"om, kenapa mengejar ngejar aku terus sih, jangan bilang mau menjadikanku sugar baby,, jangan ya om ya,, aku masih perawan dan aku kagak mau ".
oceh seorang gadis yang sedang berada satu mobil dengan laki laki dewasa tampan dan penuh karismatik..
Alvano Aditama,, seorang CEO tampan di sebuah perusahaan aditama grub yang bergerak di bidang properti..
namun nasip tak seperti seindah wajah tampannya..
diusia yang menginjak 30 tahun vano harus menjadi hot duda yang masih perjaga..
bagaimana kisah vano saat mengejar gadis incaranya yang baru berusia 18 tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
belanja kuncir rambut
"boss apa perlu kita temui nona Alea sekarang juga"! tanya Willy memastikan sebelum dirinya kembali turun dan mengetuk pintu rumah sederhana di hadapanya .
"kita kembali ke kantor saja"! kata Vano akhinya ,Willy pun mengangguk lalu segera melajukan mobilnya menuju kantor kembali.
Di dalam kamar
"sepetinya aku sudah sembuh karena melihat mu Al "! Ucap Tania ,wajahnya yang tadinya pucat pun kini sudah berseri seri setalah kedatangan Alea .
"jadi kamu sudah sembuh beneran"! Tanya Alea memastikan"! Tanya pun mengangguk mengiyakan.
"Jalu begitu ayo kita jalan jalan, ini makanan biara dimakan Tante dan adik mu,aku akan mentraktir mu makan di luar "! Kata Alea dengan semangat 45.
"memang kamu ada duit"; tanya Tania, selama ini bukankah gajinya selalu di berikan kepada Tante Melisa.
"hei,apa kamu lupa jika sahabatnya saat ini adalah istri sultan"! Sahut Alea kembali mengingatkan kan sahabatnya.
"kalau begitu aku ingin lihat se sultan apa suami itu"! kembali Tania menimpali.
"kalau begitu ayo kita berangkat"! Ajak Alea dan dianggukin oleh Tania. Kedua gadis itupun keluar dari kamar dengan senyum manis mereka.
"Lo,kalian mau kemana ,Tania bukankah kamu bilang sedang sakit"! tanya Bu Yuli saat melihat kedua gadis di depanya senyum senyum sambil membawa tas mereka masing masing.
"tania sudah sembuh,Bu,,sekarang Tania mau keluar dulu dengan Alea, dan ini tadi Alea bawa makanan, ini untuk ibu dan yoga saja"! kata Tania membuat Bu Yuli semakin heran dengan tingkah random dia gadis di hadapanya .
"aku telpon pak Nanang dulu"! kata Alea. Sedangkan Tania sudah bingung siapa pak Nanang ,.
tak berselang lama sebuah mobil hitam pun berhenti tepat di depan rumah Tania.
"ayo tan"! ajak Alea ,Tania hanya bisa mengangguk dan ngikuti langkah Alea.
"kita kemana ,nona"! Tanya pak Nanang dari kursi kemudi.
"ke mall ,pak"! Jawab Alea ,pak Nanang mengangguk lalu mengantarkan dua gadis tersebut ke mall terbesar di kota tersebut .
****
disisih lain,Vano yang saat itu sedang meeting dengan beberapa petinggi perusahaan pun di buat heran dengan bunyi ponsel Vano yang sangat mengganggunya .laki laki tersebut pun meraih benda pipih yang ada diatas meja dan melihatnya .
Beberapa notif m-banking masuk ke ponsel Vano, laki laki tersebut mengkerut kan keningnya.dan membuka pesan tersebut.
"sebenarnya apa yang di beli gadis ini ,bahkan nominalnya sangat tidak besar sama sekali, dan begitu banyak, apa dia tidak bisa sekali belanja dengan pengeluaran yang besar begitu"! Gumam Vano yang melah pusing dengan notif tersebut yang memenuhi layar ponselnya.
"apa sesuatu terjadi,boss"! tanya Willy mematikan ,Vani yang menghela nafas dan menyerahkan ponselnya ke arah Willy siapa Willy bisa melihat nya sendiri.
"hahaa, dasar bocil pasti dia sekarang sedang belanja boneka,dan kuncir rambut , lain halnya dengan Kirana dulu bukanya belanja tapi malan menghidupi satu keluarga dengan uang tuan boss"! gumam Willy sambil membayangkan apa saja yang di beli Alea saat ini.
