NovelToon NovelToon
Ingat Aku, Suamiku!

Ingat Aku, Suamiku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Dia pikir suaminya sudah tewas dalam sebuah kecelakaan tiga tahun lalu.

Tetapi, siapa sangka jika suami yang sangat dicintainya itu kembali setelah sekian lama menghilang. Namun, bukannya bahagia Maysha malah harus dihadapkan dengan kenyataan pahit. Arlan kembali dalam keadaan tak mengingat dirinya. Lebih parahnya lagi, dia membawa seorang istri yang tengah berbadan dua.

Maysha pun harus rela membagi suaminya dengan wanita lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belum Punya Waktu Bersama

“Kamu kenapa, Mas?” Arlan langsung tersadar dari lamunan kala suara lembut Maysha menyapa telinga. Wanita itu menatap heran, sebab botol air mineral di tangan suaminya sudah remuk diremas olehnya hingga sebagian isinya tumpah membasahi lantai. 

“Tidak apa-apa.” Sontak laki-laki itu membalikkan tubuhnya demi menyembunyikan tonjolan di celana yang mungkin akan terlihat jelas oleh Maysha. Bukankah akan sangat memalukan jika Maysha sampai tahu? Padahal hanya melihat bibir dan pinggang saja dan sudah berhasil membuat Arlan meriang. 

“Bisa geser sedikit? Biar aku bersihkan sisa tumpahan airnya.” Maysha mengambil alat pel lantai. Arlan menggeser posisinya sedikit menjauh, lalu meneguk air mineral dingin yang tersisa. Ah, Maysha benar-benar berhasil membuat si lovebird kalang kabut. 

“Terima kasih, Bee.”

Maysha terkesiap mendengar panggilan itu. Sorot matanya seketika mengarah kepada sang suami yang berdiri membelakanginya. “Kamu panggil aku apa barusan?” 

Terdiam sejenak, Arlan baru menyadari panggilan yang keluar dari mulutnya secara spontan. “Maaf, aku hanya refleks. Aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba memanggil seperti itu.” 

Maysha terdiam di tempat. Bee adalah panggilan manis yang dulu kerap disematkan Arlan hanya untuknya. Panggilan yang mulanya membuat Maysha sangat kesal, tetapi kemudian menjadi candu. Panggilan yang sangat ia rindukan selama tiga tahun ini.

“Kamu mau langsung tidur setelah ini?” Arlan memecah kebekuan. Menoleh sejenak untuk melihat posisi Maysha sekarang. Istrinya itu sedang meletakkan kembali alat pel di sisi lemari setelah membersihkan tumpahan air.

“Tidak. Aku mau menunggu waktu shalat subuh. Kamu sendiri tidak shalat, Mas?” Pertanyaan Maysha membuat Arlan terkesiap.

“Aku ... lupa caranya,” jawabnya jujur.

Maysha mengulas senyum tipis. Paham dengan kondisi Arlan yang memang sedang kehilangan seluruh memorinya.

“Kalau begitu ayo ikut aku.” 

“Ke mana?” tanya Arlan, melirik Maysha yang sudah lebih dulu melangkah. 

“Ke kamar.” 

Hati Arlan langsung mengembang. Berulang-ulang memastikan telinganya tak salah dengar bahwa Maysha mengajaknya ke kamar. Laki-laki itu tak banyak berpikir dan langsung menyusul langkah sang istri. Setibanya di kamar, Maysha tampak membungkukkan badan sambil membuka laci lemari terbawah dan mengeluarkan sesuatu dari sana. 

“Kamu bisa belajar dari sini.” Ia menyerahkan sebuah buku panduan belajar shalat. Arlan langsung meraihnya.

"Terima kasih. Boleh aku tanya sesuatu?"

Maysha mengangguk.

“Apa dulu kita sering shalat bersama?” Arlan menebak bahwa mungkin dirinya dulu sering mengimami Maysha shalat. Tetapi, sayangnya tebakannya salah. Karena Maysha menjawab dengan gelengan kepala.

“Tidak.” 

“Kenapa?” Dahi Arlan berkerut tipis. Ada banyak pertanyaan yang tiba-tiba hadir di kepalanya. 

“Dulu kita belum punya waktu shalat bersama sebelum kamu kecelakaan. Kamu menghilang hanya beberapa hari setelah kita menikah.” 

"Oh ...."

Kebisuan mendominasi selama beberapa saat. Arlan menatap wanita itu lekat-lekat. Ia dapat melihat kedua sisi pipi Maysha yang mendadak merona dalam hitungan detik. Sangat menggemaskan di mata Arlan, hingga berhasil membangunkan sesuatu yang tadinya sudah jinak. Jika tidak segera keluar dari kamar itu, Arlan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Ternyata semendebarkan ini berdekatan dengan Maysha. 

