NovelToon NovelToon
Queen Amora

Queen Amora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Anak Genius / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.

Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.

Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta kerja sama II

Semua orang menikmati acara pesta malam itu dengan kegembiraan masing-masing. Ada beberapa pasang mata yang melihat Amora yang sedang bercanda dengan teman-temannya.

Ada yang melihat dengan tatapan memuja, ada dengan tatapan obsesi, dan ada dengan tatapan benci.

"Semuanya, kali ini kita masuk ke dalam sesi berdansa. Kami berharap tuan dan nyonya telah mendapatkan teman masing-masing untuk di ajak berdansa. Kita akan memberikan hadiah kecil untuk pasangan yang berhasil menjadi puncak dari semua teman dansa,,," ucap MC pembawa acara.

"Baiklah,,, musik,,,," pinta MC. Lalu, musik segera di putar dengan lampu mulai sedikit di gelapkan.

Tidak ada satupun pasangan yang mau maju duluan ke depan. Anthony berjalan sambil berdansa pelan sendirian di depan semua orang.

"Wow,,," kagum mereka.

Anthony berjalan sambil mengambil satu tangkai mawar yang di jadikan hiasan di meja.

"Sepertinya kita tahu siapa yang akan di ajak dansa,,," bisik-bisik semua orang.

Anthony terus berjalan sambil sedikit menari-nari ke arah Amora.

"Ais,,,,aku ikuti permainan mu, Anthony,,," batin Amora sambil mulai melepas high heels miliknya.

"Eh,,,,Amora melepas heel nya,,," gumam beberapa orang.

Amora mulai ikut berdansa. Namun, dia tidak memeluk Anthony, karena dia melewati Anthony.

Anthony tersenyum sambil membalikkan badannya untuk melihat Amora. Dia meletakkan bunga mawar itu di bibirnya.

Keduanya saling berdansa pelan dengan tidak saling bersentuhan. Saat musik masuk ke dalam ritme yang semakin dalam. Di saat itulah keduanya baru saling menyatukan sebelah tangan mereka. Sedangkan tangan lainnya berada di pundak dan pinggang lawan mereka.

Mereka berdansa dengan gerakan yang cocok ke dalam ritme musik. Ketika gerakan mereka semakin intens saat musik hampir mencapai klimaksnya. Semua orang juga mulai was-was karena dansa mereka berdua mulai membuat gairah mereka terpacu ikut menikmati alunan dansa itu.

Puncak klimaks dansa itu saat mawar yang tadinya berada di bibir Anthony berpindah di bibir Amora. Dengan wajah mereka yang masih saling berdekatan.

Prok,,,,,,,,

Prok,,,,,,

Prok,,,,,

Prok,,,,

Spontan semua orang bertepuk tangan saat mereka berdua selesai berdansa. Mereka semua kagum karena mereka belum pernah melihat dansa seperti itu.

Hal itu juga membuat mereka terkejut saat melihat Amora yang mereka kenal ternyata memiliki keuletan dalam berdansa.

"Kau hebat, sayang,,,," batin seseorang yang mulai terus meminum Wine dengan sangat rakus. Dia telah menghabiskan tiga botol penuh, saat melihat Amora dan Anthony berdansa.

"Kau hebat, kawan,,," ucap teman-teman Amora sambil menepuk pelan pundak Amora bagi yang perempuan. Sedangkan laki-laki hanya memberi acungan jempol.

"Kenapa aku merinding,,," gumam Amora sambil memegang bulu kuduknya yang tiba-tiba berdiri.

"Tentu saja karena banyak pria yang tiba-tiba mungkin ingin memiliki mu,,," bisik Emy.

Acara dansa itu di lanjutkan dengan beberapa pasangan. Lalu, acara pesta itu juga di lanjutkan.

Amora yang mulai merasa pusing, memilih untuk segera pergi dari pesta itu. Karena mereka sedang di hotel, jadi malam itu semua orang bisa tinggal semalam di hotel. Kartu kamar akan di berikan kepada mereka masing-masing, saat mereka.

Amora mengambil kartu kamar miliknya. Lalu, dia berjalan ke arah Lift. Saat Amora masuk ke dalam lift, seseorang juga mengikutinya dengan lift yang lain.

Amora keluar dari lift tanpa menyadari ada seorang pria yang sedang mengawasinya. Amora tidak boleh meminum sedikitpun wine. Namun, malam itu dia tak enak bila berbeda sendiri dari yang lain. Jadi, dia meneguk pelan-pelan saja. Amora Lunglai beberapa kali menuju kamarnya.

