NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Rinjani

Perjalanan Cinta Rinjani

Status: tamat
Genre:Romantis / Pelakor / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Yunus

Disarankan untuk membaca ternyata aku Istri Kedua terlebih dahulu

"Aku benar-benar tidak bisa"

Pemuda itu segera berlari, menyambar apapun yang bisa digunakan menutup tubuhnya.

Sampai dikamar mandi Pemuda menguyur tubuh nya dengan air dingin.

Ini lali pertama mereka mencoba mendekat, mereka dua orang yang saling menyayangi tetapi dalam hal yang berbeda.

Si wanita dulunya adalah Kaka iparnya, mereka menikah demi dua anak yang sama-sama mereka sayangi.

" Aku merindukan mu Kak" Wanita itupun meremas selimut yang menutupi tubuhnya, belum terjadi apapun diantara mereka, bayangan masalalu tak bisa mereka tinggalkan begitu saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan

" Tentu saja aku akan bersedia ikut jika memang kau menginginkan nya" Jawab Rinjani, tanpa menoleh pada Ansel.

Ansel mengenggam tangan Rinjani, " Rinjani aku dan kamu bukan lagi anak kecil, kita sudah menjadi orang tua, kita menikah dengan tujuan baik, aku ingin bersama kalian, menemani kalian meskipun entah sampai kapan kita bisa saling menerima, tetapi kita punya tujuan mulia, aku harap ini menjadi awal perjuangan kita.

Tanpa sadar air mata Rinjani menetes, tentu saja yang di ucapkan Ansel benar adanya mereka menikah dengan tujuan baik dan insyaallah sesuatu yang baik akan berakhir baik pula

Ansel tau Rinjani adalah wanita hebat, dan mungkin kehadirannya tidak terlalu di butuhkan, tetapi keluarganya sangat membutuhkan Rinjani.

" Jangan terus menangis, percayalah kau jauh lebih beruntung dari ku, bahkan Kaka ku pergi dengan senyum indah, kau masih ingat bukan??"

Bagaimana Rinjani bisa melupakan momen terakhir bersama sang suami ketika bahkan dirinya tak mampu menggerakkan jari paska operasi, dirinya di sandingkan dengan tubuh Nurry yang di penuhi dengan berbagai alat , Nurry hanya mampu bertahan enam hari karena cidera kepala yang cukup parah.

Mengingat itu Rinjani mengigit kuat bibirnya yang bergetar.

Bayangan Nurry tak bisa dilupakan begitu saja, di tinggal suami yang begitu Rinjani cintai seolah sebagian nyawanya pun terenggut paksa

Hanya dengan menatap ranjang nya yang dingin di pagi hari saja membuat Rinjani terisak sesak

Saat terbangun di tengah malam tak ada tangan besar yang melingkari tubuhnya, tidak ada Nurry, lelakinya benar-benar tidak ada , tetapi untuk melupakan segala kasih dan cinta Nurry untuk Rinjani mungkin membutuhkan sepanjang umur wanita itu.

Tidak ada lagi pria tampan dengan mata Zamrut yang menatapnya culas, pelukan hangatnya, pria yang selalu mendampingi nya selama tiga setengah tahun yang begitu membahagiakan.

Tetapi benarkah Rinjani masih bisa di bilang beruntung?? bahkan Ibu dari Ivan dan Ivander itu hampir gila karena kehilangan, apa yang ada di Nurry setiap hari selalu terasa ada meski sudah berbulan-bulan pria itu pergi.

Tumpukan kenangan itu belum bisa hilang dari bayang-bayang Rinjani, Suara tawanya, wajah nya yang rupawan dan segala sifatnya yang selalu siaga untuk Rinjani.

Rinjani tak bisa melupakan seperti apa rasa suaminya, kehangatan pria itu, sapuan nafasnya yang hangat saat mereka bersama saling berbagi dan saling memberi, dada kokoh yang selalu siap menjadi tempat bersandar, Rinjani sudah berusaha mengiklaskan tetapi tetap tidak bisa___

Nurry sangat berarti bagi Rinjani kehilangan nurry Rinjani seperti bunga yang di potong akarnya, dia layu, dan harapan hidup sangat kecil.

Rinjani terhenyak saat Ansel menghapus air matanya yang sudah tak terhitung, entah sampaikan kesedihan di hati Rinjani akan berakhir.

" Aku kemar anak-anak" Pamit Ansel memberi ruang untuk Rinjani.

Begitu pintu tertutup tangis Rinjani langsung pecah.

" Kak aku sangat merindukanmu" Isak Rinjani dengan wajah yang basah oleh air mata

Kadangkala apapun yang Rinjani lakukan dirinya akan terburu-buru seolah ada sesuatu kegiatan yang lupa ia kerjakan, contohnya saat waktu makan siang, Rinjani bergegas kedapur untuk meracik makanan favorit Nurry dan menyediakan di atas meja, Rinjani akan sadar jika Nurry sudah tidak ada, saat menatap para maid menitihkan air mata, disitu hati Rinjani kembali hancur.

Setiap menatap kolam renang, adegan dimana Nurry menggendongnya itupun selalu hadir di pelupuk mata.

Setelah sedikit tenang Rinjani menguatkan hatinya pergi ke kamar si kembar, yang saat ini juga di tempati oleh Ansel.

Rinjani mengeser pelan Pitu kaca itu

Ansel langsung menoleh begitu mendengar suara pintu tergeser.

" Mana pakaian yang akan kau bawa, biar aku bantu mengemas nya". Tanya Rinjani menjatuhkan pantatnya di kursi samping tempat tidur, si kembar sudah tidur sangat pulas semua berkat Ansel, Rinjani tidak bisa menutup mata tentang peran Ansel yang sangat luar biasa untuk anak-anak nya.