“Terima kasih bukunya. Aku akan belajar sedikit-sedikit.” 

*

*

*

“Kamu dari mana, Mas?” Arlan terlonjak saat baru masuk ke kamar dan menemukan Laura sedang duduk bersandar di tempat tidur. Sepertinya wanita itu baru saja terbangun dari tidurnya.

“Habis ke dapur. Aku haus.” Arlan meletakkan buku pemberian Maysha ke atas lemari. 

"Baguslah. Aku pikir kamu dari kamar Mbak Maysha." Laura menyibak selimut dan mendekati lelaki itu dengan gestur menggoda. Arlan langsung membuang pandangan ke arah lain saat melihat Laura yang menggunakan pakaian tidur tipis, dengan tali kecil di masing-masing bahunya dan panjang hanya sebatas paha. 

“Mas, apa kamu tidak mau menghabiskan sisa malam ini denganku?” 

Arlan menghembuskan napas kasar. Tanpa sepatah kata pun. Reaksi yang sama setiap kali Laura meminta haknya sebagi istri. 

“Kamu kenapa sih, Mas? Kenapa kamu tidak pernah mau menyentuh aku?” lirihnya dengan suara mendesa@h ke telinga Arlan. “Aku sudah menjadi istrimu dan aku butuh nafkah batin!” 

Bukannya mengindahkan rayuan Laura, Arlan malah melepas kedua tangan halus yang melingkar di pinggangnya. Mendorongnya sedikit menjauh dan memberi jarak di antara mereka.

“Tidak! Setidaknya sampai anak di kandunganmu lahir.” 

“Tapi kenapa? Kamu suamiku dan aku berhak untuk dipenuhi nafkah lahir dan batin!” 

“Jangan memaksaku untuk yang satu itu, Laura!" Arlan nyaris membentak, membuat sepasang mata Laura tergenang cairan bening. "Bukankah aku sudah bilang sejak awal setuju menikahimu? Tidak akan ada kontak fisik sampai anak itu lahir!” 

Setelah itu Arlan memilih masuk ke kamar mandi dengan membanting pintu. Menyalakan keran dan membasuh wajahnya dengan air dingin. Tetapi rupanya itu saja tidak cukup untuk meredakan sensasi aneh yang ditimbulkan oleh bayangan Maysha.

Arlan pun menyambar sabun cair dan mengguyur tubuhnya dengan air dingin. 

...****...

1
Cinta Rodriques
kasihan bangettt siarlan
Fransisca Olivia Tambunan
mantaaaaaaaaaffffffffffff
Prihatindwirahayu
thor aq tuh udah baca sampe 2x tak kira sdh up. pdhl udah lama bgt. cerita nya bagus lho Thor kenapa gak di up lagi
Salsa Billa
Assalamualaikum,,,hadir dikom kmbali KK hehe sdh berapa tahun KK fakum selama KK fakum pembaca setiya sprti q cuma bisa mengulang dan kmbali mengulang,masih ada harapan kah KK kmbali membuat karya"baru kmbali,q setiya menunggu mu KK😭
Kadek Bella: lanjut thot
Cha Cha: othornya sibuk di lapak sebelah sepertinya🙈
total 2 replies
Maryami
msh bisa dipakai u pote
Maryami
aku blm baca thor, nunggu tamat dulu, tp bintang lima udh km ksh jrn msh orgoing
Maryami
walau blm baca jasih bontang aja dulu krn nengong enak ni cerita, smg endingnya bahagia
Nenie Chusniyah
luar biasa
Azlin Hamid
Luar biasa
Abi Linayah
thor ini aku kembali baca tahun 2025 yah,, pertama kali baca di tahun 2020 kalau nggak salah cerita mu tang lain. karena aku kangen aku blik lagi kesini,,
mams dimas
sebentar lagi novel ini bakal dilanjutin...semoga jadi dan lanjut terus kayak novel disebelah yg sampe Beratus ratus episode🤲🤲🤲
Kasih Bonda
semangat
Kasih Bonda
next thor semangat
Neneng Nuraeni
Luar biasa
Salsa Billa
Assalamualaikum,,,kpn nih crita Bru d novtun ny,dh brapa Thun y q menunggu mu /Sob/,ngulg lgi yg nh lah Tah brpa x ngulang walau kdg juga ga sampai en ny😂💪🙏
Raufaya Raisa Putri
kalo aj jd masya ikhlasin aj deh4...drpd menyakiti diri sendiri.menahan cemburu
Wayan Sucani
Luar biasa
Wayan Sucani
Pasti sulit utk diterima
Doike Sia
Luar biasa
Fika Chu
ya Alloh mlm2 dbkin ngikngik m andrw🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!