuah kelas yang berasa ada penghuninya. Tapi harus lewat di situ.

Terdengar suara teriakan dari arah depan, "kemungkinan ada orang lain di depanku" Ucap Rahma dalam hati. Kemudian dia sadar, ini hanyalah latihan mental, semua yang ada di sini sudah direkayasa.

"Bismillahirrahmanirrahim"

Rahma mulai melangkahkan kaki masuk, tiba-tiba saja ada yang memegang kaki Rahma. Sontak membuat Rahma kaget, tapi ia tetap tenang dan berusaha melepaskan kakinya dari cengkraman tangan hantu palsu itu.

Tidak ada penerangan di dalam kelas tersebut, kecuali hanya lampu kedap kedip dari arah depan.

"Shreeeet.....shreeeetttt...." Terdengar suara sesuatu terseret.

Rahma melihat kesamping, ternyata nampak sesuatu yang tengah menyesotkan dirinya mendekati Rahma.

Sontak Rahma lari, dan segera keluar dari kelas tersebut.

"Ihh! Serem banget sih! Serasa nyata" Ucap Rahma berhasil keluar dari dalam kelas.

"Adek!, silahkan ke sana!" Ucap seseorang menunjuk ke arah tempat semua peserta yang telah lolos.

Rahma segera berjalan kearah tempat yang ditunjuk dan duduk bersama dengan yang lainnya. Tiba-tiba Rahma merasakan ada sesuatu yang memegang pundaknya. Sontak dia berbalik dan menemukan seniornya yang sedang ingin menakut-nakutinya. Tapi, upaya itu tentu saja tidak mempan pada Rahma. Bahkan, Rahma hanya berbalik tanpa merasa kaget ataupun teriak. Dengan hanya menampilkan wajah datarnya saja, senior itu merasa kecewa karena tidak berhasil menakut-nakuti peserta itu, yang tak lain adalah Rahma.

Acara selanjutnya adalah perenungan. Sesosok yang mirip mayat dengan dibungkus kain seperti kelihatan pocong diletakkan di depan peserta. Senior yang memimpin acara perenungan membahas mengenai "ketika kita sudah jadi mayat". Pembahasan itu sangat menyentuh hati, ditambah ketika kita membayangkan bahwa sosok mayat yang didepan itu adalah kita nantinya.

Rahma yang tidak dapat menahan dirinya, kini sudah meneteskan air mata. Begitupun dengan peserta lainnya.

" Buk!" Acara perenungan tiba-tiba teralihkan, mendengar suara itu dari arah kelas.

Ternyata, ada pengkaderan PKS juga malam itu bersamaan dengan Rohis. Tapi, pengkaderan PKS terdengar lebih keras dan sadis, apalagi terdengar kayak pukulan-pukulan.

"Berarti, Reyhan juga ada di sini?, semoga dia dapat keluar dari kelas tanpa kelupaan bawa tubuhnya...heheh..." Ucap Rahma merasa pengkaderan malam ini sangat menegangkan dan menakutkan, takut sahabatnya itu kenapa-napa.

1
Ana Nurjanah Hsb
nex kak 🥰
Ana Nurjanah Hsb
Thor belum ada lanjutannya ya?
Hijab Art: hai kak, kami udah update yah!, jangan lupa baca🤗, happy Reading🥰
total 1 replies
AwanMendung26
Author kapan update nih?
AwanMendung26
Lanjut Thor semangat. 🔥🔥
Semoga secepatnya bisa update lagi.
AwanMendung26
Thor, updatenya jangan lama-lama, ya. 🌻Semangat selalu untuk author 🔥
AwanMendung26
Hampir mirip, ya? sedikit terpeleset dari namaku. hhhh
AwanMendung26
Jangan lama-lama, ya, thor updatenya.
Semangat 🌻
Hijab Art: siap kak👍🥰
total 1 replies
Ana Nurjanah Hsb
kak jangan lama lama dong up nya 🥺 udah nungguin ceritany 😁
Hijab Art: siap kak👍🥰
total 1 replies
AwanMendung26
Semangat author ku 🌻🌻
AwanMendung26
Hmm hmmm kayak kenal.
Gimana nih Thor?
Hijab Art: waduhh 🥲
total 1 replies
AwanMendung26
hhhhh
Hijab Art: halo kak, saling support yuk!🥰
total 1 replies
tuan angkasa
lanjut up nya thor, jangan lupa mampir ya
Hijab Art: Siap kak!😉
total 1 replies
Hijab Art
Terima kasih Kak udah mampir🥰🙏
Ana Nurjanah Hsb: kak lanjut dong ceritanya
total 1 replies
Andi Fitri
👍👍👍
Hijab Art: weh! iye kak, to Bone ka, heheh...😅
Hijab Art: Terima kasih Kak udah mampir,🙏🥰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!