Pengusaha Muda Dengan Sistem

“Woi bel yok ikut kami”

Nampak ada dua orang kakak kelas yang sudah menunggu Luke menyuruhnya untuk ikut. Dan anehnya Luke dengan santai mengikuti mereka berdua.

“Karna motorlu dah kami bakar, lu naik mobil aja dah di tunggu tuh di depan gerbang.”

“Oke...”

Nampak Luke dengan santai berjalan sambil memainkan hpnya.

“Tuh mobilnya yok ikut...”

Akhirnya Luke masuk ke dalam mobil Ferari merah itu dan seketika itu juga mobil melaju dengan kencang.

“Ahahaha nampaknya dah pasrah nih gembel"

“Mangkanya bel jangan macam macam sama Satria.”

Tapi mendengar ocehan kakak kelasnya itu Luke tetap stay kalem enjoy sambil main hp.

Sampai akhirnya mobil tersebut tiba di tempat yang sudah tak asing bagi Luke.

Ya tempat itu adalah tempat tongkrongan geng Satria. Yaitu di sebuah gedung perkantoran yang sudah tak terpakai. Dan karna di sana di segel jadi hanya Satria dan gengnya aja yang berani ke sana.

“Yok bel...bos dah nungguin di dalem.”

Akhirnya Luke dan tiga orang pria berjalan memasuki gedung. Tapi kali ini berbeda tempat.

Ia naik ke gedung kosong dan sampai di lantai paling atas. Di atas gedung itu nampak banyak sekali coretan grafity terus botol minuman dan sampah berserakan di mana mana. Bahkan ada beberapa alat isap sabu di sana.

Dan nampak di sana sudah ramai di penuhi oleh Satria dan gengnya. Saat melihat Luke datang seketika itu juga semua orang bersorak.

“Wow....si tampan datang juga.”

“Anjir beneran datang dong... woi lu ancem pake apa dia sampe mau dateng ahahaah.”

“Hahahah kayaknya nih anak dah pasrah deh, pas ku ajakin dia cuman nurut aja.”

Lalu dari kursi yang besar dan ntah kenapa bisa ada di sana Satria yang duduk di sebelah wanita seksi dan cantik langsung berbicara.

“Hebat...bener bener hebat lu bel.” Nampak Satria berbicara sambil bertepuk tangan dan secara perlahan semua anggota gengnya diam.

“Gue puji keberanaian lu dateng ke sini sendirian.” Nampak Satria mulai berdiri dan berjalan keluar dari kursi dan meja yang ada di dekatnya.

“Untuk menghormati keberaian lu, kali ini gue akan melawan lu one by one.”

“Itukan yang lu mau bel?.”

"Baguslah kalau kak Satria paham...di sini...hari ini... kita akan selesaikan masalah kita.”

“Kalian denger kan...jangan ada yang berani ganggu duel gue sama dia.” Nampak satria berbicara pada teman temanya itu.

Tapi secara tiba tiba suara sistem terdengar di kepala Luke.

[Ting]

[Menerima misi spesial]

[Ting]

[Menerima misi spesial]

“Hem... sudah ku duga.”

Lalu Luke melihat misi spesial apa yang ia dapatkan kali ini.

{Menang melawan satria dalam duel satu lawan satu}

{Hadiah 10000CP}

{Waktu-}

“Wih...hebat banget lu bel.”

“Hahaha...dah hebat dia sat berani lawan lu one by one.”

Nampak beberapa teman Satria mulai berbicara.

Lalu luke nampak menjatuhkan tasnya dan saat ini tabel hologram sudah berada di hadapan Luke. Kemudian Luke membeli keterampilan master karate dengan harga 2000CP.

[Ting]

[Berhasi membeli keterampilan master karate]

[Ting]

[Memulai penggabungan keterampilan master karate dengan tubuh tuan]

[10%]

{30%]

[60%]

[80%]

[100%]

[Ting]

[Berhasil menyatukan keterampilan master karate dengan tubuh tuan]

Lalu Luke yang sudah membeli keterampilan master karate langsung melakukan pemanasan.

“Hahaha ... ngapain tuh gembel pake pemanasan pula...”

“Udah biarin aja...yang penting kita bisa terhibur sama pertunjukan ini” nampak beberapa orang tertawa melihat Luke yang bersia siap melawan Satria.

Lalu akhirnya Luke dan Satria maju ke tengah tempat tersebut. Nampak terik matahari siang tertutup oleh awan besar dan nampak teriakan kehebohan mereka terdengar jelas di atas sana.

Lalu Luke langsung menyerang satria di sana. Tapi dengan santai Satria menahan serangan tinju Luke dan dengan badan satria yang tegap dan besar itu ia langsung menarik tangan kanan luke dengan cepat dan membantingnya ke lantai.