Rinjani menarik nafas dengan mata yang menatap tidur damai putra-putranya.

" Terimakasih, kamu sudah menjaga mereka"

" Mereka sekarang anak-anak ku juga, eee__ kamu tidak perlu mengemas baju ku aku bisa melakukan sendiri"

" Biarkan aku membantu mu"

" Kamu masih butuh istirahat Rinjani"

" Aku dan kamu sama Ansel jadi berhenti untuk saling mendebat"

" Kamu yang jauh lebih banyak kehilangan Rinjani, suami, dua putra dan seorang sahabat, Kamu jauh banyak kehilangan tapi kamu justru begitu tegar"

" Aku tak setegar itu" Rinjani mendongak menatap langit-langit kamar, pembahasan seperti ini akan selalu menguras air matanya.

" Kamu tunjukkan saja mana yang perlu di bawa, sekalian aku kemas baju anak-anak"

Ansel sebenarnya hanya merasa tidak biasa ada yang mengurusi pakaiannya, meskipun dulu Bulan masih ada, Ansel tetap melakukannya seorang diri

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Hari keberangkatan mereka sudah tiba

Ansel dan Rinjani meminta restu pada Mama dan Papa Nurry untuk kembali ke Inggris bersama ketiga anak-anak nya.

Suasana rumah menjadi haru biru, bahkan Mama dan Papa Nurry tak bisa menghentikan air matanya saat kini anak nya yang tinggal satu-satunya akan pergi jauh membawa ketiga cucunya dan juga Rinjani.

" Ansel kami menunggu kabar gembira dari kalian"

Ansel dan Rinjani hanya saling lirik sebelum mencium tangan kedua orang tua itu sebelum benar-benar pergi.

Ansel melirik Rinjani yang berjalan di sampingnya sedangkan dirinya mendorong trolley yang tidak hanya di isi koper tetapi juga si kembar, sedangkan Rania jalan di sampingnya.

Bukankah dulu wanita yang di sampingnya selalu ceriwis ketika dirinya akan berpergian, tetapi kini malah ikut pergi bersamanya, hidup begitu misteri, dulu orang asing di paksa jadi ipar, kini jadi sepasang suami istri, astagaaaa sangat tak terfikikan.

Ansel sengaja memilih membeli tiket first class untuk menjamin kenyamanan istri dan ketiga Anaknya, meskipun harga yang di dapat sangat jauh berbeda dari kelas Ekonomi bekisar hingga 10 kali lipat, tetapi tidak masalah bagi Ansel, keluarga adalah utama.

Rinjani baru saja menyisir rambutnya di meja rias saat tiba-tiba Ansel datang dan memeluknya

Rinjani mendorong tubuh Ansel sekuat tenaga sebelum berteriak

" Aku benar-benar tidak bisa"

Pemuda itu segara berlari, menyambar apapun yang bisa di gunakan untuk menutup tubuhnya.

Sampai di kamar mandi Pemuda itu menguyur tubuh nya dengan air dingin.

Pemuda itu dapat mendengar ketika wanita itu terisak dan mengatakan rindu suaminya, membuat si pemuda semakin mencengkram kepalanya kuat.

" Ansel"

" Daddy Cel"

Mata Ansel mengerjab, bingung ketika ada Rinjani dan si kembar mengelilingi nya, bahkan Rania sampai membelai pipinya.

" Apa Daddy mimpi di gigit monster??" tanya Ivan cadel.

" Ha??" Bingung Ansel mulai mencerna apa yang terjadi, apa tadi itu hanya mimpi?? ahhh___ bodoh pasti mimpi' lah, kapan mereka tidur bersama, bahkan tadi Rinjani baru saja mandi, ada apa dengan Ansel?? mengapa dirinya bisa mimpi ingin meniduri Rinjani?? apakah ini karena ucapan Mama nya tadi, jelas Ansel tau apa maksudnya dari menunggu kabar bahagia.

1
glade🌊
ko bisa ansel se sabar dan se ikhlas itu😭😭
glade🌊
terharu dehh,,,
glade🌊
ansel idaman sekali🤗
Batriani
melebar ke dunia mafia.....
Mahfudlon 5758
jujur nangis q kak......./Sob//Sob/
bisakah ada cerita lagi tentang mereka di kehidupan ke2 kak nurry sama istri pertamanya dan rinjani sama ansel....
Rustan Sinaga
keren thor...
semangat terus dlm berkarya
Rustan Sinaga
Ansel juara deh
Rustan Sinaga
masih ada stock laki² model Ansel thor?
nitip satu dong buat mantu yah...
Rustan Sinaga
sekarang aja ngemis belas kasihan you marry and jeselyn... rasakno ngono kui
Rustan Sinaga
yg memulai duluan siapa zeust Marry and zeust Jeslyn...?
Rustan Sinaga
wah, ditawarin jadi tangan kanan mafia Sel, keren tuh
Rustan Sinaga
keren Ansel
Rustan Sinaga
mantan anak buah Nurry pada kemana thor...?
kok bisa kecolongan sama tante sendiri...?
Rustan Sinaga
ada aja musibahnya
Rustan Sinaga
Ben mau belajar romantis...???
Rustan Sinaga
dah thor, tamatin ajalah, jadi ikut emosi jiwa baca ceritanya
Rustan Sinaga
keknya author dendam ke Rinjani krn cintanya ditolak yaaaa...?
Rustan Sinaga
mulai kembali ke setelan pabrik ya kak Ansel...???
Rustan Sinaga
duka lama terkuak lagi, bikin Rinjani down lagi
tetap semangatin Sel...
Rustan Sinaga
jadwal ya thor, bukan jatwal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!