Episode 5

"kalo kamu mau bekerja lebih baik kamu menuruti semua perintah saya paham kamu"sambil berkata dengan suara yang sinis.

"baik pak saya akan memakainya"

"nah gitu dong,jangan tambah menyusahkan saya,oke sekarang kamu antar minuman itu keruangan VIP no 56"

"baik pak"

"ingat ya jangan sekali-kali kamu mengecewakan pelanggan saya, dia adalah pelanggan yang istimewah disini,jadi layani dia baik-baik,kalo tidak kamu akan tangung resiko nya sendiri paham"

"baik pak,paham"kemudian jesi segera mengantikan pakainnya dengan wajah yang pasrah.

"sabar jes..sabar,tidak akan lama juga kok"kata jesi sambil mengusap dadanya yang agak sesak menahan rasa sakit yang dirasakannya sekarang.

namun disisi lain adrian dan teman-temannya berkumpul di bar di tempat jesi bekerja.

"tok..tok..tok permisi kata jesi"kemudian jesi langsung membuka pintunya akan tetapi jesi kaget dengan seseorang yang sangat dikenalnya yaitu ceo diperusahaanya yang sedang bersenang-senang dengan teman-temannya.

"hay cewek siapa nama mu"kata seorang teman adrian yaitu dion sambil memegang dagu jesi,jesi sangat risih dengan perlakuan dion adrian.

"ma..maaf mas saya hanya pengantar minuman saja"namun tiba -tiba adrian mendengar suara yang dia sangat kenal kemudian dia langsung menoleh melihat kearah suara itu.

"oo rupanya perempuan ini murahan juga ya"gumam adrian dalam hati,karna adrian berpikir jesi seperti perempuan ja....ng lainnya di bar.

"hey jangan sok jual mahal ya ja....ng" kata salah seorang teman adrian dengan suara sinisnya.

"ma..maaf saya hanya bekerja mencari uang saya bukan seperti yang kalian pikirkan"

"hahaha uang? berapa yang kamu butuhkan saya akan berikan tapi tentu saja tidak gratis kamu harus memuaskan ku diranjang bagaimana maukan? "kata dion adrian dengan angkuh dan sombongnya.

"plak"tamparan di pipi dion hingga memerah karna jesi.

"jaga omonganmu mentang-mentang saya bekerja di bar ini kamu seenak nya merendehkan saya,bahkan kamu lebih rendahan dari saya karna berani menghina saya tanpa tau kehidupan saya sebenarnya"kata jesi dengan gemetaran menahan amarahnya sambil mata berkaca-kaca namun jesi tidak mau mengeluarkan air matanya karna jesi tidak mau terlihat lemah dimata banyak orang.

"permainan yang sangat bagus,kenapa di sini sangat gerah"gumam adrian dengan wajah senyuman sambil menatap jesi dari tadi walaupun merasa sangat gerah,tiba-tiba mata adrian melihat kearah lain yang tak lain tubuh jesi yang terlihat seksi dan mengoda hingga dalam pikiran nya ingin sekali menikmati tubuh itu.

"ciiih jangan sok jual mahal ya kamu"kata perempuan disebelah dion dengan senyuman menghina.dion pun mengambil segepok uang ratusan ribu dari dompetnya lalu melemparkan kewajah jesi.

"plak"lagi-lagi jesi menampar pipi dion,dion pum geram hingga dion mau melemparkan tamparannya ke jesi,namun dihalangi oleh adrian.

"hey bro santai,biar aku yang urusin perempuan ini"kata adrian yang langsung menarik tangan jesi keluar dari ruang VIV.

"lepaskan"kata jesi sambil membrontak.tapi andrian malah mengeratkan gengaman tangan jesi hingga jesi meringkis kesakitan.

"akhhh lepaskan tangan saya pak"

"diam"bentak adrian

"akhh tapi lepaskan tangan saya pak,tangan saya sakit"kata jesi dengan mata berkaca-kaca.namun adrian tidak mengubrisnya.

adrianpun membawa jesi kedalam hotel bintang lima,lalu melemparkan jesi keatas ranjang hingga jesi merasakan kesakitan.kemudian adrian segera melepaskan jasnya karna merasa tubuh nya sangat panas jesi yang melihatnya semakin ketakutan.

Hot

Comments

Magallanes Gonzaga Nizja Obe

Magallanes Gonzaga Nizja Obe

semua novel skrng gitu mba nggak tau kenapa harus pake koin
admin jelasin donk

2020-04-21

0

Herlina Marbun

Herlina Marbun

maksudnya coin ini untuk apa kan novel ini free until dibaca tq

2020-04-17

3

See all

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play