"aku ingin melihat apa dia nanti marah aku mengeluarkan uang sebanyak ini untuk belanja dan mentraktir tania.kalau marah ya biarin saja siapa suruh cuek dengan istrinya yang cantiknya tiada Tara ini"! Gumam Alea sambil menatap kartu yang masih ada di dalam genggamannya.
"Al, aku sudah sangat lapar"! Taka Tania sambil memegangi perutnya yang keroncongan .
"baiklah ,kalau begitu ayo kita cari makan"! Sahut Alea sambil menarik lengan Tania dan membawanya menuju restoran di lantai dasar dan masih di kawasan mall tersebut.
Saat sedang menunggu makanan pesanan mereka ,sebuah suara pun terdengar tak jauh dari Alea dan Tania yang sedang berdiri di sebuah bangku di salah satu restoran mewah.
"Alea";; panggil suara yang tidak asing sama sekali di indra pendengaran Alea. Alea menoleh kebelakang dan benar saja Vanesa dan tante Melisa sedang berjalan mendekat ke arah nya. Alea hanya memutar bola matanya malas melihat dua benalu yang saat ini berjalan mendekat ke arahnya.
"sepertinya kau sangat bahagia menikah dengan tua Bangka Mahendra itu"! celetuk Vanesa membuat Tante Melisa yang tahu kebenarannya hanya diam seribu bahasa.
Alea menatap ke arah Vanesa dengan tatapan datarnya.
"kenapa kau semakin itu jika suamiku laki laki tua Bangka, bukankah kau tidak datang di acara resepsi pernikahan ku kemaren"! jawab Alea dengan santainya.
"apa maksudmu, ma ,bukankah mama bilang dia menikah dengan tuan Mahendra kan "! Vanesa balik bertanya kepada sang mama ,Tante melisa masih diam tak bergeming.
"sudah sayang ayo sebaiknya kita pergi lagian ngapain kita ngurusin anak tidak berguna ini"! Sahut Tante Melisa yang tidak bisa menjawab ucapan sang anak.
"tapi ma,sebenarnya dengan siapa dia menikah "! Vanesa masih dilanda penasaran .
"sudah tidak perlu di pikirkan ,mau menikah dengan siapapun biarkan saja,yang penting dia sudah tidak menganggu keluarga kita"! sahut Tante Melisa.
"kalau aku sih tidak ganggu keluarga kalian ya, tapi sepertinya kalian yang mengganggu ku disini"! sahut Alea tak mau kalah.
"dasar baru juga bisa makan di restoran sekali saja sudah belagu"! Vanesa semakin menjadi dan tersulut emosi. sedangkan Alea hanya menaikan dua bahunya,menanggapinya dengan santai.
"sudah sayang,malu si lihat orang ayo kita pergi"! Ajak Tante Melisa sambil menarik lengan Vanesa begitu saja untuk menjauh dari Alea .
"awas saja, jika bukan istri tuan Vano ,sudah dipastikan aku gampar mulutmu,Alea"! Gumam Tante Melisa geram tapi tidak bisa berbuat apa apa untuk saat ini, mengingat jika Alea bukan Alea yang dulu ,kini ada nama tuan Vano di belakangnya dari pada keluarganya di buat hancur oleh vano gara gara menganggu istrinya,lebih baik cari aman nya bukan .begitulah pikir Tante Melisa saat ini.
"ma, kenapa mama malah diam dan pergi ,lihatkan dia makin ngelunjak saja setalah menikah ini "! kata Vanesa yang begitu kesal dengan sikap sang mama yang tidak seperti biasanya.
"sudah tidak usah mikirin Alea,lebih baik ayo kita cari makan lalu berbelanja ,biar mood kamu membaik"! Kata Tante Melisa mencoba merayu dan menenangkan sang anak.
***
"gila,keren kau Al, kenapa tidak dari dulu dulu kamu berani begitu kepada Mak Lampir itu"! Kata Tania sambil mengacungkan dua jempol nya kearah Alea .
"dari dulu sih sebenarnya aku juga berani dengan mereka ,tapi masalahnya kalau aku diusir sebelum waktunya oleh Tante Melisa apa iya aku akan jadi gembel terbengkalai begitu,tidak ada yang menampung. Kan lain hal nya saat ini, suapi tampan ku pastinya tidak akan membiarkan ku menjadi gembel bukan,meskipun sampai saat ini dia bilang masih belum tertarik kepadaku, haah"!! Alea menghela nafas kasar jika mengingat suami tampan nya itu.