"Apa dia tak kuat minum,,,?" batin seorang pria sambil melihat ke arah Amora yang berjalan Linglung.

"Akhirnya aku menemukanmu,,," gumam Amora sambil menunjuk-nunjuk ke arah pintu kamar hotel.

Saat itulah pria itu mulai berjalan cepat dari jauh agar pintu Amora tak sempat tertutup karena dia terlambat.

Amora akhirnya berhasil masuk ke dalam kamarnya. Namun, saat dia ingin menutup kamarnya. Seseorang mulai menahan pintu dengan tangan dan kakinya.

"Eh,,,," gumam Amora.

"Siapa,,,,,emmmmm,,,,,," tanya Amora saat dia membuka lebar pintu. Namun, dia dibungkam karena pria itu tiba-tiba men*ium bibir Amora.

"Siapa yang mengambil ciuman pertama ku,,,,? kau,,," batin Amora saat dia bisa melihat siapa pria yang di depannya.

Ci*man yang tadinya biasa mulai menjadi sangat buas dan brutal karena mereka berdua sama-sama menikmati.

"Apa-apaan ini, ini malah mudah bagiku. Jadi, jangan salahkan aku bila aku mulai tak bisa mengendalikan diriku,,," batin pria itu karena dia mendapat balasan dari Amora yang juga membantu mengiringi pergerakannya dalam memperdalam ci*man keduanya.

Krekkk,,,,,,

Krekk,,,,,

Krek,,,,,

Pria itu dengan brutal menyobek gaun Amora dan juga kemejanya. Amora hanya menyisakan bagian dalamnya saja yang menutupi kedua bagian atas dan bawah aset berharganya.

Sreek,,,,

Pria itu membuka resleting celana miliknya. Mereka berdua bisa melihat ada yang merasa sesak di sana.

Pria itu memegang gunung sebelah kiri milik Amora yang memiliki tato kalajengking di sana.

"Aku,,,sudah,,,, tak tahan,,," racau pria itu di telinga Amora. Amora terus saja membuka dan menutup matanya karena dia menahan pusing di kepalanya.

"Kau membuat ku semakin ingin segera masuk dengan reaksi matamu yang seperti itu,,," racau pria itu sambil menggesek-gesekkan milik mereka berdua, dan dia juga memasukkan satu jarinya ke mulut Amora.

"Ah,,,,sial,,,," kesal pria itu saat Amora mulai memegang jari pria itu, lalu dia memaju mundurkan sambil menghisapnya.

Pria itu mulai melepas semua penghalang antara keduanya. Hingga terjadilah apa yang selanjutnya terjadi.

Keduanya saling berdansa dalam irama dan musik yang sama yang keluar dari bibir mereka. Amora meraba ponsel yang ada di sampingnya yang entah milik siapa antara mereka berdua.

Amora memutar sebuah musik agar mengiringi pergerakan mereka. Pria itu memacu sesuai dengan irama musik. Ketika irama lembut, maka dia juga lembut. Jika irama cepat dan kuat, maka gerakannya juga begitu.

"Ah,,,,,mahkotaku, aku akan meminta pertanggung jawaban mu nanti karena telah merebut mahkota ku. Yang aku pedulikan saat ini adalah penyembuhan anak-anakku. Aku akan menunggu selama sebulan apakah malam ini bisa membuat aku hamil,,," batin Amora sambil tubuhnya di goyang dengan berbagai gaya pacu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Morna Simanungkalit
Menikahlah Amora dengan Alex ,agar anak - anakmu merasakan kasih sayang mama dan papanya .
Adinda
alex dan amora menikah lagi Saja anak kalian ada empat butuh kasih sayang kalian
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Morna Simanungkalit
setelah Amora melahirkan sembuhlah Alex dari komanya ya thor.
Anaya Adirbas Adirbas: Saat Amora telah bercerai sah dengan Alex kak, yang usia anaknya sudah hampir empat bukan
total 1 replies
Morna Simanungkalit
Singguh besar pengorbananmu Amora semoga keluargamu dapat sehat..
Anaya Adirbas Adirbas: terima kasih sudah mampir dan membaca kak
total 1 replies
Morna Simanungkalit
berarti sepertinya Amora sudah punya firasat yang ngak mau ikut.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!