NovelToon NovelToon
Diantara Pelukan Dan Peluru

Diantara Pelukan Dan Peluru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Persahabatan / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

Antara cinta dan peluru, yang manakah yang akan dipilih Arabella maupun Marcello? Akankah mereka berpisah dan saling membenci?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Kastil tua tengah hutan

Marcello tidak pernah main-main dengan ucapannya. Ia datang ke tempat tersembunyi yang sering dikunjungi William Shakespeare tanpa membawa pasukan ataupun pengawal.

Hutan itu terlihat indah dan alami, tapi tanpa orang sadari di sekitar area itu terdapat banyak jebakan.

Di dalam kastil

Seorang pria paruh baya duduk dengan senyum licik menunggu mangsanya. Ia duduk dengan tenang, dan segelas wine di tangan kanannya.

"Marcello Jonathan!" katanya menatap Marcello yang sudah berdiri di depannya.

"Aku tahu tujuan kedatangan mu menemui ku. Kau hanya punya dua opsi. Membunuh ku atau bekerja sama dengan ku." tambahnya tersenyum menyeringai.

Marcello menatap William dengan tatapan tajam dan menusuk.

"Kau salah! Aku datang untuk melihat seperti apa wajah pria yang menghancurkan hidup ku!"

William meletakkan gelas wine ditanganinya di atas meja. Ia berdiri dan membalas perkataan Marcello dengan tenang tapi menusuk seperti pisau.

"Ayahmu terlalu lemah sebagai pemimpin untuk menguasai dunia! Dia terlalu percaya kepada kemanusiaan, dan hal itu juga yang membunuhnya."

"Dan kau mengirim Arabella untuk membunuh ayahku!" balas Marcello dengan suara pelan tapi menusuk.

William mengangkat bahunya dan berucap dengan wajah datar.

"Dia hanya alat, sama seperti mu. Kau punya darah iblis di tubuh mu Marcello, hanya saja kau belum menyadarinya."

William Shakespeare mengeluarkan sebuah tablet dan menunjukkan sebuah video keadaan pria itu.

Ternyata William Shakespeare menempatkan beberapa penyusup ke markas Marcello. Mereka bahkan menduduki struktur internal inti perusahaan yang Ia pimpin.

"Kau kira kau bisa menghancurkan ku, Marcello?"

"Apa kau tidak tahu kalau aku sudah menggenggam jantung perusahaan yang didirikan ayahmu sejak lama?"

William Shakespeare melangkah semakin dekat dengan Marcello. Dengan wajah penuh percaya diri, Ia menatap pria itu dan berkata.

"Aku bukan musuh mu, Marcello. Jika kau mau berkerja sama dengan ku. Aku bisa menjadikan mu seseorang yang lebih kuat dari ayahmu."

Marcello menatap wine milik William yang ada di atas meja.

"Kau pikir aku bodoh, datang seorang diri ke kandang musuh? Kau lupa satu hal William! aku adalah putra dari pria yang selama ini kau anggap lemah!"

Ia mengangkat jarum suntik yang ada di balik saku jaketnya dan menyuntikkan isi di dalam kearah meja tanpa sepengetahuan William.

Marcello tersenyum licik dan berucap dengan wajah tenang. "Aku datang bukan untuk membunuh mu, tapi aku datang untuk mematahkan kendali yang kau miliki."

Tiba-tiba gas menyebar dari dalam jacket Marcello. Gas itu tidak akan membunuh William. Tapi gas itu mampu melumpuhkan seluruh jaringan keamanan kastil yang dibuat pria itu.

Lampu kastil tiba-tiba padam. Suasana di dalam berubah gelap tanpa penerangan.

"Kau mengajarkan Arabella bagaimana menjadi alat. Tapi aku mengajarinya bagaimana menjadi manusia. Dan manusia bisa memilih jalan apa yang baik untuk mereka!"

Marcello keluar dari kastil setelah mengucapkan kata itu.

Ia berhasil mematahkan akses William ke semua jaringan keamanan yang sudah susah payah dia bangun sejak 15 tahun yang lalu.

"Kau pikir kau bisa menang Marcello! Kau belum tahu siapa Arabella sebenernya!" teriak William Shakespeare dari dalam kastil.

Marcello menghentikan langkahnya dan menatap kastil dari luar. Ia hanya menatapnya tanpa mengucapkan sepatah katapun.

#

#

#

Disisi lain

Seorang pria tua membuka pintu rumah yang selama ini Ia tempati saat mendengar ketukan dari luar. Pria tua itu adalah mantan anggota O.E. Anggota O.E merupakan kelompok yang dulu mendanai ekperimen Nyx. Ia bernama Elon.

Pria itu terdiam beberapa detik saat melihat wajah Arabella.

"Akhirnya kau datang. Wajahmu sangat mirip dengan ibumu." celetuknya mempersilahkan Arabella dan Jacob masuk ke dalam.

Elon membawa mereka ke ruangan bawah tanah kediamannya. Ditempat itu, pria itu menyimpan banyak dokumen tua, rekaman dan foto-foto lama yang mulai usang.

Ia menunjukkan sebuah berkas kepada Arabella dan disana terdapat informasi tentang dirinya.

"Kau bukan anak yatim-piatu karena sebuah perang. Kau merupakan putri dari sepasang diplomat yang dibunuh dengan sadis oleh Nyx atas perintah William Shakespeare."

"Ibumu adalah seorang peneliti, sementara ayahmu adalah seorang agen intelijen dari Eropa."

"Kedua orang tuamu tidak ingin Nyx menjadikan mu sebagai alat. Tapi William menginginkan hal yang sebaliknya."

Tubuh Arabella luruh ke lantai mendengar penjelasan Elon.

"Jadi..., seluruh hidupku hanyalah ekperimen dan alat untuk mereka?"

Elon mengangguk menjawab pertanyaan Arabella.

"Tapi kau bertahan dan hidup lebih dari yang William bayangkan."

Elon membuka file terakhir yang membuat napas Arabella seakan terhenti.

"Jacob mengetahui identitas mu. Bahkan sejak pertama mengenal mu. Dia tidak memberitahumu karena dia takut kehilanganmu."

Mata Arabella panas mendengar penjelasan Elon. Ia menggigit bibirnya menahan rasa tak percaya mendengar kebenaran itu.

"Dia bilang dia menyelamatkan ku. Tapi faktanya, dia hanya ingin mengikat mu dengan cara lain."

Arabella berdiri dan menatap potret ibunya di dinding. Mereka memiliki mata yang sama.

"Jika mereka menciptakan ku untuk menjadi alat mereka. Maka aku akan menjadi alat yang menghancurkan mereka."

Arabella mengambil satu dokumen yang diberikan Elon dan sebelum pergi dari sana.

#

#

#

Di sisi lain

Seorang pria berdiri di depan jendela perusahaannya, sembari menatap langit malam. Di tangannya terdapat sebuah foto kecil yang Ia temukan dalam berkas Nyx.

"Siapa sebenarnya kau? dan kenapa semua orang mengincar mu?" gumamnya dengan tatapan tajam.

1
Meylin
Dari awal baca novelnya bagus banget dan seru juga ceritanya 😍
Ditunggu judul barunya dan lanjutannya ya🙏👍
ani
Kpn update?😄
ani
Apa Arabella mati?
ani
Kereennn makin serusuh 😍
ani
🤣🤣🤣 apa kau tidak dengar perkataan mantan mu barusan? 🤩🤩
ani
Kerennnn
Dimas Ferdiansyah
ok kk saya siap ikutin karya kk yg paling bagus dan debes semangat selalu ya ka 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!