Episode 10

Elin adalah mantan kekasih adrian 2 tahun yang lalu mereka sudah mengakhiri hubungan mereka karna elin ketahuan selingkuh oleh adrian padahal waktu itu adrian benar-benar mencintai elin namun sayang nya elin telah menyakiti perasaan adrian sangat dalam.tujuan elin datang lagi di kehidupan adrian adalah untuk meminta maaf sekaligus minta balikan lagi karna tanpa adrian elin tidak punya apa-apa.

"kan aku sudah bilang dia tidak akan pernah melarang ku masuk"kata elin dengan wajah kemenangan dan sombong.

sesampai diruang adrian elin langsung masuk tanpa mengetuk pintuk.

"mas adrian aku kangen sama mas"langsung memeluk adrian tanpa aba-aba.disisi lain jesi duduk di sofa sambil makan namun terkejut karna kedatangan perempuan yang tiba-tiba masuk dan memeluk adrian dan langsung menghentikan kegiatan makannya.

"deg"

"ada apa ini kenapa hatiku terasa sesak"jesi sambil memukul dadanya.

"kamu kenapa"ucap adrian sambil melepaskan pelukkan elin dengan kasar dan menghampiri jesi langsung memberikan minum air putih kepada jesi.

"akh tidak apa-apa"

"saya permisi dulu pak"ucap jesi dengan perasaan yang sakit.

"perempuan itu siapa"ucap elin.

"bukan urusanmu"bentak adrian.

"baiklah kalo kamu tidak bisa memberitahukanya saya akan cari tahu sendiri"

"jangan sekali-kali kamu menyentuhnya ataupun menyakitinya,kamu tau kan apa akibat"dengan penuh amarah.

"ba.baiklah"dengan gemetar dan ketakutan karna elin tau bagaimana perlakuan adrian kalau sedang marah.

"ok sekarang kamu pergi,karna saya muak melihat mukamu"

"tapi aku kesini untuk maaf,maaf kan aku hiks..hiks aku tak akan mengulanginya lagi aku khilaf maafkan aku sekali ini saja hiks..hiks..hiks"elin pun mengeluarkan air mata buayanya untuk meluluhkan hati adrian namun adrian tidak ada rasa sedikitpun iba kepada elin malahan hati nya terasa panas dan rasa terbakar.

"khilaf kamu bilang dasar perempuan mu...hanpergi kamu" ucap adrian dengan suara yang lebih keras, untung ruang kantor adrian kedap suara.jadi tidak ada yang bisa mendengarkan pembicaraan mereka.

"aku mohon maafkan aku"

"pergi,kalau kamu tidak pergi juga saya akan panggil security untuk melemparkan kamu keluar dari kantor ini"

"sial,tunggu saja kamu adrian aku akan kembali mendapatkan hati mu kembali,sebaiknya aku pergi sebelum diusir sama security mau taruh dimana muka ku nanti"gumam elin dalam hati.

"baiklah saya akan pergi"

elinpun keluar dan tanpa sengaja melihat perempuan yang ada diruangan adrian tadi ,kemudian elin menghampirinya.

"plak..plak"tamparan 2 kali di pipi jesi hingga memerah.

"dasar perempuan ja...ng,berani-beraninya kamu mengoda tunangan saya"ucap elin dengan pedenya.

"aa.apa maksud nona sa..saya tidak mengerti"jesi sambil memegang pipi yang memerah tadi dengan rasa nyeri.

"eh jangan sok polos ya kamu,baiklah buka kuping kamu baik-baik,saya akan bilang bahwa adrian adalah tunangan saya,sebaik nya ja...ng seperti kamu jauhi segera tunangan saya paham"elin pun langsung pergi meninggalkan jesi untung saja ditempat yang sepi tidak ada karyawan yang lewat.

"deg"

lagi-lagi hati jesi terasa sesak dan kemudian dia berlari ke toilet dan menangis sejadi-jadinya,entah kenapa jesi merasakan sakit setelah mendengarkan adrian memiliki tunangan padahal hubungan mereka hanya sebatas atasan dan karyawan.

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play