Seketika itu juga Luke terbalik dan terbanding lalu dia merasakan tulang pergelangan bahu kanannya patah dan merasakan rasa sakit yang luar biasa.

“Ahhggg...”

Nampak Luke terbaring di lantai. Kemudian sorakan dari para penonton terdengar jelas di telinga Luke.

“Hahahaha gini doang...”

“Anjir...gue kira jago berantem dia ehh..taunya.”

Luke yang kaget serangan tinjunya di tangkis satria langsung berbicara pada sistem.

“Sistem apa yang terjadi, jelas jelas aku menyerangnya dengan cepat tapi dia dapat menahan seranganku.”

[Ting]

[Nampaaknya musuh tuan juga ahli dalam bela diri]

Mendengar penjelasan sistem Luke sedikit panik, ia kira Satria adalah pria pengecut yag suka membully orang dengan jumlah tapi ketika tau ia jago dalam beladiri Luke langsung memutar otaknya.

Lalu di dalam tas invetory Luke, ia nampak sudah membeli beberapa pil obat dan langsung menelannya. Ia menelan pil itu dengan cara pura pura mengelap mulutnya dan pada saat itu ia menyelipkan pil obat dan menelannya.

“Hem... dengan pil obat KL-098 ini seluruh luka fisik di tubuhku dapat di sembukan. Walaupun harganya cukup mahal dan ada efek sampinya tapi asalkan aku bisa mengakhiri permusuhanku dengannya itu sudah cukup.”

Lalu secara tiba tiba Luke berdiri kembali sambil memutar mutar pergelangan tangan dan bahu kananya. Satria yang melihat itu sedikit kaget.

“Huh...bukannya aku tadi sudah menyerang telak bahu kanannya tapi kok kayaknya gak ada efeknya sama tuh anak.” Nampak satria bicara dalam hati.

‘Woah...berdiri lagi dia...”

“Cuit..cuit...hajar..”

Nampak para penonton jadi bersemangat karna Luke berdiri kembali. Lalu Luke yang menyadari tubuhnya sudah sembuh langsung menerjang Satria. Nampak Luke kali ini lebih berhati hati dan mereka berduapun beradu pukulan satu sama lain.

Luke yang makin lama makin terbiasa dengan kemampuan karate yang ia beli mulai bisa mengimbangi serangan satria.

“Anjir...beneran ini cok?...”

“Wadaw... baru kali ini aku liat ada orang yang bisa bertahan ngelawan satria selama ini.”

Nampak para penonton mulai terkesima menyaksikan duel antara dua pria itu. Nampak Luke yang mulai mengerti dengan kemampuan karatenya dapat menghindari semua serangan Satria.

Luke sadar ia tak bisa melawan Satria dengan adu kekuatan jadi sambil berlari dan mengindari serangan yang di lancarkan Satria, ia juga menyerang dengan kelicahanya.

“Mau sampai kapan lu lari larian ha...” nampak Satria mulai serius dan melancarkan tinju yang sangat kuat ke arah Luke. Tapi Luke dengan mudah menghindarinya dan ketika melihat celah Luke langsung menunduk dan menendang dagu satria dari bawah.

Satria yang terkena tendangan telak Luke nampak di buat mundur beberapa langkah. Lalu dari mulutnya nampak sedikit darah mulai keluar.

Orang orang yang menyaksikan darah mulai mengalir dari bibir Satria langsung diam seketika. Lalu Satria menerjang ke arah Luke dan Luke mencoba menghindar tapi karna sempitnya ruangan dan karna tak sengaja menginjak botol minuman Luke tergelincir dan Satria dengan telak dapat memukul wajah Luke.

Karna kerasnya pukulan satria Luke terpental jauh dan tergeletak di lantai.

“Cuih...”nampak Satria meludahkan sebagian darah yang mengalir dari bibirnya ke arah Luke.

“Bangun cepet...ku tungguin.” Nampak Satria memberi Luke waktu untuk berdiri. Melihat perubahan ekspresi Satria teman temanya kali ini mulai mengoceh dan bersorak lagi.

Luke yang terkena pukulan telak di pipi kanannya hampir kehilangan kesadarannya.

Tapi secara cepat luke membuka tabel hologram dan mengambil sebuah pil lainnya.

Kali ini ia mengambil pil obat KL-098 dan pil obat JK-007 dan mencoba menelan dua pil tersebut. Luke mencoba berdiri kembali dan mengelap darah yang mengalir deras dari hIdung dan mulutnya.

Dan menyelipkan dua pil obat. Yang satu menyembuhkan luka. Yang satu memulihkan kekuatan.

Ia terpaksa menelan dua pil itu yang telah bercampur dengan darahnya sendiri. Hingga akhirnya efek pil obat tersebut bereaksi dan Luke berdiri dengan tegak sempurna kembali.