Nadia seorang istri yang rela kembali pada suaminya yang berkali-kali selingkuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
Mas Bram mengatakan padaku dia memang pria yang hyper,dia tidak bisa menahan hasratnya
Aku dan mas Bram berjalan jalan siang itu,kami memutuskan untuk menonton film
kami
"mas"saat adegan bercumbu muncul di film yang kami tonton
Mas Bram tertawa terkekeh,
"kamu mau" ucapnya sambil mendekatkan bibirnya
"jangan malu mas" ucapku sambil mendorong tubuh mas Bram
"merekapun melakukannya sayang" mas Bram berkata sambil menunjuk kepada sepasang kekasih
Aku bergidik,mas Bram terus menerus menggodaku akhirnya aku pasrah, kamipun saling melumat
kami keluar bioskop dengan bergandengan tangan, sebenarnya aku sudah lelah dan sangat mengantuk sekali
"Nadia, seminggu ini aku akan sibuk,kita tidak akan bertemu dulu ya"
Aku langsung mengerucutkan bibirku
"mas sibuk ya"
"ya,banyak pasien Minggu ini yang akan Caesar"
aku mengangguk dan tersenyum
"hmm,kalau nanti aku melahirkan anak kita,apa mas Bram akan membantu kelahiranku"
mas Bram terkekeh geli melihatku
"gak sepertinya"
aku langsung memukulnya
"mas akan mendampingimu,mas siap di Jambak saat kamu merasakan sangat kesakitan"
Aku tersenyum mendengarnya,
"mas kan hyper,apa mas pernah terangsang saat melihat milik pasien mas"
"Nadia itu namanya pelecehan"
"mas juga sering melecehkanku"
"karena kamu yang buat mas terangsang, apalagi gunung kembarmu,aku ingin menghisapnya tiap hari"
Glek
Aku menelan ludah saat mendengar ucapan mas Bram,aku meliriknya sinis
hari sudah sore menjelang malam,kami segera beranjak pulang
Mas Bram menolongku memasang sabuk pengaman, entah di sengaja atau tidak dia menyenggol gunung kembarku
Sesampainya di apartemen,aku segera membersihkan diriku, membasahi tubuhku
begitu menyegarkan
"Nadia,mas menginap ya malam ini"
Aku binggung harus menjawab apa, menolaknya ini apartemen mas Bram tapi bila aku mengizinkannya aku takut nanti kami akan berbuat jauh
"kenapa Nadia"
"kita pisah kamarkan mas"
"mas ingin tidur sama kamu Nadia"
"tapi nanti"
"mas janji hanya tidur saja Nadia"
Aku terpaksa menuruti kemauan mas Bram,saat aku tengah terbaring di atas ranjang
Aku terkejut saat melihat mas Bram tak mengenakan pakaian
"mas" mataku membulat sempurna
" mas tidur selalu seperti ini"
Mas Bram membaringkan tubuhnya di sampingku, aku tertidur di atas dadanya
Kami terlelap dalam tidur,saat aku membuka mataku,mas Bram sudah tidak ada di sampingku
Aku segera mandi,aku mencari cari mas Bram di sekitar apartemen, nampaknya mas Bram telah pergi
Aku segera sarapan dan beranjak pergi ke kampus
"Nadia" sapa temanku
"ya,ver kenapa"
"habis apa tadi malam"godanya sambil terkekeh geli
"tidurlah, memang habis apa" ucapku seketika
aku begitu bingung dengan pertanyaan temanku
Mereka tertawa-tawa
"itu perbuatan siapa Nadia"
"maksudnya" ucapku
"nyamuk mana yang membuat lehermu banyak merahnya"
Aku langsung merogoh cermin kecilku,nampak banyak merah di leherku
Mas Bram batinku sangat geram
Aku langsung bergegas menghubungi nomor mas Bram,aku ingin mendengar penjelasannya
Tapi mas Bram tak mengangkat telepon dariku
Tak lama sebuah pesan singkat dari mas Bram muncul di aplikasi hijau sebuah emot tertawa
Aku segera menuju toilet,aku menutupinya dengan make up yang di pinjam dari temanku
wajahku benar-benar kesal di buatnya, temanku tak henti-hentinya menertawakanku dan menggodaku
Aku benar-benar begitu malu sekali
Awas saja kalau ketemu mas Bram